DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

dokumen-dokumen yang mirip
FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id. Didit kelas D: Arga kelas G:

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

FIsika FLUIDA DINAMIK

Oleh: STAVINI BELIA

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

FLUIDA BERGERAK. Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline.

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

FLUIDA DINAMIS. Ciri-ciri umum dari aliran fluida :

Selanjutnya untuk menurunkan persamaan yang menyatakan Hukum Bernoulli tersebut dapat dikemukakan dengan gambar sebagai berikut.

UJI COBA SOAL Keseimbangan Benda Tegar & Fluida

Pembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady)

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

BAB FLUIDA A. 150 N.

Antiremed Kelas 11 Fisika

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

Garis alir pada fluida mengalir terdapat dua jenis, yaitu:

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd.

Kode FIS.14. Gaya angkat (Fa) Pusat gravitasi. v 2 (2) Gaya dorong (f d ) Gaya hambat (f g ) (1) v 1. Gaya berat (W)

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

SET 04 MEKANIKA FLUIDA. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

B. FLUIDA DINAMIS. Fluida 149

Masalah aliran fluida dalam PIPA : Sistem Terbuka (Open channel) Sistem Tertutup Sistem Seri Sistem Parlel

Antiremed Kelas 11 FISIKA

MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2

II. TINJAUAN PUSTAKA

Klasisifikasi Aliran:

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

Edy Sriyono. Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG MKKS KOTA PADANG KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

F A. Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.2014/2015

Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I Efflux Time BAB I PENDAHULUAN

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

FLUIDA DINAMIS. 1. PERSAMAAN KONTINUITAS Q = A 1.V 1 = A 2.V 2 = konstanta

HUKUM BERNOULLI MATERI POKOK. 1. Prinsip Bernoulli 2. Persamaan hukum Bernoulli 3. Penerapan Hukum Bernoulli TUJUAN PEMBELAJARAN

PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

Klasifikasi Aliran Fluida (Fluids Flow Classification)

Macam Aliran : Berdasarkan Cara Bergerak Partikel zat cair :

BBM 9 FLUIDA PENDAHULUAN

BAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI

KISI-KISI DAN RUBRIK PENILAIAN (Tes Sumatif) PERTEMUAN PERTAMA. 1. Apakah yang dimaksud dengan fluida ideal? 2. Perhatikan gambar berikut!

BAHAN AJAR PERTEMUAN PERTAMA

BAB FLUIDA. Logam B mb = 0,10 kg b = kg/m3. = 0,04/8000 m3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET

SILABUS PEMBELAJARAN. : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

HIDROSTATIKA dan HIDRODINAMIKA

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

Aliran Fluida. Konsep Dasar

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Fluida Statik & Dinamik

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

1/24 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) FLUIDA. menu. Mirza Satriawan. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV DINAMIKA PROSES PADA SISTEM PENGOSONGAN TANGKI. Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM :

MAKALAH FISIKA Tabung Venturi dan Tabung Pitot

USAHA DAN ENERGI. W = F.s Satuan usaha adalah joule (J), di mana: 1 joule = (1 Newton).(1 meter) atau 1 J = 1 N.m

BAB II LANDASAN TEORI

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab VII Mekanika Fluida

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

Uji Kompetensi Semester 1

BAB III USAHA ENERGI DAN DAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

DINAMIKA FLUIDA nurhidayah@unja.ac.id nurhidayah.staff.unja.ac.id

Fluida adalah zat alir, sehingga memiliki kemampuan untuk mengalir. Ada dua jenis aliran fluida : laminar dan turbulensi Aliran laminar adalah jenis aliran dimana fluida mengalir secara teratur, lambat dan searah. Aliran turbulensi adalah jenis aliran dimana fluida mengalir secara tidak teratur, cepat dan tidak terarah.

Asumsi yang digunakan :. Alirannya non turbulen. Keadaan tunak (steady state) 3. Mengalir tanpa disipasi energi 4. Nonviskos (tak kental) 5. Inkompresibel (kerapatan konstan di seluruh bagian fluida itu).

ERSAMAAN KONTINUITAS Apabila suatu fluida mengalir dalam sebuah pipa dengan luas penampang A dan kecepatan aliran fluidanya v, maka banyaknya fluida (volum) yang mengalir melalui penampang tersebut tiap satuan waktu dinamakan debit. Dalam bentuk persamaan debit dinyatakan sebagai berikut: Keterangan: Q = debit aliran fluida (m 3 /s) V = volume fluida yang mengalir (m 3 ) t = waktu (s) v = kecepatan aliran fluida (m/s) Q A v dan Q V t

Contoh: Air mengalir keluar dari keran ditampung dengan ember. Setelah satu menit ternyata jumlah air yang tertampung adalah 0 L. Jika diameter penampang keran adalah cm, berapakah laju aliran fluida dalam pipa keran? enyelesaian:

andang fluida yang mengalir dalam pipa yang diameternya berbeda. Fluida mengalir dengan laju air massa = m/t, yaitu jumlah massa fluida yang mengalir persatuan waktu. v v A A m m t t V V t t A A t t A v A v t v ersamaan kontinuitas Jika fluidanya tidak dapat dikompres (massa jenisnya tidak berubah dengan tekanan), maka =, sehingga : A v = A v

ERSAMAAN BERNOULLI

AZAS BERNOULLI Tekanan fluida di tempat yang kecepatannya besar lebih kecil daripada tekanan fluida di tempat yang kecepatan-nya kecil. ersamaan bernoulli p g h v konstan Keterangan: p = tekanan (N/m ) = massa jenis fluida (kg/m 3 ) g = percepatan gravitasi (m/s ) h = ketinggian fluida dari titik acuan (m) v = kecepatan fluida (m/s) enurunan pers. Bernoulli utk aliran sepanjang garis arus didasarkan pada hukum Newton II utk gerak F = M a

ERSAMAAN BERNOULLI kekekalan energi pada gerak fluida A x y v v x y A Teorema Usaha - Energi : m W K U V ( ) V ( m) v ( m v mgy mgy ) v v gy gy W F x A x V Usaha total : W W ) V ( erubahan energi kinetik : K F x A x V m) v ) ( m ( v erubahan energi potensial : U mgy mgy v gy gy ersamaan Bernoulli v gy v konstan A : luas penampang pipa A : Luas penampang pipa v : kelajuan fluida di titik v : kelajuan fluida di titik y : ketinggian pipa y : ketinggian pipa

AZAS BERNOULLI Terdapat dua kasus istimewa berkenaan dengan persamaan Bernoulli.. Fluida diam atau tidak mengalir (v = v = 0) p p g ( h ) h ersamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat cair pada kedalaman tertentu. Keterangan: p dan p = tekanan pada titik dan (N/m ) h dan h = tinggi tempat dan (m) = massa jenis fluida (kg/m 3 ) g = gravitasional acceleration (m/s )

AZAS BERNOULLI. Fluida mengalir pada pipa horisontal (h = h = h) p p v ( v ersamaan ini menyatakan jika v > v, maka p > p yang berarti jika kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar maka tekanan fluida di tempat tersebut kecil dan berlaku sebaliknya. ) Keterangan: p dan p = tekanan pada titik dan (N/m ) v dan v = kecepatan pada dan (m) = massa jenis fluida (kg/m 3 ) g = gravitasional acceleration (m/s )

UNTUK FLUIDA TAK MENGALIR 0 v v 0 0 gh gh gh gh h h g v gh v gh UNTUK FLUIDA YANG MENGALIR ADA IA HORIZONTAL v gh v gh h h h v v

ENERAAN AZAS BERNOULI Menentukan kecepatan dan debit semburan air pada tangki yang berlubang h Q = A.v v gh Q A gh Keterangan: Q = aliran debit m 3 /s v = kecepatan semburan air pada pada bocoran itu m/s h = tinggi air di atas lubang m g = percepatan gravitasi m/s A = luas panampang lubang bocoran m

MENENTUKAN KECEATAN ALIR ADA DINDING TABUNG (TEOREMA TORRICELLI)

Contoh : Sebuah tangki berisi air setinggi,5 m. ada tangki terdapat lubang kebocoran 45 cm dari dasar tangki. Berapa jauh tempat jatuhnya air diukur dari tangki (g =9,8 m/s )? Lintasan air merupakan bagian dari gerak parabola dengan sudut a = 0 o (v0 arah mendatar) air,5 m 45 cm

Contoh: Tabung Venturi Tabung Venturi adalah sebuah pipa yang mempunyai bagian yang menyempit. Sebagai contoh Tabung Venturi yaitu Venturimeter, yaitu alat yang dipasang di dalam suatu pipa yang berisi fluida mengalir, biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan aliran fluida.

Venturimeter v ( [( A / A ) ) ] Keterangan: p = tekanan pada titik N/m p = tekanan pada titk N/m = massa jenis fluida kg/m 3 v A A gh v = kecepatan fluida pada titik m/s A = luas penampang m A = luas penampang m

Contoh Sebuah venturimeter memiliki luas penampang besar 0 cm dan luas penampang kecil 5 cm digunakan untuk mengukur kecepatan aliran air. Jika perbedaan ketinggian permukaan air 5 cm. Hitunglah aliran air dipenampang besar dan penampang kecil (g = 9,8 m/s )? 5 cm v v A A

Viskositas ENGUKURAN VISKOSITAS Fluida diletakan di antara dua keping kaca, dan mempunyai gaya geser F : F Besaran yang menggambarkan adanya gesekan antar partikel dalam fluida. V A d η atau : F / A V / d A = luas keping V = kecepatan d = jarak antara keping V / d = gradien kecepatan Satuan : poise = dyne sec. Cm - η

ALIRAN VISCOUS engaruh kekentalan : kecepatan aliran fluida tidak sama di semua titik penampang a. Kecepatan Aliran ( 4η L = beda tekanan antara kedua ujung pipa L = panjang pipa R = jari-jari pipa r = jarak titik dari sumbu pipa. DEBIT ALIRAN - ) V ( R - r ) π 8 R η 4 ( - L Q ) ersamaan oiseuille

V t r 4 ( ) 8 L = Viskousitas = 0-3 a (air) = 3 4.0-3 a (darah) r = jari-jari pembuluh, L = anjang = Tekanan, V = Volume, t = Waktu Debit aliran fluida dipengaruhi oleh tahanan yang tergantung pd: anjang pembuluh Diameter pembuluh Viskous / kekentalan zat cair (pada darah normal kekentalan 3.5 kali air) Tekanan