ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM ERP DENGAN MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS ODOO 9 DENGAN METODE ASAP PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP

PENGEMBANGAN MODUL SALES MANAGEMENT BERBASIS ODOO DENGAN METODE ACCELERATED SAP PADA INGLORIOUS INDUSTRIES

IMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP

PENGEMBANGAN MODUL MANUFACTURING BERBASIS ODOO DENGAN METODE ACCELERATED SAP PADA INGLORIOUS INDUSTRIES

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3195

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Hasil Produksi PT. Sampoerna Jaya Sentosa Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata Kunci: ERP, Purchase Management, Warehouse Management, Odoo, Accelerated SAP

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

Puspita Ayu Kartika 1, Nia Ambarsari 2, R. Wahyu Wicaksono 3

PENGEMBANGAN SISTEM ERP PURCHASE MENGGUNAKAN ODOO PADA PT.PDU DENGAN METODA ASAP

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5268

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

Perencanaan Sumber Daya

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Rincian Total Penjualan PT. SJS pada tahun Sumber: (PT. Sampoerna Jaya Sentosa, 2014) Total Penjualan (Kg)

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Perancangan Sistem Pelatihan Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2011/2012

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis, Sistem Informasi, Aktivitas Bisnis, Inventory Control. vi UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

SISTEM APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS WEB PADA PT. DIGITAL SYSTEM TECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN I.1.

RANCANG BANGUN SISTEM E-COMMERCE FURNITURE PADA CV. RAHMAY GALLERY DEMAK

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

PERANCANGAN SISTEM WAREHOUSE BERBASIS ODOO DENGAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

IMPLEMENTASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ODOO MODUL SALES MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT DI UD.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka.

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sumber daya manusia di Universitas Telkomyang terdiri dari TA (Tenaga Akademik) dan TPA (Tenaga Penunjng Akademik) akan dinilai kinerja masing

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci : ERP, SBO, Sistem Terintegrasi, COBIT. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP

Enterprise Resource Planning (ERP)

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DI PT. JAVANALA KARYA MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN SISTEM MANUFACTURING BERBASIS OPENERP DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (STUDI KASUS : PT. GENTA TRIKARYA)

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

DESAIN APLIKASI MAINTENANCE BTS FLEXI BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN SISTEM PROCUREMENT BERBASIS ODOO DENGAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Pradito Setiadi 1, Irfan Darmawan 2, R. Wahjoe Witjaksono 3

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE. Silpiya.

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491 PENGEMBANGAN SISTEM ERP SALES MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF ERP SALES MANAGEMENT SYSTEM USING ODOO IN PT PUTRI DAYA USAHATAMANA WITH ASAP METHOD Ugi Chandra Wiguna 1, RD. Rohmat Saedudin 2,R. Wahjoe Witjaksono 3 1,2,3 Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1 ugichandrawiguna@gmail.com, 2 roja2128@gmail.com, 3 witjaksonowahjoe@gmail.com Abstrak PT Putri Daya Usahatama adalah perusahaan yang bergerak dibidang trading and distribution sebagai patner supplier dari PT Indofood yang menangani khusus daerah Jawa Barat, memiliki masalah dalam proses distribusi kepada pelanggan karena pengadaan barang yang tidak sesuai sehingga berdampak kepada bagian lain seperti sales dan warehouse karena kekurangan barang yang akan dijual, ini terjadi karena sistem informasi di PT Putri Daya Usahatama belum terintegrasi satu sama lain. Maka dari itu dilakukan pengembangan sistem informasi yang dapat membantu kegiatan proses yang ada pada PT Putri Daya Usahatama. Pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan metode Accelerated SAP (ASAP). Dilakukan analisis dan perancangan dengan melakukan studi pustaka, melakukan observasi, dan merancang dari sistem eksisting menuju proses bisnis usulan dengan melakukan konfigurasi dan penyesuaian pada software ERP opensource Odoo. Hasil dari penelitian ini adalah sistem ERP Sales Management Odoo yang telah disesuaikan dengan proses bisnis dan kondisi perusahaan sehingga dapat menjawab masalah-masalah yang terkait dengan proses penjualan pada PT Putri Daya Usahatama. Kata Kunci : ERP, Odoo, Sales Management, ASAP Abstract PT Putri Daya Usahatama is a company engaged in the trading and distribution as a supplier partner of PT Indofood that handle specifically West Java, have a problem in the process of distribution to customers for the procurement of goods that do not fit, so the impact to other parts such as sales and warehouse for deficiencies will be sold, this occurs because the information system in PT Putri Daya Usahatama not integrated with each other. Therefore made the development of information systems that can assist the process that existed at PT Putri Daya Usahatama. Development of the system is done using Accelerated SAP (ASAP). Analysis and design is done by conduct library research, observation, and the design of the existing system to the business process proposed by configuration and adjustments to the ERP software opensource Odoo. Results from this study is the Sales Management Odoo ERP system that has been adapted to business processes and conditions of the company so as to address the problems related to the sales process at PT Putri Daya Usahatama. Keywords : ERP, Odoo, Sales Management, ASAP 1. Pendahuluan PT Putri Daya Usahatama (PT PDU) adalah perusahaan yang bergerak dibidang logistik, khusus menangani trading dan distribution untuk area Jawa Barat dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (PT Indofood) karena PT PDU adalah rekanan perusahaan dari PT Indofood. Namun, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang trading dan distribution, tentu PT PDU memiliki kendala dan masalah. Dalam proses distribusi kepada pelanggan, PT PDU mengambil barang dari gudang yang sering memiliki masalah dalam jumlah barang yang diminta tidak sesuai dengan jumlah yang akan dijual. Misalnya ketika ada permintaan penjualan barang kepada pelanggan tetapi jumlah ketersediaan barang yang diminta tidak sesuai dengan yang ada digudang, keterlamabatan dan ketidaksesuaian data dalam pengadaan seperti ini

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3492 menyebabkan masalah pada bagian lain seperti penjualan, ini terjadi karena sistem informasi di PT PDU belum terintegrasi sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan-kesalahan seperti itu. Gambar dibawah ini adalah perbandingan antara Sales Order (SO) dan Delivery Order (DO) yang memiliki gap karena permintaan lebih besar daripada pemenuhan permintaan, terlihat paling tinggi pada bulan Agustus 2014 karena masa Lebaran Idul Fitri. 56000 55000 54000 53000 52000 51000 50000 49000 48000 DATA BETWEEN SALES ORDER AND DELIVERY ORDER Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Dec SO DO Gambar 1 Perbandingan Data SO dan DO tahun 2014 Selain itu monitoring dan reporting divisi sales belum diketahui secara real time, dikarenakan belum adanya sistem yang mendukung monitoring dan reporting secara sistem yang real time. Integrasi masingmasing divisi sangat dibutuhkan dalam menciptakan proses kerja yang baik dan mencapai target misalnya divisi Sales Management dan bagian Warehouse agar permintaan dan ketersediaan barang sesuai. Dan yang terakhir belum adanya pengembangan sistem informasi terkait bidang Sales Management di PT PDU yang menyulitkan pegawai dalam melakukan kinerja yang diharapkan perusahaan. Dari masalahmasalah yang ada di PT PDU, ERP merupakan salah satu solusi yang cocok dengan permasalahan yang ada. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah software inti yang digunakan perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan informasi di setiap area bisnis. [1]. Odoo merupakan salah satu software ERP opensource yang berguna untuk mengotomisasi seluruh bagian organisasi yang meliputi hampir sebagian besar kebutuhan dan proses perusahaan yang terintegrasi. Pemilihan metode pengembangan ERP pada penelitian ini adalah Accelerated SAP, karena membantu peneliti dalam melakukan pengembangan lebih sesuai dengan penelitian ini dengan mengacu kepada rencana pengembangan yang terdefinisi dengan baik, dan mendokumentasikan dengan efisien pada berbagai fase. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana pengembangan dengan mengintegrasian proses Sales Management pada divisi Sales, bagaimana user dapat melakukan monitoring dan reporting pada Divisi Sales secara real time, dan bagaimana mengintegrasikan Sales Management pada Divisi Sales dengan divisi terkait pada PT Putri Daya Usahatama. Tujuan dari penelitian ini adalah Pengembangan dengan mengintegrasikan proses Sales Management pada PT Putri Daya Usahatama, user dapat melakukan monitoring dan reporting Divisi Sales pada PT Putri Daya Usahatama secara real time, dan mengintegrasikan Sales Management pada Divisi Sales dengan divisi terkait pada PT Putri Daya Usahatama. Manfaat dari penelitian ini adalah bagian Sales pada perusahaan dapat melakukan penjualan sesuai dengan jumlah permintaan dan secara akurat, terciptanya integrasi data khususnya dibagian Sales dengan Purchase Management dan Warehouse Management, meminimalisir kesalahan dalam pendataan antara penjualan dan data barang digudang, membantu perusahaan melakukan reporting bagian Sales kepada perusahaan dan memudahkan perusahaan dalam melakukan monitoring data antara divisi sales dan logistik.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3493 2. Landasan Teori 2.1 ERP Menurut Monk dan Wagner, Enterprise Resource Planning (ERP) adalah software inti yang digunakan perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan informasi di setiap area bisnis. Program ERP membantu organisasi mengelola proses bisnis perusahaan secara luas, menggunakan database yang umum berbagai alat pelaporan manajemen. Selain integrasi ini lintas-fungsional, yang merupakan jantung dari sistem ERP, perusahaan menghubungkan sistem ERP mereka, menggunakan berbagai metode, untuk mengkoordinasikan proses bisnis dengan pelanggan dan pemasok [1]. 2.2 Sales Management Penekanan kata manejemen, orang yang terlibat dalam manajemen sering dipanggil untuk menjalankan tugas kunci dari semua manajer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Penekanan megubah ide bahwa untuk menjadi seorang manajer penjualan yang baik, anda harus memiliki kepribadian yang tepat dan tugas utama dari pekerjaan itu memastikan bahwa tenaga penjual yang ada melakukan volume penjualan yang cukup. [2]. 2.3 Konsep Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem harus dipilih atau dikembangkan untuk setiap perusahaan. Proses ini mengidentifikasi langkah-langkah yang diambil untuk mengembangkan atau memperoleh suatu sistem informasi.[3]. 2.4 Accelerated SAP Accelerated SAP adalah sebuah metode pengembangan ERP dari SAP. SAP memanfaatkan inti dari metodologi dan alat untuk mengembangkan secara cepat, hasil yang dapat diandalkan, dan untuk membantu pengguna mendapatkan solusi yang terbaik untuk suatu bisnis. Metodologi ini juga memiliki pedoman yang efisien untuk Service Oriented Architecture (SOA), Business Process Management (BPM), dan implementasi tradisional melalui siklus hidup proyek dari evaluasi melalui pengiriman untuk memasukkan manajemen solusi proyek dan operasi. Berikut gambar fase dari Accelerated SAP : Gambar 2 Fase Accelerated SAP (sumber : http://scn.sap.com) 3. Pembahasan 3.1 Sistematika Penelitian Sistematika pemecahan masalah didasarkan pada metode yang dipakai pada penelitian. Pada penelitian ini metode yang dipakai adalah Accelerated SAP (ASAP). Terdapat lima tahapan utama yaitu project preparation, business blueprint, realization, final, dan go live & support. Terdapat fasefase penelitian dengan menggunakan metode ASAP yang terdiri dari : a. Project Preparation Pada tahap ini dilakukan perencanaan awal, dimulai dengan menentukan tujuan yang memiliki batasan ruang lingkup sejauh mana penelitian yang akan dilakukan, penelitian ini berfokus pada bagian sales management. b. Business Blueprint Pada tahapan ini dilakukan identifikasi terhadap proses bisnis perusahaan dengan memahami bisnis proses perusahaan saat ini dan bisnis proses usulan, lalu dilakukan gap analysis, yang menghasilkan desain sistem yang akan dikembangkan. c. Realization Pada tahap ini dilakukan proses konfigurasi sistem dan kustomisasi penyesuaian modul sales management berdasarkan desain yang telah dibuat sebelumnya, dan integrasi antar modul dengan modul procurement dan warehouse management.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3494 d. Final Preparation Setelah semua modul terintegrasi, dilakukan pengujian integrasi dan pengujian oleh user, dan apabila masih ada requirement berdasarkan tujuan belum terpenuhi maka akan dilakukan iterasi dilihat dari tujuan yang belum terpenuhi tersebut. Setelah user merasa aplikasi sistem sudah sesuai maka dilakukan dokumentasi dari final preparation. e. Go Live & Support Tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya penelitian serta keputusan impementasi dan monitoring berada dipihak perusahaan. Lalu tahap akhir pada penelitian ini peneliti memberikan kesimpulan terhadap objek yang sudah diteliti. Berikut adalah gambar dari sistematika pemecahan masalah : Mulai Menentukan Tujuan Studi Pustaka Studi Lapangan Konsep Pengembangan ERP Sales Management Wawancara Pegawai PT PDU Menentukan Ruang Lingkup Menentukan Langkahlangkah Penelitian Project Preparation Identifikasi Proses Bisnis Pemahaman Proses Bisnis Eksisting Gap Analysis Penyusunan Proses Bisnis Target Business Blueprint Konfigurasi Sistem Penyesuaian Sistem Tidak Validasi Penyesuaian Sesuai? Realization Ya Pengujian Integrasi Pengujian Sistem Pengujian Oleh User Validasi Pengujian Penyesuaian Konfigurasi Sesuai? Tidak Ya Final Preparation Implementasi Sistem Monitoring Sistem Go Live & Support Kesimpulan Saran Tahap ini tidak dilakukan Selesai Gambar 3 sistematika pemecahan masalah

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3495 3.2 Analisis Kondisi Saat Ini Berikut adalah analisis GAP untuk mengetahui perbandingan antara proses bisnis eksisting pada perusahaan dan proses bisnis pada Odoo, hasil dari analisis GAP ini menjadi acuan proses bisnis usulan. Tabel 1 Tabel Analisis Gap No. Business Requirement Gap / Fit Description 1. Sales Order Saat dilakukan proses sales order, confirm dilakukan melalui sistem 2. Delivery Mengetahui berapa lama pengiriman barang 3. Produk Bagian sales dapat melihat varian dan ketersediaan barang sehingga dapat melakukan permintaan pengadaan kepada bagian procurement 4. Invoice Invoice langsung dapat digenerate setelah Sales order dibuat 5. Sales Report Laporan penjualan dapat dibuat secara real time sesuai kebutuhan Fulfillment N P F Resolution Sistem pada Odoo memungkinkan untuk melakukan confirm order saat melakukan sales order karena integrasi pada modul sales Dengan melakukan kustomisasi pada field tertentu pada Odoo, kustomisasi yang dilakukan dengan menambahkan field pada Odoo Modul sales dan procurement pada Odoo saling terintegrasi dengan bagian procurement sehingga bagian sales dapat melihat ketersediaan barang untuk melakukan penjulaan Pada Odoo memungkinkan untuk membuat invoice mereferensi pada sales order dan langsung dapat digenerate Pada Odoo memungkinkan untuk men-generate laporan penjualan, karena history laporan penjualan tersimpan dalam database

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3496 3.3 Proses Bisnis Usulan Setelah dilakukan analisis gap dan permasalahan yang ada, didapatkan perancangan proses bisnis usulan yang akan dibuat dan dituangkan dalam flowmap berikut : Gambar 5 Proses Bisnis Target 3.4 Desain Pengembangan Pada desain usecase proses sales management PT PDU digambarkan tiga aktor utama yaitu Administrator yang dapat melakukan login, sebagai pendefinisi user dan company. Lalu ada aktor staff dan supervisor HCO yang dapat melakukan pengaturan customer, melihat produk, permintaan pengadaan, membuat sales order yang merangkap confirm sale dan invoicing. Berikut adalah Usecase Sales Management PT PDU.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3497 Use Case Diagram Proses Sales Management PT PDU menggunakan Odoo Login Admin Pendefinisian User Pendefinisian Company Staff Pengaturan Customer Supervisor Melihat Produk Melihat Sales Analisis Membuat Sales Order <<include>> <<include>> Invoice Confirm Sale Gambar 5 Use Case Diagram PT PDU 4. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diuraikan dari penelitian ini adalah : 1. Pengembangan dilakukan dengan melakukan konfigurasi dan penyesuaian pada modul Sales Management pada software Odoo sehingga proses penjualan dapat terintegrasi pada divisi Sales di PT Putri Daya Usahatama. 2. Proses monitoring dan reporting telah terdokumentasi pada software Odoo setiap kali ada penjualan yang terjadi sehingga dapat diketahui secara real time oleh user pada PT Putri Daya Usahatama. 3. Divisi sales dapat terintegrasi dengan divisi lain dengan melakukan integrasi data pada modul Sales Management, Purchase Management dan Warehouse Management PT Putri Daya Usatama sehingga koordinasi data dan informasi dari setiap divisi dapat dilakukan. Daftar Pustaka : [1] Monk, E. & Wagner, B. (2013). Concepts in Enterprise Rosource Planning. (Fourth Edition). Course Technology, USA. [2] Jobber, D. & Lancaster, G. (2009). Selling and Sales Management. (Eighth Edition). Pearson Education Limited, England. [3] Whitten, J. & Bentley, L. (2007). System Analysis and Design Methods. (Seventh Edition). McGraw Hill Inc, New York.