SOP-110809001-LMB-01 00 `10 November 2014 1 DARI 5 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Dibuat Oleh : Petugas Limbah/Kesling Disetujui Oleh : Kepala Puskesmas ( Iskimi,Amkl ) NIP.19631025 199103 1 009 ( dr.h.t.fadhly ) Nip.19710401 200212 1 004
SOP-110809001-LMB-01 00 `10 November 2014 2 DARI 5 1. TUJUAN 1.1. Sebagai pedoman dalam penanganan limbah infeksius dan non infeksius dilingkungan Puskesmas Ingin Jaya. 1.2. Terlaksananya penanganan limbah infeksisus dan non infeksius oleh petugas sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan lingkungan karena berbagai bahan yang terkandung di dalamnya. 2. RUANG LINGKUP 2.1. Prosedur ini sebagai pedoman dalam penanganan limbah infeksius dan non infeksius dilingkungan puskesmas. 2.2. Penanganan limbah infeksius dan non infeksius mencakup pemilahan dan pewadahan, pengumpulan, pengangkutan ke TPS untuk limbah non infeksius dan ke incenerator untuk limbah infeksius. 3. TANGGUNG JAWAB 3.1. Kepala Puskesmas bertanggung-jawab bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur ini terlaksana dengan baik. 3.2. Petugas Limbah bertanggung jawab mengawasi dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penanganan limbah infeksius dan non infeksius di lingkungan puskesmas. 4. DEFINISI 4.1 Limbah Infeksius adalah limbah khusus yang dihasilkan puskesmas yang bersifat berbahaya (infeksius) seperti : kapas bekas, jarum suntik bekas, sisa pemeriksaan labor/biopsi, penampung urine dan lain- lain,karena berbagai bahan yang terkandung di dalamnya dapat menimbulkan dampak kesehatan 4.2 limbah Non Infeksius adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan di puskesmas diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaat kembali jika ada teknologi.
SOP-110809001-LMB-01 00 `10 November 2014 3 DARI 5 5. REFERENSI 5.1. PP No. 18 jo 85 Th 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya. 5.2. SK Kepala Dinas Kesehatan 6. URAIAN PROSEDUR 6.1 Petugas Limbah melakukan pemisahan/ pewadahan limbah 6.1.1. Limbah Infeksius seperti ampul bekas, masker, sarung tangan, perban, slang, filter botol infus semua diletakkan pada wadah/tong yang kuat serta kedap air dan dilapisi dengan kantong plastik berwarna kuning. 6.1.2. Limbah non infeksi seperti sisa makanan, kertas, plastik pembungkus jarum suntik, kotak obat di letakkan pada wadah/tong yang kuat serta kedap air dan dilapisi dengan kantong plastik berwarna hitam. 6.1.3. Limbah benda tajam seperti jarum suntik, pisau bedah harus dikumpulkan dalam satu wadah anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah dibuka, apabila sudah penuh limbah dimasukkan kedalam kantong plastik berwarna kuning. 6. 2. Petugas Limbah melakukan Pengumpulan limbah dan pencatatan jumlah limbah 6.2.1. Kantong plastik yang telah terisi limbah 2/3 bagian agar di ikat pada ujungnya oleh petugas ruangan untuk memudah pengambilan dan pengangkutan limbah. 6.2.2. Limbah tersebut kemudian di bawa keluar ruangan yang tetap terpisah antara limbah infeksius dan non infekius ke tempat pengumpulan limbah. 6.2.3. Wadah/tong limbah yang telah kosong dibersihkan dan diletakkan pada tempat semula kemudian dilapisi kantong sesuai dengan peruntukannya. 6.3. Pengangkutan limbah infeksius dan non infeksius 6.3.1 Limbah infeksius dibawa ke ruang incenerator untuk ditimbang oleh petugas 6.3.2 Limbah non Infeksius di kumpulkan pada TPS (Tempat Penampungan Sementara sebelum diangkut petugas kebersihan. 6.4. Untuk limbah Infeksius (kantong plastik berwarna kuning ) pembuangan dan pemusnahannya dilakukan oleh puskesmas dengan cara mengirim limbah ke Dinas Kesehatan Nagan Raya untuk selanjutnta dilakukan pembakaran limbah di Incinerator.
SOP-110809001-LMB-01 00 `10 November 2014 4 DARI 5 7. CATATAN MUTU 7.1. Buku Agenda Limbah (LB-110809001-LMB-0101)
SOP-110809001-LMB-01 00 `10 November 2014 5 DARI 5 8. ALUR PROSES Mulai Identifikasi Wadah Limbah Pengumpulan dan Pemilahan Limbah Non infeksius L Limbah Liminfeksius b Kirim ke Incenerator a Dinas h Pembuangan Akhir Selesai