LEMBAR PENGESAHAN PERATURAN TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 45 JAKARTA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp Fax Bekasi 17112

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008

2. Tata tertib ini sifatnya mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh siswa

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

BAB I HAK HAK PESERTA DIDIK BAB II KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 SAMARINDA

KEWAJIBAN Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral

SMA NEGERI 23 JAKARTA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT. KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 23 JAKARTA Nomor : 22 Tahun 2015 TENTANG

MENDIDIK (Educating), MENGINSPIRASI (Inspiring) dan MEMBENTUK (Transforming) Siswa untuk menjadi yang terbaik dalam dunia media

WALIKOTA TEBING TINGGI JALAN DR. SUTOMO NO. 14 TELP TEBING TINGGI

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

FORMULIR DATA PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN SEKOLAH TENTANG KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK DAN KREDIT POIN PELANGGARAN BESERTA SANKSINYA

DAFTAR TERJEMAH. No Hal BAB Terjemahan

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 59 JAKARTA

I. PENDAHULUAN. Kehidupan era Globalisasi ini, remaja sering kali diselingi hal-hal

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA SMK MAKMUR 1 CILACAP BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 WAKTU BELAJAR

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

I. TATA TERTIB DAN SANKSI PELANGGARAN PPL- KKN- TERINTEGRASI FKIP UNSYIAH

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

STATUS AKREDITASI : A. Bentuk Pelanggaran / Penyimpangan. Jumlah Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah. No.

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

PERATURAN PSYCHE 2017

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

TATA TERTIB SEKOLAH SD NEGERI 01 DUKUH

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK DHARMA KARYA JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

TATA TERTIB PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN MATARAM

Panduan Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (SIMAK) Tahun 2016 STKIP PGRI Sumatera Barat =====================================================

TATA TERTIB SMA NEGERI 103 JAKARTA

KETENTUAN PAKAIAN SERAGAM UNTUK SISWA SMK NEGERI 1 TANAH GROGOT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 06 TAHUN 2013

Perancangan Teknik Industri 3

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. 1. Nama Sekolah : SMK Surya Dharma. 2. Alamat : Jl. Kimaja Gg Pertama No.

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MADRASAH ALIYAH YAYASAN PENDIDIKAN KALANGSARI (MA YPK) CIJULANG KABUPATEN CIAMIS NOMOR : MA.i/YPK/SK/19/205/PP.

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

PANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB ATAU PERATURAN SEKOLAH SMA NEGERI 3 SINGKAWANG TAHUN 2016

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SERAGAM SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Alamat : Jl.K.H.Abdul Rasyid Kel. Keramat Kec.Rangkui Kota Pangkalpinang (33134) Tlp.(0717) Fax. (0717)422930

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMP N. 11 SEMARANG

Perancangan Teknik Industri 2

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KRAMATWATU

b. Bertingkah laku yang baik kepada siapapun berlandaskan UUD 1945 dan falsafah Pancasila.

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

TATA TERTIB SMP ISLAM AL AZHAR 6 JAKAPERMAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Nomor : In.06.0/R.3/PP.03.1/1701/2009 Semarang, 3 Agustus 2009 Lamp : 1 (satu) berkas. H a l : Pemberitahuan Ketentuan OPAK

Tuition Provider Sertifikasi Akuntansi Internasional CAT & CA

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

Perancangan Teknik Industri 3

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

TATA TERTIB SISWA DAN SANGSI PELANGGARAN SMK SMAK PADANG

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang digunakan tidak memberikan dampak negatif. Pendidikan Nasional pasal 3 menyebutkan bahwa:

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

TATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018

INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 08 TAHUN 2015

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB

WALIKOTA PROBOLINGGO

PANDUAN. PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) Tahun 2017/2018

Transkripsi:

LEMBAR PENGESAHAN PERATURAN TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA Waka.Kesiswaan Penajam. 10 Juli 2017 Kepala SMKN 2 PPU Arsyad Mansyur,S.Pd Nip.197907082006041009 Drs.Jukianta,M.M NIP.196404051993031007 Mengetahui, Komite Sekolah, Suyud,S.Pd

No Akte Pendirian : 425.11/704/Disdik/2006 Tahun Berdiri : 13 JUNI 2006 Tahun berdiri : 13 JUNI 2006 Nama Kepala Sekolah : Drs. Jukianta, MM NIP : 196404051993301007 SMK NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA VISI TERWUJUDNYA LULUSAN YANG BERAHLAK MULIA, BERKOMPETENSI SESUAI BIDANGNYA, DAN MANDIRI MISI 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang berbasis Pendidikan Karakter Budaya Bangsa. 2. Pelaksanaan pilar-pilar MBS (Manajemen berbasis sekolah) dan Pembelajaran Efektif dengan prinsif pada Standar Pelanyanan Minimal (SPM ). 3. Meningkatkan potensi Sumber Daya Tenaga Pendidik dan Kependidikan. 4. Meningkatkan Hubungan Kerjasama dengan fihak Dunia Usaha dan Industri dan instansi atau lembaga yang terkait. 5. Menciptakan Sekolah Industri dan menanamkan jiwa wirausaha.

Tujuan, Dalam upaya untuk mewujudkan visi dan misi Visi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Penajam Paser Utara tersebut, akan dilaksanakan Misi sebagai berikut: 1. Menyiapkan lulusan yang dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan Pendidikan Karakter Budaya Bangsa. 2. Menyiapkan sistem manajemen sekolah yang efektif dan proses pembelajaran yang inovati fdan kreatif. 3. Menyiapkan Pengembangkan kepropesian tenaga pedndidik dan tenaga kependidikan. 4. Menjalankan kerja sama dengan fihak masyarakat Dunia Usaha dan industri, serta instansi/ lembaga yang terkait. 5. Menyiapkan lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya untuk dijadikan bekal daalam berwira usaha. Sasaran - Meningkatkan suasana proses pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan secara maksimal - Meningkatkan pelayanan bimbingan bakat dan minat. - Siswa dapat meningkatkan bakat dan minatnya sehingga kwalitas mutu pendidikan semakin baik. - Meningkatkan pengadaaan sarana dan prasarana serta fasilitas pendidikan. - Meningkatkan kerjasama hubungan kesemua pihak yang saling menguntungkan. - Meningkatkan bimbingan dan pembinaan kerokhanian dan nilai-nilai kemasyakatan - Meningkatkan pengembangan teknologi - Meningkatkan pendidikan dan pelatihan Siswa kehidupan yang mandiri

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA NOMOR: / /SMKN 2 PPU /TAHUN 2017 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Penajam Paser Utara, Menimbang : a. Bahwa untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab, diperlukan pembinaan kesiswaan secara sistematisdan berkelanjutan yang di dukung oleh peraturan yang memadai; b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan suatu peraturan tentang tata tertib tertib peserta didik; Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4301); b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4496); c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan : a. Tata tertib adalah suatu ketentuan yang mengatur kagiatan sehari-hari yang berisi hak, kewajiban, larangan dan sanksi terhadap Peserta Didik di sekolah demi tercapainya hasil belajar yang optimal bagi Peserta Didik SMK N 2 Penajam Paser Utara. b. Disiplin adalah ketaatan terhadap peraturan dan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilaksanakan secara sadar dan ikhlas lahir dan batin, sehingga timbul rasa malu terkena sanksi dan rasa takut terhadap Tuhan Yang Maha Esa. c. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh peserta didik selama masih tercatat sebagai peserta didik SMK N 2 Penajam Paser Utara. d. Hak adalah segala sesuatu yang diperoleh, untuk melakukan, menggunakan, mengusahakan sesuatu sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh peserta didik SMK N 2 Penajam Paser Utara. e. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada orang yang tidak memenuhi kewajiban, melanggar larangan dengan tujuan memberi teguran, perasaan malu sehingga sadar akan kesalahannya, dan menimbulkan efek jera. f. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada SMK N 2 Penajam Paser Utara. g. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk pengembangan diri dan di laksanakan setelah proses pembelajaran. h. Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik di dalam ruang kelas sesuai dengan panduan mata pelajaran (jadwal dan perangkat pembelajaran) dipandu oleh guru bidang studi. i. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di SMK N 2 Penajam Paser Utara j. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, konselor, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan di SMK N 2 Penajam Paser Utara. k. Komite sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.

BAB II HAK DAN KEWAJIBAN Bagian ke satu Hak Peserta Didik Pasal 2 Peserta Didik mempunyai hak : a. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran baik di dalam maupun di luar kelas. b. Mendapatkan pembinaan dan pelatihan. c. Mendapatkan bimbingan dan konseling dalam penjurusan dan masalah lainnya. d. Mengikuti ulangan, ulangan susulan, remedial, dan pengayaan. e. Mengikuti ujian, ujian susulan dan ujian ulangan. f. Mengikuti praktek, ujian praktek, ujian susulan praktek dan mengulang ujian praktek. g. Mengetahui dan atau mendapat informasi hasil dari mengikuti poin d,e dan f dari bapak dan ibu guru mata pelajaran yang bersangkutan dalam waktu paling lambat dua minggu. h. Menyampaikan kritik dan saran berkenaan dengan fasilitas belajar dan proses belajar mengajar dengan tetap menjaga etika/sopan santun. Peserta Didik mempunyai kewajiban : Bagian kedua Kewajiban Peserta Didik Pasal 3 a. Melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing dan menghormati penganut agama lain (khusus laki-laki Islam mengikuti sholat zuhur dan sholat Jum at berjamaah). b. Mengikuti pelajaran agama sesuai dengan agama yang dianut. c. Berprilaku sopan santun, baik di dalam maupun di luar sekolah serta hormat terhadap: kedua orang tua, guru, pegawai, sesama siswa, anggota keluarga, dan anggota masyarakat lain. d. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah. e. Mengikuti maksimal hanya dua kegiatan ekstrakurikuler mulai semester satu sampai semester empat. f. Memelihara sarana dan prasarana sekolah.

g. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara peringatan hari nasional. h. Mengikuti kegiatan keagamaan dan peringatan hari-hari besar keagamaan yang di selenggarakan di sekolah. i. Hadir di sekolah tepat waktu sesuai dengan ketentuan. j. Mengikuti kegiatan belajar mengajar mulai 07.30 WIB dan pulang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. k. Mentaati tata tertib dan kode etik yang berlaku. BAB III CARA BERPAKAIAN Pasal 4 Cara Berpakaian Peserta Didik diatur sebagai berikut : 1. Hari Senin dan Selasa berpakaian seragam : a. Baju putih lengan pendek lengkap dengan atribut sekolah dan celana abu abu untuk laki laki dan baju putih lengan panjang lengkap dengan atribut sekolah dan rok warna abu abu untuk perempuan (baju di keluarkan). b. Topi dan dasi abu-abu. c. Ikat pinggang warna hitam logo osis/logo garuda. d. Kaos kaki putih melewati mata kaki e. Sepatu warna hitam polos. 2. Hari Rabu dan Kamis berpakaian seragam: a. Pakaian seragam Batik lengkap dengan atributnya. b. Ikat pinggang warna hitam. c. kaos kaki putih melewati mata kaki d. Sepatu warna hitam polos. 3. Hari Jum,at berpakaian seragam : a. Baju Pramuka lengan panjang lengkap dengan atribut pramuka, b. ikat pinggang hitam. c. kaos kaki hitam d. sepatu warna hitam polos. 4. Khusus wanita setiap hari memakai rok panjang di bawah lutut dan atau sebatas mata kaki dengan bentuk rempel penuh(baju dikeluarkan). 5. Untuk Mata pelajaran Produktif (praktek)memakai pakaian praktek sesuai jurusan masing-masing.

6. Untuk mata pelajaran Olahraga, Semua siswa harus menggunakan Pakaian Olahraga SMKN 2 PPU. 7. Untuk Mata Pelajaran Produktif, Diperbolehkan memakai baju praktek langsung kecuali hari senin. Peserta Didik dilarang : BAB IV LARANGAN-LARANGAN Pasal 5 a. Membuang sampah tidak pada tempatnya. b. Berada di luar kelas pada jam pelajaran. c. Berpakaian di luar ketentuan. d. Bertato, memakai anting, gelang dan kalung ( siswa Putra). e. Mencat rambut, kuku tangan dan kuku kaki. f. Memakai perhiasan berlebihan ( siswa putri). g. Main kartu di lingkungan sekolah. h. Berambut gondrong (rambut panjang) maximal rambut 2 Cm untuk siswa putra. i. Membentuk organisasi di lingkungan sekolah selain OSIS. j. Memarkir kendaran di luar lingkungan sekolah. k. Pada saat jam istirahat tidak keluar dari lingkungan sekolah. BAB V LARANGAN KERAS Pasal 6 a. Membawa dan menggunakan barang-barang yang tidak berkaitan dengan Kegiatan belajar mengajar, (misalnya VCD porno, majalah porno dll). b. Mengadakan perayaan ulang tahun di sekolah. c. Membawa senjata tajam ke sekolah tanpa ijin. d. Melawan kepala sekolah, guru, pegawai dan orang tua baik secara lisan, tulisan maupun fisik. e. Membawa rokok dan merokok baik di sekolah maupun di sekitar lingkungan sekolah. f. Selama menggunakan seragam sekolah, siswa dilarang merokok dimanapun berada.

g. Membawa, menggunakan dan mengedarkan minuman keras ( berakohol ) narkoba serta zat adiktif lainnya. h. Melakukan perbuatan asusila baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. i. Menikah, Selama menjadi siswa SMKN 2 PPU. j. Melakukan tawuran antar pelajar dan atau sesama pelajar satu sekolah. k. Berjudi. l. Melakukan perbuatan pengrusakaan alat, sarana dan prasarana, dan fasilitas sekolah. m. Membuat dan menjadi anggota organisasi yang dilarang dan bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, hukum. BAB VI JENIS SANKSI TERHADAP PELANGGARAN Pasal 7 Sanksi terhadap pelanggaran dapat berupa : a. Teguran lisan. b. Teguran tertulis (peringatan). c. Mengganti atau membiayai kerugian yang ditimbulkan. d. Skorsing (tidak boleh datang ke sekolah) selama tiga sampai dengan sepuluh hari berturut turut. e. dikembalikan ke orang tua. BAB VII SANKSI Pasal 8 a. Peserta didik yang tidak melaksanakan ketentuan pasal 3 a, b, c, d, dan f akan di tegur secara lisan. b. Peserta didik yang merusak sarana dan prasarana sekolah diwajibkan mengganti biaya kerusakan dan pemberitahuan ke orang tua. c. Peserta didik yang tidak ikut upacara akan diberi teguran tertulis. d. Peserta didik yang datang terlambat akan mendapat teguran lisan sampai dengan diskors.

Pasal 9 Siswa yang melanggar ketentuan pasal 4 diberi teguran lisan sampai dengan maksimal di skors. Pasal 10 a. Peserta didik yang melanggar ketentuan pasal 5 a, b, c, d, e, f, dan g akan ditegur secara lisan sampai dengan tertulis. b. Peserta didik yang melanggar ketentuan pasal 5.h. akan ditegur sampai dengan pemangkasan rambut oleh guru dan atau oleh kesiswaan. c. Peserta didik yang melanggar ketentuan pasal 5.i. akan ditegur secara tertulis sampai dengan maksimal diskor. d. Peserta didik yang melanggar pasal 5, jika guru melakukan tindakan yang sifatnya pembinaan ( mencubit, menjewer, lari keliling atau sanksi lain yang berbentuk fisik), maka siswa tidak keberatan. Pasal 11 a. Siswa yang melanggar ketentuan pasal 6 a dan b di beri surat peringatan sampai maksimal di kembalikan ke orang tua. b. Siswa yang melanggar ketentuan pasal 6 c dan d diberi surat pernyataan pertama dan terakhir sampai maksimal di kembalikan ke orang tua melalui sidang oleh kesiswaan. c. Siswa yang melanggar pasal 6 f, g, h, i, j, k, dan m di panggil oleh kesiswaan, Wali Kelas, BK atas sepengetahuan kepala sekolah dan di laporkan ke polisi (pihak berwajib) serta dikembalikan kepada orang tua. BAB VIII MEKANISME PENYELESAIAN Pasal 12 Mekanisme penyelesaian setiap kasus pelanggaran adalah sebagai berikut : a. Kepala sekolah sebagai pembina dan penanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kesiswaan memberi arahan kepada wakil, staf, guru agar tata tertib peserta didik dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. b. Wakil kesiswaan dibantu para staf dan Bimbingan Konseling mensosialisasikan peraturan tentang tata tertib peserta didik kepada para guru, karyawan serta peserta didik dan orang tua / wali siswa.

c. Guru piket dan guru mata pelajaran melakukan pengamatan terhadap perilaku siswa baik di dalam maupun di luar kelas berkenaan dengan tata tertib yang berlaku. d. Peserta didik yang belum mematuhi tata tertib ini akan ditegur dan diberi sanksi pada saat itu sehingga terjadi efek jera, rasa malu dan sadar akan kesalahannya. e. Peserta didik yang sudah mendapat teguran pertama dan kedua masih saja melakukan pelanggaran, akan di panggil oleh Wali Kelas, BK yang di hadiri oleh orang tua peserta didik dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi kesalahannya. f. Apabila peserta didik yang melanggar tata tertib sudah menandatangani surat pernyataan masih mengulangi kesalahan yang sama ataupun kesalahan yang berbeda untuk ke tiga kali, maka di lakukan panggilan ke dua dengan memberi peringatan terakhir dengan ancaman skorshing dari tiga sampai sepuluh hari kegiatan belajar efektif. g. Apabila skorsing tidak membuat peserta didik jera, maka di adakan konferensi kasus yang di hadiri oleh semua unsur pimpinan, perwakilan guru, BK dan orang tua untuk memutuskan peserta didik tersebut di kembalikan kepada orang tua. h. Pengambilan keputusan konferensi kasus dilakukan dengan cara : musyawarah mufakat atau suara terbanyak. i. Terhadap kasus pelanggaran melawan kepala sekolah,guru, karyawan dan orang tua, siswa tersebut di panggil oleh Wali Kelas, BK,orang tua dan kesiswaan untuk di beri peringatan keras hingga di keluarkan dari sekolah. j. Apabila ketentuan di atas (poin i) tidak dilaksanakan oleh peserta didik tersebut, maka unsur pimpinan, Wali Kelas, BK, dan perwakilan guru, orang tua melaksanakan sidang kedua dan terakhir untuk pengambilan keputusan pengembalian peserta didik tersebut kepada orang tua. k. Terhadap kasus pelanggaran berat pada pasal 6 f, g,h,i, j dan k langsung dilakukan sidang pertama dan terakhir yang keputusannya bersifat final untuk di kembalikan kepada orang tua.

BAB IX PENUTUP Pasal 13 Peraturan SMK N 2 Penajam Paser Utara ini berlaku pada tanggal ditetapkan untuk diketahui oleh peserta didik, guru, pegawai, orang tua, stake holder ( Dudi ) dan masyarakat. Ditetapkan di Penajam Pada tanggal 10 Juli 2017 Mengetahui, Kepala Sekolah Drs. Jukianta, MM Nip.1964051993031007

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMK N 2 PENAJAM PASER UTARA 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beriman, berakhlak mulia, dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. 2. Hormat pada orang tua, guru, pegawai dan orang yang lebih tua. 3. Menghargai perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan. 4. Menghargai pendapat orang lain dan bertoleransi. 5. Berpenampilan rapi dan berperilaku sopan santun. 6. Berperan serta membangun kultur anti : kekerasan, narkoba, pergaulan bebas dan perbuatan tercela lainnya. 7. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu pengetahuan, ketrampilan sesuai bidangnya, dan jiwa mandiri. 8. Menghargai dan mencintai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 9. Menjaga kewibawaan dan nama baik sekolah. 10. Ikut memelihara sarana dan prasarana sekolah serta menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan. 11. Menjujung tinggi dan mentaati norma agama,susila,hukum dan Peraturan dan Tata tertib sekolah. 12.Bertanggung jawab.