BAB III METODOLOGI PENELITIAN. internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi obyek

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. Waktu penelitian diadakan dalam jangka waktu paling kurang tiga bulan,

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh pemanfaatan fasilitas perpajakan Sunset Policy terhadap tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel bebas (independent variable) pada penelitian ini adalah pengaruh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah fraud risk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB II METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah peran auditor internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti ingin menguji apakah ada pengaruh peran auditor internal terhadap efektivitas pengendalian internal. Objek penelitian ini berdasarkan ketertarikan peneliti terhadap fenomena-fenomena yang terjadi pada BPRS berkaitan dengan peran auditor internal dalam membantu perbankan untuk mengevaluasi dan menilai pencapaian tujuannya. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2010:55) menjelaskan bahwa, Penelitian asosiatif adalah penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan Peran Auditor Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Internal. 3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Menurut Sugiyono (2012:61) variabel penelitian adalah suatu atribut dari obyek yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulan. 41

Interval 42 Variabel dapat dikatakan sebagai suatu hal yang menjadi objek pengamatan penelitian atau sering pula dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Untuk memahami lebih jelas tentang kedua variabel tersebut, maka operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dijabarkan pada tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator No. Instrumen Peran Auditor Internal a) Compliance Skala Auditor internal memiliki peranan yang penting dalam semua hal yang berkaitan dengan pengelolahan perusahaan dan resiko-resiko terkait dalam menjalankan usaha (Sawyer, 2009:7). Aktivitas pemeriksaan internal dan merupakan peran dari auditor internal (Tugiman, 2006:17) a. Compliance b. Verifikasi c. Evaluasi d. Rekomendasi 1. Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan 2. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur 1,2,3 b) Verifikasi 1. Memfokuskan pada ketelitian data 4,5,6,7,8,9 2. Kewajaran dokumen, catatan dan laporan c) Evaluasi 1. Menilai pengendalian internal 10,11,12,1 3,14,15 d) Rekomendasi 1. Merekomendasi suatu rangkaian tindakan kepada pihak manajemen 16,17

Interval 43 Efektivitas Pengendalian Internal Menurut Komarudin (1992:269) dalam lingkup manajemen efektivitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian internal dapat didefinisikan sebagai kontrol yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan (COSO dalam Sawyer, 2005:61) 1. Efektivitas dan efesiensi operasi 1,2,3,4,5,6, 7, 2. Keandalan informasi keuangan 8,9,10 3. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 11,12,13 4. Pengamanan Aktiva 14,15,16 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi Penelitian Sugiyono (2011:80) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Berdasarkan penjelasan di atas, maka

44 populasi dalam penelitian ini adalah BPRS yang memiliki Auditor Internal. Dengan kriteria BPRS yang berstatus kantor pusat di Jawa Barat. BPRS yang berkantor pusat di Jawa Barat dan memiliki Auditor Internal berjumlah 11 BPRS, yaitu: Tabel 3.2 Daftar Bank Perkreditan Rakyat Syariah No. Nama BPRS Lokasi 1 Al Masoem Syariah Kab. Bandung 2 Cipaganti Kota Bandung 3 Harta Insan Karimah Parahyangan Kota Bandung 4 Harum Hikmahnugraha Garut 5 Mentari Garut 6 Artha Fisabilillah Cianjur 7 Amanah Ummah Bogor 8 Artha Karimah Irsyadi Bekasi 9 Harta Insan Karimah Bekasi Bekasi 10 Artha Madani Cikarang 11 Al Salaam Amal Salman Cinere 3.2.3.2 Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2012:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2012:122) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

45 kesalahan yang sangat kecil. Oleh karena itu, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Auditor Internal BPRS yang berstatus kantor pusat. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2011:137) menyatakan, pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer yang dimaksud adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Menurut Umar (2008: 49) kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut Jenis angket yang digunakan penulis adalah angket tertutup dan terstruktur, artinya jawaban responden pada setiap pernyataan atau pertanyaan terikat pada sejumlah alternatif yang disediakan dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan jawaban lain selain jawaban-jawaban yang disediakan. Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung oleh responden dengan memberi tanda pada jawaban yang telah disediakan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini, instrumen utama yang akan digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah skala numerical.

46 3.2.5 Uji Instrument Penelitian Merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Responden pada penelitian ini diberikan kepada Auditor Internal Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner, maka diperlukan suatu alat ukur atau skala tes yang valid dan dapat diandalkan, agar kesimpulan penelitian tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh penulis dalam menganalisis data adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden yang berkaitan mengenai pernyataan yang berkaitan mengenai variabel X dan variabel Y. 2. Melakukan pengelompokan data yang diperoleh sesuai kelompok variabel masing-masing. 3. Melakukan pemberian skor untuk jawaban dari setiap item pernyataan yang diajukan. 4. Skala dalam pengukuran variabel X dan variabel Y pada penelitian ini adalah numerical.

47 Penilaian yang digunakan penulis dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Skor Penilaian Pengolahan data yang pertama adalah analisis deskriptif yang ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana peran Auditor Internal dan efektivitas pengendalian internal pada BPRS. Gambaran kedua variabel tersebut dapat dinyatakan secara keseluruhan atau berdasarkan setiap indikatornya. Langkah analisis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Mentabulasi jawaban responden untuk setiap kuesioner ke dalam format berikut: 1 2 3 4 5 Positif Terendah Positif Tertinggi Tabel 3.3 Format Tabulasi Jawaban Responden No. Responden Skor Indikator 1 Indikator 2 Indikator... Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1-.. b. Menghitung skor tiap dimensi ataupun variabel dengan cara membandingkan skor item yang diperoleh berdasarkan jawaban responden dengan skor tertinggi jawaban kemudian dikalikan 100%

48 Total skor dapat diperoleh dengan cara mengkalikan nilai skala paling tinggi dengan jumlah responden. c. Menginterpretasikan hasil distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran dari setiap variabel baik secara keseluruhan maupun untuk setiap indikator. Menurut Sugiyono (2010:133) kriteria interpretasi skor berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan sebagai berikut, skor maksimum setiap kuesioner adalah 5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar antara 20% sampai 100%, maka jarak antara skor yang berdekatan adalah 16%. ((100%-20%)/5). Sehingga dapat diperoleh kriteria sebagai berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Hasil Skor Hasil Kategori 20% - 35,99% Tidak Baik / Tidak Efektif 36% - 51,99% Kurang Baik / Efektif 52% - 67,99% Cukup Baik / Efektif 68% - 83,99% Baik / Efektif 84% - 100% Sangat Baik / Tidak Efektif Sumber: Sugiyono (2012:133) Untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa alat ukur yang digunakan valid dan dapat diandalkan, maka dilakukan uji reliabilitas dan uji validitas.

49 3.2.5.1 Uji Validitas Suatu data dikatakan valid apabila diukur dengan erat yang tepat. Uji validitas dilakukan untuk memgetahui instrumen (kuesioner) yang digunakan benar-benar dapat mengukur variabel tersebut. Menurut Sugiyono (2009: 172) mendefinisikan valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dengan demikian, untuk mengukur sesuatu harus menggunakan alat ukur atau instrumen yang tepat. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi setiap butir soal yang diuji dengan rumus Pearson Product Moment dengan nilai-nilai skala telah dilakukan konversi menjadi interval yaitu sebagai berikut: r xy n xy x y 2 n 2 x x n y 2 y 2 Dimana : r xy n Ҳ Y X ² : Korelasi antara instrument pertanyaan secara keseluruhan : Jumlah responden : Jumlah jawaban responden untuk keseluruhan instrument : Jumlah jawaban responden untuk instrument ke I : Jumlah jawaban responden untuk keseluruhan instrument yang dikuadratkan Y² : Jumlah jawaban responden untuk instrument ke I yang dikuadratkan

50 Pengujian dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item setiap butir pernyataan dengan skor total, selanjutnya interpretasi dari koefisien korelasi yang dihasilkan, bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya lebih dari sama dengan 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. (Sugiyono, (2012 :177-178). 3.2.5.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen dalam kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama (Husein Umar, (2008:54). Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Instrumen dapat dikatakan handal (reliable) bila memiliki koefisien Cronbach Alpha pada kisaran 0,70 adalah dapat diterima, diatas 0,80 baik (Sekaran, 2006). Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha, yaitu: Rumus: [ ] Keterangan r i : koefisien reliabilitas instrumen (cronbach alpha) k : jumlah item pertanyaan : jumlah varian item pertanyaan : total varians

51 3.2.6 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis 3.2.6.1 Teknik Analisis Data 3.2.6.2 Pengujian Hipotesis Setelah melakukan uji normalitas, makan yang selanjutnya adalah pengujian terhadap hipotesis. Adapun pengujian yang dilakukan yaitu sebagai berikut: a. Uji Korelasi Product Moment Analisis korelasi pearson product moment digunakan untuk menentukan bagaimana kuatnya hubungan suatu variabel dengan variabel lain yang dalam penelitian ini adalah hubungan antara peran audit internal (X) terhadap efektivitas pengendalian internal (Y). Adapun rumus pearson product moment adalah : Keterangan: : koefisien korelasi antara x dan y n : jumlah subjek X :skor item X Y :skor item Y : Jumlah skor items : jumlah skor total : jumlah kuadrat skor item : jumlah kuadrat skor total

52 Dengan kriteria keputusan: -r tabel < r hitung < + r tabel, maka H 0 diterima (Sugiyono, (2012:248) Untuk menguji hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik berikut: Ho: 0 : Peran Audit Internal tidak berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian internal. Ha: : Peran Audit Internal ada berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian internal. b. Uji Signifikansi Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:163) yang dimaksud dengan uji signifikansi adalah sebagai berikut : uji signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk menguji apakah besarnya atau kuatnya hubungan antarvariabel yang diuji sama dengan nol. Apabila besarnya hubungan sama dengan nol, hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antarvariabel sangat lemah dan tidak berarti. Sebaliknya, apabila hubungan antarvariabel secara signifikan berbeda dengan nol, maka hubungan tersebut kuat dan berarti. Menurut Riduwan (2012:76) uji signifikansi berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna pengaruh variabel X terhadap Y, rumusnya adalah : Keterangan :

53 t = nilai t hitung r = Koefisien korelasi Pearson Product Moment n = Banyaknya responden Dengan kriteria keputusan: Jika t hitung <t tabel ; maka H o diterima dan H a ditolak Jika t hitung > t tabel ; maka H o ditolak dan H a diterima c. Koefisien determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Keterangan: KD = r 2 x 100 % Riduwan (2012:76) KD r 2 = Koefisien determinan = Nilai koefisien korelasi product moment