BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan kerja praktek di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Haji

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSUD KOJA JAKARTA UTARA. Windy Widyaningsih 3EB

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSU. AQMA CIKAMPEK

Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ZAHIRAH. Disusun oleh : IRVAN FAUZI Akuntansi

PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

URAIAN TUGAS POKOK KA. INSTALASI SIM-RS

BAB I PENDAHULUAN. jasa pada umumnya mempunyai tujuan utama, utamanya mendapatkan. Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen harus dapat memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN PADA PASIEN RAWAT JALAN KLINIK AGUS SALIM

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. diterapkan di RS.Sentra Medika Cibinong dapat disimpulkan bahwa :

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN PASIEN ASKES RAWAT JALAN PADA RSUPN. DR. CIPTO MANGUNKUSUMO. Putri Ayu Ciptasari 3EB

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin. Rumah Sakit ini

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

BAB I PENDAHULUAN. SDM di bidang kesehatan dan non-kesehatan sangat berpengaruh dalam

DAFTAR DOKUMEN APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN

BAB II TINJUAN PUSTAKA

PETUNJUK TEKNIS ADMINISTRASI KLAIM DAN VERIFIKASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT 2008 PADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat. Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan dan kemajuan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. permasalahan, penyebab permasalahan, dan pemecahan permasalahan. Sumber data

Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS

panduan praktis Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes Penuhi Syarat

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis

FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan tetapi juga pada pemenuhan pelayanan jasa masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

BAB I PENDAHULUAN. pasien rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap dengan berbagai jenis

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. Standar Prosedur Operasional. Gambar 3.1 Kerangka Konsep

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM PENAGIHAN BIAYA RUMAH SAKIT UMUM HASANAH GRAHA AFIAH KEPADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

Jurnal Ekonomi Pembangunan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Jasa Rawat Jalan pada RSUD Pasar Rebo. : Ranny Alfionita Giandari Npm :

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT. TIRTA INVESTAMA NPM : : NINGGAR KUSUMAWATI

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rekam Medis mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan di rumah

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

BAB III METODE PENELITIAN

Prosedur Penggunaan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Petugas. Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia tahun

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin. Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. masalah dari proses bisnisnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Permenkes No269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

BAB I PENDAHULUAN. dan gawat darurat (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. salah satu peusahaan BUMD yang bergerak di bidang pelayanan air bersih.

TINJAUAN PELAKSANAAN PENGISIAN FORMULIR VERIFIKASI (INA-CBG S) PADA REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUP Dr. M. DJAMIL

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. a. Hardware dengan spesifikasi minimal sebagai berikut: b. Software dengan spesifikasi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bisa menciptakan inovasi-inovasi baru, guna mempertahankan dan. dalam menangani penjualan yang menghasilkan pendapatan.

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatra Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN PACITAN BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 27 SERI E

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

ANALISIS ADMINISTRASI KLAIM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL RAWAT JALAN RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2016

STANDAR PELAYANAN Nomor : /Std-Ply/VII/2013. : Pelayanan Administrasi Pembayaran Biaya Pelayanan Kesehatan

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2009 TENTANG

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

UNIVERSITAS PANCASILA

Transkripsi:

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kerja praktek di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Haji Amir Machmud Cimahi pada bidang unit keuangan dan akuntansi yang terfokus pada Prosedur Pembayaran Pasien Rawat Inap. Pada bidang keuangan dan akuntansi ini merupakan bidang unit yang mengatur dan mengelola semua alur keuangan masuk dan keluar di Rumah Sakit Cibabat. 3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek Teknis pelaksaaan kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis pada R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Amir Machmud Cimahi sejak tanggal 11 Juli 2011 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2011. Dalam pelaksanaannya, penulis secara langsung mempelajari dan mengamati prosedur pembayaran pasien rawat inap, serta mempraktekkannya pada unit keuangan bagian kasir rawat inap. Sebelum pelaksanaan kerja praktek, penulis terlebih dahulu diberikan pengarahan dan penjelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan. Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja praktek adalah sebagai berikut : 22

23 1. Pengenalan lingkungan kerja di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Amir Machmud Cimahi 2. Pengenalan dengan staff dan karyawan yang ada di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Amir Machmud Cimahi khususnya pada bagian unit keuangan dan akuntansi 3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai dan pengenalan struktur organisasi bagian unit keuangan dan akuntansi di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Amir Machmud Cimahi 4. Memasukan data keuangan pembayaran pasien rawat inap dengan menggunakan software Billing System. 3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek 3.3.1. Prosedur Pembayaran Rawat Inap Yang Dilakukan Pada R.S.U.D. Cibabat Pasien merupakan fokus utama sebuah rumah sakit didirikan yaitu untuk melayani masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Adapun prosedur pembayaran paisen rawat inap di R.S.U.D. Cibabat Kota Cimahi adalah sebagai berikut: 1. Pasien pada mulanya diperiksa di IGD (Instalasi Gawat Darurat). Disini pasien diperiksa dan jika pasien harus dirawat maka dari IGD akan memberikan surat rujukan kepada pasien.

24 2. Setelah pasien mendapat rujukan, lalu pasien mendaftar di loket pendaftaran atau kasir. 3. Kasir memberikan formulir pendaftaran kepada pasien untuk diisi. 4. Pasien menyerahkan kembali formulir yang telah diisi kepada kasir. 5. Kasir memeriksa formulir yang telah diisi oleh pasien dan memeriksa apakah ada kesalahan dalam pengisian atau tidak. Jika terdapat kesalahan dalam pengisian maka formulir akan dikembalikan kepada pasien. 6. Jika formulir telah benar, lalu kasir akan memberikan kartu rekap medis kepada pasien. 7. Setelah menerima kartu rekap medis, maka pasien mulai menjalani rawat inap. 8. Selama masa rawat inap, kasir akan melakukan pengecekan tagihan selama pasien dirawat. 9. Kasir memberikan tagihan kepada pasien, jika dalam pembuatan struk tagihan pasien ada yang kurang bayar, maka ada pengecekan rawat inap kembali. 10. Setelah pengecekan selesai atau dalam pembuatan struk tidak ada ada masalah maka pasien membayar sesuai dengan tagihan yang diterima. 11. Kasir akan menyimpan bukti pembayaran pasien di arsip keuangan rumah sakit. Prosedur atau tahapan pembayaran pasien rawat inap tersebut dijelaskan dalam flowchart di bawah ini:

25 Gambar 3.1 Flowchart Prosedur Pembayaran Pasien Rawat Inap Prosedur Pembayaran Pasien Rawat Inap IGD Pasien Kasir Rujukan Pendaftaran Pendaftaran Pasien Mengisi Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Formulir Yang Telah di Isi Tidak Formullir Benar? Ya Kartu Rekap Medis Kartu Rekap Medis Rawat Inap Rawat Inap Pengecekan Tagihan (Kurang) Tidak Tagihan Benar (Cukup) Pengecekan Rawat Inap Pembuatan Struk Pembuatan Struk Pembayaran A1 Ket: A1 = Arsip Keuangan

26 3.3.2. Kebijakan-Kebijakan Pembayaran Yang Diberikan R.S.U.D. Cibabat Kepada Pasien Rawat Inap Yang Kurang Mampu. Keadaan ekonomi pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit Cibabat tentunya berbeda-beda. Ada yang keadaan ekonominya cukup atau mampu dan ada juga yang keadaan ekonominya kurang dan tidak mampu. Bagi yang kecukupan tentunya tidak ada masalah dalam hal pembayaran tetapi bagi yang kurang mampu tentunya akan menjadi masalah tersendiri. Menyikapi hal tersebut tentunya rumah sakit Cibabat telah siap untuk mengantisipasi masalah tersebut. Khusus untuk pasien yang kurang mampu Rumah Sakit Cibabat memberikan kebijakan-kebijakan yang akan membantu meringankan masalah pembayaran tersebut. Kebijakan-kebijakan yang diberikan rumah sakit Cibabat kepada pasien yang kurang mampu diantaranya adalah: 1. Pembayaran Digratiskan Kebijakan ini diambil oleh pihak rumah sakit dimana jika keadaan pasien benar-benar tidak mampu dan disertakan surat keterangan tidak mampu dari rt/rw setempat. Pihak rumah sakit tidak sembarangan memberikan kebijakan ini karena mereka harus benar-benar memastikan pasien yang bersangkutan keadaan ekonominya kurang atau tidak mampu. Kebijakan ini diambil sesuai dengan pertimbangan dan ketentuan-

27 ketentuan yang dibuat oleh pihak rumah sakit kepada pasien yang bersangkutan 2. Pembayaran Ditagihkan Kepada Pemerintah Pihak rumah sakit bisa menagih pembayaran pasien yang kurang mampu kepada pemerintah. Disini sudah ada persetujuan dari pihak rumah sakit dan juga pemerintah setempat terkait syarat-syarat dan ketentuan terhadap biaya pasien yang dapat ditagihkan kepada pemerintah. 3. Pembayaran Dengan Cara Dicicil Pembayaran dengan cara dicicil ini dimana pasien masih bisa membayar semua kewajiban yang harus dibayarkan kepada rumah sakit tetapi uang yang dimiliki pasien saat itu tidak cukup untuk melunasi semua pembayaran. Disini pasien bisa melakukan pembicaraan dengan pihak rumah sakit khususnya di Bagian Keuangan dan Akuntansi mengenai pelunasan sisa pembayaran yang masih dimiliki pasien kepada rumah sakit. Setelah melakukan pembicaraan dan menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu antara pasien dan pihak rumah sakit maka sisa pembayaran yang dimiliki pasien bisa dibayarkan dengan cara dicicil dan tentunya sesuai dengan ketentuan yang ada.