MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR MELALUI METODE PRODUCTION BASED TRAINING

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: efektivitas, metode, berotasi, pembelajaran, tim. Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK YEPEKA PURWOREJO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN OTOMOTIF MATERI SISTEM REM PADA SISWA KELAS XI SMK PLUS NURURROHMAH KUWARASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Afif Miftah Amrullah, 2015

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN TUNE UP TOYOTA KIJANG 5K UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK PN 2 PURWOREJO

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DASAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENDINGIN MENGGUNAKAN PORTABLE COOLER ENGINE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003, menyatakan bahwa: Penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK TUNAS NUSANTARA PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting, yaitu untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

BAB I PENDAHULUAN. dan sesuai pula dengan situasi lingkungan yang tersedia. Sebagaimana yang

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan

: Irfangi,Suyitno Program studi Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhamadiyah Purworejo. :

Automotive Science and Education Journal

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh R i s w a n t o NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN METODE DIRECT TEACHING MATERI REM DI SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DI SMK PANCA BHAKTI BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyono, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Salah satunya pelaksanaan

ABSTRAK. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Model Pembelajaran talking stick.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

Susilo. Guru Sekolah Menengah Kejuruan Wiworotomo Purwokerto ABSTRACT

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya sehingga harapan dan cita-cita pendidikan dapat tercapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATA PELAJARAN K3 SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL PAKEM DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilham Fahmi, 2014

Oleh: Budi Setiawan, Suyitno Progaram Studi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Budi

PENERAPAN METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan Metode Video Animasi Tahun Pelajaran 2013/2014.

Kata Kunci :Kemandirian belajar, prestasi belajar, motor starter, problem based learning

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. dunia dalam segala aspek kehidupan. Salah satu faktor penentu siap atau

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. Produktif atau Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan. kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 2 WONOGIRI. Disusun oleh : Nama : Danang Bayu Aji NIM : Prodi : Pend.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pembangunan nasional di bidang pendidikan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang masih bersifat teacher-centered karena tidak memerlukan alat

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

SUTARTI NIM. A54A100046

EFEKTIVITAS PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN MIND MAP PADA KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TSM SMK MUHAMMADIYAH 2 WONOSOBO

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

BAB I PENDAHULUAN. prasarana, guru, siswa serta model dan metode pengajarannya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis, serta syarat akan perkembangan yang memang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di kelas,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di negara kita agar dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN CAD DAN PEMESINAN CNC DI SMK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB I PENDAHULUAN. hekekatnya untuk membangun suatu Negara dibutuhkan individu individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Rupert Evan merumuskan tujuan Pendidikan Kejuruan (SMK) : 1) memenuhi

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tugas utama seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswanya. Agar mampu melaksanakan tugas tersebut

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017

Oleh : Arif Haliman, Arif Susanto Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

PENGARUH KINERJA GURU DAN SARANA PRAKTIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PRAKTIK TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK JAKARTA 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengajar (Pembelajaran). Nilai yang baik menunjukkan bahwa proses

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PAKEM DENGAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN FISIKA DASAR POKOK BAHASAN MEKANIKA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR MELALUI METODE PRODUCTION BASED TRAINING DI SMK PUTRA BANGSA SALAMAN MAGELANG E-JOURNAL Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Kuntoro NIM 112170288 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR MELALUI METODE PRODUCTION BASED TRAINING DI SMK PUTRA BANGSA SALAMAN MAGELANG Kuntoro, Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, UMP e-mail: maskun.toro@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada Mata diklat otomotif dasar Siswa Kelas X-A SMK Putra Bangsa Salaman Magelang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X -A yang berjumlah 30 orang. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, pertemuan pertama dan pertemuan kedua pada siklus I dan siklus II adalah pembelajaran sekaligus tes praktik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi, dan tes. Aspek yang diteliti meliputi hasil belajar siswa dan aktifitas belajar siswa. Tindakan yang diberikan oleh guru adalah pembelajaran praktik menggunakan metode Production Based Training. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Mata Diklat Otomotif Dasar Melalui Metode Production Based Training. Hal ini ditunjukkan oleh: (1) aktivitas belajar siswa saat pembelajaran praktik pada siklus I mencapai 82,56%, dengan kriteria sangat kuat, pada siklus II meningkat menjadi 100%, dengan kriteria sangat kuat; (2) rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I adalah 78,00, dengan kriteria sangat baik, pada siklus II meningkat menjadi 84,68, dengan kriteria sangat baik. Kata-kata kunci: hasil, aktivitas, metode, Production Based Training Pendahuluan Tuntutan dalam standar disasi kompetensi, yang dirumuskan Direktorat Pembinaan SMK (2005: 38) bahwa Kompetensi merupakan suatu spesifikasi pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari pengetahuan dan keterampilan tersebut setingkat dengan industri pada standar kinerja yang dipersyaratkan dalam pekerjaan Direktorat Dikmenjur (2004:11) menyatakan bahwa Kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sendiri, sehingga dapat melakukan perilaku kognitif, fektif dan psikomotorik dengan baik Sesuai landasan dalam penyusunan kurikulum SMK, pendidikan menengah kejuruan bertujuan

untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan siap bekerja sesuai dengan bidangnya serta menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya (Permen Diknas No. 23 Tahun 2006). SMK Putra Bangsa Salaman Magelang adalah Sekolah Menengah Kejuruan berbasis teknologi yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu sesuai dengan kompetensi dan standar kerja yang ditentukan, diwajibkan untuk memiliki keterampilan yang berkualitas dalam memasuki dunia kerja serta mampu mengembangkan sikap yang profesional dalam bidangnya. Hal itu sesuai dengan visi SMK Putra Bangsa Salaman Magelang yaitu mewujudkan SMK yang disiplin, cerdas, professional, mandiri, dan berakhak mulia. Rendahnya hasil belajar siswa dapat diartikan kurang efektifnya proses pembelajaran.berdasarkan beberapa hasil observasi dan menurut pengakuan guru pengampu mata diklat tersebut sering kali guru merasa kesusahan dalam menyampaikan materi, hal ini dapat dilihat dari perkembangan hasil belajar siswa kelas X SMK Putra Bangsa Salaman Magelang tahun ajaran 2012/2013 dengan rata-rata nilai tengah semester hanya mencapai nilai 6,9 yang kurang dari Kriteria Kelulusan Minimum (KKM), yaitu 7,5. Penyebabnya dapat berasal dari siswa, guru maupun sarana dan prasarana yang ada. Dari faktor siswa, dimungkinkan karena tidak adanya minat dan motivasi siswa atau tidak adanya konsentrasi sewaktu proses pembelajaran berlangsung, selain itu siswa merasa bosan dan menganggap bahwa pelajaran tersebut terlalu sulit dan tidak mengasyikan. Indikator ini dapat dilihat dari aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran, sering terlihat siswa banyak yang mengantuk, bicara sendiri dan disibukan dengan hal-hal yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran yang akan menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif. Salah satu metode pembelajaran yang dimungkinkan mampu mengantisipasi kelemahan strategi pembelajaran konvensional (metode pembelajaran ceramah ) adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran yang langsung mengarah pada praktek yang berbasis produksi dengan

menggunakan metode Production Based Training. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Hal ini sesuai dengan prinsip penelitian tindakan kelas dimana penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang benarbenar dihadapi guru dalam proses pembelajaran di dalam kelasnya. Subyek penelitian tindakan ini menggunakan dua siklus. Siklus I dan II dilaksanakan pada sub pokok bahasan yang berbeda-beda. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi (1) rencana tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Teknik alisis data yang dimaksud untuk menganalisis hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas guru, hasil tes praktik siswa, dan hasil angket persepsi siswa. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dari hasil tindakan yang diberikan, menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan pembelajaran praktik menggunakan metode Production Based Training pada siswa kelas X mata diklat otomotif dasar di SMK Putra Bangsa Salaman Magelang tahun ajaran 2012/2013, aktivitas pembelajaran praktiknya meningkat. Hal itu ditandai dari adanya indikator peningkatan berikut ini: 1. Metode Production Based Training mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa ditunjukkan dari pencapaian aktivitas belajar siswa pada siklus II yang lebih tinggi dari siklus I. Peningkatan yang diperoleh adalah sebesar 17,44%, yaitu dari 82,56% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. 2. Metode Production Based Training meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa pada penelitian ini didasarkan dari pencapaian hasil belajar siswa pada siklus II yang lebih tinggi dari siklus I. Hasil belajar siswa diperoleh dari tes praktik yang dilakukan pada setiap siklus. Tes praktik siswa tersebut dilakukan secara individu. Ketika tes berlangsung, guru (peneliti) bertindak sebagai penguji yang bertugas mengamati dan menilai tes praktik siswa. Hasil pengamatan dan penilaian tersebut kemudian ditorehkan pada lembar check list tes praktik siswa. Pada nilai terendah meningkat sebesar 2,99, yaitu dari 75,01

pada sikus I menjadi 78,00 pada siklus II. Pada nilai tertinggi meningkat sebesar 6,68, yaitu dari 78,00 pada siklus I menjadi 84,68 pada siklus II. Sedangkan pada rata-rata nilai hasil belajarnya meningkat 4,39, yaitu dari 76,12 pada siklus I menjadi 80,51% pada siklus II. Pencapaian hasil belajar siswa di atas terlihat berhubungan dengan pencapaian aktivitas belajar siswa. Pencapaian aktivitas belajar siswa yang tinggi pada siklus I, ketika itu juga pencapaian hasil belajar siswanya tinggi. Ketika pencapaian aktivitas belajar siswa mampu meningkat pada siklus II, diikuti pula dengan meningkatnya pencapaian hasil belajar siswanya. Simpulan dan Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan tentang penggunaan metode Production Based Training adalah sebagai berikut: Penggunaan metode Production Based Training mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X mata diklat Otomotif Dasar di SMK Putra Bangsa Salaman Magelang tahun Ajaran 2012/2013. Hal itu di tunjukkan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa sebesar 17,44% yaitu 82,56% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Penggunaan metode Production Based Training dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X mata diklat Otomotif Dasar di SMK Putra Bangsa Salaman Magelang tahun Ajaran 2012/2013. Hal itu ditunjukkan dari hasil pencapaian rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus II meningkat 6,68% yaitu sebesar 87 pada siklus I dan 84,68 pada siklus II, serta ketuntasan belajar klasikal mencapai 100% pada setiap siklusnya. Berdasarkan saran yang diajukan peneliti dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1). Penelitian lebih lanjut :a. Penelitian ini hanya dilakukan empat kali pertemuan dalam 2 siklus, alangkah baiknya dilakukan penelitian dengan pertemuan yang lebih banyak. b. subyek penelitian ini hanya satu kelas, alangkah baiknya dilakukan penelitian di semua kelas yang ada. 2). Bagi guru di sekolah diharapkan, mengunakan metode Production Based Training pada mata diklat Otomotif Dasar untuk meningkatkan ketertarikan belajar siswa. Daftar Pustaka Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan

Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Depbiknas. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (2004). Materi Diklat Calon Kepala Sekolah Tentang : Pengembangan Kurikulumdan Pengelolaan KBM. Jakarta : Dir PMK. Direktorat Pembinaan SMK. 2005. Pokok Pokok Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Dir Bin SMK

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL Judul Artikel : Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Mata Diklat Otomotif Dasar Melalui Metode Production Baseb Training di SMK Putra Bangsa Salaman Magelang Nama Penyusun : Kuntoro NIM : 112170288 Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo Telah memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal. Purworejo, Juli 2013 Pembimbing, Arif Susanto NIDN. 0606088301

PERSETUJUAN REVIUWER ARTIKEL Judul Artikel : Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Mata Diklat Otomotif Dasar Melalui Metode Production Based Training di SMK Putra Bangsa Salaman Magelang Nama Penyusun : Kuntoro NIM : 112170288 Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo Telah memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal. Purworejo, Juli 2013 Reviuwer, Suyitno, M.Pd NIDN.0627108403