Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Ali Akbar Gayo, SE.,MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Teori biaya produksi jangka pendek Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Pengertian Produksi Istilah produksi dipergunakan dalam organisasi yang menghasilkan keluaran atau output berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). pengertian produksi hanya dimaksudkan sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi atau setengah jadi, barang industri, suku cadang (spareparts) maupun komponen-komponen penunjang. Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan faktor-faktor produksi.
Faktor produksi Sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu : tenaga kerja modal sumber daya alam kewirausahaan.
Fungsi produksi Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan teknis antara faktor produksi (input) dan hasil produksi (output). Bila faktor produksi tidak ada maka tidak ada proses produksi. Produksi yang dihasilkan dengan menggunakan faktor alam disebut produksi alami. Sedangkan jika produksi dilakukan dengan memanipulasi faktor- faktor produksi disebur produksi rekayasa. Q = f (K, L, R, T) Q = Output K = Kapital/modal L = Labour/tenaga kerja R = Resources/sumber daya T = Teknologi
Jangka waktu produksi Jangka waktu dibedakan menjadi 2: Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.
Biaya Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel: Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabel: Biaya total jangka pendek (total cost) sama dengan biaya tetap ditambah variabel. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi. Bahkan saat kantor tidak berproduksi (Q=0), biaya tetap harus dikeluarkan dalam jumlah sama. Biaya variabel (variabel cost) adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi. TC = FC + VC TC = biaya total jangkan pendek FC = biaya tetap jangka pendek VC = biaya variabel jangka pendek
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek: Dalam analisis biaya jangka pendek sebahagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. 3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu; 1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost), TFC = f (Konstan). 2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q). 3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC
Biaya rata-rata
Biaya marginal
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek: Biaya Rata-rata: 1. Average Fixed Cost, AFC = TFC/Q 2. Average Variabel Cost, AVC = TVC/Q 3. Average Cost, TC TFC + TVC AC = = = AFC + Q Q AVC Biaya Marjinal (Marginal Cost): MC = TC/ Q Biaya Produksi:
Teori ongkos/biaya produksi Ongkos produksi adalah sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. ONGKOS PRODUKSI DALAM JANGKA PENDEK Ongkos produksi yang dikeluarkan produsen dapat dibedakan kepada dua jenis, yaitu : ongkos yang berubah (VC) dan ongkos tetap (FC). Analisis mengenai ongkos produksi akan memperhatikan juga tentang : (1) Ongkos produksi rata-rata yang meliputi : ongkos produksi total ratarata, ongkos produksi tetap rata-rata, ongkos produksi berubah rata-rata (2) Ongkos produksi marginal yaitu tambahan ongkos produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi
Bag isi 1. Ongkos total (TC) yaitu keseluruhan jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan. Total cost (TC) didapat dari penjumlahan ongkos tetap total (TFC) dan ongkos berubah total (TVC), maka : TC = TFC + TVC 2. Ongkos tetap total (TFC) yaitu keseluruhan jumlah ongkos yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya. 3. Ongkos berubah total (TVC) yaitu keseluruhan jumlah ongkos yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. 4. Ongkos tetap rata-rata (AFC) yaitu Apabila jumlah ongkos tetap total untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. TFC Rumus AFC : AFC = ------- Q
Bag isi 5. Ongkos berubah rata-rata (AVC) yaitu Apabila jumlah ongkos berubah total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. TVC Rumus AVC : AVC = ------- Q 6. Ongkos total rata-rata (AC) yaitu Apabila jumlah ongkos total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. TC Rumus AC : AC = ------ atau AC = AFC + AVC Q 7. Ongkos marginal (MC) yaitu kenaikan ongkos produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. Rumus MCn MCn = TCn TCn- 1 ΔTC MCn = -------- persamaan yg lebih akurat ΔQ
Bag isi Ongkos Total (TC) = TFC + TVC Ongkos tetap total / Total Fixed Cost (TFC) Ongkos berubah total / Total Variabel Cost (TVC) Ongkos tetap rata-rata / Average Fixed Cost (AFC) = TFC / Q Ongkos berubah rata-rata / Average Variabel Cost (AVC) = TVC / Q Ongkos total rata-rata / Average Cost (AC) = TC / Q atau AC = AFC + AVC Ongkos marginal / Marginal Cost (MC) MCn = TCn TCn-1 atau MCn = ΔTC / ΔQ ONGKOS PRODUKSI DALAM JANGKA PANJANG Ongkos produksi yang dikeluarkan produsen dapat dibedakan kepada dua jenis, yaitu : ongkos yang berubah (VC) dan ongkos tetap (FC). Analisis mengenai ongkos produksi akan memperhatikan juga tentang : (3) Ongkos produksi rata-rata yang meliputi : ongkos produksi total rata-rata, ongkos produksi tetap rata-rata, ongkos produksi berubah rata-rata (4) Ongkos produksi marginal yaitu tambahan ongkos produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi
Bag isi 8. Ongkos total (TC) yaitu keseluruhan jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan. Total cost (TC) didapat dari penjumlahan ongkos tetap total (TFC) dan ongkos berubah total (TVC), maka : TC = TFC + TVC 9. Ongkos tetap total (TFC) yaitu keseluruhan jumlah ongkos yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya. 10. Ongkos berubah total (TVC) yaitu keseluruhan jumlah ongkos yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. 11. Ongkos tetap rata-rata (AFC) yaitu Apabila jumlah ongkos tetap total untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. TFC Rumus AFC : AFC = ------- Q
Bag isi 12. Ongkos berubah rata-rata (AVC) yaitu Apabila jumlah ongkos berubah total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. TVC Rumus AVC : AVC = ------- Q 13. Ongkos total rata-rata (AC) yaitu Apabila jumlah ongkos total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. TC Rumus AC : AC = ------ atau AC = AFC + AVC Q 14. Ongkos marginal (MC) yaitu kenaikan ongkos produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. Rumus MCn : MCn = TCn TCn-1 ΔTC MCn = -------- persamaan yg lebih akurat ΔQ
Bag isi Ongkos Total (TC) = TFC + TVC Ongkos tetap total / Total Fixed Cost (TFC) Ongkos berubah total / Total Variabel Cost (TVC) Ongkos tetap rata-rata / Average Fixed Cost (AFC) = TFC / Q Ongkos berubah rata-rata / Average Variabel Cost (AVC) = TVC / Q Ongkos total rata-rata / Average Cost (AC) = TC / Q atau AC = AFC + AVC Ongkos marginal / Marginal Cost (MC) MCn = TCn TCn-1 atau MCn = ΔTC / ΔQ\
Bag isi SYARAT PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN Ongkos marginal memegang peranan yang sangat penting didalam pertimbangan seorang produsen ketika menentukan jumlah produksi yang perlu dihasilkan. Petrtanyaannya pada tingkat produksi yang manakah keuntungan maksimum dicapai? Dua cara dapat digunakan untuk menentukannya, yaitu : a. Dengan memproduksikan barang pada tingkat dimana perbedaan di antara hasil penjualan total dengan ongkos total adalah yang paling maksimum b. Dengan memproduksikan pada tingkat dimana hasil penjualan marginal = ongkos marginal, ( MR = MC ).
Bag isi Cara yang pertama (a) tidak perlu memerlukan penjelasan yang rinci. Keuntungan adalah perbedaan di antara hasil penjualan total dengan ongkos total (TR TC), maka keuntungan adalah maksimum jika perbedaan di antara dua faktor di atas mencapai maksimum. Cara ke-dua (b) ; Apabila berlaku keadaan di mana ongkos marginal adalah sama dengan hasil penjualan marginal, tingkat produksi yang dicapai adalah tingkat produksi yang akan menghasilkan keuntungan yang paling maksimum.
Bag isi PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata, dan Total Satu konsep mengenai hasil penjualan yag sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah hasil penjualan marginal (MR=Marginal Revenue) yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksikannya. Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan, sbb : harga = hasil penjualan rata-rata = hasil penjualan marginal atau dengan simbol ( P = AR = MR ) Hasil penjualan total / total revenue (TR) yaitu seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang diproduksikannya dari berbagai tingkat harga dan jumlah barang yang terjual. TR = P x Q
Bag isi Dalam pasar persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan. Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah benbentuk garis lurus yang bermula dari titik 0 (nol). Hasil penjualan marginal / marginal revenue (MR) yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual tambahan satu unit lagi barang yang diproduksikannya. MR = ΔTR / ΔQ Hasil penjualan rata-rata / average revenue (AR) yaitu hasil penjualan rata-rata yang diperoleh perusahaan dari menjual barang pada berbagai tingkat diproduksikannya. AR = TR / Q
Bag isi Tabel. 2 Jumlah produksi, ongkos produksi, hasil penjualan (dalam persaingan sempurna)
Bag isi Cara menentukan keuntungan maksimum a. Melihat pada tingkat/jumlah produksi yang mana perbedaan di antara hasil penjualan total (TR) dan ongkos total (TC) adalah yang paling maksimum. (ditunjukkan pada kolom 10). Profit = TR TC. b. Dengan memperhatikan tingkat produksi dimana wujud keadaan : ongkos ``marginalnya (MC) adalah sama dengan hasil penjualan marginalnya (MR). MC = MR. Mengapakah tingkat produksi di mana MC = MR adalah tingkat produksi yang akan mencapai keuntungan maksimal? karena : Ongkos marginal (MC) yaitu pertambahan/kenaikan ongkos produksi yang dikeluarkan untuk memperoleh pertambahan sebanyak satu unit produksi. Sedangkan hasil penjualan marginal (MR) yaitu pertambahan pendapatan yang diperoleh perusahaan sebagai akibat pertambahan dari satu unit jumlah penjualan. Maka jika MR > MC jumlah keuntungan akan bertambah, apabila MR < MC jumlah keuntungan akan berkurang. Artinya keuntungan maksimum dicapai bila MR = MC. Perhatikan perubahan keuntungan pada saat memproduksi unit ke 5, 6, 7.
Terima Kasih Ali Akbar Gayo, SE.,MM