APA ITU CLOUD COMPUTING? Aulia Farah Diba. Abstrak.

dokumen-dokumen yang mirip
2012 Pengantar Cloud Computing

Cloud Computing Windows Azure

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

Definisi Cloud Computing

Analisis dan Desain Sistem Jaringan

2012 Pengantar Cloud Computing

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

Kusuma Wardani

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING)

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Sistem Terdistribusi. S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T

PENGENALAN CLOUD COMPUTING

Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud

Komputasi Awan (Cloud Computing)

CLOUD COMPUTING. Yenita Juandy. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

Bab 1 Prolog. A. Tentang Cloud Computing

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

CLOUD COMPUTING, TEKNOLOGI KOMPUTASI MASA DEPAN

TOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

MAKALAH CLOUD KOMPUTING. Disusun Oleh : Villy Thias. Semester 4 POLITEKNIK PAJAJARAN TEKNIK KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

TEKNOLOGI INTERNET BERBASIS KOMPUTER AWAN (CLOUD COMPUTING) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data.

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE

BAB 2 LANDASAN TEORI. istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan untuk

Mengenal Cloud Computing

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

Keyword : digital library, resource sharing, cloud computing

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Fitur-fitur Yang Tersembunyi Pada Windows 10

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

By. Muhammad Khosyi in

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

Oleh: Moh. Idris Mar atul Karimah

INTRO TO CLOUD COMPUTING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN. Wiwin Hartanto 1

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

PERANCANGAN CLOUD STORAGE DENGAN KONSEP AUTO SYNCING MENGGUNAKAN APLIKASI OWNCLOUD DAN DROPBOX

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER)

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. menjadi sebuah utilitas umum. Cloud computing yang terdapat sekarang

M. Choirul Amri

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS IAAS DENGAN MEMBANGUN PRIVATE STORAGE DI SERVER UBUNTU SERVER 14.0 MENGGUNAKAN OWNCLOUD LAPORAN TUGAS BESAR

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service

MENINGKATKAN KEAMANAN DATA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE CIPHER MODIFIKASI

Tren Cloud Computing

LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE

Beberapa tahun terakhir ini, Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat cepat. Baik disisi hardware maupun software.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN CLOUD COMPUTING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN SISWA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service)

Cloud Computing Security

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

PEMANFAATAN LAYANAN GOOGLE DRIVE UNTUK MENJALANKAN APLIKASI PENGONTROLAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN USB COMM PORT

Security Issues in Cloud Computing : The Potentials of Homomorphic Encryption

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI Pemanfaatan Internet dan Cloud computing pada Perpustakaan di Kota Singaraja

Mengenal Google Apps. Reza Pahlava. Abstrak. Pendahuluan. ::

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

1. 2. Perumusan Masalah 1. Apa itu cloud computing 2. Apa layanan yang di tawarkan cloud computing Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Cloud Computing. Daftar isi hal 2. Bab I : Pengenalan Cloud Computing hal 4. Bab II : Pengembangan Element Cloud Computing hal 25

Transkripsi:

APA ITU CLOUD COMPUTING? Aulia Farah Diba aulia@raharja.info Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan seharihari yang di anggap tidak mungkin di kerjakan dalam waktu yang singkat menjadi mungkin untuk dilakukan secara singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih di arahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga. Permasalahan diperoleh dalam sistem aplikasi jaringan. Apabila ada suatu perubahan program aplikasi internet pada server jaringan lokal, di antaranya harus di-instal ulang atau di sesuakan kembali. Termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat mempengaruhi program aplikasi. Kalau pemakaian memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis windows. Sekarang sistem teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat di bicarakan. Istilah Cloud Computing mulai banyak di dengar dan perkembanganya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan di atas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatianya kesana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu? Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya di sewa. Maksudnya, dalam menerapkan metode ini, pelanggan diharuskan menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standar teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Aplle, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini. Kata Kunci: Inernet, Aplikasi Jaringan, Teknologi

Pendahuluan Pada tahun 1960-an ada seorang tokoh yang bernama John Mc Carthy, seorang pakar komputasi Massachussetts Institute of Technology (MIT), menyampaikan visi bahwa suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastuktur public seperti listrik dan telepon. Pada tahun 1995, pendiri Oracle, Larry Ellison memunculkan ide Network Computing sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Desktop Computing dengan Windows 95. Ide Network Computing sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop. Pada awal tahun 2000 popularitas Cloud Computing semakin terkenal, seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan semakin banyaknya teknik untuk mengembangkan perangkat lunak terutama berbasis web. Hingga pada tahun 2005 mulai muncul nama-nama besar seperti Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google meluncurkan Google AppEngine, IBM meluncurkan Blue Cloud Intiative dan masih banyak yang lainnya. Bahkan Dell pernah mencoma untuk mematenkan istilah Cloud Computing, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika. Tidak hanya di luar negeri, perusahaan dalam negeri pun ikut serta meramaikan bisnis di bidang Cloud Computing. PT. Telkom menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Sigma Cipta Caraka (anak usaha Telkom) menawarkan layanan aplikasi core banking. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT. Codephile, Telkom menawarkan layanan e-office on Demand untuk kebutuhan korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pembahasan 1. Pengertian Cloud Computing Cloud Computing terdiri dari 2 kata, yaitu Cloud dan Computing. Cloud jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti awan, sedangkan Computing yang berasal dari kata Compute jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti perhitungan. Jika kedua kata tersebut digabungkan maka, Cloud Computing merupakan komputasi atau perhitungan yang dilakukan di awan. Awan yang dimaksud disini adalah jaringan internet. Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Cloud

Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain." Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah icloud. Jenis-jenis layanan cloud computing 1. Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb 2. Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa rumah berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan rumah dan memelihara rumah tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di rumah tersebut. Untuk pemeliharaan rumah ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana perawatan dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web

Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari rumah untuk aplikasi yang kita buat 3. Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa menyewa infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera. Syarat Cloud Computing Layanan bersifat On Demand pengguna hanya membayar apa yang digunakannya saja. Misal layanan menyediakan 15 fitur, pengguna dapat berlangganan 7 fitur saja dan hanya membayar untuk 7 fitur tersebut. Layanan sepenuhnya dikelola oleh provider. Pengguna hanya membutuhkan PC atau notebook dan juga koneksi internet. Layanan bersifat elastic atau scalable Pengguna dapat menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang diinginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi terhadap perubahan tersebut.

5. Kelebihan Cloud Computing Tidak dibutuhkan komputer dengan kemampuan cannggih untuk menjalankan web berbasis aplikasi cloud computing, hal ini karena aplikasi berjalan tidak di PC melainkan berjalan di awan (jaringan internet) Komputer lebih cepat pada saat booting dan processing, hal ini karena PC memiliki program yang lebih sedikit untuk proses load ke memori. Dalam perusahaan besar, dengan Cloud biaya dapat lebih rendah, hal ini karena perusahaan tidak perlu membeli komputer dengan spesfikasi yang tinggi untuk mengolah dan menyimpan data. Mengurangi biaya hardware dan perawatan software. Tidak perlu membeli perangkat lunak terpisah untuk setiap PC dalam perusahaan. Pengguna tidak perlu repot-repot membayar atau mendownload upgrade aplikasi yang digunakan, hal ini karena setiap kali login ke Cloud aplikasi akan mengupdate secara otomatis. Dapat melakukan tugas yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kemampuan PC sebelumnya. Kapasitas penyimpanan yang hampir tidak terbatas. Data yang disimpan akan tetap berada di cloud. Server akan selalu membackup sehingga data tetap aman meski terjadi crash pada PC. Dapat menghubungkan komputer Windows ke Cloud dan berbagi dokumen dengan komputer yang sedang menjalankan sistem operasi Mac atau Linux. Dokumen yang dibuat oleh aplikasi berbasis web dapat diakses oleh pengguna lain meskipun tidak memiliki aplikasi yang sama. Siapa pun dan dimana pun dapat berkerjasama dalam waktu yang sama. Tidak tergantung pada kantor tunggal dan memungkinkan proyek kelompok di lokasi yang berjauhan. Dapat diakses dimana saja kita butuhkan. Kita hanya butuh laptop dan koneksi internet. Cloud selalu menampilkan dokumen versi terbaru yang kita buat. Tidak terganggu oleh keterbatasan suatu PC atau jaringan. Dokumen dan program yang kita buat adalah sama, tidak menghiraukan PC apa yang digunakan.

Tabel Kelebihan dari strategi keamanan Cloud computing Privacy Menyediakan enkripsi yang sangat kuat dari informasi Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan parameter keamanan Model mereka Menyediakan metode yang terorganisir yang dapat diimplementasikan dengan mudah CP Intrusion Melindungi terhadap berbagai skema intrusi Detection Memberikan pencegahan yang sangat baik dari serangan Dirichlet Menyediakan sistem canggih checks and balances Reputation Menghindari kemampuan bagi penyerang untuk beradaptasi Menyediakan banyak kontrol pengguna Anonymo Paling cocok untuk jarak kecil, sehingga pengguna baik tersembunyi dari us penyerang Bonus Point Hadiah Kredit memberikan insentif bagi pengguna untuk berpartisipasi Network Menyediakan kebingungan penyerang Slicing Menghemat bandwidth jaringan kecepatan data yang cepat mudah dicapai Kekurangan Cloud tidak dapat dilakukan jika kita tidak terhubung ke internet. Aplikasi berbasis web membutuhkan bandwith yang besar. Untuk layanan dialup, cloud computing tidak optimal ketika digunakan. Jika jaringan internet sedang lambat ketika kita sedang mengakses dokumen, maka kita tidak akan dapat akses instan seperti biasa dengan aplikasi desktop. Aplikasi cloud yang berbasis web fiturnya tidak selengkap aplikasi desktop. Karena semua data ada di cloud. Sudah seberapa aman kan data kita? Mungkinkah data rahasia kita diakses oleh pihak yang tidak berhak? Ketika kita sedang off meskipun data tidak akan hilang tetapi kita tidak memiliki cadangan fisik.

Tabel Kekurangan dari strategi keamanan Cloud computing Privacy Model CP Intrusion Detection Dirichlet Reputation Anonymou s Bonus Point Network Slicing Kesalahan dan bug yang sulit untuk menemukan dan memperbaiki Layanan dapat menjadi macet dengan mengalihkan informasi Sistem hanya preventif, sehingga tidak melindungi terhadap penyerang agresif Harus diperbarui sering membingungkan penyerang Mei keliru mendeteksi dan menghentikan tidak mengganggu informasi Mengandalkan strategi rumit yang sulit untuk menerapkan Pengguna kepercayaan hasil kerentanan terhadap pelanggan menipu Kinerja adalah semata-mata tergantung pada partisipasi pengguna Data kecepatan secara drastis dikurangi Memberikan perlindungan intrusi kecil Karena struktur relay, perlindungan tidak dapat diandalkan Dapat menjadi mahal jika diimplementasikan dalam jaringan yang besar Karakteristik Cloud computing Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing. Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan. Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini. 1. On-Demand Self-Services Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2. Broad Network Access Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain. 3. Resource Pooling Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal. 4. Rapid Elasticity Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat. 5. Measured Service Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik Tujuan dan Manfaat cloud computing Manfaat dan Tujuan Cloud Computing Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun organisasi IT dalam memandang investasi teknologi komunikasi informasi. "Investasi untuk modal kapital berubah menjadi biaya operasional dengan besaran yang lebih efisien akibat adanya cloud computing,dan Ini membuat para pengguna (user) bebas berkreasi dan tidak perlu menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual.

Disaat ini kebutuhan akan pemakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem informasi semakin meningkat, mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan dan mengamankan sistem mereka, namun Karena perusahaan ataupun organisasi tidak memiliki sumber daya yang besar untuk membeli sistem untuk keperluan mereka dan bahkan untuk memelihara sistem informasi mereka,terlebih lagi untuk mengamankan sistem tersebut maka kemungkinan besar Cloud Computing akan menjadi pilihan pertama dan kemungkinan besar akan berkembang, khusunya di Indonesia. Bahkan dengan Cloud Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa layanan atau jasa dari penyedia Cloud Computing. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi investasi awal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan pememakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem informasi yang lebih baik. Dalam hal ini investasi yang besar bagi sebuah perusahaan atau organisasi akan berubah menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti Software as a Service (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah karena faktor ekonomi. Dengan Cloud Computing kita tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas Teknologi saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan sistem informasi mereka dan bahkan dalam hal peng-updatetan suatu Teknologi atau aplikasi yang dipakai, karena semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing. Cloud Computing jangan dijadikan sebagai Core Business bagi sebuah perusahaan tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing ini sebagai Support Business, prinsip ini yang benar karena Cloud Computing sebagai penunjang suatu perusahaan dalam mengelola sistem informasi yang ada di perusahaan tersebut dengan maksud dan tujuan untuk kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.

Penutup Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Referensi https://www.dunia-teknik.com/ http:// id.wikipedia.org www.andi0309.blogspot.com www.putree-bicara.blospot.com www.cloudcomputingwakid.blogspot.com www.12066-if-unika.blogspot.com Biografi Aulia Farah Diba Gg wakaf kebon nanas panunggangan utara kota tangerang aulia@raharja.info facebook: https://www.facebook.com/aulia.diba?ref=ts&fref=ts strong independent woman.