1 KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND Jurnal Oleh Aal Ardiansyah FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015
2 ABSTRACT CONTRIBUTION ARM STRENGTH, LEG STRENGTH, STOMACH STRENGTH AND ABDOMINAL ON HANDSTAND ABILITY By: Aal Ardiansyah Mentor: Dr. Rahmat Hermawan, M.Pd. Drs. Usman Adam, M.Pd. This study aims to determine the contribution of arm strength, leg strength, the strength of the abdominal and back strength to the ability of a handstand on a class XI SMA N 1 Bandar The method used is a survey with a one-shot approach models. The sample of this study were 45 students. Sampling is using proportional random sampling technique. Data were analyzed using simple linear regression. The results showed that the strength of the arm has a correlation coefficient of 0.366 with a contribution of 36.6%, the strength of the leg has a correlation coefficient of 0.257 with a contribution of 25.7%, abdominal strength has a correlation coefficient of 0.212 with a contribution of 21.2%, the strength of the back has a coefficient correlation of 0.150 with a contribution of 15.0%. Conclusion of this study shows that the arm strength make greater contributions to the handstand ability compared with other variables. Keywords: handstand, arm strength, abdominal strength, back strength, leg strength, contribution.
3 ABSTRAK KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND Oleh: Aal Ardiansyah Pembimbing: Dr. Rahmat Hermawan, M.Pd. Drs. Usman Adam, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi kekuatan lengan, kekuatan tungkai, kekuatan perut dan kekuatan punggung terhadap kemampuan handstand pada Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan one shot model. Sampel dari penelitian ini berjumlah 45 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan lengan memiliki koefisien korelasi 0,366 dengan kontribusi sebesar 36,6%, kekuatan tungkai memiliki koefisien korelasi 0,257 dengan kontribusi sebesar 25,7%, kekuatan perut memiliki koefisien korelasi 0,212 dengan kontribusi sebesar 21,2%, kekuatan punggung memiliki koefisien korelasi 0,150 dengan kontribusi sebesar 15,0%. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa kekuatan lengan memberikan kontribusi lebih besar terhadap kemampuan handstand dibandingkan dengan variabel lainnya. Kata kunci : handstand, kekuatan lengan, kekuatan perut, kekuatan punggung, kekuatan tungkai, kontribusi..
4 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Handstand atau berdiri dengan tangan merupakan bagian dari senam lantai, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Agus Mahendra (2000: 48) bahwa handstand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan atau kedua tangan dengan siku-siku lurus, kedua kaki rapat dan lurus ke atas. Keberhasilan gerakan hanstand didukung oleh beberapa faktor, antara lain faktor fisik seperti kekuatan dan power. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, kemampuan handstand para siswa di sekolah SMA N 1 Bandar Sribhawono relatif masih kurang, dilihat dari masih banyaknya siswa yang belum optimal dalam melakukan gerakan Dari permasalahan di atas, peneliti berpendapat bahwa banyaknya kesalahan dan kegagalan yang dialami siswa pada saat melakukan handstand dikarenakan kondisi fisik para siswa yang kurang siap, yang berawal dari pemberian latihan kondisi fisik saat pemanasan yang kurang tepat. Maka dapat diketahui yang menjadi dasar kesulitan adalah faktor fisik yang merupakan faktor utama yang paling berperan untuk melakukan handstand dengan baik. Dari beberapa unsur kondisi fisik yang mendukung kemampuan gerakan handstand, peneliti ingin menekankan faktor-faktor fisik yang menunjang keberhasilan handstand dilihat dari segi otot-otot yang berhubungan dengan kemampuan Menurut peneliti otot-otot yang paling dominan dalam menunjang keberhasilan handstand yaitu kekuatan lengan, kekuatan tungkai, kekuatan perut dan kekuatan punggung. Menurut hasil pengamatan di SMA N 1 Bandar Sribhawono, didasarkan data-data yang diperoleh siswa memiliki berbagai kemampuan fisik yang berbeda antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Dengan demikian kemampuan yang dimiliki siswa dalam melakukan handstand berbeda pula. Maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang Kontribusi kekuatan lengan, kekuatan tungkai, kekuatan perut dan kekuatan punggung terhadap siswa kelas XI SMA N 1 Bandar Sribhawono. Identifikasi Masalah Dari berbagai masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Banyak kegagalan dan kesalahan yang dilakukan siawa SMA N 1 Bandar Sribhawono dalam melakukan 2. Kemampuan handstand para siswa yang masih rendah. 3. Unsur kondisi fisik seperti kekuatan lengan, kekuatan tungkai, kekuatan perut dan kekuatan punggung mempengaruhi keberhasilan 4. Belum diketahuinya seberapa besar kontribusi aspek-aspek fisik yang mempengaruhi kemampuan Rumusan Masalah 1. Seberapa besar kontribusi kekuatan lengan terhadap
5 Sribhawono? 2. Seberapa besar kontribusi kekuatan tungkai terhadap Sribhawono? 3. Seberapa besar kontribusi kekuatan perut terhadap Sribhawono? 4. Seberapa besar kontribusi kekuatan punggung terhadap Sribhawono? Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang diangkat adalah : 1. Besarnya kontribusi kekuatan lengan terhadap kemampuan SMA N 1Bandar 2. Besarnya kontribusi kekuatan tungkai terhadap kemampuan SMA N 1Bandar 3. Besarnya kontribusi kekuatan perut terhadap kemampuan SMA N 1Bandar 4. Besarnya kontribusi kekuatan punggung terhadap kemampuan SMA N 1Bandar Manfaat Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Sekolah Sebagai informasi sekaligus peningkatan penguasaan materi senam khususnya gerakan 2. Bagi Guru Sebagai informasi dalam memberikan materi senam kepada siswanya. 3. Bagi Pelatih Dapat menerapkan cara melatih handstand yang benar dan tepat. 4. Bagi Program Studi Penjaskes Sebagai informasi sekaligus pengembangan ilmu pengetahuan bagi pihak yang ingin melaksanakan penelitian dan pelaksanaan pembelajaran senam lantai. II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Senam Senam menurut Imam Hidayat dkk yang dikutip Mahmudi Sholeh (1992: 2), Senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis. Sedangkan Imam Hidayat (1995) yang dikutip Agus Mahendra (2000 : 9) menyatakan, Senam adalah suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan dengan sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
6 senam adalah latihan jasmani atau olahraga yang bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan tertentu. Jenis-jenis Senam Jenis-jenis senam berdasarkan FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yang dikutip dalam Agus Mahendra (2000 : 11-12) mengklasifikasikan senam menjadi enam kelompok yaitu : (1) Senam Artistik, (2) Senam ritmik sportif, (3) Senam akrobatik, (4) Senam aerobik sport, (5) Senam trampoline, (6) Senam umum. Handstand Handstand adalah senam lantai yang menggunakan kekuatan tubuh dimana dengan cara berdiri dengan dua tangan dan badan di atas. Handstand merupakan salah satu materi senam yang penguasaan rangkaian keterampilan geraknya dilakukan secara berurutan. Kekuatan Lengan Kekuatan merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk menunjang aktivitas fisik. Kerja otot yang maksimal dapat meningkatkan kemampuan kerja seseorang yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi individu dalam berolahraga. Senada dengan hal itu (Djoko Pekik Irianto, 2002: 66) menyatakan kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan. Kekuatan dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu: (1) Kekuatan umum, (2) Kekuatan khusus, (3) Kekuatan eksplosive, (4) Kekuatan daya tahan, (5) Kekuatan maksimum, (6) Kekuatan absolut, dan (7) Kekuatan relatif. Kekuatan Tungkai Setiap jenis keterampilan dalam olahraga dilakukan oleh sekelompok otot tertentu. Kekuatan didefinisikan sebagai kemampuan persyarafan otot untuk mengatasi suatu perlawanan atau hambatan dari luar dan dalam (Adnan Fardi, 2004: 6). Kerja otot yang maksimal dapat meningkatkan kemampuan kerja seseorang yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi individu dalam berolahraga. Menurut Sudarminto (1992: 60-61) tungkai terdiri dari tungkai atas dan tungkai bawah. Tungkai atas terdiri atas pangkal paha sampai lutut, sedangkan tungkai bawah terdiri atas lutut sampai kaki. Kekuatan Perut Otot perut merupakan otot-otot batang badan (Raven, 1981:12). Lebih lanjut Raven mengatakan bahwa otot perut merupakan otototot penegak badan selain otot punggung. Kekuatan otot perut merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan pada perut. Kekuatan Punggung Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal (Ismaryati, 2008: 111) kekuatan punggung adalah kwalitas yang memungkinkan pengembangan ketegangan otot punggung dalam kontraksi yang maksimal.
7 Hipotesis Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: H0 pada siswa kelas XI SMA N 1 Bandar : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan punggung terhadap kemampuan SMA N 1 Bandar H1 : Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan lengan terhadap H0 : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan lengan terhadap kemampuan SMA N 1 Bandar H2 : Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan tungkai terhadap H0 : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan tungkai terhadap kemampuan SMA N 1 Bandar H3 : Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan perut terhadap H0 : Tidak ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan perut terhadap kemampuan handstand pada siswa kelas XI SMA N 1 Bandar H4 : Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan punggung terhadap kemampuan handstand III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran dilapangan. Dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana atau regresi linier tunggal. Membahas hubungan variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Sesuai dengan judul penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kekuatan lengan, kekuatan tungkai, kekuatan perut dan kekuatan punggung terhadap kemampuan SMA N 1 Bandar Populasi dan Sampel Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 106) Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana. Dari pengertian tersebut populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014 2015 sebanyak 299 orang.
8 Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 108) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Sebaliknya jika subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Berdasarkan pendapat di atas penulis mengambil sampel sebesar 15 % dari 299 populasi. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 siswa. Vabriabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002 : 96). Variabel dalam penelitian ini menggunakan 4 (empat) variabel bebas dan 1 (satu) variabel terikat. 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lainnya, dalam penelitian ini ada empat variabel bebas, yaitu : 1. Kekuatan lengan (X1) 2. Kekuatan tungkai (X2) 3. Kekuatan perut (X3) 4. Kekuatan punggung (X4) 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang nilainya bergantung pada variabel lainnya, dalam penelitian ini variabel terikat adalah kemampuan handstand (Y). Teknik Pengumpulan Data Menurut Suharsimi Arikunto (2010:265) dijelaskan bahwa metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Lebih lanjut dikatakan oleh Suharsimi Arikunto (2010:265) bahwa untuk memperoleh data data yang diinginkan sesuai dengan tujuan peneliti sebagai bagian dari langkah pengumpulan data merupakan langkah yang sukar karena data data yang salah akan menyebabkan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik akan salah pula. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes dan pengukuran melalui metode survey dengan pendekatan one shot medel, yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran dilapangan. Instrumen Penelitian 1. Tes kekuatan lengan menggunakan push dynamometer. 2. Kekuatan tungkai dengan leg dynamometer. 3. Kekuatan perut dengan sit-up. 4. Kekuatan punggung dengan back dynamometer. 5. Handstand dengan tes kemampuan Analisis Data Analisis data ditujukan untuk mengetahui jawaban akan pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Mengingat data yang ada adalah data yang masih mentah dan memiliki satuan yang berbeda,
9 maka perlu disamakan satuan ukurannya sehingga lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. Dengan demikian data mentah diubah menjadi data yang standart ( TSkor ). Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Data yang dianalisis adalah data variabel bebas yaitu (X1) kekuatan lengan, (X2) kekuatan tungkai, (X3) kekuatan perut, (X4) kekuatan punggung, serta variabel terikat (Y) kemampuan Analisis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan, yaitu untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel bebas pada variabel terikat, X1 terhadap Y, X2 terhadap Y, X3 terhadap Y, X4 terhadap Y. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana. Untuk perhitungan statistic menggunakan program SPSS for windows release 16. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil Pengujian Hipotesis Tabel SPSS Model Summary Antara (X1) kekuatan lengan, (X2) kekuatan tungkai, (X3) kekuatan perut, (X4) kekuatan punggung, terhadap variabel terikat (Y) kemampuan atau hubungan yang signifikan antara kekuatan lengan, kekuatan tungkai, kekuatan perut dan kekuatan punggung terhadap kemampuan Uji hipotesis Berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu : 1. Pada tabel Coefficients a kekuatan lengan memiliki nilai thitung 6,101>2,023 ttabel atau (Sig.) 0,000<0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan lengan terhadap 2. Pada tabel Coefficients a kekuatan tungkai memiliki nilai thitung 6, 519 >2,023 ttabel atau (Sig.) 0,000<0,05. Sehingga H0 ditolak dan H2 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan tungkai terhadap 3. Pada tabel Coefficients a kekuatan perut memiliki nilai thitung 6,095 >2,023 ttabel atau (Sig.) 0,000<0,05. Sehingga H0 ditolak dan H3 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatn perut terhadap Berdasarkan tabel analisis korelasi diatas diperoleh adanya kontribusi
10 4. Pada tabel Coefficients a kekuatan punggung memiliki nilai thitung 6, 243>2,023 ttabel atau (Sig.) 0,000<0,05. Sehingga H0 ditolak dan H4 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan punggung terhadap siswa kelas XI SMA N 1 Bandar Pembahasan Dari hasil penelitian dapat diperoleh hasil yang menunjukan bahwa kekuatan lengan merupakan unsur fisik terbesar yang memberikan sumbangan terhadap kemampuan Dalam penelitian ini kekuatan lengan memberikan kontribusi sebesar 36,6% terhadap kemampuan Dalam pelaksanaan handstand, kekuatan lengan sangat berperan penting karena kekuatan lengan diperlukan untuk menahan berat tubuh dan menjaga keseimbangan tubuh saat menumpu dengan kedua tangan, sehingga tidak jatuh ke depan atau ke belakang. Kekuatan lengan juga berperan untuk mempertahankan lengan tetap lurus saat posisi badan terbalik, oleh Karenanya kekuatan lengan memeberikan kontribusi yang lebih besar dan dipengaruhi dengan aspek lainnya. Kekuatan lengan sangat diperlukan dalam melakukan handstand karena kekuatan lengan diperlukan untuk menahan berat tubuh dan menjaga keseimbangan tubuh saat menumpu dengan kedua tangan, posisi badan lurus dengan kedua kaki berada di atas dalam posisi badan terbalik, sehingga tidak jatuh ke depan atau ke belakang. Kekuatan lengan juga berperan untuk mempertahankan lengan tetap lurus saat posisi badan terbalik sehingga kekuatan lengan merupakan faktor paling dominan yang akan menentukan berhasil atau tidaknya dalam melakukan Kekuatan tungkai sangat dibutuhkan saat melakukan handstand, Menurut (Adnan Fardi, 2004:6) Kekuatan merupakan kemampuan persyarafan otot untuk mengatasi suatu perlawanan atau hambatan dari luar dan dalam. Kekuatan tungkai sangat diperlukan dalam melakukan handstand, sebab kekuatan tungkai berperan menjaga atau menahan posisi kaki tetap lurus saat menahan dalam melakukan Kekuatan perut sangat diperlukan dalam melakukan handstand karena otot perut merupakan otot-otot penegak badan selain otot punggung (Raven, 1981:12). Sebagai otot penegak badan, otot perut memiliki arti penting dalam sikap dan gerakgerik tulang belakang terutama dalam melakukan gerakan Dengan kekuatan yang dimiliki otot perut akan memukinkan seseorang melakukan gerakan atau posisi tubuh yang benar saat melakukan handstand yaitu posisi badan tegak lurus. Dengan memperhatikan uraian di atas, kekuatan perut memiliki peranan penting dalam menunjang hasil melakukan gerakan Otot mempunyai pengertian suatu organ atau alat yang penting sekali
11 memungkinkan tubuh dapat begerak, dalam menjalankan sistem otot ini tidak bisa dilepaskan dengan kerja saraf. Jadi otot, khususnya otot rangka merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh (Hermawan Rahmat 2013 : 37). Sedangkan kekuatan otot menurut Mulyono Biyakto Atmojo (2007:54) adalah kemampuan otot untuk menggerakkan kekuatan. Dalam melakukan gerakan handstand secara benar dituntut untuk memiliki kualitas fisik yang bagus, salah satunya adalah memiliki kekuatan punggung. Sesorang yang tidak mempunyai kekuatan punggung memungkinkan hasil saat melakukan handstand tidak sempurna, posisi badan tidak berada pada posisi tegak lurus. Berdasarkan uraian di atas, kekuatan punggung mempunyai peranan penting dalam menunjang kemampuan melakukan gerakan V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, mengenai Kontribusi Kekuatan Lengan, Kekuatan Tungkai, Kekuatan Perut dan Kekuatan Punggung Terhadap Kemampuan Handstand Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Bandar Sribhawono yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan lengan terhadap 2. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan tungkai terhadap 3. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan perut terhadap 4. Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan punggung terhadap kemampuan handstand pada siswa kelas XI SMA N 1 Bandar Saran Terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Upaya mengajarkan dan meningkatkan prestasi handstand hendaknya dalam memberikan latihan kondisi fisik yang mengarah pada kontribusi kekuatan lengan, kekuatan tungkai, kekuatan perut dan kekuatan punggung secara berkesinambungan dan saling terkoordinasi dan menguasai teknik dari handstand dengan benar sehingga keterampilan handstand lebih baik. 2. Pentingnya penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan variabel dan sampel dengan jumlah yang lebih besar, agar diperoleh gambaran secara komperhensif dan mendalam. 3. Bagi guru penjaskes dan pelatih senam lantai, beban latihan untuk tiap unsur kondisi fisik disesuaikan dengan nilai sumbangan tiap variabel terhadap kemampuan
12 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2002. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Yogyakarta: Rineka Cipta. Raven, P.H. 1981. Advances in Legume Systematics. Part 1. Royal Botanic Gargens. Kew. Sholeh, Mahmudi. 1992. Olahraga Pilihan Senam. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sudarminto. 1992. Kinesiologi Olahraga. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi dan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Atmojo, Mulyono Biyakto. 2007. Evaluasi Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud Dikdasmen, Dikutentis Fardi, Adnan. 2004. Pengembangan Motorik. Diktat. Yogyakarta: FIK UNY. Hermawan, Rahmat. 2013. Ilmu Faal Dasar (Fisiologi). Bandar Lampung: Universitas Lampung. Hidayat. 1995. Senam. Diklat. Bandung. FPOK IKIP. Irianto, Djoko Pekik. 2002. Dasar Kepelatihan.Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press. Mahendra, Agus. 2000. Senam. DEPDIKNAS. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.