STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND TRAVEL SERVICE

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI

3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN DALAM MEMBELI PAKET WISATA DI PT. BALI SUCI TOUR AND TRAVEL

BAB III METODE PENELITIAN. Monkey Forest Street, Jalan Wenara Wana, Ubud, Gianyar.

BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keputusan pembelian produk wisata kuliner dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pariwisata. karena saat ini semua orang butuh berwisata. Berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA MELALUI MEDIA ONLINE DI TRULY ASIA TOUR AND TRAVEL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN BUS TINGKAT WISATA WERKUDARA TERHADAP JUMLAH WISATAWAN UNTUK MENIKMATI SOLO CITY TOUR. Oleh ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sektor yang mampu dikelola dengan baik akan mampu menarik

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP WARUNG MAKAN INDOMIE DI WILAYAH MRICAN PERCEPTION CONSUMER OF WARUNG MAKAN INDOMIE IN MRICAN REGION

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA DI BALI EASY HOLIDAY DENPASAR BALI

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA LOKAL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS WISATAWAN DI DAYA TARIK WISATA ALAS KEDATON TABANAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan melainkan sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang sesuai

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK Fakultas Pariwisata Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana Laporan Skripsi

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI MBA TOUR & TRAVEL

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DANAU SIAIS DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi jasa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. CAHAYA TEDUNG ABADI HOLIDAY DENPASAR

STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

KARAKTERISTIK, MOTIVASI, DAN PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP JASA PELAYANAN SHUTTLE BUS DI DAERAH UBUD, GIANYAR

STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni DD02

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1

Judul Penelitian Ilmiah :

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv Sistematika Pembahasan BAB III... Error! Bookmark not defined.

PENILAIAN KOSUMEN TERHADAP PELAKSANAAN BAURAN PEMASARAN PADA BALI NYUH GADING VILLA KEROBOKAN BADUNG. Oleh: NI NYOMAN SRI LESTARI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB IV DATA PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara etimologi pariwisata berasal dari dua kata yaitu pari yang

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI PURWOREJO

Bab i PENDAHULUAN. Tingkat II yaitu Kabupaten dan Kota dimulai dengan adanya penyerahan

ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MEGA PITRIANI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan serta kemajuan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. internasional. Dengan adanya event seperti ini pastinya membuat komponen

BAB 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PILGRIM PT. DONGAN SAHUTA TOUR AND TRAVEL DI BALI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PANTAI PANDAWA, KABUPATEN BADUNG, BALI

BAB I PENDAHULUAN. Dapat kita lihat begitu banyak kendaraan yang digunakan oleh masyarakat, dari. ataupun untuk usaha misal pedagang kaki lima.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengaruh era globalisasi berdampak cukup tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu.

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG USAHA JASA PERJALANAN WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Transkripsi:

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND TRAVEL SERVICE Aulia Sanggili I Putu Sudana Ni Made Sofia Wijaya Email : egisanggili@ymail.com PS. S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata Unud ABSTRAK PT. Merry s Tour and Travel Service merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya jasa perjalanan wisata, dalam 4 tahun terakhir dan pada tahun 2015 perusahaan ini mengalami fluktuasi untuk penjualan paket wisata. Untuk itu penulisan ini membahas tentang persepsi wisatawan terhadap lingkungan internal dan eksternal dari PT. Merrys Tour and Travel Service dan juga untuk mengetahui strategi pemasaran yang akan di terapkan sesuai dengan persepsi wisatawan terhadap lingkungan internal dan eksternal dalam memasarkan paket wisatanya. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan kuisioner sebanyak 50 responden untuk lingkungan internal dari perusahaan dan 4 informan dari pihak manajemen perusahaan, 3 responden dari pihak ASITA, 3 responden dari pihak HPI, untuk analisis lingkungan eksternal sebanyak 10 responden. Hasil data yang sudah diperoleh dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif yang di kombinasikan dengan analisis Skala Likert dan analisis SWOT. Berdasarkan analisis Skala Likert yang dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal PT. Merrys Tour and Travel Service, dan dikombinasikan dengan analisis SWOT, diketahui suatu strategi pemasaran yang dapat diterapkan PT. Merrys Tour and Travel Serviceyaitu (1) strategi penciptaan dan pengembangan produk wisata, (2) strategi peningkatan promosi (3) strategi peningkatan sumber daya manusia (4) strategi pengembangan segmentasi pasar, (5) strategi peningkatan kualitas produk dan jasa. Kata kunci : Strategi Pemasaran, Lingkungan Pemasaran, Analisis SWOT. PENDAHULUAN Perkembangan pariwisata belakangan ini telah mengalami peningkatan. Dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan internasional yang berkunjung ke Indonesia khususnya Bali. Kegiatan pariwisata menjadi salah satu sektor yang memberikan pemasukan bagi Indonesia khususnya Bali. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bali yang terus meningkat pertahunnya, karena terselenggaranya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah swasta. Adapun peluang kerja yang ada di Bali bagi sebagian besar dari masyarakat yang menjalankan bisnis dalam bidang pariwisata adalah dengan mengadakan usaha yang berkaitan dengan rencana perjalanan wisata untuk wisatawan yang datang ke Bali. Usaha tersebut berupa Biro Perjalanan Wisata dan Agen Perjalanan Wisata. Salah satu biro perjalanan yang ada di Bali adalah PT. Merry s Tour and Travel Service. Sebagaimana biro perjalanan pada umumnya, PT. Merry s Tour and Travel Service Bergerak dalam bidang jasa, khususnya jasa perjalanan wisata. Dari jumlah wisatawan yang menggunakan paket wisata PT. Merry s Tour and Travel Service mengalami fluktuasi dari tahun 2010 sampai 2015, dan di tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 3,45% sedangkan pada tahun 2012 mengalami penurunan sampai pada tahun 2015 dengan rata-rata pertumbuhan dalam lima tahun terakhir minus 0,35%. Pada tahun 2012 terjadi penurunan sampai tahun 38

2014 dan 2015, karena kurang mengoptimalkan faktor-faktor produk paket wisata baik internal maupun eksternal yang dimiliki oleh PT. Merry s Tour and Travel Service, dari penurunan jumlah wisatawan yang terjadi pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 pada PT. Merry s Tour and Travel Service, Berpangaruh terhadap volume penjualan paket wisata terhadap wisatawan sehingga sangat mempengaruhi keuangan pada PT. Merry s Tour and Travel Service. Untuk itu dapat dibahas mengenai bagaimana persepsi wisatawan terhadap lingkungan internal dan eksternal dari paket wisata yang di tawarkan oleh PT. Merry s Tour and Travel Service, serta bagaimana strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh PT. Merry s Tour and Travel Service dalam memasarkan paket wisatanya sesuai dengan persepsi wisatawan terhadap lingkungan internal dan eksternal. METODE PENELITIAN Pada penulisan ini terdapat dua variabel yaitu yang pertama variabel lingkungan internal dan dianalisis lebih lanjut menggunakan variabel variabel dari bauran pemasaran (marketing mix) 7P : product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process, Basu Swastha (2007) yang kedua variable lingkungan eksternal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kekuatan sosial yang mempengaruhi lingkungan internal perusahaan, yang terdiri atas variabel lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya konsep Kotler dan Amstrong (2002 : 82). Jenis data pada penelitian ini ada dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif, Schumacher (2003). Sumber data pada penelitian yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder Moleong (2005). Data primer yaitu General Manager PT. Merry s Tour and Travel Service. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung seperti hasil penelitian terdahulu, dan buku refrensi lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuisioner, studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah wisatawan yang menggunakan jasa PT. Merry s Tour and Travel Service. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Accidental sampling (Wiratha, 2006 : 246) Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 50 responden yang terdiri dari wisatawan yang menggunakan jasa PT. Merry s Tour and Travel Service untuk analisis lingkungan internal dan 10 responden untuk analisis lingkungan eksternal, Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006). Teknik penentuan informan yang digunakan berdasarkan metode purposive sampling, dimulai dengan menentukan informan pangkal yaitu General Manager dari PT. Merry s Tour and Travel Service dan informan kunci yaitu bagian karyawan bersangkutan, yaitu Supervisior Sales and Marketing. Teknik analisis data pada penelitian ada dua yang pertama adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan menggunakan pendekatan SWOT dan kondisi bauran pemasaran atau marketing mix serta analisis Skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang, penilaian skala likert terdiri atas sangat baik diberi bobot 5, baik diberi bobot 4, cukup baik diberi bobot 3, tidak baik diberi bobot 2, dan sangat tidak baik diberi bobot 1. (Kusmayadi & Endar, 2000: 94) HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan persepsi wisatawan terhadap lingkungan internal dan pihak manajemen terhadap lingkungan eksternal PT. Merrys Tour and Travel Service. Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada dalam organisasi atau perusahaan. Untuk menilai lingkungan internal PT. Merry s Tour and Travel Service, didalam penelitian ini menggunakan variabel dan indikator dari bauran pemasaran seperti yang di tampilkan pada Tabel penilaian dan responden (wisatawan) bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung kekuatan dan kelemahan PT. Merry s Tour and Travel Service. Lingkungan internal Penilaian Responden (Wisatawan) terhadap Lingkungan Internal PT. Merry s Tour and Travel Service Faktor internal No Kekuatan (Strength) Rata-rata Kategori 1 Macam-macam 3,44 variasi daya tarik wisata yang dikunjungi dalam paket wisata 2 Harga paket wisata 3 Cukup 39

yang ditawarkan baik PT. Merry s Tour and Travel Service 3 Penyampaian 3,34 informasi objek wisata dari guide kepada wisatawan 4 Kemampuan 3,48 berbahasa guide 5 Seragam guide 3,16 6 Keramah-tamahan 3,66 guide saat melakukan tour 7 Kesesuaian 3,6 kegiatan tour dengan intinerary/jadwal tour Kelamahan (Weakness) 1 Penyajian paket 2,68 Tidak baik wisata dalam bentuk brosur 2 Promosi lewat 2,50 Tidak baik website dari PT. Merry s Tour and Travel Service 3 Kebersihan transportasi yang digunakan selama melakukan tour 2,44 Tidak baik Untuk menilai lingkungan internal PT. Merry s Tour and Travel Service, didalam penelitian ini menggunakan variabel dan indikator dari bauran pemasaran seperti yang di tampilkan pada Tabel di atas. Penilaian dan responden ( wisatawan ) bertujuan untuk mengetahui faktor faktor pendukung kekuatan dan kelemahan PT. Merry s Tour and Travel Service. Penilaian Responden terhadap Pengaruh Lingkungan Eksternal pada PT. Merry s Tour and Travel Service Faktor Eksternal No Peluang Rata-rata (Opportunities) 1 Kemajuan teknologi informasi seperti penggunaan sistem internet dalam memasarkan paket wisata 2 Kemajuan transportasi udara seperti murahnya tiket pesawat kategori 4,3 Sangat 4,1 3 Kemajuan prasarana di Bali 4 Kondusifnya situasi keamanan di Bali 5 Budaya masyarakat di Bali yang mendukung atau menjadi daya tarik kegiatan pariwisata Ancaman (Threats) 1 Laju pertumbuhan pertumbuhan di Indonesia semakin meningkat pertahunnya 2 Krisis ekonomi global 3 Naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) 4 Nilai tukar mata uang rupiah yang melemah 5 Tingkat bencana alam di Indonesia 4,2 4,7 Sangat 4,7 Sangat 2,1 Tidak 1,3 Sangat Tidak 1 Sangat Tidak 1,8 Tidak 1,8 Tidak Persepsi dilingkungan eksternal, pihak manajemen dan pihak luar manajemen yang menilai lingkungan eksternal pada PT. Merry s Tour and Travel Service, maka diperoleh data mengenai peluang dan ancaman yang dapat dilihat pada Tabel diatas. Lingkungan Internal Persepsi wisatawan terhadap penyajian paket wisata dalam bentuk brosur. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 8, total 32 persentase 22,54 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 19 total 57 persentase 43,89 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 22 total 44 persentase 32,83 %, responden 1 total 1 persentase 0,74 %. Maka dapat dilihat bahwa 22 orang dari 50 responden menyatakan tidak baik dengan presentase 32,83% dengan nilai rata-rata 2,68. Hal ini dikarenakan bentuk brosur yang kurang inovatif. Persepsi wisatawan terhadap macam macam variasi daya tarik wisata yang dikunjungi dalam paket wisata. Dengan 0 total 0 persentase 0 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 24 total 96 persentase 51,81 40

responden 24 total 72 persentase 45,86 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 2 total 4 persentase 2,33 %, penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 % dengan nilai rata-rata 3,44. Persepsi wisatawan terhadap harga paket wisata yang ditawarkan pt. merry s tour and travel service. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 11 total 44 persentase 28,33 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 29 total 87 persentase 59,00 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 9 total 18 persentase 12,00 %, responden 1 total 1 persentase 0,67%. dengan nilai rata-rata 3,00. Persepsi wisatawan terhadap penyampaian informasi paket wisata dari guide ke wisatawan. Dengan 0 total 0 persentase 0 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 19 total 26 persentase 42,50 responden 29 total 87 persentase 55,10 %, kriteria penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 2 total 4 persentase 2,40 %, penilaian sangat tidak baik nilai1 jumlah rata-rata 3,34. Persepsi wisatawan terhadap promosi paket wisata melalui website dari pt. merry s tour and travel service. Dengan 2 total 10 persentase 8,00 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 2 total 8 persentase 6,40 responden 15 total 45 persentase 39,00 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 31 total 62 persentase 46,60 %, penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 0 total 0 persentase 0%. dengan nilai rata-rata 2,50. Persepsi wisatawan terhadap kemampuan berbahasa guide. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 1 total 5 persentase 2,88 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 26 total 104 persentase 52,75 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 19 total 57 persentase 39,78 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 4 total 8 persentase 4,59 %, penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 0 total 0 persentase 0%. dengan nilai rata-rata 3,48. persepsi wisatawan terhadap keramah tamahan guide saat melakukan tour. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 1 total 5 persentase 2,83 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 32 total 128 persentase 64,98 responden 15 total 45 persentase 29,67 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 2 total 4 persentase 2,52 %, penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 0 total 0 persentase 0%. dengan nilai rata-rata 3,66. Persepsi wisatawan terhadap seragam guide. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah baik nilai 4 jumlah responden 23 total 92 persentase 52,24 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 12 total 36 persentase 28,78 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 15 total 30 persentase 18,98 %, responden 0 total 0 persentase 0%. Hal ini dikarenakan seragam guide mendapat tanggapan yang baik sebanyak 23 responden menyatakan baik dengan presentase 52,24%. dengan nilai rata-rata 3,16. Persepsi wisatawan terhadap kebersihan transportasi yang digunakan selama melakukan tour. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah baik nilai 4 jumlah responden 1 total 4 persentase 3,28 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 20 total 60 persentase 47,55 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 29 total 58 persentase 49,17 %, rata-rata 2,44. Persepsi wisatawan terhadap kesusaian kegiatan tour dengan jadwal tour. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 1 total 5 persentase 2,44 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 32 total 128 persentase 71,67 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 13 total 39 persentase 21,11 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 4 total 8 persentase 4,78 %, rata-rata 3,6. Bahwa wisatawan merasa puas dengan jadwal tour yang telah terpenuhi. Lingkungan Eksternal Persepsi terhadap laju pertumbuhan penduduk di indonesia yang semakin meningkat pertahunnya. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 1 total 4 persentase 18,59 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 3 total 6 persentase 29,04 %, penilaian tidak baik 41

nilai 2 jumlah responden 4 total 8 persentase 34,09 %, penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 3 total 3 persentase 18,28%. dengan nilai rata-rata 2,1. Hal ini akan mengakibatkan kemacetan serta akan adanya persaingan lapangan kerja. Persepsi terhadap krisis ekonomi global. Dengan kriteria 0 total 0 persentase 0 %, kriteria penilaian baik nilai 4 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, kriteria penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, kriteria penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 3 total 6 persentase 43,85 %, kriteria penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 7 total 7 persentase 56,15%. dengan nilai rata-rata 1,3. Persepsi terhadap naiknya harga bbm (bahan bakar minyak). Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian baik nilai 4 jumlah cukup baik nilai 3 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, responden 10 total 10 persentase 100%. dengan nilai rata-rata 1. Hal ini merupakan ancaman bagi perusahaan karena efeknya akan meningkatkan harga produksi. Persepsi terhadap nilai tukar mata uang rupiah yang melemah. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 2 total 3 persentase 16,66 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 5 total 12 persentase 66,67 %, penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 3 total 3 persentase 16,67%. dengan nilai rata-rata 1,8. Hal ini dikarenakan penurunan nilai tukar mata uang rupiah dapat menaikan harga jual produk. Persepsi terhadap tingkat bencana alam yang ada di Indonesia. Dengan kriteria 0 total 0 persentase 0 %, kriteria penilaian baik nilai 4 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, kriteria penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, kriteria penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 7 total 17 persentase 81,89 %, kriteria penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 3 total 1 persentase 18,11%. dengan nilai rata-rata 1,8. Hal ini dikarenakan tingkat bencana alam menjadi ancaman bagi perusahaan dan dapat menyebabkan rusaknya akses menuju daya tarik wisata. Persepsi terhadap kemajuan teknologi informasi seperti penggunaan sistem internet dalam memasarkan paket wisata. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 6 total 25 persentase 57,15 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 3 total 15 persentase 38,25 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 1 total 2 persentase 4,60 %, rata-rata 4,3. Hal ini bermanfaat pada perusahaan dan menjadi peluang untuk memasarkan produk jasa. Persepsi terhadap kemajuan transportasi udara seperti murahnya tarif tiket pesawat. Dengan 2 total 11, persentase 28,39 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 7 total 27 persentase 64,30 responden 1 total 3 persentase 7,31 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 0 total 0 persentase 0%. dengan nilai rata-rata 4,1. Persepsi terhadap kemajuan prasarana di bali. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 5 total 25 persentase 58,52 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 3 total 13 persentase 29,57 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 1 total 2 persentase 7,19 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah responden 1 total 2 persentase 4,72 %, rata-rata 4,2. Persepsi terhadap kondusifnya keamanan di bali. Dengan penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 7 total 35 persentase 75,46 %, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 3 total 12 persentase 24,54 tidak baik nilai 2 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 0 total 0 persentase 0%. dengan nilai rata-rata 4,7. Persepsi terhadap budaya masyarakat di bali yang mendukung atau menjadi daya tarik wisata. Dengan kriteria penilaian sangat baik nilai 5 jumlah responden 7 total 35 persentase 75,54%, penilaian baik nilai 4 jumlah responden 3 total 12 persentase 24,46 %, penilaian cukup baik nilai 3 jumlah responden 0 total 0 persentase 0 %, penilaian tidak baik nilai 2 jumlah 42

sangat tidak baik nilai 1 jumlah responden 0 total 0 persentase 0%. Budaya yang ada di setiap daerah yang ada di Bali unik dan memiliki ciri khasnya masing masing, dan menjadi faktor pendorong bagi wisatawan untuk mengamati dan mengetahui secara langsung budaya tersebut. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan sehingga dapat menaikan jumlah kunjungan wisatawan. Strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan paket wisata oleh PT. Merrys Tour and Travel Service adalah : Strategi penciptaan produk wisata, strategi peningkatan promosi, strategi peningkatan sumber daya manusia, strategi pengembangan segmentasi pasar, dan strategi peningkatan kualitas produk dan jasa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari berbagai persepsi wisatawan kepada lingkungan internal dan persepsi manajemen dari PT. Merrys Tour and Travel Service, ASITA, HPI terhadap lingkungan eksternal, dapat diketahui indikator kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, startegi pemasaran yang dapat diterapkan PT. Merrys Tour and Travel Service yaitu strategi yang menghasilkan strategi penciptaan dan pengembangan produk wisata yang inovatif, strategi peningkatan promosi dan strategi peningkatan sumber daya manusia, strategi pengembangan segmentasi pasar, strategi peningkatan kualitas produk dan jasa, Saran Mengemas penyajian paket wisata yang lebih variatif dalam bentuk brosur, meningkatkan pelayanan kepada wisatawan khususnya dalam kegiatan pemesanan paket wisata, memberikan sarana dan prasarana yang baik, Promosi paket wisata harus secara maksimal dengan melalui website. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip dan Amstrong Gary. 2002. Prinsip Prinsip pemasaran. PT.Erlangga.Jakarta. Kusmayadi. 2000 : 94. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. McMillan dan Schumacher. 2003. Penelitian Kualitatif. Erlangga. Jakarta. Moleong. 2005. Metode Penelitian Kualitaif. Rosdakarya. Bandung. Swasta DH, Basu Drs.MBA. 2007. Azas-Azas Marketing: Liberty. Yogyakarta. Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Wirtha, I Made. 2006. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. C.V Andi Offset. Yogyakarta. 43