KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 / HUK / 2012 TENTANG TIM PENILAI MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, perlu dibentuk Tim Penilai Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Sosial; b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Tim Penilai Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Sosial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294; 8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 9. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2014; 10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011; 11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Birokrasi 2011 2014; 2
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 58); 14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 591); 15. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial; Memperhatikan : 1. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010; 2. Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG TIM PENILAI MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL. KESATU : Tim Penilai Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Sosial, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini. KEDUA : Tim Penilai Mandiri sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, terdiri atas: a. Koordinator Asesor; b. Sekretariat; c. Asesor; dan d. Aplikator. KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, mempunyai tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini. 3
KEEMPAT KELIMA KEENAM : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA, Koordinator Asesos menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis kepada Menteri Sosial. : Untuk memperlancar tugas Tim, dapat dibentuk Tim Penilai Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di masing-masing Unit Kerja Eselon I. : Seluruh pembiayaan Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dibebankan pada masing-masing Unit Kerja Eselon I. KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 Desember 2012 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. SALIM SEGAF AL JUFRI Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth : 1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Sosial. 3. Para Pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Sosial. 4. Kepala KPPN Wilayah Jakarta II. 5. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 4
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 168 / HUK / 2012 TANGGAL : 18 DESEMBER 2012 TENTANG : TIM PENILAI MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL. NO NAMA JABATAN DALAM KEDINASAN JABATAN DALAM TIM 01 02 03 04 1. Karun, AK Inspektur Koordinator Asesor 2. Apriyanita, SH.,M.Ak Sekretaris Inspektorat Asesor Inspektorat 3. Dra. Emmy Widayanti, M.Pd Kepala Biro Perencanaan Asesor Sekretariat 4. Drs. Nur Pujianto, M.Si Sekretaris Ditjen Dayasos dan Gulkin Asesor Ditjen Dayasos dan Gulkin 5. Dra. J.D.Noviantari, M.SW Sekretaris Ditjen Rehsos Asesor Ditjen Rehsos 6. Drs. Sugiyanto, M.Si Sekretaris Ditjen Linjamsos Asesor Ditjen Linjamsos 7. Mu man Nuryana, M.Sc., Ph.D Sekretaris Badiklit Kesos Asesor Badiklitkesos 8. Rodiah, SE.,MM Kabag Umum Inspektorat 9. Yusup Ari M., A.Md Staf Sub Bagian Kepegawaian dan LHKPN 10. Desy Haryani Staf Sub Bagian Kepegawaian dan LHKPN 11. Diyan Kusumarina, SE Staf Sub Bagian TU dan Rumah Tangga Sekretariat Aplikator Aplikator Aplikator MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. SALIM SEGAF AL JUFRI 5
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 168 / HUK / 2012 TANGGAL : 18 DESEMBER 2012 TENTANG : TUGAS TIM PENILAI MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL. 1. Koordinator Asesor : a. membuka password Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang telah diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; b. memberikan password Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi kepada Asesor Unit Kerja Eselon I; c. mengoordinasikan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi kepada Asesor Unit Kerja Eselon I; d. melakukan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi; e. melakukan diskusi dan panel dengan Asesor hasil penilaian mandiri; f. melakukan proses penilaian sesuai ketentuan; g. memberikan nilai sesuai aturan; h. membuat laporan rencana perbaikan dan tindak lanjut beserta rencana aksi sesuai standar/format; i. menyampaikan laporan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Deputi Program PA dan RB Resource Centre; dan j. melakukan pendampingan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. 6
2. Sekretariat : a. menyiapkan bahan diskusi dan panel antara koordinator dengan Asesor; b. membuat data/profil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi; c. aplikator Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi; d. menyiapkan bahan kegiatan Pendampingan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi; dan e. menyiapkan bahan kegiatan Pendampingan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. 3. Asesor : a. memberikan penilaian; b. melakukan proses penilaian sesuai ketentuan; c. memberikan nilai sesuai aturan; d. melakukan diskusi dalam group untuk mencapai tujuan dan konsensus dalam hal penilaian; dan e. membuat jadwal dan menyelesaikan semua pekerjaan sesuai jadwal. 4. Aplikator : a. menginput data dari para asesor ke dalam penilaian pengungkit; dan b. men-setup data asesor. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. SALIM SEGAF AL JUFRI 7