BAB I PENDAHULUAN. untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Oleh karena itu, puisi selalu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret; (3) ling gambaran

BAB I PENDAHULUAN. membicarakan secara langsung, menyampaikan lewat media-media elektronik,

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebahasaan maupun aspek makna (Fananie, 2001:6). Jadi sastra bisa dikatakan sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. katanya. Puisi pada dasarnya merupakan sarana ekspresi seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

ANALISIS PUISI CINTAKU JAUH DI PULAU KARYA CHAIRIL ANWAR DENGAN PENDEKATAN STRATA NORMA

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memberikan pemaparan hasil-hasil yang ditemukan dalam penelitian ini. Penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB II LANDASAN TEORI. meneliti tentang lirik lagu Umi karya Hayashi Ryuuha dan Omocha No

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 2012: 7). Bahasa yang digunakan dalam puisi adalah bahasa yang ringkas dan padat,

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang

ANALISIS BUNYI, KATA, DAN CITRAAN DALAM PUISI ANAK. Oleh: Itaristanti, M.A.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORETIS. menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI PENGESAHAN TIM PENGUJI UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK KATA PENGANTAR

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STRATA NORMA PUISI-PUISI W.S RENDRA DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA DAN MODEL PEMBELAJARANNYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. kemunculan dan perkembangan bahasa merupakan tanda-tanda dari kemunculan

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi

MAKNA PENYESALAN DALAM LIRIK LAGU X-JAPAN ALBUM DAHLIA: KAJIAN LAPIS NORMA ROMAN INGARDEN

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sastra diciptakan oleh para sastrawan untuk dapat dinikmati, dipahami, dan

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaikinya. Tentu saja seseorang pengarang tidak harus menggurui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial dimana dalam kehidupan sehari-harinya

Bab 2. Landasan Teori. Semantik (imiron) merupakan salah satu cabang linguistik (gengogaku) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra berasal dari akar kata sas (Sansekerta) berarti mengarahkan, mengajar,

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak terlepas dari kehidupan masyarakat karena dalam karya

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGAJARAN PUISI BAHASA JERMAN DENGAN METODE JIGSAW. Bungaran Butarbutar Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

Bab 1. Pendahuluan. kemampuan memori, kognisi, konsentrasi, dan kreativitas. lebih aman di kepala kita adalah dengan cara memakai musik.

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Jepang dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda. Namun, kedua

BAB I PENDAHULUAN. memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya (Coleridge

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bab dua ini penulis akan membahas tentang teori-teori yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi sebagai salah satu jenis karya sastra memiliki nilai seni kesusastraan yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan katanya. Puisi pada dasarnya merupakan sarana ekspresi seseorang untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Oleh karena itu, puisi selalu diciptakan dan dibaca, untuk menikmati nilai seni dan nilai kejiwaan yang tinggi. Menurut Waluyo (2002:1) puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif. Dari dahulu hingga sekarang, puisi digemari oleh semua lapisan masyarakat. Kemajuan masyarakat dari waktu ke waktu selalu meningkat, maka corak, sifat, dan bentuk puisi pun selalu berubah, mengikuti perkembangan selera. Saat ini wujud puisi semakin kompleks dan semakin terasa sungkar sehingga lebih menyukarkan pemahamannya. Begitu juga halnya corak dan wujud puisi Indonesia modern. Meskipun demikian, orang tidak akan memahami puisi secara sepenuhnya tanpa mengetahui dan menyadari bahwa puisi itu karya estetis yang bermakna, yang mempunyai arti, bukan hanya sesuatu yang kosong tanpa makna. Shahnon (1978:3) mengumpulkan definisi-definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris. Samuel Taylor Coleridge ( dalam Pradopo, 1990:6) mengemukakan puisi itu adalah kata-kata 1

yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya. Jadi, puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Salah satu jenis puisi yang mengekspresikan pemikiran panca indera yaitu syair lirik lagu. Kata Syair berasal dari bahasa Arab, Syu ur yang artinya perasaan. Dilihat dari asal katanya, syair dapat diartikan sebagai ekspresi perasaan atau pembuatnya. Lirik lagu adalah barisan kata-kata yang menyerupai puisi yang bahasanya dipadatkan dan diberi irama. Kata yang singkat dan dapat dipilih mewakili makna yang lebih luas dan banyak. Kata-kata dalam syair lagu ini mampu membangkitkan perasaan, menarik perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas, atau secara umum dapat menimbulkan keharuan terhadap topik atau ide yang sedang dilagukan. (Himmayati,2009), semua yang disampaikan dalam lirik lagu merupakan cermin dari perasaan yang dimiliki oleh pengarangnya. Dari sinilah, dapat disimpulkan bahwa lirik lagu mampu menggambarkan karakter dari penciptanya. Lirik lagu merupakan bentuk pengungkapan puisi karena kemiripan unsurunsur pembentuknya. Sesuai dengan pengertian puisi yang telah disebutkan, lirik lagu juga menggunakan bahasa yang dipadatkan, diberi irama dengan bunyi yang padu, dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif. Seperti halnya puisi, lirik juga diciptakan oleh pengarangnya untuk mengekspresikan apa yang dirasakan, dilihat, dan dialami dalam sebuah lingkungan masyarakat. Dengan 2

demikian, lirik lagu dapat dikaji menggunakan teori dan metode yang sama dengan puisi. Peneliti memilih lirik lagu Rimi Natsukawa dalam album Kaze no Michi sebagai sumber data, karena Rimi Natsukawa adalah salah satu penyanyi yang syarat dengan pengalamannya. Natsukawa lahir pada tanggal 9 Oktober 1973, adalah penyanyi yang berasal dari Okinawa, Jepang. Sejak kecil, Natsukawa suka menyanyi, dan bercita-cita menjadi penyanyi setelah mendengar Ayahnya menyanyikan lagu-lagu daerah. Sejak berumur 7 tahun, setiap hari ia berlatih selama dua jam, dan ayahnya membimbingnya untuk menjadi seorang penyanyi. Semenjak itu Natsukawa sering menjuarai kontes nyanyi di daerah asalnya. Natsukawa terkenal dengan lirik dan lagunya yang menyentuh, dengan penggunaan kata-kata yang romantis. Bahkan salah satu lagunya yang berjudul Nada SouSou menjadi soundtrack sebuah film. Berikut bentuk kutipan lirik lagu Rimi Natsukawa: サヨナラと言われた朝にこの世界色褪せていたいつの日か届けてくれた花だけが赤く染まるよサヨナラと言われた朝にこの世界音が薄れた Sayonara to iwareta asa ni kono sekai iroasete ita Itsu no hi ka todokete kureta hana dake ga akaku somaru yo Sayonara to iwareta asa ni kono sekai oto ga usureta Ku mengatakan selamat tinggal pada dunia ini yang telah pudar di pagi hari. Suatu hari nanti sampaikan hanya untuk bunga yang berwarna merah Ku mengatakan selamat tinggal pada suara dunia ini yang memudar di pagi hari. Seperti halnya karya sastra, untuk dapat mengetahui sampai sejauh mana penciptaan suasana pada puisi dapat dilihat dari unsur-unsur pembentuknya. 3

Penamaan unsur puisi itu bermacam-macam (Pradopo 2002: 15-20) menyebut unsur-unsur itu dengan strata norma, (1) strata norma lapis bunyi (sound stratum), merupakan rangkaian bunyi pada puisi berupa kemunculan suara-suara yang sengaja disusun agar menimbulkan efek keindahan (2) strata norma lapis arti (unity of meaning), bunyi-bunyi tersebut dikelompokkan ke dalam satuan-satuan gramatikal sehingga akan diketahui artinya (3) Lapis ketiga, lapis satuan arti menimbulkan lapis yang ketiga, berupa objek-objek yang dikemukakan, latar, pelaku, dan dunia pengarang (4) lapis keempat, lapis dunia yang tak usah dinyatakan, tetapi sudah implisit (5) lapis kelima, lapis kelima adalah lapis metafisis yang mengakibatkan semua yang dilakukan hanya sia-sia saja. Puisi merupakan karya sastra yang unik, karena puisi bukan hanya bertujuan untuk menkomunikasikan suatu hal secara langsung saja namun juga memperhatikan nilai keindahan terutama yang terlihat dari unsur bunyi maupun kata/kalimatnya. Dalam puisi untuk mendapatkan situasi emosional tersebut biasanya puisi memiliki pola irama tertentu yang ditimbulkan melalui persamaan bunyi. Irama dalam puisi dapat dibentuk melalui permainan variasi bunyi dalam kata yang berfungsi mendekatkan kata-kata serta sebagai struktur ritmik untuk memberi tekanan tambahan terhadap kata-kata dalam puisi. Kombinasi bunyi pada puisi biasanya menggambarkan perasaan pengarang yaitu dengan cara mempermainkan bunyi vokal dan konsonan sehingga menimbulkan orkestrasi (irama) seperti halnya dalam bunyi musik. Orkestrasi bunyi yang indah disebut sebagai eufoni, berupa perulangan bunyi vokal (a,i,u,e,o). Bunyi jenis ini digunakan untuk menunjukkan suasana senang dan bahagia. Sementara bunyi yang parau disebut sebagai kakofoni biasanya 4

berupa kombinasi bunyi (k,p,t,s). Bunyi jenis ini dapat menunjukkan suasana kesakitan, tidak menyenangkan, kekacauan, dan mistis (Pradopo, 2002:32). Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka peneliti mengangkat Lirik Lagu Dalam Album Kaze No Michi Karya Rimi Natsukawa Analisis Strata Norma Roman Ingarden sebagai judul penelitian ini. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah yang dibahas dan dicari dalam penelitian ini adalah Bagaimana karakteristik syair lagu Rimi Natsukawa dalam album Kaze No Michi menggunakan analisis strata norma Roman Ingarden. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian terhadap lirik lagu dalam album Kaze No Michiyang ingin dicapai adalah Mendeskripsikan karakteristik syair lagu Rimi Natsukawa dalam analisis strata norma menurut Roman Ingarden. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menerapkan ilmu dan teori analisis puisi dalam syair lagu yang dipelajari dari sebuah karya sastra. b. Menjembatani pengarang dan pembaca untuk menginterpretasikan dan mengapresiasi sebuah karya sastra. 5

c. Memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan untuk pencinta sastra dan kebudayaan Jepang, khususnya terhadap jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. d. Memperkaya koleksi penelitian Sastra di Jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. e. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti sendiri khususnya, Pembaca pada umumnya dalam bidang sastra untuk memaknai sebuah liriklagu. 1.5 Landasan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme yang menjelaskan hubungan antar unsur. Ratna (2004:91) mengatakan, secara definitif strukturalisme berarti paham mengenai unsur-unsur, yaitu unsur itu sendiri, dengan mekanisme antar hubungannya, di satu pihak antar-hubungan unsur yang satu dengan unsur lainnya, di pihak yang lain hubungan antar unsur dengan totalitasnya. Strukturalisme memberikan perhatian terhadap analisis unsur-unsur karya (puisi). Unsur-unsur puisi diantaranya tema, stilistika atau gaya bahasa, imajinasi, atau daya bayang, ritme atau irama, rima atau persajakan, diksi atau pilihan kata, simbol, dan nada. Suatu penelitian mencakup pendataan analisis data dan penyajian hasil analisis. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode formal, mempertimbangkan aspek-aspek formal, aspek bentuk, yaitu unsurunsur yang terdapat dalam karya sastra. Unsur-unsur itu dianalisis dengan metode strata norma Roman Ingarden 6

Puisi adalah gambaran kehidupan masyarakat dengan alamnya yang penuh misteri. Melalui puisi, penyair telah bersatu dengan alamnya, sebab ia diciptakan berlandaskan hasil pengalaman dan unsur imajinasi penyair itu sendiri. Selanjutnya, puisi itu merupakan struktur yang terdiri atas lapisanlapisan norma, lapis arti, lapis dunia, lapis satuan arti, dan lapis metafisis. Namun, lapisan-lapisan di luar lapis norma tidak dapat dilepaskan karena penyair adalah sebagian anggota masyarakat yang sangat membutuhkan lingkungannya. Lapis Suara (sound stratum) merupakan lapis bunyi, yaitu suatu penganalisaan berdasarkan suara yang sesuai dengan konvensi bahasa yang disusun begitu rupa sehingga menimbulkan arti. Lapis arti (unit of meaning) adalah suatu lapis yang berupa rangkaian fonem, suku kata, kata, frase, dan kalimat. Rangkaian kata dan frase akan menghasilkan lirik, bait dalam puisi, sedangkan rangkaian kalimat menimbulkan alinea, bab, dan keseluruhan cerita atau keseluruhan sajak. Rangkaian satuan-satuan arti melahirkan lapis ketiga, yaitu latar, tokoh, objekobjek yang dikemukakan, dan dunia pengarang yang berupa cerita atau lukisan. Lapis dunia adalah suatu lapis yang berhubungan dengan persamaan, tiruan dalam puisi. Misalnya, kata terdengar, tercium, terlihat, terasa, dan terpikir atau hal-hal yang implisit. Lapis metafisis adalah suatu sifat metafisis (tragis, mengerikan, atau menakutkan dan yang suci). 7

1.6 Tinjauan Kepustakaan Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan tinjauan pustaka untuk memberikan penelitian yang berbeda dari penelitian yang sebelumnya agar mempunyai nilai orisinilitas. Peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu diantaranya, (1) penelitian yang membahas lirik lagu karya Hyde. Mahasiswa Universitas Bung Hatta, Fitri Raina Suri (2009) dalam skripsinya yang berjudul Diksi, Imaji, dan kata konkret dalam lirik-lirik lagu karya Hideto Takarai. Hasil penelitian itu meliputi penggambaran cinta yang kuat berupa pengorbanan untuk cinta, arti kesetiaan, dan penderitaan karena cinta dalam lirik lagu karya Hyde dilihat dari diksi, imaji, dan kata konkret dengan menggunakan tinjauan struktural. Selanjutnya, (2) Mahasiswa Universitas Bung Hatta, Elsa Mai Idris (2015) dalam skripsinya yang berjudul Makna Penyesalan Dalam Lirik Lagu X-Japan Album Dahlia: Kajian Lapis Norma Roman Ingarden, hasil dari penelitian tersebut adalah Lapis Norma Roman Ingarden memiliki keterjalinan unsur-unsur yang saling menopang dan menunjukkan interaksi yang kuat, untuk menunjang makna penyesalan dalam lirik lagu X-Japan. Lirik lagu X-Japan album Dahlia menggambarkan penyesalan manusia akan realita kehidupannya. Berdasarkan jangkauan penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, bahwa belum ada yang meneliti tentang Album lirik lagu Karya Rimi Natsukawa. Pada penelitian ini akan dibahas lirik lagu Rimi Natsukawa dalam album Kaze no Michi berdasarkan analisis strata norma Roman Ingarden. Penelitian yang sudah ada diharapkan dapat menjadi pendukung dan bahan referensi dalam penelitian ini. 8

1.7 Metode dan Teknik Penelitian Metode dapat diartikan sebagai penjabaran cara yang dipakai dalam meneliti objek. Penelitian sastra berutujuan untuk memahami karya sastra sedalam-dalamnya. Menurut Mardaly (1999:14) metode penelitian ini adalah suatu metode ilmiah yang memerlukan sistematika dan prosedur yang harus ditempuh dengan tidak mungkin meninggalkan setiap unsur komponen yang diperlukan dalam suatu penelitian. Metode kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam, yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Metode Kualitatif akan menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau lisan dari orang atau pelaku yang dapat diamati serta diarahkan pada latar dan individu secara utuh (maleong, 2007:4). Dalam proses penelitian ini terdiri dari beberapa teknik, sebagai berikut: 6.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan metode pendukung yakni melakukan studi kepustakaan. Bahan yang digunakan adalah Album lagu dari penyanyi Rimi Natsukawa yang merupakan karya sastra yang akan diteliti. Disamping itu juga dikumpulkan informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang terdapat di perpustakaan, termasuk di dalamnya skripsi sebagai hasil penelitian. 9

6.2 Analisis Data Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisa dengan cara syair lagu yang di teliti menggunakan analisis puisi dan permainan kombinasi bunyi. 6.3 Penyajian Hasil Analisis Hasil analisis disajikan secara deskriptif, yaitu dengan menjelaskan pemecahan permasalahan yang ada berdasarkan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. 6.4 Penarikan Kesimpulan Kemudian memberikan kesimpulan dari analisis yang digunakan. 1.8 Sistematika Penulisan Penelitian yang baik memerlukan rancangan yang sistematis untuk mempemudah pembaca dalam memahami penelitian. Sistematika penulisan berfungsi untuk gambaran atau deskriptif tentang langkah-langkah suatu penulisan. Secara sistematis dan pembahasan masalah yang dibuat oleh peneliti yaitu: Dalam Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode dan teknik penelitian, serta sistematika penulisan. Dalam Bab II berisi tentangklarifikasi lirik lagu Rimi Natsukawa dalam album Kaze No Michi berdasarkan stratanorma Roman Ingarden. Dalam Bab III berisi tentang penutup terdiri dari kesimpulan dan saran. 10