BAB I PENDAHULUAN. koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi dalam memperoleh suatu

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dalam berbagai bidang dewasa saat ini sangatlah cepat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Economic Education Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan dasar dalam melaksanakan kegiatan pembangunan ekonomi

KEPUTUSAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA ( KPRI... ) BOJONEGORO Nomor : /27-15/ I /2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka

KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengaturan terhadap sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara (BUMN), Swasta dan Koperasi (Hendrojogi, 2007). diatur oleh UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Perekonomian disusun

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Tentang Koperasi Pengertian Koperasi di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan yan dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat dikatakan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia semenjak jaman kemerdekaan selalu dilandaskan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran Koperasi dirasa semakin penting dalam meningkatkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat laporan keuangan yang harus selesai dalam waktu 6 (enam) bulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia dibagi menjadi 3 kelompok bagian

BAB I PENDAHULUAN. negara mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mengatasinya. Wadah ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN ANGGOTA, PERMODALAN, DAN PENGALAMAN PENGURUS TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Koperasi Bina Usaha Bersama Yayasan Istiqamah Bandung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pembagian Sisa Hasil Usaha Di BMT Sidogiri Cabang Sidodadi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dikenal dengan tiga pilar perekonomian Indonesia.Pada masa sekarang ini

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa asing participation yang

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sukarela dan atas dasar persamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kita mengamati banyaknya perubahan yang cepat dan melanda

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

BAB III LANDASAN TEORI. Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation,

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI DAN JENIS KELAMIN TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI RI (KPRI) MAKARYA KEC.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha koperasi. perkoperasian menegaskan bahwa: Pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai salah satu badan usaha yang ada di Indonesia selain

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. diantara koperasi yang lainya semakin ketat (Sudarsono, 2008). Kondisi

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan perusahaan untuk mendapatkan laba, diperlukan berbagai

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

ANALISIS RENTABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BALO TORAJA KSP. BALO TA. Imran Ukkas¹ Wirda Ayu Ningsi²

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Pancasila. Secara ideologis nonmatif sumber dari dasar penjabaran

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Akuntansi dan Laporan Keuangan Koperasi. Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan

BAB I PENDAHULUAN. atas asas kekeluargaan. (Sholahuddin dan Hakim, 2008: 179) dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah).

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN KINERJA KOPERASI TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI KARYAWANPT.LUMBUNG ARTANUGRAHA

Abstrak. Kualitas Pelayanan, Kemampuan Pengurus, Partisipasi Anggota, Sisa Hasil Usaha (SHU).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Udang Nomor 25 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dalam pasal 33 ayat (1) yang berbunyi perekonomian Indonesia disusun sebagai

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan kekokohannya dengan tetap menyerap jutaan lapangan pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. produktif untuk kelangsungan usaha demi menunjang kehidupan mereka, namun

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.LatarBelakang. Indonesia adalah bangsa yang terkenal dengan sifat kekeluargaan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan kemakmuran orangperorang. dan perusahaan yang sesuai dengan itu ialah perusahaan,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara merata diseluruh lapisan masyarakat. Hal ini sesuai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya. Badan usaha koperasi mempunyai tujuan utama tidak untuk mencari laba tetapi untuk melayani anggota koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan asas kekeluargaan. Hal ini juga sudah ditegaskan dengan UUD 45 khususnya pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Menurut Kartasapoetra (2001:3) Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang bukan perkumpulan modal. Orang-orang yang kesemuanya menjadi anggota koperasi itu secara bersama-sama bergotong royong berdasarkan persamaan, bekerja untuk memajukan kepentingan-kepentingan ekonomi mereka dan kepentingan masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan koperasi, seperti yang dikemukakan oleh Jochen Ropke (2003:170) bahwa Keberhasilan dan perkembangan usaha koperasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pengelola, pelayanan, permodalan, partisipasi anggota, dan pembinaan pemerintah. 1

2 Berhasil tidaknya koperasi tergantung dari beberapa faktor, menurut Thoby Mutis (1992:89) pertumbuhan (keberhasilan) usaha dilihat sebagai usaha peningkatan ukuran kuantitas asset usaha, jasa, pendapatan, SHU, simpan pinjam, kekayaan, modal sendiri. Secara umum, variabel kinerja koperasi yang diukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia sebagai badan usaha terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi perpropinsi, jumlah koperasi perjenis atau kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif atau nonaktif), keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset dan SHU (Sitio dan Tamba, 2001:137). Partisipasi anggota merupakan kunci keberhasilan anggota dan usaha koperasi. Secara umum, partisipasi berarti meningkatkan peran serta orang-orang yang mempunyai visi dan misi yang sama bagi mengembangkan organisasi maupun usaha koperasi. Menurut Sitio dan Tamba (2001:30) keberhasilan koperasi sangat erat hubungannya dengan partisipasi aktif anggota dalam koperasinya akan maju dan berkembang sehingga koperasi dapat dikatakan berhasil. Partisipasi anggota koperasi dapat diwujudkan dalam bentuk tertibnya anggota dalam membayar simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela, berbelanja di toko koperasi, menghadiri rapat anggota koperasi serta memberikan kritik dan saran dapat membangun perkembangan koperasi. Adanyapartisipasi yang aktif dari anggota koperasi diharapkan akan meningkatkan perolehan sisa hasil usaha (SHU).

3 Dalam kenyataannya, selain partisipasi anggota adapun pengaruh pelayanan kredit yang mampu mempengaruhi keberhasilan usaha koperasi. Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:571) adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan proses jual beli barang dan jasa. Sedangkan kredit erat kaitannya dengan pengadaan modal suatu usaha, dimana terjadi kepercayaan antara orang dan badan usaha yang memberikan kredit dengan ikatan perjanjian harus memenuhi segala kewajiban yang diperjanjikan untuk dipenuhi pada waktunya (yang akan datang). Pelayanan kredit terhadap keberhasilan usaha koperasi disebabkan karena pelayanan mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi suksesnya koperasi sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi anggota. Kegiatan pelayanan ini tentu sekaligus diharapkan dapat menjadi sumber keuntungan bagi perusahaan koperasi (Sitio dan Tamba, 2001:81). Selanjutnya semakin banyak hubungan ekonomis antara anggota dengan koperasi, semakin besar kemungkinan berkembangnya koperasi. Sudarsono (2001:88) menyatakan anggota koperasi memiliki hak mendapatkan pelayanan yang sama antar anggota, karena tujuan daripada koperasi ialah melayani kebutuhan anggota dan masyarakat dengan usaha bersama, walaupun untuk mendapatkan barang tersebut keuntungannya hanya kecil. Inilah watak sosial daripada usaha koperasi yang tidak terdapat pada organisasi ekonomi lainnya. Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan merupakan koperasi yang beranggotakan pegawai negeri, pegawai honor, dan masyarakat

4 umum. Koperasi ini didirikan di ruang lingkup instansi dan bertujuan terutama meningkatkan kesejahteraan para anggota koperasi. Berdasarkan Pra Penelitian Pada Tanggal 18 mei 2015 di Koperasi Mekar Sari yang bertempat di Gedung DPRD Provinsi Selawesi Selatan Jalan Urip Sumaharjo Makassar, bahwa anggotanya berjumlah 193 anggota yang terdiri dari 132 PNS, 41 non PNS, dan 20 masyarakat umum. Adapun perkembangan jumlah anggota, SHU, Unit Simpan Pinjam dan Persentase Jumlah anggota koperasi yang meminjam dalam lima tahun terakhir, yaitu : Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi Mekar Sari Tahun Jumlah Anggota SHU Unit Simpan Pinjam Anggota Yang meminjam (%) 2011 60 14,618,460 185,032,300 95% 2012 100 24,570,000 308,387,167 96% 2013 125 30,848,125 385,483,958 94% 2014 168 40,931,688 518,090,440 98% 2015 193 48,398,224 595,187,231 99% Kegiatan usaha Koperasi Mekar Sari ini meliputi usaha melayani simpan pinjam, perkreditan barang-barang tertentu, usaha pertokoan, dan juga usaha warung kopi.dari hasil wawancara dengan karyawan diduga bahwa partisipasi anggota dalam Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan masih perlu di tingkatkan terutama dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) karena hanya sebagian kecil yang menghadiri walaupun sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu melalui surat undangan. Dengan adanya RAT ini sebenarnya anggota dapat mengemukakan pendapatnya tentang kinerja serta kepengurusan koperasi selama satu periode tertentu. Akan tetapi dalam setiap diadakan RAT masih

5 banyak anggota kurang peduli akan menghadiri RAT karena tidak ada kenaikan jumlah anggota hadir setiap tahun. Partisipasi anggota dalam permodalan juga mengalami penurunan, anggota koperasi kurang berpartisipasi dalam membayar simpanan pokok dan simpanan sukarela.selain itu, partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi sudah baik, terutama dalam unit simpan pinjam. Keberhasilan usaha koperasi dapat diketahui dari besarnya Sisa Hasil Usaha (SHU), volume usaha, dan net asset (permodalan koperasi). Dengan diketahuinya besar kecilnya Sisa Hasil Usaha (SHU, maka akan memudahkan untuk mengetahui apakah usaha koperasi tersebut berhasil atau tidak. Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melayani kebutuhan anggotanya dalam bentuk pinjaman atau kredit pada Usaha Simpan Pinjam (USP) Koperasi Mekar Sari pada para anggotanya. Kegiatan pelayanan kredit ini menjadikan sumber keuntungan bagi koperasi. Tujuan pemberian pinjaman tersebut adalah untuk membantu penyediaan modal usaha produktif, investasi, dan keperluan konsumtif. Berdasarkan observasi awal, fenomena yang sering dijumpai pada Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan adalah terdapat beberapa anggota yang terlambat mengangsur atau kredit macet. Kredit macet adalah kredit yang terjadi apabila kredit tidak lancar berkembang terus dan setelah pada masa jatuh tempo ditambah dengan masa kesempatan mengusahakan perbaikan selama 3 (tiga) bulan setelah jatuh tempo tersebut tetap tidak dilunasi (Tohar, 1999:97).Dimana hambatan tersebut merupakan suatu tantangan bagi koperasi dalam mengatasi kredit macet di Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi

6 Selatan dalam mencapai keberhasilan koperasi.selain adanya masalah kredit macet, juga terdapat masalah yaitu pada pelayanan simpan pinjam, dimana terdapat satu karyawan yang hanya menangani jasa simpan pinjam, sehingga pelayanan masih lambat, sedangkan anggota yang menggunakan jasa simpan pinjam semakin meningkat. Berkaitan dengan permasalahan di atas, maka peneliti melakukan prapenelitian pada Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengetahui apakah partisipasi anggota dan pelayanan kredit berpengaruh terhadap keberhasilan usaha koperasi. Maka dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Partisipasi Anggota dan Pelayanan Kredit terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, faktor yang mempengaruhi Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan adalah partisipasi anggota dan pelayanan kredit. Dimana terdapat jumlah anggota yang mengalami kenaikan dan penurunan, kredit macet yang dialami pada usaha simpan pinjam, dan jumlah SHU yang mengalami fluktuasi.rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah partisipasi anggota mempunyai pengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan? 2. Apakah pelayanan kredit mempunyai pengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan?

7 3. Apakah partisipasi anggota dan pelayanan kredit mempunyai pengaruh secara simultan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan? 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan pelayanan kredit terhadap keberhasilan usaha Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan? 3. Untuk mengetahui apakah partisipasi anggota dan pelayanan kredit mempunyai pengaruh secara simultan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan? D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Untuk menambahkan referensi di bidang perkoperasian dan penelitian. b. Sebagai tambahan bahan pustaka bagi mahasiswa yang ingin mengetahui pengaruh partisipasi anggota dan pelayanan kredit terhadap keberhasilan usaha koperasi.

8 2. Manfaat Praktis a. Mendeskripsikan kondisi partisipasi anggota dan pelayanan kredit yang sangat berpengaruh pada keberhasilan usaha koperasi. b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi koperasi untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan partisipasi anggota dan pelayanan kredit. c. Dapat digunakan sebagai masukan dan bahan perbandingan bagi Koperasi Mekar Sari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.