BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak langsung bagi seluruh masyarakat. Tidak hanya bagi status ekonomi kelas atas, namun ekonomi kelas menengah. Ekonomi kelas bawah, berpendidikan ataupun tidak semua terkena dampak teknologi komunikasi yaitu internet. Internet memang memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Dengan internet segala sesuatu bisa kita akses dengan mudah dan cepat. Pada awalnya internet merupakan sumber dan alat untuk mencari informasi dan berita lalu berkembang menjadi media komunikasi dalam penyampaian informasi dan saling bertukar informasi yang disebut dengan internet social media. Sosial media mengusung kombinasi antara ruang lingkup elemen dunia maya, dalam produk produk layanan online seperti website, blog, facebook, twitter, instagram, path, dan juga kekuatan komunitas yang dibangun pada jejaring sosial. Media sosial bisa dikatakan sebagai media kebutuhan. Media sosial merupakan sebuah media online dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi dan berbagi. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di 1
2 atasdasar ideology dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. Media sosial teknologi sangat berhasil menghipnotis sebagian orang yang dimana mereka menjadi candu dalam penggunaanya. Sehingga untuk sebagian orang tidak bisa lepas dari aktifitas dari beberapa sosial media yang ada. Media sosial teknologi mengambil alih berbagai bentuk media termasuk majalah, forum internet, weblog, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Pada media konvensional seperti televisi, radio atau Koran, konsumen tidak bisa melakukan interaksi balik (feedback), hanya sebatas menyampaikan pesan yang dipasarkan, tetapi pada media sosial mereka bisa berkomentar langsung dan akan dibaca oleh sejumlah orang yang tergabung dalam akun media sosial tersebut. Efektivitas pemasaran produk ataupun kegiatan promosi melalui layanan pertemanan di dunia maya ini tidak diragukan karena memiliki sebuah kemudahan. Info akan lebih cepat direspon, tidak butuh biaya besar untuk promosi namun lebih bersifat terbuka. Pesatnya perkebangan media social kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memilliki media tradisional seperti televisi, radio, atau Koran mebutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang
3 aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Penguna media sosial bebas untuk mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulian, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. Media sosial tidak hanya sebagai media promosi bisnis, media sosial juga digunakan sebagai media promosi diri. Promosi diri atau biasa disebut dengan Peresonal Branding yang dilakukan melalui sosial media dapat membentuk karakter diri atau Brand Image sesuai karakter yang diinginkan untuk diketahui khalayak atau pengguna media sosial lainnya. Menurut Antony Mayfield dari ICrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerja sama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa di akses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tidak terkecuali keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding 1. Salah satu media social yang sedang di gandrungi khalayak penikmat dunia maya saat ini adalah Instagram. Instagram merupakan salah satu aplikasi media sosial yang digunakan untuk memamerkan hasil foto foto yang di dapat oleh pengguna. Foto foto yang dibagikan bisa berupa foto pribadi, 1 Anthony Myfield I Crossing
4 pemandangan, cerita liburan, makanan, tempat menarik, dan apapun yang menurut pengguna menarik dan dapat membentuk karakter pengguna tersebut. Instagram merupakan salah satu platform yang saat ini banyak digunakan para entrepreneur sebagai media promosi dan medium untuk membentuk personal brandingnya sendiri. Istilah selegram yang sudah tidak asing untuk pengguna instagram, digunakan untuk sebutan bagi selebritis instagram. Sebutan tersebut ditujukan bagi mereka yang mencapai popularitas di instagram dengan follower dan likers yang banyak menyerupai selebriti. Salah satu contoh kasus yang menggunakan media sosial instagram sebagai pembentuk personal branding, dalam menunjang karirnya adalah Marlo Randy Ernesto. Dalam penelitian yang dilakukan Yuliani Safitri, Marlo Randy Ernesto menjadikan instagram sebagai pembentukan personal branding untuk menjadi seorang aktor, sampai dia dapat membintangi beberapa film melalui popularitasnya di instagram. Tidak hanya membagikan hasil foto pribadi namun pengguna instagram juga dapat melihat hasil foto orang lain sesame pengguna instagram. Pengguna juga bisa menunjukkan ketertarikannya terhadap foto dan pengguna lain dengan cara memberi love dan mengikuti pengguna lain. Dengan begitu sesame pengguna instagram bisa saling berbagi foto foto melalui akun masing masing. Dengan tema yang dibuat pengguna untuk akun instagramnya dapat dengan sendirinya membentuk karakter diri ataupun membangun personal branding. Instagram merupakan salah satu media yang tepat untuk menjadi sarana public dalam membentuk personal branding. Bagi orang orang tertentu personal
5 branding sangat penting untuk menunjukkan dan membentuk citra diri kepada khalayak dengan berbagai macam tujuan. Bisa untuk tujuan terkenal, agar dianggap baik, pintar, dan sebagainya bisa diperlihatkan melalui media instagram. Dengan membentuk karakter pengguna di dalam akun pribadinya akan menggambarkan bagaimana dirinya dilihat oleh para instagramers dan netizen. 2 Personal branding adalah mendefinisikan atau memberitahukan kepada orang lain apa yang membuat diri seseorang unik dan berharga. Dengan keunikan dan specialisasi yang kita miliki akan berpengaruh kedalam lingkungan sosial ataupun pekerjaan. Personal branding hampir sama dengan pembentukan karakter. Dengan personal branding yang berhasil akan mempermudah kita untuk dikenali khalayak. Personal branding membantu memenuhi visi dalam diri baik dalam pekerjaan, tujuan pribadi, nilai-nilai juga target-target dalam diri, sehingga dapat bergerak ke arah yang lebih baik. Membantu untuk mengetahui kejelasan diri mulai dari bakat, keterampilan, kekuatan, dan bidang keahlian yang membuat diri kita unik dan berbeda. Rio Motret atau Rio Wibowo adalah seorang photographer kondang yang memiliki klien atris artis papanatas di Indonesia dan sudah memiliki banyak project di dunia photography. Rio motret memiliki media atau platform sebagai medium untuk berpromosi. Diantaranya adalah website dan instagram. Rio Wibowo atau dikenal dengan Rio motret ini menjadi dikenal sebagai fotografer langganan selebriti karena hampir 65 artis local yang menjadi customernya. Hasil
6 karya karyanya yang sangat elegan dan berkarakter yang membuat banyak orang kagum dan sudah tidak meragukan kemampuan yang dimilikinya. Salah satu karakter foto yang dimiliki Rio adalah fairytale prewedding. Ini membuat Rio motret menjadi salah satu fotographer idaman para pasangan yang hendak menikah. Dan kesuksesan yang semakin menjulang pun dirasakan setelah dia membuat project Alkisah riomotret. Project ini adalah pameran cerita rakyat yang semua cerita melibatkan artis artis terkenal yang merupakan konsumen Rio selama dia berkarya. Setelah project tersebut Rio menjadi memiliki pangsa pasar yang terlihat jelas yaitu selebriti dan orang orang ternama. Melalui akun instagramnya @riomotret, Rio memamerkan hasil karyanya kepada khalayak. Akun instagram yang dibuat sejak 20 juni 2013 sampai maret 2016 sudah memiliki sebanyak 1,2 juta pengikut. Menurut peneliti ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan dari personal branding yang dibentuk Rio melalui instagramnya. Karena bisa dibandingkan dengan fotografer lainnya yang juga memiliki klien artis seperti @dierabachir yang hanya memiliki 583 ribu pengikut dan @darwistriadi yang hanya memiliki 121 ribu pengikut. Sangat jauh dibandingkan pengikut instagram yang dimiliki Rio. Personal branding yang dibentuk Rio motret melalui media sosialnya dengan mudahnya juga membentuk imagenya sebagai celebrity photographer dan tentunya mempengaruhi keberhasilan bisnis fotografinya. Sampai saat ini Rio sudah memiliki dua studio fotografi dengan 20 karyawan. 1.2 FokusPenelitian
7 Berdasarkan latar belakang masalah, serta fenomena terhadap pesatnya perkembangan dunia digital, focus penelitian peneliti ialah sebagai berikut : Bagaimana proses personal branding Rio Wibowo melalui tahapan atau proses untuk mencapai keberhasilan sebuah merek pribadi melalui strategi strategi yang dibangun yaitu Value, Skill and Competence, Behavior, Total look, Uniqueness, Achievements, Strength, Authentic, dan Goal? 1.3 TujuanPenelitian Tujuan peneliti untuk penelitian ini adalah : a. Mengetahui komponen komponen merek pribadi yang dimiliki Rio Wibowo b. Mengetahui proses pembentukan personal branding Rio motret melalui media sosial instagram 1.4 ManfaatPenelitian a. Manfaat teoritis - Menambah pengetahuan tentang penggunaan analisis isi kualitatif untuk mengkaji lebih dalam bidang ilmu komunikasi khususnya dalam pembentukan personal branding. - Untuk mengetahui efektivitas pembentukan personal branding melalui media sosial. b. Manfaat praktis
8 Dapat dijadikan bahan masukan, informasi serta pertimbangan terhadap cara berpromosi menggunakan media social bagi para professional dan pebisnis lainnya.