IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK REKOMENDASI TEMPAT KOST PADA APLIKASI KOST ONLINE

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GENERIK ANGGOTA POLRI DI POLDA KALIMANTAN TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015) ISSN:

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 2, No.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP

Rici Efrianda ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WEBSITE PENERIMAAN KARYAWAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

BAB III TEORI HIERARKI ANALITIK. Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah

MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB 2 LANDASAN TEORI Analytial Hierarchy Process (AHP) Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP)

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang).

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

OLEH : AFLAKHATIS RATNA CAHYANI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

PENGOLAHAN DATA PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang dapat dilihat pada tabel 2.1.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

P11 AHP. A. Sidiq P.

Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Perekrutan Karyawan Studi Kasus PT.Sumber AlfariaTrijaya Dengan Metode AHP.

PEMILIHAN PAKET WISATA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

BAB II LANDASAN TEORI. pengambilan keputusan baik yang maha penting maupun yang sepele.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

ANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Analytical hierarchy Process

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENERAPAN METODE AHP DALAM MENENTUKAN JALUR PENGOBATAN PADA PENDERITA WASIR

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

PENERAPAN METODE AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP

DAFTAR ISI. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa Untuk Menentukan Mahasiswa Berprestasi Berbasis Web Dengan Metode AHP

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI

Analytic Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN di SMA N 1 JEKULO KUDUS MENGGUNAKAN METODE AHP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Wayan Triana

Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa. Irfan Dwi Jaya

Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM

Sistem Penunjang Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skipsi Dengan Menggunakan Metode AHP

JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan

SISTEM BANTU PEMILIHAN PAGAR MENGGUNAKAN AHP PADA UD.ADI PUTRA ARTIKEL SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process)

BAB 3 METODE PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

SISTEM INFORMASI PENENTUAN LOKASI TPA SAMPAH MENGGUNAKAN METODE AHP Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang

Transkripsi:

IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK REKOMENDASI TEMPAT KOST PADA APLIKASI KOST ONLINE Galang Bogar Santos 1, Hendra Pradipta 2, Mungki Astiningrum 3 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, 3 Politeknik Negeri Malang 1 galangbogarsantos@gmail.com, 2 hendra_pradibta@polinema.ac.id, 3 mungki_astiningrum@polinema.ac.id Abstrak Banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengambil sebuah keputusan merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi oleh pengambil keputusan. Demikian halnya dengan yang dialami oleh pencari kost yang akan menyewa tempat kost. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pencari kost dalam memilih tempat kost, seperti jarak dari kost, harga sewa, luas kamar dan faktor lainnya yang membuat pencari kost tersebut mengalami kesulitan dalam memilih tempat kost. Dari masalah tersebut, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memudahkan pencari kost dalam mencari tempat kost, mampu menyediakan informasi tentang data kost, dengan merancang dan membangun website rekomendasi tempat kost pada aplikasi kost online menggunakan metode AHP(Analytical Hierarchy Process). Aplikasi yang dibangun menggunakan metode AHP(Analytical Hierarchy Process). Metode AHP dapat membuat proses penilaian dan pengambilan keputusan menjadi lebih mudah, karena salah satu metode pengambilan keputusan dalam penelitian ini adalah memberikan rekomendasi tempat kost yang sesuai untuk pencari kost. Aplikasi ini digunakan secara online, sehingga pencari kost mudah untuk mengakses dan menggunakannya. Terdapat 4 kriteria yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu jarak dengan kampus, harga, ukuran kamar serta fasilitas. Hasil dari penelitian ini akan menampilkan 5 rekomendasi kost terbaik kepada pencari kost berdasarkan perhitungan dengan metode AHP. Sehingga pencari kost dapat memilih tempat kost yang cocok serta sesuai seperti yang diinginkan. Kata kunci : Sistem Informasi, Kost, Sistem Pendukung Keputusan, AHP, Online, Pencari Kost. 1. Pendahuluan Pemilihan Kebutuhan informasi dengan kebutuhan wilayah atau lokasi tempat kost sangat dibutuhkan untuk mempermudah seseorang dalam mendapatkan kost yang selama ini masih dilakukan dengan pencarian manual. Ditambah terkadang seseorang tersebut adalah seorang perantauan yang pada umumnya kurang mengetahui tentang keadaan kota rantauannya. Dengan memanfaatkan teknologi saat ini menjadikan banyak kemudahan dan manfaat sehingga diharapkan dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi tentang penyewaan kamar kost. Selain itu untuk pemilik kost dalam melakukan promosi juga masih dengan cara yang manual sehingga tidak semua orang akan mengetahui apakah kamar kost yang mereka miliki siap untuk disewakan atau tidak. Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam skripsi ini akan menganalisis sejauh mana implementasi metode ahp untuk rekomendasi tempat kost pada aplikasi kost online dalam mengolah informasi dan merekomendasi tempat kost. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu pemesan kost untuk pencarian dan pemesanan kamar kost secara online. Diharapkan juga dapat membantu pemilik kost dalam melakukan promosi kost dan juga dapat memberikan layanan pemesanan kamar kost secara online disertai dengan fasilitas peta lokasi kost. baik itu berupa gambaran kost, kelengkapan peralatan di dalam kost. Sehingga dengan demikian aplikasi ini akan lebih mudah untuk di akses kapan dan dimana saja. 2. Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) (Kusrini, 2007: 11). Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat

luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. sehingga mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Prinsip dasar AHP, antara lain : 1. Membuat hierarki Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahnya menjadi elemen-elemen pendukung, menyusun elemen secara hierarki, dan menggabungkannya. 2.2 Kos kosan Kos-kosan bisa juga disebut rumah penginapan. Itu adalah rumah yang digunakan orang umtuk menginap selama 1 hari atau lebih, dan kadang-kadang untuk periode waktu yang lebih lama misalnya: minggu, bulan atau tahunan. Dahulunya, para penginapnya biasanya menggunakan sarana kamar mandi atau cuci, pantry dan ruang makan secara bersama-sama. Namun tahun-tahun belakangan ini, kamar kos-kosan berubah menjadi ruangan yang mempunyai ruang cuci dan fasilitas kamar mandi atau pantry sendiri dan dihuni dalam jangka lama misalnya bulanan atau tahunan. Selain itu, menurut DINAS PERUMAHAN PROPINSI DKI JAKARTA pengertian tentang Rumah Kost adalah: Perumahan pemondokan/rumah kost adalah rumah yang penggunaannya sebagian atau seluruhnya dijadikan sumber pendapatan oleh pemiliknya dengan jalan menerima penghuni pemondokan minimal 1 (satu) bulan dengan memungut uang pemondokan. 2.3 Metode AHP (Analytic Hierarchy Proses) AHP adalah proses yang menggunakan perbandingan berpasangan untuk menentukan faktor dan evaluasi faktor bobot dalam pengambilan keputusan multifaktor. Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya presepsi manusia. Keberadaan hirarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks (tidak terstruktur) dalam sub sub masalah sehingga menyusunnya menjadi suatu bentuk hirarki. Banyak keunggulan yang dimiliki AHP dalam menjelaskan proses pengambilan keputusan. Salah satunya adalah dapat digambarkan secara grafis sehingga mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub-sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki. AHP memiliki banyak keunggulan dalam menjelaskan proses pengambilan keputusan. Salah satunya adalah dapat digambarkan secara grafis Gambar 1. Struktur Hirarki AHP yang digunakan 2. Penilaian kriteria dan alternatif Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty (1988), untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty bisa diukur menggunakan tabel analisis seperti pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Nilai Keterangan 1 Kedua elemen sama pentingnya (equal) Elemen yang satu sedikit lebih 3 penting dari pada elemen yang lainnya (moderate) Elemen yang satu lebih penting 5 daripada elemen yang lainnya (strong) Satu elemen jelas lebih mutlak 7 penting daripada elemen lainnya(very strong) 9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya (extreme) 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai 1/ (1-9) pertimbangan yang berdekatan Kebalikan nilai tingkat kepentingan dari skala 1-9 3. Synthesis of priority (menentukan prioritas) Untuk setiap kriteria dan alternarif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan (pairwise comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria bisa disesuaikan dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas. Bobot dan prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematika. 4. Logical Consistency (Konsistensi Logis)

Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, objek-objek yang serupa bisa dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antarobjek yang didasarkan pada kriteria tertentu. Prosedur atau langkah-langkah dalam metode AHP meliputi : a. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. b. Menentukan prioritas elemen. c. Sintesis. d. Mengukur konsistensi. e. Menghitung Consistency Index (CI). f. Menghitung Rasio Konsistensi/Consistency Ratio. g. Memeriksa konsistensi hierarki. Pada tahapan ini dilakukan pemeriksaan terhadap konsistensi penilaian. Bila nilai konsistensi yang didapat menyimpang terlalu jauh dari nilai konsistensi terbaik, maka proses penilaian berpasangan harus diperbaiki atau diulang kembali. Rumus untuk menghitung konsistensi adalah sebagai berikut (Dagdeviren dkk, 2009): (1) (2) Simbol 1. Rumusan Untuk Menghitung Konsistensi Logis Untuk menentukan nilai Random Index (RI) dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Nilai Random Index (RI) Berdasarkan N N RI 2 0.00 3 0.58 4 0.90 5 1.12 6 1.24 7 1.32 8 1.41 9 1.45 10 1.49 11 1.51 12 1.48 13 1.56 14 1.57 15 1.59 Keterangan : N :Ordo matriks max :Nilai hasil dari penjumlahan konsistensi vector dibagi dengan n CI (Consistency Index) :Rasio penyimpanan konsistensi CR (Consistency Ratio) :Rasio Konsistensi Ri (Random Index) :Indeks Random 3. Metodologi Penelitian 3.1 Metode Pengambilan Data Untuk dapat melakukan analisis yang baik, diperlukan data, serta teori konsep dasar, sehingga kebutuhan data sangat mutlak diperlukan. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara : A. Observasi (Pengamatan) Pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. Observasi bertujuan untuk mengamati suatu keadaan sosial sekaligus melakukan pengumpulan data serta mengamati keseluruhan gejala-gejala atau keadaan yang terjadi. Terdapat beberapa variabel penelitian yang berkenaan dengan observasi ini, yakni berkaitan dengan potensi wilayah, aspek internal usaha tempat kost, institusi pendukung dan keterkaitan jaringan (kerjasama atau kemitraan). B. Interview (wawancara) Menurut Estenberg, (dalam Sugiyono, 2007) wawancara merupakan pertemuan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. C. Kuisioner Berupa daftar pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang harus dijawab dan diisi oleh responden sebagai sampel yang terpilih. Responden dalam penelitian ini yakni pihak pemilik kost. Penyusunan dan penyebaran kuesioner pendahuluan dilakukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel penelitian dalam menentukan atribut-atribut apa yang dianggap penting dalam penyusuan kuisioner. (Puspitasari M, dan Singgih M. L, 2011) 4. Analisa Dan Perancangan 4.1 Pembuatan Aplikasi Gambar 2. Alur Perancangan Aplikasi

4.2 Kerangka Konsep Penelitian Pada alur kerja metode Analytical Hierarchy Proces (AHP) yang diterapkan pada sistem yang akan dibuat dalam penelitian ini. Flowchat Gambar 3 menerangkan gambaran umum dari perhitungan proses AHP adalah sebagai berikut: 5.2.2 Implemetasi Halaman Admin Halaman admin adalah halaman pertama yang ditampilkan jika user berhasil login sebagai administrator. Pada halaman ini terdapat menu admin, data detail admin. Implementasi halaman beranda dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Implementasi halaman admin 5.2.3 Implementasi Halaman Pemilik Halaman beranda pemilik merupakan halaman yang pertama kali ditampilkan setelah user pemilik berhasil masuk ke aplikasi. Implementasi halaman beranda pemilik terlihat pada Gambar 7. 5. Implementasi Gambar 3. Flowchat AHP pada sistem 5.1 Implementasi Basis Data Pada sub bab implementasi basis data akan dijelaskan mengenai penerapan dari basis data yang digunakan pada sistem. Berdasarkan perancangan yang telah dilakukan, dibuat database yang bernama mawapres yang berisi beberapa tabel, seperti terlihat pada Gambar 4. Gambar 7. Implementasi halaman pemilik 6. Pengujian Dan Pembahasan Pengujian validasi perhitungan berguna untuk menguji perhitungan, baik perhitungan manual maupun perhitungan dari aplikasi pada rekomendasi tempat kost 6.1 Pengujian Perhitungan Manual Gambar 4. Implementasi basis data 5.2 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem akan dijabarakan implementasi dari aplikasi rekomendasi tempat kost. 5.2.1 Implementasi Halaman User Pencari Kost Halaman User pencari kost merupakan halaman yang pertama kali ditampilkan saat pengguna mengakses aplikasi. Implementasi halaman user pencari kost dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Implementasi halaman pengunjung Perhitungan manual metode AHP dilakukan dengan menggunakan data data alternatif atau kost yang digunakan adalah tiga kost. Dan data kriteria yang ditentukan pencari kost, data kriteria tersebut adalah Jarak, Harga, Ukuran, dan Fasilitas seperti terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Pairwise Comparisons Jarak Harga Ukuran Fasilitas Jarak 1 2 3 2 Harga 0,5 1 2 1 Ukuran 0,33 0,5 1 1 Fasilitas 0,5 1 1 1 Pada Tabel 4 merupakan tabel hasil perhitungan antar kriteria. Tabel 4. Penentuan Bobot Row Jarak Harga Ukuran Fasilitas Average Bobot 0,4253 0,2306 0,1492 0,1948 Setelah perhitungan kriteria, dilakukan perhitungan nilai kandidat diperoleh dari perbandingan antar kandidat berdasarkan kriteria

penilaian yang telah ditentukan. Untuk proses penilaian kandidat prosesnya sama seperti pada pembobotan kriteria. Berikut ini adalah nilai kandidat berdasarkan masing-masing kriteria. a) Kriteria 1 (Jarak) Tabel 5. Pairwise Comparisons Kriteria Jarak Kost 1 1 1,5 0,86 Kost 2 0,67 1 0,58 Kost 5 1,17 1,75 1 Tabel 6. Nilai Untuk Kriteria Jarak 0,3529 0,2353 0,4118 b) Kriteria 2 (Harga) Tabel 7. Pairwise Comparisons Kriteria Harga Kost 1 1 0,43 3 Kost 2 2,33 1 7 Kost 5 0,33 0,15 1 Tabel 8. Nilai Untuk Kriteria Harga 0,2728 0,6364 0,0909 c) Kriteria 3 (Ukuran) Tabel 9. Pairwise Comparisons Kriteria Ukuran Kost 1 1 7 1 Kost 2 0,14 1 0,15 Kost 5 1 7 1 Tabel 10. Nilai Untuk Kriteria Ukuran 0,4667 0,0667 0,4667 d) Kriteria 4 (Fasilitas) Tabel 11. Pairwise Comparisons Kriteria Fasilitas Kost 1 1 2,34 1,4 Kost 2 0,42 1 0,6 Kost 5 0,71 1,67 1 Tabel 12. Nilai Untuk Kriteria Fasilitas 0,4667 0,2 0,3333 e) Menghitung Hasil Akhir Hasil akhir penilaian diperoleh dari perkalian matriks antara nilai kandidat berdasarkan kriteria dengan bobot kriteria. Tabel 13. Nilai Kandidat Berdasarkan Kriteria Jarak Harga Ukuran Fasilitas Kost 1 0,3529 0,2728 0,4667 0,4667 Kost 2 0,2353 0,6364 0,0667 0,2 Kost 5 0,4117 0,0909 0,4667 0,3333 Tabel 14. Tabel Bobot Kriteria Bobot Kriteria Jarak 0,4254 Harga 0,2306 Ukuran 0,1493 Fasilitas 0,195 Tabel 15. Hasil Akhir Kost 1 0,3736 Kost 2 0,2958 Kost 5 0,3307 7. Hasil Kuesioner Uji Coba Oleh User Kuesioner diisi oleh 20 orang yang melakukan uji coba user yang dilakukan oleh penulis secara offline dimana penulis mendatangi Mahasiswa/i dan menunjukkan sistem yang telah dibuat serta kuesioner online yang penulis dapat dengan mengakses website secara online dan user melakukan penilaian. Hasil dari kuesioner yang didapat adalah sebagai berikut: Tabel 16. Perbandingan Rangking No Pertanyaan Grafik telah dibuat sudah 1 sesuai dengan kebutuhan user pencari kost?

No Pertanyaan Grafik 2 telah dibuat sudah dapat membantu dalam proses pemilihan Tempat Kost? 3 telah dibuat mudah dalam penggunaannya? telah dibuat dapat 4 membantu dalam menginformasikan Tempat Kost? Dari hasil kuesioner di atas dapat disimpulakn bahwa secara umum sistem yang telah dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan user, dapat membantu dalam proses pemilihan Tempat Kost di sekitaran Kampus Politeknik Malang, sudah dalam penggunaanya, dan mampu menginformasikan tentang Tempat Kost serta mengurangi penipuan di dunia maya tentang harga atau fasilitas Tempat Kost. 8. Kesimpulan Dan Saran 8.1 Kesimpulan Dari pembahasan yang dijelaskan pada bab 1 sampai 6 dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Aplikasi dapat melakukan perangkingan dan pemilihan Tempat Kost menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) beserta detail di setiap hitungannya untuk memberikan alternatif keputusan dalam melakukan pemilihan Tempat Kost di sekitaran Kampus Politeknik Negeri Malang. b. Aplikasi menyediakan bantuan dalam pemilihan Tempat Kost dimana calon siswa bisa melihat data Kost secara online melalui sistem dan melakukan perbandingan sehingga calon pencari kost tidak perlu datang secara langsung ke tempat tempat kost untuk melakukan perbandingan. c. Aplikasi yang dibangun dapat membantu pencari kost mencari informasi Kost yang terbaik sesuai dengan minat pencari kost tersebut. 8.2 Saran a. Menggunakan metode Analytical Hiarachy Process bukan satu-satunya metode pengambilan keputusan yang digunakan dalam melakukan perangkingan Tempat Kost, alangkah baiknya jika dicoba untuk membandingkan dengan menggunakan dengan metode yang lain untuk mendukung keputusan agar diperoleh hasil yang lebih baik. b. Bagi peneliti yang akan mengembangkan sistem pendukung keputusan pemilihan Tempat Kost dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik dan lebih bervariasi dengan memakai metode serta perangkat lunak lain yang berbeda seperti android. Daftar Pustaka : A. S, Rosa., dan Shalahuddin, M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak ( Terstruktur dan Berorientasi Objek ). Bandung : Modula Dharma, H dan Susanty, W, 2013. Aplikasi Penentuan Prioritas Kriteria Pemilihan Rumah Kost berbasis Analytical Hierarchy Prosess. Sistem Informasi dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung. Kusrini, M.Kom. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Hlm 1-15 Poerwandari, Kristi. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Puspitasari M, dan Singgih M. L, 2011. Analisa dan perbaikan sistem evaluasi kelayakan pengambilan Kredit di Bank Syariah X Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi ITS Surabaya. Putri, Mayang A. 2015., Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan LBB pada Kampung Inggris Pare Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Malang:Skripsi Tidak Diterbitkan Saaty, Thomas L (1993): The Analytical Hierarchy Process: Planning, Priority Setting, Resource Allocation. Pittsburgh, University of Pittsburgh Pers Sugiyono, (2007). Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA Berdasarkan penelitian ini, ada beberapa saran untuk pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut :