Rizza Untsa Nuzulia 1, Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. 2, Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INDERA BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

E-journal Prodi Edisi 1

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

Kata kunci : hasil belajar kognitif, modul sistem reproduksi manusia, sikap spiritual

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 7 Tahun 2016

PENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FUNGSI EKSKRETORIK GINJAL MANUSIA BERBASIS LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Saraf untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI

PENYUSUNAN KAMUS ANIMALIA BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER II SMA/MA

PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA N 1 GAMPING KELAS XI

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS SERVICE LEARNING MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK MENINGKATKAN REFLECTIVE THINKING

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 5, No.2, pp , May 2016

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI GUIDED DISCOVERY

PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROALGA DI PANTAI DRINI SEBAGAI BAHAN AJAR KEANEKARAGAMAN HAYATI SISWA KELAS X SMA

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS OUTDOOR ACTIVITY

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN PAKU WANAGAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA DI GUNUNGKIDUL

PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA

PENDAHULUAN. : Dwi Astuti, Suratsih, M.Si FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43

PENGEMBANGAN PERMAINAN KUARTET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

EFEKTIFITAS LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PROTISTA KELAS X DI SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL

PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI PANDUAN BELAJAR UNTUK MATERI SISTEM REGULASI PADA SUBMATERI SISTEM INDRA DI SMA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF KETERAMPILAN DASAR DI LABORATORIUM BERBASIS VIDEO PADA BIDANG KIMIA SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENYUSUNAN LKS PEMBELAJARAN MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEWON

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA INTERAKTIF BERBASIS LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS 6 PADA KOMPETENSI JURNAL PENYESUAIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA

Pengembangan Media Cd Interaktif...(Ketut Erni Suardani)

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL E-LEARNING PADA MATERI KEPERAWATAN BENCANA DASAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Kata kunci : model mind mapping, media mindjet mindmanager, analisis vektor

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

Erdita Rahayu Permanasari Adi Dewanto, M.Kom ABSTRAK

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI

Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Motivasi di MAN Blangpidie

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

PEMBUATAN SOAL-SOAL LATIHAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN COURSE LAB DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X SMA.

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN PISANG UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 03, September 2016, ISSN:

PENGEMBANGAN MEDIA WORKSHEET

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

MEDIA DEVELOPMENT BASED LEARNING STUDENT LECTORA INSPIREAS MULTIMEDIA INTERACTIVE DISCUSSION ON COST OF CHEMICAL BONDING IN SMA / EQUALS

Oleh : Ayu Rizqiana Ulfah, Yusman Wiyatmo

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

Transkripsi:

46 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 6 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI MEKANISME KERJA SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 3 YOGYAKARTA INTERACTIVE LEARNING MEDIA DEVELOPMENT BASED ON SCIENTIFIC APPROACH OF NERVOUS SYSYTEM MECHANISM TO INCREASE THE LEARNING INTEREST AND LEARNING RESULT OF XI GRADE STUDENTS OF SMA N 3 YOGYAKARTA Oleh: Rizza Untsa Nuzulia 1, Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY rizzauntsa@gmail.com Dr. Slamet Suyanto, M.Ed. 2, Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes. 3 1 mahasiswa pendidikan biologi UNY 2,3 dosen pendidikan biologi UNY Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik, (2) mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan minat belajar siswa, dan (3) mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D). Prosedur pengembangan media pembelajaran terdiri dari 3 tahap yaitu analysis, design, dan development. Instrumen penelitian berupa angket penilaian kualitas kelayakan media pembelajaran, angket tanggapan siswa, angket minat belajar siswa, pedoman wawancara, dan soal tes pemahaman konsep. Analisis data kualitas dan kelayakan media pembelajaran didasarkan atas kategori frekuensi penilaian terbanyak dari ahli materi, ahli media, guru, dan tanggapan siswa. Analisis data keefektifan meningkatkan minat belajar siswa didasarkan pada persentase dan kategori minat belajar. Analisis data keefektifan meningkatkan hasil belajar siswa didasarkan pada kategori gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik dikatakan baik menurut ahli dan guru biologi, serta baik menurut tanggapan siswa, (2) media pembelajaran efektif meningkatkan minat belajar siswa dari kategori sedang menjadi sangat tinggi, (3) media pembelajaran efektif meningkatkan hasil belajar siswa dalam kategori sedang dengan gain score 0,68. Simpulan menunjukkan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf layak digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Kata Kunci: media pembelajaran, minat belajar, hasil belajar, R&D. Abstract This reseacrh aims are (1) knowing the feasibility of interactive learning media based on scientific approach, (2) knowing the effectiveness of interactive learning media based on scientific approach for increasing student s learning interest, (3) knowing the effectiveness of interactive learning media based on scientific approach for increasing student s learning outcomes. This research was a Research and Development (R&D). The procedure of learning media development consisted of three stages: analysis, design, and development. The research instruments were quality and feasibility assessment sheets of learning media, response questionnaire for students, learning interest questionnaire of students, learning outcomes questionnaire of students, interview guidance, and comprehension test questions. The data analysis of quality and feasibility assessment of learning media based on the highest category frequency from experts, teachers, and student responses. The data analysis of learning interest was based on the percentage and learning interest category, while the learning outcomes was based on the gain score category. The results show (1) the quality of interactive learning media based on scientific approach is good according to experts, teachers, and student responses thus it is feasible as learning media, (2) the learning media is effective to increase learning interest from moderate to very high category, (3) the learning media is effective to increase learning outcomes in moderate level by gain score of 0.68. The conclusion shows that the interactive learning media based on scientific approach on nervous system mechanism is feasible to use and effective for increasing student s learning interest and learning outcomes. Keywords: learning media, learning interest, learning outcomes, R&D.

Pengembangan Media Pembelajaran...(Rizza Untsa Nuzulia) 47 PENDAHULUAN Pembelajaran biologi merupakan suatu sistem yang terdiri atas komponen raw input (peserta didik), instrumental input (masukan instrumental), environmental input (masukan lingkungan), dan output (hasil keluaran). Masukan instrumental dapat mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran, termasuk kurikulum dan media pembelajaran. Kurikulum 2013 mengembangkan pendekatan saintifik dengan kegiatan inti pembelajaran 5M yakni mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Kegiatan pembelajaran memerlukan media pebelajaran yang tepat untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan memudahkan pemahaman terhadap materi terutama materi yang bersifat abstrak membutuhkan visualisasi. Salah satu materi tersebut pada kurikulum 2013 adalah materi sistem saraf, khususnya mekanisme kerja sistem sarafyang terdapat pada Kompetensi dasar (KD) 3.10. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi dan mengaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormon dalam mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem koordinasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. Permasalahan yang terjadi di SMA N 3 Yogyakarta berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa guru kesulitan memilih media yang tepat pada materi mekanisme kerja sistem saraf dengan pendekatan saintifik dan adanya kebosanan siswa terhadap media pembelajaran yang biasa digunakan guru sehingga minat belajar rendah. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa juga rendah. Pemanfaatan teknologi komputer di sekolah untuk kegiatan pembelajaran juga kurang optimal, padahal berbagai program tersedia untuk membuat media pembelajaran dengan komputer. Salah satu program yang menarik dan mudah digunakan adalah Lectora Inspire. Solusi dari berbagai kendala tersebut yaitu dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran dan mengetahui keefektifan media pembelajaran untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (analysis, design, development and production, implementation, and evaluation), namun hanya sampai tahap development. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Maret- April 2016 di FMIPA UNY dan Mei 2016 di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah reviewer berupa dua orang dosen ahli materi, dua orang dosen ahli media, dua orang guru biologi, dan

48 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 6 Tahun 2016 responden berupa 16 siswa kelas XI IPA 2 SMAN 3 Yogyakarta. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini berupa data penilaian kualitas kelayakan media pembelajaran oleh ahli materi, ahli media, dan guru, data tanggapan siswa terhadap media pembelajaran, serta data minat belajar dan hasil belajar siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar penilaian kualitas kelayakan media pembelajaran, angket tanggapan siswa, angket minat belajar siswa, pedoman wawancara, dan soal tes pemahaman konsep. Teknik Analisis Data Data hasil penelitian berupa penilaian kualitas kelayakan media pembelajaran dianalisis secara deskriptif menggunakan perhitungan modus dan persentase kemunculan masingmasing penilaian. Data minat belajar siswa dianalisis menggunakan persentase dan kategori minat belajar. Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan kategori gain score. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf berdasarkan perhitungan modus dan persentase terbesar masing-masing penilaian dari ahli materi, ahli media, dan guru biologi. Penilaian ahli materi melibatkan dua orang dosen. Berikut adalah tabel hasil penilaian ahli materi: Tabel 1. Hasil Penilaian Ahli Materi Ahli Frekuensi Kriteria Penilaian Penilaian Mater i Sangat Cuku p Kuran g Kelayakan 1 12 2 0 0 Isi 2 10 4 0 0 f 22 6 0 0 Kesesuaia n dengan Pendekata n Saintifik K13 Teknik Penyajian Materi Kesesuaia n Bahasa % 78,56 % 21,43 % 0% 0% 1 4 1 0 0 2 4 1 0 0 f 8 2 0 0 % 80% 20% 0% 0% 1 3 3 0 0 2 2 4 0 0 f 5 7 0 0 % 41,67 58,33 0% 0% % % 1 4 1 0 0 2 3 2 0 0 f 7 3 0 0 % 70% 30% 0% 0% Total Frekuensi 42 18 0 0 Tiap Persentase 70% 30% 0% 0% Tabel 2. Hasil Penilaian Kebenaran Konsep oleh Ahli Materi Ahli Materi Kebenaran Konsep Benar 1 10 0 2 10 0 Total Frekuensi 20 0 Salah Persentase 100% 0% Tabel tersebut menunjukkan bahwa penilaian ahli materi secara keseluruhan terdapat 70% dikatakan sangat baik, 30% dikatakan baik, dan 0% dikatakan cukup dan 0% dikatakan kurang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modus dan persentase penilaian adalah sangat baik. Penilaian kebenaran konsep menunjukkan terdapat 100% konsep yang benar. Penilaian ahli media melibatkan dua orang dosen. Berikut adalah tabel hasil penilaian ahli media: Tabel 3. Hasil Penilaian Ahli Media Penilaian Kelayakan Isi Kesesuaian dengan Pendekatan Saintifik K13 Ahli Media Frekuensi Kriteria Penilaian Sangat Cukup Kurang 1 3 5 2 0 2 2 7 1 0 f 5 12 3 0 % 25% 60% 15% 0% 1 0 3 2 0 2 0 4 1 0 f 0 7 3 0 % 0% 70% 30% 0%

Kualitas Tampilan Keterlaksanaan Kualitas Perangkat Lunak Media Pembelajaran 1 5 3 0 0 2 2 4 2 0 f 7 7 2 0 % 43,75% 43,75% 12,5% 0% 1 1 3 0 0 2 1 2 1 0 f 2 5 1 0 % 25% 62,5% 12,5% 0% 1 2 0 0 0 2 0 2 0 0 f 2 2 0 0 % 50% 50% 0% 0% Total Frekuensi Seluruh 16 33 9 0 Persentase Rata-Rata 27,59% 56,9% 15,51% 0% Tabel tersebut menunjukkan bahwa penilaian ahli media secara keseluruhan terdapat 27,59% dikatakan sangat baik, 56,9% dikatakan baik, 15,51% dikatakan cukup, dan 0% dikatakan kurang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modus dan persentase penilaian terbesar adalah baik. Penilaian guru biologi melibatkan dua orang guru biologi. Berikut adalah tabel hasil penilaian guru: Tabel 4. Hasil Penilaian Guru Biologi Penilaian Kelayakan Isi Kesesuaian dengan Pendekatan Saintifik K13 Teknik Penyajian Materi Kesesuaian Bahasa Kualitas Tampilan Keterlaksanaan Guru Sangat Frekuensi Kriteria Penilaian Cukup Kurang 1 4 9 0 0 2 2 10 1 0 f 6 19 1 0 % 23,1% 73,1% 3,8% 0% 1 1 4 0 0 2 0 5 0 0 f 1 9 0 0 % 10% 90% 0% 0% 1 0 4 0 0 2 1 3 0 0 f 1 7 0 0 % 12,5% 87,5% 0% 0% 1 0 4 0 0 2 1 3 0 0 f 1 7 0 0 % 12,5% 87,5% 0% 0% 1 2 3 0 0 2 0 5 0 0 f 2 8 0 0 % 20% 80% 0% 0% 1 0 3 0 0 2 1 2 0 0 Pengembangan Media Pembelajaran...(Rizza Untsa Nuzulia) 49 f 1 5 0 0 % 16,7% 83,3% 0% 0% Total Frekuensi Tiap 12 55 1 0 Persentase 17,65% 80,88% 1,47% 0% Tabel tersebut menunjukkan bahwa penilaian guru biologi secara keseluruhan terdapat 17,65% dikatakan sangat baik, 80,88% dikatakan baik, 1,47% dikatakan cukup, dan 0% dikatakan kurang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa frekuensi penilaian yang paling sering muncul adalah baik. Media pembelajaran dikatakan layak apabila memiliki kategori penilaian minimal baik. Berikut adalah rekapitulasi hasil penilaian kelayakan media pembelajaran: Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran No. Kategori Penilaian Ahli Materi 1. Kelayakan Isi Sangat 2. Kesesuaian dengan Pendekatan Saintifik K13 Sangat 3. Kebenaran Konsep Benar 100% Ahli Media - - Guru Biologi 4. Teknik Penyajian Materi - 5. Kesesuaian Bahasa Sangat - 6. Kualitas Tampilan - Sangat dan 7. Keterlaksanaan - Tabel di atas menunjukkan bahwa kategori penilaian yang paling sering muncul adalah baik. Media pembelajaran yang telah dinilai dan diperbaiki sesuai masukan yang relevan kemudian diujicobakan kepada 16 siswa kelas XI IPA 2 SMAN 3 Yogyakarta. Berikut adalah tabel tanggapan siswa terhadap media pembelajaran:

50 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 6 Tahun 2016 Tabel 6. Hasil Tanggapan Siswa Frekuensi Kriteria Penilaian Sangat Setuju Kurang Tidak Kemudahan Peggunaan Media Pembelajaran Kemudahan Memahami Materi Kemenarikan Media Pembelajaran Rata-Rata Persentase Setuju Setuju Setuju 13% 78% 9% 0% 18% 71% 11% 0% 14% 80% 4% 2% 15% 76% 8% 1% Tabel di atas menunjukkan tanggapan siswa terhadap kualitas media pembelajaran secara keseluruhan terdapat 15% dikatakan sangat setuju, 76% dikatakan setuju, 8% dikatakan kurang setuju, dan 0% dikatakan tidak setuju. Hasil tersebut menunjukkan respon positif siswa terhadap media pembelajaran yang diperoleh dari persentase terbesar yaitu tanggapan setuju. Minat belajar siswa terdiri dari data minat belajar sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf. Berikut adalah tabel hasil minat belajar siswa: Tabel 7. Hasil Minat Belajar Siswa Sebelum Sesudah Jumlah skor 632 1035 Persentase 44.89% 73.51% Kategori Sedang Sangat Tinggi Tabel di atas menunjukkan minat belajar siswa sebelum menggunakan media pembelajaran yaitu sedang dan sesudah menggunakan media pembelajaran yaitu sangat tinggi. Hasil tersebut meunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa. Hasil belajar siswa menggunakan data hasil pretest dan posttest siswa. Data diolah menggunakan gain score. Berikut adalah tabel hasil belajar siswa: Tabel 8. Hasil Belajar Siswa Pretest Posttest Terendah 25 65 Tertinggi 55 85 Rata-rata 38,12 80,31 Gain score 0,68 Kategori Gain Score Sedang Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran dan keefektifan media pembelajaran untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini terdiri dari tahap analysis, design, development. Tahap analysis terdiri dari analisis kompetensi, karakteristik siswa, dan instruksional. Tahap design terdiri dari penyusunan kerangka media pembelajaran, penyusunan sistematika media pembelajaran, perancangan instrumen penilaian kualitas produk dan alat evaluasi. Tahap development terdiri dari pra penyusunan, penyusunan, penyuntingan, revisi I, penilaian guru biologi, revisi II, dan uji coba produk. Penilaian terhadap kualitas kelayakan produk yang pertama dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Masukan yang diberikan dijadikan bahan perbaikan untuk penilaian kedua oleh guru biologi. Masukan yang diberikan guru biologi dijadikan bahan penyempurnaan media pembelajaran untuk diujicobakan kepada siswa. Penilaian kelayakan media pembelajaran meliputi beberapa aspek. kelayak isi secara umum digunakan untuk meninjau kesesuaian materi dengan kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator, kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan pengguna, kecukupan materi, dan ketepatan media dalam menampilkan materi. kesesuaian dengan kurikulum 2013

meninjau apakah media pembelajaran interakatif sesuai dengan kegiatan pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Penilaian aspek kebenaran konsep digunakan untuk mengoreksi konsepkonsep yang disajikan pada media untuk bahan perbaikan. Penilaian aspek teknik penyajian materi media pembelajaran digunakan untuk menilai sistematika penyajian materi, kesesuaian gambar maupun video yang disajikan dengan materi, kejelasan dan kemampuan mendorong rasa ingin tahu. Penilaian aspek kesesuaian bahasa digunakan untuk meninjau penggunaan kalimat baku sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD), penggunanan istilah maupun bahasa asing, kemudahan memahami kalimat, serta penggunaan kalimat yang komunikatif dan interaktif. Penilaian aspek kualitas tampilan digunakan untuk meninjau tampilan media pembelajaran meliputi pemilihan jenis dan ukuran huruf, pemilihan warna, kemenarikan menu dan tombol, kesesuaian tata letak dan kulaitas gambar, animasi, maupun video yang disajikan. Penilaian aspek keterlaksanaan digunakan untuk meninjau kemampuan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik dalam menarik perhatian, memberi umpan balik yang dapat memotivasi, menambah wawasan, serta berpeluang sebagai media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian aspek kualitas perangkat lunak media pembelajaran digunakan untuk meninjau kemudahan penggunaan dan kesederhanaan dalam pengoperasian media dan kecepatan dalam pengoperasian. Pengembangan Media Pembelajaran...(Rizza Untsa Nuzulia) 51 Kesimpulan kelayakan media pembelajaran dilihat dari modus penilaian ahli materi, ahli media, dan guru biologi. Hasil menunjukkan modus penilaian dari setiap aspek dikatakan baik sehingga media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf dinyatakan layak digunakan untuk pembelajaran. Tanggapan dari siswa menujukkan bahwa masih terdapat tanggapan yang tidak setuju terhadap media pembelajaran diantaranya masih adanya beberapa ketidakserasian warna dan tampilan background yang mengurangi kesempurnaan tampilan. Dari tanggapan siswa tersebut menjadi bahan perbaikan bagi peneliti. Namun secara keseluruhan siswa memberikan respon positif terhadap kemudahan menggunakan media, kemudahan memahami materi, dan kemenarikan media pembelajaran. Media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik yang layak digunakan dalam pembelajaran dan meiliki respon positif dari siswa diharapkan dapat memenuhi fungsi media pembelajaran dari segi atensi, afektif, kognitif, dan kompensatoris. Hal ini sesuai dengan fungsi media yang dikemukakan Arsyad (2007: 16-17) yaitu: (a) fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada pembelajaran, (b) fungsi afektif terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar, (c) fungsi kognitif yaitu lambang visual atau gambar memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang terkandung dalam gambar, dan (d) fungsi kompensatoris membantu siswa yang lemah

52 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 6 Tahun 2016 dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Pengukuran minat belajar siswa dan didukung dengan hasil wawancara dengan guru biologi menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa pada pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf. Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar dan menjadi penyebab partisipasi dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Tanpa adanya minat belajar dalam diri siswa, maka akan mengakibatkan kurang optimalnya hasil dalam proses pembelajaran. Menurut Slameto (1995: 180) siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut. Asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu sesorang mempelajari sesuatu. Media pembelajaran ini dapat meningkatkan minat belajar karena merupakan kombinasi dari teks, gambar, video, dan animasi yang didesain sedemikian rupa menarik dengan kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa serta mudah penggunannya. Adanya peningkatan minat belajar menunjukkan bahwa media pembelajaran ini efektif untuk meningkatkan minat belajar. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Yohana dkk yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta. Hasil belajar kognitif siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan dilihat dari nilai pretest dan posttest. Gain score yang diperoleh sebesar 0,68. Berdasarkan kategori yang telah ditentukan gain score tersebut termasuk ke dalam kategori sedang. Artinya, penggunaan media pembelajaran yang diujicobakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar ini tidak terlepas dari faktor minat belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran tersebut. Minat belajar siswa berbeda-beda, hal ini ditunjukkan oleh makin tinggi minat belajar siswa terhadap suatu mata pelajaran maka makin tinggi pula hasil belajarnya dan sebaliknya makin rendah minat belajar siswa maka makin kurang baik hasil belajar siswa tersebut. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto (1995: 54-72) adalah faktor intern dan ekstern. Faktor intern berupa faktor jasmani (kesehatan fisik, cacat tubuh), psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kesiapan siswa, kematangan, perhatian) dan kelelahan. Faktor ekstern berupa faktor keluarga (hubungan siswa dengan keluarga), sekolah (lingkungan sekolah, metode mengajar, kurikulum) dan masyarakat (teman bergaul, kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa yang beredar). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan penelitian ini yaitu (1) media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi mekanisme kerja sistem saraf layak digunakan sebagai media

pembelajaran. Respon siswa sebagian besar menyatakan respon positif setuju bahwa media pembelajaran ini layak digunakan, (2) media pembelajaran tersebut efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa dari kategori sedang menjadi kategori sangat tinggi, (3) media pembelajaran tersebut efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai gain score 0,68 yang termasuk kategori sedang. Saran Saran yang diberikan pada penelitian ini dapat digunakan untuk perbaikan untuk guru maupun peneliti selanjutnya. Saran tersebut adalah: guru sebaiknya mengembangkan lebih lanjut media pembelajaran interaktif berbasis pendekatan saintifik mengenai materi biologi yang bersifat abstrak, pemanfaatan sarana prasarana teknologi komputer di sekolah lebih dioptimalkan untuk pembelajaran, dan perlu Pengembangan Media Pembelajaran...(Rizza Untsa Nuzulia) 53 DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hake, Richard. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics Indiana University. Diunduh dari http://www.physics.indiana.edu tanggal 20-3-2016. Sadirman, A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. (1995). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Yaumi, Muhammad. (2013). Prinsip Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Yonny, Acep, dkk. (2012). Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia. diadakan penelitian dalam skala yang lebih luas untuk menggunakan kelas pembanding.