HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN PENALARAN ILMIAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Kemampuan Penalaran dan Self-Efficacy terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII

HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA SMAN 6 TANGERANG

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

: FETI UTAMININGSIH NIMK

PENGARUH KEYAKINAN DIRI (SELF BELIEF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA. Ika Gita Nurliana Putri; Rustono, WS.; Edi Hendri Mulyana

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.

HUBUNGAN KESADARAN METAKOGNITIF DAN GAYA KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI SE- KOTA PAREPARE

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN)

: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

ANALISIS PENGUASAAN KONSEP KIMIA SISWA SMA DALAM MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM D-Ei-Hd. Susiwi*, Achmad A.Hinduan**, Liliasari**, Sadijah Ahmad***

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif.

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI TAKSONOMI BLOOM NASKAH PUBLIKASI

RATIH DEWI PUSPITASARI K

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KETERLAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL PADA GURU BK SMPN DI JAKARTA TIMUR

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

: CANDRA WRI WANDANA K

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA UNIT TEORI KINETIK GAS SISWA SMA NEGERI 1 TILAMUTA JURNAL

HUBUNGAN KARAKTERISTIK AFEKTIF SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 METRO

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

HUBUNGAN KEMAMPUAN VERBAL DAN PENALARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK PADA MATERI TABEL PERIODIK UNSUR

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA DI PENDIDIKAN JARAK JAUH

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 11 PEKANBARU

ANALISIS KEBUTUHAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS TAKSONOMI THE STRUCTURE OF OBSERVED LEARNING OUTCOME PADA MATERI KONSEP LARUTAN PENYANGGA

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Sains. Oleh NANIK SURYANTI S

BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA PGRI SUMBERREJO BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS

EKSPLORASI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MEMPREDIKSI, MENGOBSERVASI DAN MENJELASKAN DITINJAU DARI GENDER

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Unnes Physics Education Journal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY AND METHODS PADA KETERCAPAIAN KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK SISWA SMP

Fajrul Wahdi Ginting dan Nurdin Bukit Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Untuk Guru-guru MTs-DEPAG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER INSTRUCTION FLIP DAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI

Profil Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Elastisitas Ditinjau dari Gaya Belajar (Learning Style)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GENETIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

PENGARUH KESADARAN METAKOGNISI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FMIPA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

JIPFRI: Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah

Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Peserta Didik pada SMAN 1 Krueng Barona Jaya

Pengaruh Self Efficacy Terhadap Perilaku Penemuan Informasi Siswa SMA Dalam Menghadapi Ujian Nasional Meta Dwi Tanjungsari

HUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA

Lembaran Ilmu Kependidikan

KORELASI ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

TESIS. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Sains Minat Utama: Pendidikan Kimia

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

* Keperluan Korespondensi, HP , ABSTRAK

pembelajaran Examples Non Examples terhadap hasil belajar matematika, (2)

PENGARUH PENGALAMAN PPL DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN 2008

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Discovery Learning yang

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. rasa ingin tahu (curiosity) siswa, proses uji coba (trial and error), analisa konsep

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

KORELASI PENGUASAAN MATERI DASAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Model Problem Based Learning

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY AND SCIENCE ISSUES PADA KETERCAPAIAN 3 RANAH HASIL BELAJAR SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. variabel yang akan diamati yaitu kemampuan berpikir dan tingkat penguasaan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS TINGKAT TINGGI SISWA KELAS X KEP 3 SMK NEGERI 1 AMLAPURA

Keperluan korespondensi, telp: , ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah weak-experiment karena tidak

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

Kata Kunci: Model Pembelajaran Inkuiri, Hidrolisis Garam

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP TAHUN 2014 BERDASARKAN DIMENSI PENGETAHUAN DAN DIMENSI PROSES KOGNITIF

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. B. Desain Penelitian Desain penelitian dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Transkripsi:

BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2017, Volume 10 No 2, -34 ISSN: 0853 2451 HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN PENALARAN ILMIAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA Oktavia Nurmawaty Sigiro, Diana Vivanti Sigit, Ratna Komala Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Jakarta email: oktavia.nurmawati88@gmail.com Abstrak: Efikasi diri dan penalaran ilmiah merupakan faktor internal dalam diri siswa yang memiliki peran penting untuk hasil belajar siswa. Siswa dengan efikasi diri dan penalaran ilmiah yang tinggi akan mencapai hasil belajar yang tinggi dan begitu juga sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan hasil belajar, hubungan penalaran ilmiah dengan hasil belajar, serta hubungan efikasi diri dan penalaran ilmiah secara bersama-sama dengan hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Sampel penelitian berjumlah 85 siswa dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 22 Jakarta. Hasil penelitian yang diperoleh dengan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan antara efikasi diri dengan hasil belajar siswa (r = 0,742), 2) terdapat hubungan penalaran ilmiah dengan hasil (r = 0,648), dan terdapat hubungan antara efikasi diri dan penalaran ilmiah secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa (r = 0,749). Kata Kunci: Efikasi Diri, Hasil Belajar, Penalaran Ilmiah PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dalam pengembangan potensi diri melalui proses belajar. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa (Ruiz-Primo et al., 2012). Kemampuan siswa dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor internal tersebut diantaranya efikasi diri dan penalaran ilmiah. Penelitian Hairida dan Astuti (2012) menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri siswa dengan prestasi belajar mereka. Penelitian Davis et al. (2010) menunjukkan adanya hubungan yang positif antara penalaran ilmiah siswa dengan hasil belajar mereka. Berdasarkan hasil penelitian Sanhadi (2015) diketahui bahwa terdapat pengaruh antar kemampuan penalaran dan efikasi diri siswa terhadap hasil belajar mereka. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diperoleh data bahwa hasil belajar biologi siswa SMA kelas XI masih rendah. Efikasi diri siswa masih rendah yang dapat dilihat dari kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran. Demikian juga penalaran ilmiah siswa juga masih rendah berdasarkan hasil belajar siswa pada materi biologi dengan salah satu kompetensi inti yaitu mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari apa yang telah dipelajari siswa. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas maka penelitian yang dilakukan adalah tentang hubungan efikasi diri dan penalaran ilmiah dengan hasil belajar biologi siswa SMA. Efikasi diri merupakan penilaian pribadi seseorang terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif serta

perilaku yang diperlukan untuk mengatasi segala situasi yang akan terjadi (Bandura, 2006). Efikasi terbagi menjadi 3 dimensi, yaitu level, strength, dan generality. Level pada efikasi diri mengarah pada tingkat dari kesulitan. Siswa cenderung akan memilih tugas yang secara yakin mampu untuk dilakukan. Strength pada efikasi diri berkaitan dengan ketahanan dalam menghadapi rasa sakit, frustasi, dan hambatan terhadap kinerja (Bandura, 1986). Generality berkaitan dengan perasaan yakin terhadap pengalaman kesuksesan ataupun pengalaman kegagalan sebelumnya. Penalaran merupakan proses penyimpulan dari suatu prinsip dasar dan bukti-bukti (Wason dan Jhonson, 1972). Penalaran ilmiah merupakan keterampilan kognitif dalam memahami dan mengevaluasi informasi-informasi ilmiah (Bao et al., 2009). Menurut Lawson (2000), sub-keterampilan untuk penilaian penalaran ilmiah, yaitu konservasi berat dan volume, penalaran proporsional, pengendalian variabel, penalaran probabilitas, penalaran korelasi, dan penalaran hipotetis-deduktif. Hasil belajar merupakan produk yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran. Ranah pendidikan dibagi menjadi tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sub-kategori pada domain kogitif oleh Anderson dan Krathwohl (2001), yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik korelasional. Fokus penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 22 Jakarta. Sampel penelitian ini berjumlah 85 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen pengukuran berupa kuesioner untuk mengukur efikasi diri dan berupa soal pilihan berganda untuk mengukur penalaran ilmiah. Instrumen efikasi diri diadaptasi dari instrumen efikasi diri yang dikembangkan oleh Bandura tahun 2006. Instrumen penalaran ilmiah dalam penelitian ini diadaptasi dari Lawson s Classroom Test of Scientific Reasoning (LCTSR) tahun 2000. Pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan tes dan survei. Tes dilaksanakan sebanyak 1 kali untuk mendapatkan data efikasi diri dan penalaran ilmiah. Survei dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar. Pada data-data yang diperoleh dilakukan analisis prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik analisis korelasi regresi. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian pada efikasi diri siswa diperoleh data, yaitu 29 siswa berada di kelas interval skor rata-rata efikasi diri, 31 siswa memperoleh skor di bawah rata-rata, dan 25 orang memperoleh skor di atas skor rata-rata. Tinggi rendahnya efikasi diri siswa dipengaruhi oleh banyak hal. Menurut Medranno et al. (2016), efikasi diri akademik siswa dapat dipengaruhi suasana hati. Suasana hati yang positif akan menginduksi efikasi diri siswa menjadi meningkat sedangkan suasana hati yang negatif akan menurunkan tingkat efikasi diri akademik siswa. Hutchinson et al. (2008), seseorang yang memiliki efikasi diri tinggi akan menunjukkan ketekunan yang lebih besar terhadap tugas fisik dibandingkan dengan efikasi diri yang rendah. Hasil penelitian pada penalaran ilmiah siswa diperoleh data, yaitu siswa berada pada kelas interval skor rata-rata penalaran ilmiah, 17 siswa memperoleh skor di bawah rata-rata, dan 38 orang memperoleh skor di atas skor rata-rata. Menurut penelitian 31

Hasil Belajar (Y) Abdulah & Shariff (2008), kemampuan berpikir siswa yang tinggi dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan memecahkan masalah. Data hasil penelitian dari variabel hasil belajar siswa diperoleh 33 siswa pada kelas interval skor rata-rata hasil belajar, 21 siswa memperoleh skor di bawah rata-rata, dan 31 orang memperoleh skor di atas skor rata-rata. HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi sederhana efikasi diri dengan hasil belajar siswa diperoleh persamaan Y = 18,086 + 0,687X1. Persamaan regresi efikasi diri dengan hasil belajar siswa dapat dilihat seperti gambar berikut: 80 70 60 R = 0,742 R² = 0, 550 50 40 20 10 0 0 20 40 60 80 100 Efikasi Diri (X11) Gambar 1. Diagram Garis Regresi Korelasi Efikasi Diri dengan Hasil Belajar Nilai signifikansi uji F adalah 0,000 yang lebih kecil dari nilai kritis 0,05. Hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,742 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara efikasi diri dan hasil belajar. Besar kontribusi efikasi diri terhadap hasil belajar adalah 55% yang memiliki arti bahwa efikasi diri berkontribusi 55% terhadap variabel hasil belajar sedangkan 45% berkontribusi dengan variabel lain. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian oleh Zimmerman dan Kitsantas (2005) yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara efikasi diri dengan hasil akademik siswa dalam pembelajaran. Hubungan Penalaran Ilmiah dengan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil perhitungan data diperoleh persamaan regresi Y = 21,010 + 0,662X2. Persamaan regresi dari hubungan penalaran ilmiah dengan hasil belajar dapat digambarkan sebagai berikut: 32

Hasil Belajar (Y) 80 70 60 50 40 20 10 0 y = 21,010 + 0,662X R² = 0,42 0 20 40 60 80 100 Penalaran Ilmiah (X2) Gambar 2. Diagram Garis Regresi Korelasi Penalaran Ilmiah dengan Hasil Belajar Nilai signifikansi uji F 0,000 yang lebih kecil dari nilai kritis 0,05. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,648. Besar koefisien tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara penalaran ilmiah dengan hasil belajar. Begitupun besar kontribusi penalaran ilmiah diketahui sebesar 42% yang berarti penalara ilmiah memiliki kontribusi 42% terhadap hasil belajar sedangkan 58% lainnya berkontribuis dengan variabel lain. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Coletta & Philips (2005) yang menunjukkan bahwa pealaran ilmiah mempengaruhi pembelajaran sains siswa secara positif. Hasil penelitian Adey & Shayer (1994) juga menunjukkan bahwa pelatihan penalaran ilmiah mempengaruhi prestasi akademik siswa. Hubungan Efikasi Diri dan Penalaran Ilmiah secara Bersama-Sama dengan Hasil Belajar Berdasarkan hasil perhitungan data yang dilakukan diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,749 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel efikasi diri dan penalaran ilmiah dengan hasil belajar. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 56%. Berdasarkan besar koefiesien determinasi ini diketahui bahwa efikasi diri dan penalaran ilmiah secara bersama-sama memiliki kontribusi sebesar 56% sedangkan 44% sisanya berkontribusi dengan variabel lain. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Husnadi (2015) yang menunjukkan bahwa semakin baik efikasi dan penalaran siswa maka semakin baik hasil belajar siswa. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI, terdapat hubungan antara penalaran ilmiah dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI, dan terdapat hubungan efikasi diri dan penalaran ilmiah secara bersama-sama dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI. DAFTAR PUSTAKA Adey, P. & Shayer, M. (1994). Really raising standards: Cognitive intervention and academic achievement. London: Routledge. Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning, teaching and assessing: A revision of Bloom s taxonomy of educational objectives. England: 33

Longman. Bandura, A. (2006). Self-Efficacy Beliefs of Adolescents, 7 337. Information Age Publishing. Bao, L. Cai, T., Koening, K., Fang, K., Han J., Wong, J. (2009). Learning And scientific Reasoning. Science. 32 : 586-587. Coletta, V. P. & Philips, J. A. (2005). Interpreting FCI scores: Normalized gain, preinstruction scores, and scientific reasoning ability. American Journal of Physics, 73(12), 1172 1182. Davis, C. A., Williams, Q. L., Drake, Carl T. (2010). Mathematics Ability and Science Reasoning of Science Achievement among African American Students at a Historical Black College or University. Journal of Mathematical Science and Mathematics Education, 5 (2), 28-41. Hairida dan Astuti, M. W. (2012). Self efficacy dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kimia, 3, 26-34. Husnadi, K, C. (2015). Pengaruh Kemampuan Penalaran dan Self Efficacy terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Disampaiakan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY. Yogyakarta. Hutchinson, J. C., Sherman, T., Martinovic, N., & Tenenbaum, G. (2008). The effect of manipulated self-efficacy on perceived and sustained effort. Journal of Applied Sport Psychology, 20, 457-472. Lawson, A. E. (2000). Classroom Test of Scientific Reasoning. Arizona State University. Medrano, L. A., Flores-Kanter, E., Moretti, L., & Pereno, G. L. (2016). Effects of induction of positive and negative emotional states on academic self-efficacy beliefs in college students. Psicología Educativa, 22(2), 135 141. Ruiz-Primo,M. A., Li,M.,Wills, K., Giamellaro, M., Lan,M.-C.,Mason, H. & Sands,D. (2012). Developing and evaluating instructionally sensitive assessments in science. Journal of Research in Science Education, 49(6), 691 712. 34