BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengupas dan meneliti usaha dalam bidang jasa yaitu jasa bengkel/reparasi kendaraan.zaman sekarang ini, orangorang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Produsen mobil asal Jerman, yang dikenal dengan merk dagang BMW (Bayerische

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kenaikan dari tahun ketahun, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini perubahan perekonomian dunia semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I - 1

BAB I PENDAHULUAN. pada loyalitas penggunaan produk Nissan sendiri. Seperti dapa t dilihat pada tabel dibawah ini:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan-kebijakan. strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan kendaraan otomotif di Indonesia yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya daya beli. produk yang sesuai dengan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BABI PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia membuat Ibanyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Peradaban manusia di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan mobil tidak lebih efisien dibandingkan dengan sepeda motor. Hal

BAB I PENDAHULUAN. setiap aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Banyaknya usaha akan menimbulkan daya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pelayanan purnajual yang bagus pula. Ketersediaan sparepart dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. demikian juga dengan persaingan bisnis perbengkelan dan aksesoris kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang maksimal dalam penjualanya. Pelanggan adalah ujung dari usaha yang dijalankan.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang asing lagi di dalam dunia bisnis, dimana pihak yang satu selalu berusaha memberikan yang lebih baik dari para pesaingnya. Persaingan dapat berupa harga, waktu, pengiriman, pelayanan, promosi, dan kualitas. Perusahaan akan dapat memenangkan persaingan pasar bila mempunyai daya saing secara menyeluruh dan mutu produk yang ada pada saat ini telah menjadi standar yang dikehendaki konsumen. Hal ini juga dialami oleh bisnis-bisnis yang bergerak di bidang service, di mana mereka selalu berusaha memberikan keunggulankeunggulan dalam berbagai cara untuk memberikan suatu kualitas jasa dan kepuasan yang baik bagi pelanggan agar tercipta loyalitas pelanggan, sehingga pelanggan lebih memilih service atau bengkel yang resmi dibandingkan dengan service bengkel yang tidak resmi (misalnya bengkel yang ada di tepi jalan). Dalam pikiran seseorang, dengan menggunakan jasa bengkel resmi maka biaya yang dikeluarkan akan terasa mahal. Hal inilah yang harus dihindari, karena dengan melakukan perawatan rutin di bengkel resmi maka kendaraan akan terjamin kenyamanannya serta umur kendaraan akan lebih lama Ricky Martawijaya (dalam www.kompas.com, 2007). Pelanggan memang harus dipuaskan, sebab kalau mereka tidak puas akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pesaing, hal ini akan menyebabkan penurunan pendapatan dan pada akhirnya akan menurunkan laba dan bahkan kerugian. 1

2 Maka dari itu, pimpinan perusahaan harus berusaha melakukan pengukuran tingkat kualitas jasa dan tingkat kepuasan pelanggan agar segera mengetahui atribut apa dari suatu jasa yang dapat membuat pelanggan atau konsumen merasa puas atau tidak puas dan menjadi loyal atau tidak loyal. Perkembangan dan peningkatan kualitas jasa perusahaan otomotif dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari ketatnya persaingan peningkatan kualitas dan kepuasan untuk menjadikan konsumen puas dan loyal diantara sekian banyaknya perusahaan otomotif. Kendaraan pribadi (mobil) sebagai sarana transportasi menjadi semakin penting bagi kehidupan manusia saat ini. Dengan adanya aktivitas yang padat dan banyaknya tempat yang harus dituju setiap harinya mendorong manusia untuk memiliki kendaraan yang cepat dan nyaman untuk digunakan. Mobil menjadi transportasi pilihan utama banyak orang didalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Pembelian kendaraan pribadi seperti mobil, harus didukung oleh perawatan yang baik agar tidak mudah rusak dan tetap memberikan kenyamanan ketika digunakan. Untuk itu, keberadaan bengkel mobil merupakan sektor penunjang yang sangat penting bagi perusahaan otomotif. Apalagi untuk membeli mobil bekas yang masih layak pakai dimana relatif dapat dimiliki dengan harga yang terjangkau dibandingkan memiliki kendaraan baru yang pastinya harganya lebih tinggi. Oleh karena itu banyak bermunculan showroomshowroom yang menjual mobil bekas, namun kondisi mobil yang biasa dijual di showroom masih kurang memenuhi harapan yang diinginkan oleh konsumen dari segi kenyamanan interior dan kondisi mesin. Hal inilah yang menjadi keuntungan perusahaan otomotif untuk membuka bengkel yang dibutuhkan oleh konsumen dan pelanggan agar memperbaiki dan melakukan service di bengkel pilihannya.

3 Seorang pembeli berharap bahwa mobil yang dibelinya dapat dipergunakan dalam jangka panjang dengan jaminan perawatan paska pembelian serta ketersediaan suku cadangnya. Mobil mempunyai resiko penggunaan yang tinggi, sehingga perlu dilakukan perawatan secara periodik untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya. Kebutuhan konsumen terhadap perawatan mobil ini memberikan peluang bagi perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang menyediakan jasa service untuk memberikan kualitas dan kepuasan agar pelanggan menjadi loyal, dan tentunya menjadi harapan perusahaan agar pelanggan melakukan pemakaian ulang jasanya. Hal ini di sadari oleh masyarakat industri, sehingga perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perawatan dan perbaikan mobil tumbuh dan berkembang dengan pesat, baik yang merupakan jaringan resmi dari produsen kendaraan tertentu maupun yang independen. Terbukti Tahun 2008 penjualan kendaraan khususnya roda empat mengalami peningkatan sebanyak 40% dibandingkan tahun 2007, peningkatan ini dianggap sebagai sebuah rekor, karena penjualan dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) anggota Gaikindo mencapai 607.151 unit. Total penjualan pada tahun 2007 hanya mencapai 434.437 unit. Sedangkan sumbangan terbesar dari total penjualan tahun 2008 berasal dari ATPM Toyota, dengan total penjualan sebanyak 211.911 unit atau 34,9%. Dibawah Toyota bertengger ATPM Mitsubishi yang memberikan kontribusi sebanyak 87.527 unit Ricky Martawijaya (dalam www.kompas.com, 2007). Didalam menjalankan bisnis jasa perawatan dan perbaikan mobil, kesadaran pelanggan terhadap jaminan keselamatan penggunaan kendaraan menuntut pelayanan jasa perawatan yang maksimal dari bengkel sehingga bengkel harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas jasanya agar dapat memuaskan konsumen dan mejadi loyal dalam jangka panjang.

4 Kualitas jasa atau service quality dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara kenyataan yang dirasakan pelanggan dengan harapan pelanggan (parasuraman, et. al, 1985, dalam Tjiptono, 2000, p.59-60). Apabila pelayanan dapat sesuai atau bahkan melebihi harapan pelanggan berarti kualitas jasanya baik, tetapi apabila pelayanan yang diberikan dibawah harapan pelanggan berarti kualitas jasanya tidak baik. Oleh karena itu tugas perusahaan adalah memberikan pelayanan berkualitas agar pelanggan mendapatkan kepuasan, sehingga pelanggan menjadi loyal dan mampu menarik pelanggan baru. Menurut Edwardson, et. Al, 1998(dalam Kotler, 2003, p.138) Kata kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa Latin satis (artinya cukup baik, memadai) dan facio (melakukan atau membuat). Secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Namun, ditinjau dari perspektif perilaku konsumen, istilah kepuasan pelanggan lantas menjadi sesuatu yang kompleks. Loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai suatu ukuran kesetiaan dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa pada kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sehingga pelanggan memiliki kemampuan untuk mendapatkannya. Hal yang sangat sulit bagi perusahaan adalah menjadikan pelanggannya loyal terhadap jasa yang dipakainya, dan terus memakai jasanya dan tidak berpaling ke perusahaan jasa lainnya yang sejenis. Akhir-akhir ini cukup banyak industri service bengkel yang muncul baik dalam service dalam showroom mobil yang sudah memiliki merek ternama, maupun service yang banyak kita temui di jalan. Karena itu, perusahaan mobil Toyota harus mengetahui proses konsumen dalam memenuhi keinginan dan harapannya. Perusahaan harus dapat menciptakan kualitas yang baik agar pelanggan merasa puas dan loyal terhadap service yang diberikan.

5 Perusahaan diharapkan tidak saja mampu menjual jasanya saja, melainkan juga harus mengetahui bagaimana cara menyajikan alternatif yang terbaik bagi konsumennya, sehingga nantinya akan menimbulkan image yang baik dalam konsumen untuk menempatkan service pada pilihan yang pertama. Alasan dalam pemilihan bengkel resmi mobil Toyota (Tunas Toyota) sebagai objek penelitian adalah karena bengkel Tunas Toyota ini merupakan bengkel Toyota yang berbentuk PT sekaligus sebagai dealer resmi penjualan mobil merek Toyota yang juga melayani klaim terhadap garansi mobil Toyota. Dan mengapa Toyota? Karena saat ini, didalam pasar mobil di Indonesia, mobil merek Toyota yang diproduksi PT. Toyota banyak digunakan masyarakat di Indonesia. Terbukti dengan Angka penjualan terbesar diraih oleh Toyota, yaitu dari 17.077 unit menjadi 18.245 unit. Tabel 1.1 Penjualan Mobil Agustus Oktober 2008 Agustus September Oktober 2008 Daihatsu 7.360 8.733 9.497 68.027 Honda 6.000 5.814 4.550 47.631 Isuzu 2.655 2421 2241 22501 Mazda 264 248 221 1943 Mitsubishi 9.003 7.638 7.389 76.195 Nissan 3.197 2.853 2.916 27.614 Suzuki 6.837 6.209 6.089 65.667 Toyota 18.770 17.077 18.245 173.179 Lainnya 4.373 4.240 3.670 39.284 Total 58.489 55.233 54.818 522.041 Sumber : www.kompas.com

6 Sehingga mendorong untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis kualitas jasa dan kepuasan pelanggan untuk membetuk loyalitas pelanggan bengkel Tunas Toyota Batu Tulis. Pada penelitian kali ini, dipilih Bengkel Tunas Toyota Batu Tulis dikarenakan lokasinya yang strategis, terletak di pinggir jalan raya yang sering dilalui dan di dekat banyak perkantoran untuk memudahkan pelanggan melakukan service mobilnya. 1.2 Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini, terdapat identifikasi masalah yaitu : 1. Seberapa besar kualitas jasa berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? 2. Seberapa besar kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? 3. Seberapa besar kualitas jasa dan kepuasan pelanggan secara gabungan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? 1.3 Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai yaitu : 1. Untuk mengetahui seberapa besar kualitas jasa berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan 2. Untuk mengetahui seberapa besar kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. 3. Untuk mengetahui seberapa besar kualitas jasa dan kepuasan pelanggan secara gabungan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat bagi perusahaan - Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam upaya meninggkatkan loyalitas pelanggan serta memenangkan persaingan dalam industri jasa perbengkelan mobil.

7 - Dapat membantu perusahaan dalam menilai kelemahan service yang ada di bengkel Tunas Toyota. - Dapat memperbaiki dan meningkatkan SDM pada bengkel Tunas Toyota. - Membantu perusahaan dalam menerapkan program CLM (customer loyalty management) yang akan dilakukan. 1.4.2 Manfaat bagi diri sendiri - Dapat dijadikan pedoman untuk masa yang akan datang, sehingga lebih memahami tentang kualitas, kepuasan, dan loyalitas konsumen. - Memberikan wawasan kepada penulis sehingga mampu menerapkan hasil penelitian ini pada dunia kerja. - Untuk mengetahui konsep kualitas dan kepuasan yang mempengaruhi loyalitas. - Untuk mengetahui tentang manajemen jasa yang baik. - Untuk mengetahui cara perhitungan yang sesuai dengan variabel yang diteliti. 1.4.3 Manfaat bagi pembaca yang lain - Untuk menambah pengetahuan bagi pembaca yang lain tentang pentingnya kualitas jasa dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan serta menjadi bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.