APLIKASI ERGONOMI UNTUK PENGAMAN ALAT KERJA
DASAR HUKUM 1. UU Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 1 (1a.) : dinyatakan bahwa dengan peraturan perundangan diterapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan dan Pasal 9 (1b) : dinyatakan bahwa pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang semua pengaman dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya. 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Per 04/MEN/1985 Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi {Pasal 4, Pasal 9 (1), Pasal 13, Pasal 20 (1), Pasal 27 (1), Pasal 27 (4) dan (5), Pasal 45 (1) dan (2), Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 55 (1), dst}
Permasalahan dan Kegagalan Mesin Potensi Bahaya pada Mesin & Peralatan Kerja Menilai Tingkat Risiko Penentuan Sarana Pengendalian Desain & Pemilihan Pengaman Mesin Secara Ergonomis
Permasalahan dan Kegagalan Mesin : Tidak ada jaminan seratus persen mesin dan alat kerja yang didesain tidak mengandung bahaya. Masih banyak pabrik pembuat mesin dan alat kerja memproduksi mesin tidak aman. Banyak peralatan kerja dijual murah namun berbahaya. Banyak pabrik pembuat yang tidak berada di bawah kendali phak berwenang. Banyak terjadi kegagalan dalam desain mesin di tempat kerja
Potensi Bahaya pada Mesin dan Peralatan Kerja Potensi Bahaya Mekanik (Mesin yang berputar sendiri dapat menimbulkan risiko terlilit, Dua mesin berputar bersama-sama dapat mengakibatkan tubuh terjepit, Mesin yang mengeluarkan potongan, Mesin halus yang berputar dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan luka bakar. Potensi Bahaya Non Mekanik : Potensi Bahaya Kesehatan (Pemaparan Bahan Kimia Beracun, Bahan kimia berbahaya di udara, tekanan panas, kebisingan, dll) dan Potensi Bahaya Lain (Terjatuh, terselip, peralatan kerja yang tidak stabil letaknya, kebakaran, pelepasan fluida dan gas) Suatu pengaman yang didesain untuk mencegah akses manusia terhadap bagian mesin yang bergerak
Penentuan Sarana Pengendalian MOST EFFECTIVE 1. Eliminasi Menghilangkan potensi kontak tenaga kerja dengan mesin/alat kerja 2. Substitusi Mengganti mesin/alat kerja yang berbahaya LEAST EFFECTIVE 3. Rekayasa Teknik Pengaman/ Penghalang Mesin Alat Bantu Pengaman Sensor Mesin 4. Pengendalian Administrasi Organisasi waktu Kerja 5. APD Safety eyes and ear, Face shields Gloves,
Desain dan Pemilihan Pengaman Mesin Secara Ergonomis
1. Pengaman / Penghalang Mesin (Barrier guards) Tipe Barrier Guards : Pengaman Tetap, P. Interlok, P. Otomatis, P. Jarak, P. yang dapat distel, P. yang dapat distel sendiri. Barrier Guards merupakan pilihan terbaik alat pengaman manakala akses tidak ditemukan selama operasi normal dengan beberapa syarat. Pengaman Transmisi Tenaga, Pagar Pengaman, Pagar Tepi dan Pagar Jeruji
2. Perlengkapan Pengaman Mesin (Safeguarding devices) Akses ke tempat pengisian dan injeksi bagian produksi sering diperlukan selama operasi normal. Sehingga, adanya fixed barrier guard atau bahkan interlocked guard mungkin saja tidak praktis. Sehingga, disediakan metode perlengkapan pengaman untuk melindungi operator, antara lain : a. perlengkapan pengaman yang memerlukan operator untuk memindahkan tangan atau badannya dari area berbahaya Kontrol dua tangan dan pengaman pintu interlok.
2. Perlengkapan Pengaman Mesin (Safeguarding devices) b. Perlengkapan pengaman yang perlu menghentikan mesin jika operator masuk ke area berbahaya sementara mesin sedang berputar. Perlengkapan mesin disini berupa perlengkapan sensor yang digunakan tergantung efektivitasnya pada sistem pemutusan yang tepat.
c. Perlengkapan pengaman yang perlu membatasi pergerakan mesin dalam kisaran aman/ kecepatan aman. d. Perlengkapan pengaman untuk menahan sistem kunci, dimana menggunakan seri kunci dan gembok untuk menghidupkan dan mematikan operasi berbahaya mesin. e. Perlengkapan pengaman yang perlu membatasi secara fisik operator dari menjangkau ke dalam area berbahaya pada mesin. f. Perlengkapan pengaman yang memerlukan suatu stop emergenci secara tiba-tiba, jika seluruh atau bagian tubuh tenaga kerja mendekati atau masuk ke area berbahaya. g. Perlengkapan pengaman yang perlu menahan alat kontrol, dimana operator perlu menjaga kontrol aktif agar mesin tetap operasi
3. Pengaman Mesin Berdasarkan Lokasi Penempatan Mesin-mesin mungkin diberi pengaman pada lokasi yang aman jika jarak atau bagian-bagian mesin yang berbahaya lebih dari 250 cm dari lantai, jalan lalu lalang atau akses platform. Pekerjaan yang dilakukan pada mesin harus menggunakan kunci pengaman. 4. Tanda Peringatan Bahaya Ada beberapa potensi bahaya mesin dan alat kerja yang tidak dapat diberi pengaman seperti metode di atas, sehingga diperlukan sarana pengaman berupa peringatan tanda bahaya seperti kilatan cahaya, menara api, horn dan sirine, rantai dan tali pengikat untuk membatasi akses.
5. Training, Pengawasan dan Prosedur Kerja Aman Merupakan pengendalian administratif dan keefektivitasnya tergantung manusianya. Baik itu proses pelaksanaannya maupun implementasinya. 6. Alat Pelindung Diri (PPE) APD masih tetap perlu digunakan sekalipun potensi bahaya mesin lainnya sudah dapat dilindungi karena pada beberapa kasus, perlindungan hanya dapat dilakukan oada operator. 7. Panduan Pemilihan Pengaman Mesin Tabulasi yang berisi tentang tipe pengaman yang digunakan, bentuk aplikasi termasuk kelebihan dan kekurangannya
7. Panduan Pemilihan Pengaman Mesin
T E R I M A K A S I H