SKETSA INTERIOR Pentingnya Sketsa Interior

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar Perspektif. Oleh Tri Suerni

IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH, SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN AT 221 GAMBAR ARSITEKTUR

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd

GAMBAR ARSITEKTUR 1 PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN PEND. TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UPI. TERM of REFFERENCE (ToR)

GAMBAR PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

GAMBAR PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. produksi membuat design layout interior Kantor Cabang Surabaya ALMAS

PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH DRAWING 2 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB I MEMBUAT GAMBAR RENCANA

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

agar mahasiswa mampu memanfaatkan program computer (core/draw, photoshop, page

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

Menggambar Arsitektur

KEPEKAAN MERUANG SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN DISAIN INTERIOR. Syaifuddin Zuhri UPN Veteran Jawa Timur

MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR DENAH, POTONGAN, TAMPAK DAN DETAIL BANGUNAN

SILABUS MATAKULIAH. Pokok Bahasan/Materi. Kontrak Kuliah, dan Pengenalan Mata Kuliah

02FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah, S.Sn

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

Sketsa BAB I PENDAHAULUAN

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK (DIR 109) Disusun oleh: Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds.

PENGANTAR GAMBAR PERSPEKTIF

2. Sejarah Desain Interior

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

KONTRAK PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Drawing 1 Kode/SKS : / 6 SKS : Ariesa Pandanwangi, M.Sn

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

DESAIN INTERIOR I One Room Apartment

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

PS. DESAIN INTERIOR FDIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Menggambar Teknik. Peralatan Menggambar Teknik, Media Kertas, Huruf, dan Tugas Membuat Model Gambar (Maket Desain Produk) Mahdi Abdullah, ST.

Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi

INTERIOR Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 dan 2)

MENGGAMBAR KONSTRUKTIF

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

Teknik Visualisasi Digital

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN

DEFINISI INTERIOR & KONSEP U N I V E R S I T A S U D A Y A N A A A

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG.

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF Program Studi Desain Interior. Mata Kuliah : Desain Mebel IV

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

Teknis Menggambar Desain Interior

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan

Kontrak Perkuliahan/Pedoman Perkuliahan Mahasiswa DESAIN INTERIOR III MKB07103 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN ISI SURAKARTA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

DESAIN RUANG PERPUSTAKAAN Oleh : Wanda Listiani, S.Sos 1 dan Novalinda, ST 2

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH DESAIN INTERIOR I (DIR 103) Disusun oleh: Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds.

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

TAHAP-TAHAP PROSES PERENCANAAN DESAIN INTERIOR I. Eko Sri Haryanto, S.Sn, HDII

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH STRUKTUR KONSTRUKSI 1 TR SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Menggamba r Teknik & CAD

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN VERTIKAL GARDEN UNTUK KANTOR PLN AJP SURAKARTA (DP3A)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH DRAWING 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Aug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

DINA FATIMAH, RYANTY DERWENTYANA, FEBRY MAHARLIKA Program Studi Desain Interior, Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia

Bayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1

BAB III METODE PENCIPTAAN

PERSIAPAN Visitasi >> Lamaran >> Perencanaan Kerja Praktik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

Proyeksi Eropa, Aksonometri, dan Gambar Perspektif

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT SENI RUPA DI YOGYAKARTA DENGAN ANALOGI BENTUK

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

BAB III TATA DEKORASI. STANDAR KOMPETENSI : Mahasiswa mampu memahami Unsur-unsur Tata Dekorasi (Scenery)

BAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya

gambar, lukisan, tabel, atau foto yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atas suatu media komunikasi visual

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Dalam menggambar teknik, untuk dapat menghasilkan gambar drngan kualitas yang baik dibutuhkan beberapa alat bantu gambar sebagai berikut,

Transkripsi:

SKETSA INTERIOR Pentingnya Sketsa Interior Ruang adalah sebagai wadah dari objek-objek yang adanya dapat dirasakan secara objektif, dibatasi baik oleh elemen-elemen buatan seperti garis, dan bidang maupun elemen alam seperti langit horizon dan lantai. Pembentukan dan gubahan ruang adalah bagian dari pelajaran interior,memiliki peranan yang sangat penting baik dalam arti maupun penggunaan, sebagai objek yang dapat diolah sehingga menjadi ruang yang mampu memenuhi kebutuhan si pemakai. Sketsa interior dengan metode pendekatan perspektif merupakan cara efektif untuk memvisualisasikan suatu ruang sebagai hasil pengamatan objek atau untuk mengungkapkan idea atau gagasan dalam bentuk gambar tiga dimensi. Meskipun saat ini visualisasi interior lebih banyak menggunakan sistem digital/komputer, namun kemampuan menggambar sketsa secara manual juga diperlukan sebelum sebuah desain diproses melalui media komputer. Sehingga penguasaan memvisualisasikan gambar melalui komputer dan kemampuan membuat sketsa secara manual sangat diperlukan bagi desainer interior, para 1

mahasiswa desain interior, dan pengampu mata pelajaran seni dan budaya termasuk bidang desain interior dan lansekap. Pada artikel ini akan dijelaskan bagaimana menggambar sketsa interior dengan cara manual. Sebagai bahan studi menggambar sketsa, akan dicontohkan langkah-langkah dalam menggambar sketsa ruang tamu rumah tinggal. Pengertian Sketsa Secara etimologis dari sketsa berasal dari bahasa latin Skhedios Extempore yang berarti begitu saja tanpa persiapan, sketsa dapat diartikan sebagai rencana bagan, atau uraian singkat. Sketsa dapat juga diartikan sebagai rencana pendahuluan dari suatu lukisan atau gambar. Sedangkan pengertian lain, dijelaskan sketsa adalah rencana pendahuluan, goresan dan media studi skill untuk menyatakan ide-ide dari suatu karya (lukisan atau gambar, patung arsitektur, desain produk, interior dan sebagainya). Manfaat Sketsa Manfaat sketsa sebagai rancangan pendahuluan yang kasar dari sebuah karya dalam bentuk visual (seni murni (fine art) lukis, patung dan seni grafis, ataukah itu seni terapan (aplied art) 2

kriya/kerajinan, desain grafis, desain produk interior dan lansekap, arsitektur, dll). Sketsa interior akan berfungsi sebagai media latihan untuk menggores dengan lancar, bebas dan spontan. Juga sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, komposisi, dan rendering khususnya dalam elemen interior, interior dan lansekap. Pertimbangan dalam Membuat Sketsa Interior Untuk membuat sketsa interior perlu beberapa data ruang secara fisik, antara lain : ukuran ruang, data bahan pembentuk ruang (lantai, dinding dan langit-langit), dan data perabot dalam ruang tersebut terutama mengenai bentuk nya, bahan yang digunakan, dan ukuran perabot dan penunjangnya. Sketsa interior merupakan bagian dari gambar kerja desain interior, yang terdiri dari denah ruang/layout (termasuk lansekapnya), tampak dan potongan ruang, sketsa perabot dan interior, dan sketsa lansekap. Beberapa pertimbangan dalam menggambar sketsa interior, antara lain : Denah /Layout Yang dimaksud denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dsb, peta; gambar rancangan (rumah, bangunan, dsb) (Kamus Besar 3

Bahasa Indonesia, 2001). Jadi dapat dikatakan bahwa denah (dalam interior) adalah pengaturan tata letak perabot dan penunjang lain melalui pandangan tampak atas sesuai dengan kaidah yang berlaku secara umum. Pada umumnya dalam denah interior dengan skala tertentu, misal 1 : 50, 1 : 100; hal ini tergantung dari ukuran kertas dan ukuran ruang yang dibuat, menggunakan kodefikasi tertentu yang dipahami secara umum; dan denah diberi ukuran dan keterangan /notasi seperlunya yang berfungsi sebagai penjelas gambar. Gambar: 01 Judul : Denah Interior Ruang Tamu Sumber : Handoyo P., 1987 Pengambilan Sudut Pandang Untuk memvisualisasikan interior kesuluruhan, maka diperlukan sketsa interior, bisa dengan 4

menggunakan perspektif satu atau dua titik lenyap. Pilihlah sudut pandang yang paling menarik untuk ditampilkan, misal dalam satu ruang bisa dipilih beberapa sudut pandang yang berbeda untuk menampilkan ruang secara keseluruhan. Sebagai gambaran, dapat dicontohkan seperti berikut. Gambar : 02 5

Gaambar: 02 Judul: Gambar Denah,Tampak dan Sketsa Perspektif dengan 3 sudut pandang. Sumber : Mauro, Budi dan Jasin., 1979. Keterangan: S1 : Sudut pandang 1 (dari kiri bagian denah), sudut pandang sketsa perspektif interior difokuskan pada dinding bagian kanan, depan, dan elemen interior bagian belakang ruang. S2: Sudut pandang 2 (dari depan kiri denah), sudut pandang sketsa perspektif interior difokuskan pada sisi kanan dan depan ruang. S3: Sudut pandang 3 (dari depan kanan denah), sudut pandang sketsa perspektif interior difokuskan pada sisi kiri dan depan ruang. Potongan dan Tampak Yang dimaksud dengan gambar potongan dan tampak interior adalah gambar yang bertujuan untuk menunjukkan potongan dari suatu ruang. Dalam interior, gambar potongan dan tampak umumnya dibuat menyatu. Dalam gambar tersebut juga ditunjukkan ketinggian plafon/langit-langit dan perabot dengan skala ukuran tertentu, pada umumnya disesuaikan dengan skala denah. Jumlah gambar potongan dan tampak interior sangat tergantung pada kebutuhan dan bagian mana yang akan ditonjolkan. Gambar potongan dan tampak bisa 6

dibuat secara perspektif ataupun dengan gambar tampak. Gambar: 03 Judul : Gambar Potongan Perspektif Sumber :Mauro, Budi dan Jasin., 1979. Gambar: 04 Judul : Gambar Tampak dan Potongan Sumber : Handoyo P., 1987 Sketsa Perabot Untuk memvisualisasikan setiap perabot dalam bentuk tiga dimensi, maka diperlukan sketsa 7

perabot dengan metode perspektif satu titik lenyap atau dua titik lenyap. Sketsa perabot berfungsi untuk menunjukkan bentuk perabot lebih detail mengenai bentuk, warna, karakter bahan, ukuran perabot, dan hal-hal lain yang diperlukan. Kodefikasi Denah (Elemen Interior) Dalam membuat gambar kerja suatu interior bangunan terutama dalam membuat denah, terdapat beberapa kodefikasi yang perlu diperhatikan. Tujuan dari kodefikasi gambar adalah untuk menyamakan persepsi gambar yang telah dibuat, sehingga gambar tersebut dapat dengan mudah dan jelas dipahami orang lain. Di bawah ini contoh beberapa kodefikasi dalam denah interior : 8

Gambar: 05 Judul : Kodefikasi/Simbol Perabot Sumber : John F. Pile, 1995 Rendering Rendering dalam interior adalah teknik dalam penyelesaian gambar interior sesuai dengan karakter bahan yang digunakan, dan memberikan penekanan pada hasil gambar interior termasuk memberikan gelap terang, kesan tiga dimensi, dan bayangan, sehingga gambar menjadi lebih hidup, plastis, dan bermakna. Beberapa contoh rendering bahan dan gambar interior : 9

Gambar: 06 Judul : Rendering dinding bahan batubatuan dengan teknik pensil Sumber : Handoyo P., 1987 Gambar: 07 Judul : Rendering dinding bahan batubatuan dengan teknik tinta Sumber : Mauro, Budi dan Jasin., 1979. Gambar : 08 Judul : Rendering bahan kaca Sumber : Handoyo P.,1987 Gambar : 09 Judul : Rendering gordyn Sumber : Handoyo P.,1987 10

Gambar: 10 Judul : Rendering lantai karpet dan lantai kayu dengan teknik tinta Sumber : Mauro, Budi, Yasin., 1979 Contoh Rendering Sketsa Interior 11

Gambar :11 Judul : Rendering tinta pada perabot ruang tamu (sebagian) yang mampu mewakili karakter bahan interior tersebut. Sumber : Handoyo P., 1987 Langkah-langkah menggambar sketsa interior dengan objek yang telah ditentukan. Menggambar Ruang Tamu (Perspektif Dua Titik Lenyap) 1. Menyiapkan denah ruang sebagai informasi untuk membuat gambar sket. Pada contoh ditentukan ruang tamu dengan ukuran 4 x 5 meter, dengan perabot terdiri dari sofa, almari simpan, meja tamu dan pot bunga. Gambar: 12 Judul : Denah Ruang Tamu Sumber : Tri Suerni,2010 12

2. Menentukan ketinggian garis horizon (eye level) dan menentukan dua titik lenyap. Dalam contoh satu titik lenyap berada di luar kertas gambar, hal ini untuk menentukan sudut pandang yang baik. Membuat garis tinggi dinding dengan estimasi pengukuran bahwa eye level setinggi kurang lebih 160 tegak lurus dengan garis horizon.. Tarik garis menuju pada 2 titik lenyap kiri dan kanan, sehingga terbentuk dinding kiri dan kanan. Dengan mengacu pada denah, buatlah bentuk denah perabot pada lantai. Gambar: 13 Judul : Menentukan garis horizon, titik lenyap, dan memindah denah ke lantai perspektif Sumber : Tri Suerni,2010 13

3. Tarik garis lurus ke atas titik-titik perabot, sehingga membentuk kotak-kotak geometris. Bentuk ini sebagai bentuk dasar perabot. Gambar : 14 Judul : Memindah denah dan membuat bentuk global perabot Sumber : Tri Suerni,2010 4. Menyempurnakan bentuk perabot sesuai desain. 14

Gambar: 15 Judul : Sketsa Ruang Tamu Sumber : Marden, 1987 5. Membuat rendering perabot dan fisik bangunan dengan menggunakan pensil warna. 15

Gambar: 16 Judul : Rendering ruang tamu dengan pensil warna Sumber : Tri Suerni,2010 Kesimpulan Sketsa interior dengan metode pendekatan perspektif, sebagai salah satu cara efektif untuk memvisualisasikan suatu ruang sebagai hasil pengamatan objek atau untuk mengungkapkan idea atau gagasan dalam bentuk gambar tiga dimensi. Metode gambar sketsa interior adalah dengan menggunakan perspektif satu atau dua titik lenyap tanpa perhitungan matematis, sehingga pengukuran dilakukan dengan prakiraan dan umumnya tanpa menggunakan alat penggaris. Media yang digunakan dapat menggunakan pensil grafit atau dengan teknik tinta. Beberapa pertimbangan dalam menggambar sketsa interior antara lain diperlukan denah tata letak elemen interior, pengambilan sudut pandang yang sesuai kebutuhan, potongan dan tampak interior, bentuk elemen interior, dan penerapan rendering. Penting diperhatikan dalam rendering adalah bagaimana memvisualisasikan karakter bahan yang digunakan dan gelap terang untuk 16

memberikan kesan tiga dimensi, sehingga gambar sketsa akan lebih hidup dan bermakna. Perlu diperhatikan pada sketsa interior adalah dalam menentukan sudut pandang, hendaknya dipertimbangkan sudut/bagian mana yang menarik untuk ditampilkan. DAFTAR PUSTAKA David Brown. 1982. Draw Perspective. London : A & C Black Limited. Pile. F., John. 1995. Interior Design. New York : Harry N Abrams, Inc. Handoyo. P, J. 1987.Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior. Yogyakarta : Kanisius. Mauro, Budi dan Yasin. 1979. Teknik Menggambar Arsitektur. Bandung: Universitas Parahiyangan. Mc.Daniel, Richard.1995. The Drawing Book. Singapore: Watson-Guptil Publication. Marden, Adrian, 1987. Design and Realization. Oxford University Press. 17

Paramon Vilasalo, Jose Maria.1994. The Basics of Artistic Drawing. Spain: Barron s Educational series,inc. Suptandar,J. Pamudji. 1999. Disain Interior Pengantar Merencana Interior untuk Mahasiswa Disain dan Arsitektur.Jakarta : Djambatan. Vebell, Victoria. 2005. Exploring The Basics of Drawing. United States : Thomson, Delmar Learning. http://kuliaharsitektur.blogspot.com/2008/11/ pengertian-rumah.html 18