PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 7 PALU

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU

Rahmah (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SLTA NEGERI DI KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO

Agustin Maria (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAPPEDA PROVINSI SULAWESI TENGAH

PENGARUH KEDISIPLINAN, BEBAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PADA SMK NEGERI 1 SIGI (STUDI PERBANDINGAN)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

KKMA 02 TESIS. Disusun oleh : Nama. : M a s l u r i NIM : Q Jurusan TAHUN 20100

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT. Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS BINA MARGA PROPINSI SULAWESI TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Hamlan Daly (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

PENGARUH PELATIHAN, DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang eksis di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Oleh YULIYANTO A

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

ABSTRAK. Kata-kata kunci : kompensasi finansial, kompensasi non finansial, pencapaian target penjualan.

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (X1), Kepemilikan Institusional (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Nilai Perusahaan (Y).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

1 Amir, Abdul Wahid Syafar dan Saharuddin Kaseng 2

PENGARUH PELATIHAN, PENGALAMAN MENGAJAR DAN KOMPENSASI TERHADAP PROFESIONALISME GURU DI SMK NEGERI 3 PALU

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERUM PEGADAIAN KANTOR WILAYAH PADANG JURNAL

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 7 PALU Oslan¹, Abdul Wahid Syafar dan Mauled Muelyono² oslan palu@yahoo.co.id ¹(Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako) ²(Dosen Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako) Abstract This research intends to explore and analyze simultaneous and partial influence of work discipline,leadership style, and work satisfaction on teachers performance in SMAN 7 Palu. Sample of this study consists of 42 teachers and its data analysis technique is multiple linear regressions. The results show that work discipline, leadership style, and work satisfaction simultaneously have significant influence on teachers performance in SMAN 7 Palu. Partially,Work discipline has significant influence on teachers performance in SMAN 7 Palu: Leadership style has significant influence on teachers performance in SMAN 7 Palu; Work satisfaction has significant influence on teaches performance in SMAN 7 Palu. The value of adjusted R squer of 0,611 indicates that 61,10 % of teachers performance in SMAN 7 Palu is affected by work discipline, leadership style, and work satisfaction. While 38.90% affected by other variables that are not studied. Keywords: Work discipline, leadership style,work satisfaction, and teacher Performance Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam suatu organisasi. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan salah satu faktor internal organisasi yang sangat menentukan kelemahan dan kekuatan organisasi. Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal yang memegang peranan penting berhasil atau tidak suatu organisasi dalam mencapai tujuan sehingga perlu diarahkan melalui manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efesien. Sekolah merupakan organisasi yang sangat bergantung pada kinerja guru. Peran,tugas dan tanggung jawab guru sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang meliputi kualitas iman dan taqwa, akhlak mulia, pengusaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta mewujudkan manusia Indonesia yang maju, adil, makmur dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut diperlukan seorang guru yang kompeten dan profesional. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk mampu melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan tertib, terarah dan berkesinambungan. Posisi strategi guru untuk meningkatkan mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional, faktor kesejahteraan, disiplin kerja, dan fasilitas pembelajaran. Peran guru sangat menentukan keberhasilan pendidikan dalam menghasikan lulusan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yakni menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan atau kesenian. Tuntutan seperti tersebut di atas telah pula ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 45 dan 46. Kualitas institusi pendidikan sangat dipengaruhi oleh masukan bagi sistem 14

15 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 12, Desember 2015 hlm 14-21 ISSN: 2302-2019 pendidikan diantaranya adalah Siswa, Guru, dan fasilitas sarana pendukung proses belajar mengajar. Ketiga faktor tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam menciptakan proses belajar mengajar yang berhasil. Kinerja guru akan baik jika guru telah melaksanakan unsur-unsur yang terdiri atas kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran, kedisiplinan dalam mengajar dan tugas lainnya, kreatifitas dalam pelaksanaan pengajaran, kerjasama dengan semua warga sekolah, kepemimpinan yang menjadi panutan siswa, serta tangung jawab terhadap tugasnya. Sebagaimana permasalahan yang terjadi pada SMA Negeri 7 Palu masih terdapat guru yang tidak memperhatikan disiplin kerja. Hal tersebut akan mempengaruhi kinerja seorang guru dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Disiplin kerja pada hakekatnya adalah menumbuhkan kesadaran bagi para guru untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, dimana pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya melainkan harus dibentuk melalui pendidikan formal maupun non formal. Dengan demikian semakin tinggi displin kerja seorang guru maka akan mempengaruhi aktivitas kinerja pada instansi itu sendiri. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Hasibuan (2008:193) mengartikan kedisiplinan sebagai kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah suatu keadaan tertib dimana seseorang atau sekelompok yang tergabung dalam organisasi tersebut berkehendak mematuhi dan menjalankan peraturan yang ada, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Selain disiplin kerja,faktor lain yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja guru adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin dalam hal ini adalah kepala sekolah. Kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin organisasi. Efektivitas seorang pemimpin ditentukan oleh kepiawaiannya mempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya. Usaha seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti apa yang diperintahkan akan sangat tergantung dari gaya kepemimpinan yang digunakan. Menurut Matondang (2008) Kepemimpinan adalah suatu proses dalam mempengaruhi orang lain agar mau atau tidak melakukan sesuatu yang diinginkan. Walaupun semua pemimpin memiliki tujuan dasar yang sama, mereka tetaplah individu yang berbeda.oleh karena itu cara mereka memimpin juga berbeda, inilah yang kita kenal dengan Kepemimpinan. Secara teoritis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja sangat banyak jumlahnya, namun pada penelitian ini menggunakan teori dari Hasan (2012) yang menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap puas terhadap beban, kondisi kerja, hubungan dengan rekan kerja dan kebebasan mengembangkan karir. Dimana pengukuran tiap aspeknya menggunakan pengukuran skala Linkers dengan tingkat kepuasan dari (1) sangat setuju, (2) setuju, (3) ragu-ragu, (4) tidak setuju, (5) sangat tidak setuju. Tujuan dari penelitian ini: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel disiplin kerja,gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel disiplin kerja terhadap kinerja Guru di SMA Negeri 7 Palu. (3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu. (4) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel kepuasan kerja Palu.

Oslan, dkk. Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru 16 METODE Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kausal (causality) yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabelvariabel yang diteliti. Lokasi pelitian ini adalah SMA NEGERI 7 Palu Propinsi Sulawesi Tengah. Sasaran penelitian adalah tenaga pengajar yang berstatus Pegawai Negeri Sipil. Waktu yang digunakan dalam melakukan kegiatan penelitian ini adalah selama 3 (Tiga) bulan, yang dimulai pada bulan Januari sampai dengan Maret 2015. Pengumpulan data dilakukan disetiap jam kerja dalam lingkungan SMA NEGERI 7 Palu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru di SMA Negeri 7 Palu yang Berstatus Pegawai Negeri Sipil yang berjumlah 42 Orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sensus yaitu mengambil seluruh populasi sasaran untuk dijadikan sampel. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa jumlah guru yang berstatus pegawai negeri sipil di SMA Negeri 7 Palu relatif kecil. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu : a) Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden para Guru di SMA Negeri 7 Palu melalui pengisian kuisioner. Data primer dalam penelitian ini berupa tanggapan responden terhadap disiplin kerja, gaya kepemimpinan, kepuasan kerja, dan kinerja guru. b) Data Sekunder, merupakan data dari sekolah mengenai jumlah guru serta data yang diperolah melalui studi pustaka dengan mempelajari literature dan penelitian yang berhubungan dengan disiplin kerja, gaya kepemimpinan, kepuasan kerja serta kinerja. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini sebagai berikut : a. Observasi, yaitu berupa penelitian lapangan terhadap karakteristik responden antara lain data disiplin kerja, gaya kepemimpinan, kepuasan kerja dan kinerja serta mengamati kondisi dan situasi lapangan pada lingkup kerjanya; b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung kepada guru di SMA Negeri 7 palu. Data dan informasi tersebut adalah untuk melengkapi sekaligus cross check data yang dikumpulkan melalui kuisioner; c. Kuisioner, subyek yang diteliti melalui daftar pertanyaan secara tertulis diberikan kepada responden untuk mendapatkan tanggapan/respons menyangkut pengaruh disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu; d. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan informasi/data dengan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan buku, referensi, jurnal serta laporan dan publikasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji normalitas Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen (terikat), variabel independen (bebas) atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan adalah : a) Jika data tersebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal makamodel regresi memenuhi asumsi normalitas b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

17 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 12, Desember 2015 hlm 14-21 ISSN: 2302-2019 Dengan menggunakan program SPSS 16, hasil uji data dapat dilihat pada titik sebaran data yang dihasilkan dalam penelitian ini sehingga dapat disimpulkan data dalam penelitian ini normal,diperlihatkan pada gambar berikut : dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terbebas dari multikolinearitas. Uji heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut tidak terdapat gejala multikolinearitas. Hasil uji heterokedastisitas dan model regresi yang terbentuk tersaji pada gambar berikut Gambar 1: Hasil Uji Normalitas Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah diantara variabel bebas tidak saling berkorelasi atau tidak ada hubungan signifikan antara variabel bebas No Tabel 1. Hasil Uji Multikolineritas Varibel Independen Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 KEDISIPLINAN KERJA (X 1) 0,728 1,374 2 GAYA KEPEMIMPINAN (X 2) 0,915 1,093 3 KEPUASAN KERJA (X 3) 0,733 1,364 Sumber : Lampiran Hasil Olahan Dari Tabel 1 Diketahui bahwa variabel disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja memiliki nilai VIF kurang Tabel 1. Hasil Perhitungan Regresi Berganda Dependen Variabel Y = Kinerja Guru Gambar 2: Hasil Uji Heterokedastisitas Hasil uji regresi linear berganda Dari pengolahan analisis regresi linear berganda terhadap variabel disiplin kerja, gaya kepemimpinan, kepuasan kerja dan kinerja dengan menggunakan program SPSS 16,00 diperoleh hasil sebagai berikut: Variabel Koefisien Regresi Standar Error t Sig C = Constanta 1,573 0,296 5,314 0,000 X1 = Disiplin Kerja 0,242 0,080 3,021 0,004 X2 = Gaya Kepemimpinan 0,277 0,066 4,196 0,000 X3 = Kepuasan Kerja 0,176 0,066 2,633 0,011 R- = 0,799 R-Square = 0,639 F-Statistik = 22,422 Adjusted R-Square = 0,611 Sig. F = 0,000 Sumber: Hasil Olahan

Oslan, dkk. Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru 18 Analisis Regresi Linear Berganda dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh disiplin kerja, gaya kepemimpinan, dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru SMA Negeri 7 Palu. Berikut ini adalah hasil persamaan regresi linear berganda: Y = 1,573 + 0,242X 1 + 0,277X 2 + 0,176X 3 Dari persamaan diatas dapat dijelaskan: 1. Untuk nilai constanta sebesar 1,573 berarti kinerja guru di SMA Negeri 7 sebelum adanya variabel independen adalah sebesar 1,573. 2. Kedisiplinan (X 1 ) dengan koefisien regresi 0,242 ini berarti terjadi pengaruh yang positif antara kedisiplinan dan kinerja guru. Artinya semakin disiplin guru yang ada di SMA Negeri 7 Palu maka akan menaikkan kinerja guru. 3. Gaya kepemimpinan (X 2 ) dengan koefisien regresi 0,242 ini berarti terjadi pengaruh yang positif antara gaya kepemimpinan dan kinerja guru. Artinya semakin sesuai gaya kepemimpinan yang ada di SMA Negeri 7 Palu maka akan menaikkan kinerja guru. 4. Kepuasan kerja (X 3 ) dengan koefisien regresi 0,176 ini berarti terjadi pengaruh yang positif antara kepuasan kerja dengan kinerja guru. Arinya semakin puas guru yang ada di SMA Negeri 7 Palu maka akan menaikkan kinerja guru. Pengujian Hipotesis Pertama Uji simultan adalah sebuah pengujian untuk mengetahui apakah variabel independen (X) yang diteliti memilki pengaruh terhadap variabel dependen ( Y ) berarti semua variabel bebasnya, yakni disiplin kerja (X 1 ), gaya kepemimpinan (X 2 ), dan kepuasan kerja (X 3 ), dengan variabel tidak bebasnya kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu yakni: terlihat hasil uji determinasi (kehandalan model) memperlihatkan nilai Adjusted R-Square = 0,611 atau = 61,10%. Hal ini berarti bahwa sebesar 61,10% variabel tidak bebas dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas, selebihnya variabel tidak bebas dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan diperoleh F hitung = 22,422 pada taraf nyata ά = 0,05 atau α < 0,05. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai signifgikansi F = 0,000. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa secara bersamasama (simultan) variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebasnya. Dengan demikian maka hipotesis pertama yang menyatakan bahwa: Disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu berdasarkan hasil Uji-F ternyata terbukti. Pengujian Hipotesis Kedua, Ketiga dan Keempat Pengujian secara parsial dimaksudkan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya, sebagai berikut: 1) Disiplin kerja (X 1 ) Untuk variabel disiplin kerja, hasil perhitungannya menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,242, sementara tingkat signifikasi t sebesar 0,004. Dengan demikian nilai sig t < 0,05 pada taraf kepercayaan 95%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa varaibel disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan Palu. Dengan demikian maka hipotesis kedua yang menyatakan bahwa: Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan Palu, berdasarkan hasil uji-t ternyata terbukti. 2) Gaya Kepemimpinan (X2) Untuk variabel lmotivasi kerja, hasil perhitungannya menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,277, sementara tingkat signifikasi t sebesar 0,000. Dengan demikian nilai sig t < 0,05 pada taraf kepercayaan 95%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa varaibel gaya

19 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 12, Desember 2015 hlm 14-21 ISSN: 2302-2019 kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu. Dengan demikian maka hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa: Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu, berdasarkan hasil ujit ternyata terbukti. 3) Kepuasan kerja (X 3 ) Untuk variabel kepuasan kerja, hasil perhitungannya menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,176, sementara tingkat signifikasi t sebesar 0,011. Dengan demikian nilai sig t < 0,05 pada taraf kepercayaan 95%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa varaibel kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan Palu. Dengan demikian maka hipotesis keempat yang menyatakan bahwa: Kepuasan Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu, berdasarkan hasil uji-t ternyata terbukti. Pengaruh disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja secara simultan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu. Hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan perhitungan dengan analisis regresi berganda diketahui bahwa ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri 7 Palu dengan nilai R Squer sebesar 0,639. Dengan demikian diketahui bahwa nilai kinerja yang dapat dijelaskan oleh variabel disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja adalah sebesar 63,9 %, sedangkan sisanya yaitu 36,1 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Sementara nilai koefisien korelasi (Multiple R) sebesar 0,799, memberi makna bahwa keeratan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah cukup erat. Disiplin kerja merupakan faktor yang harus dimiliki oleh seorang guru yang berupaya untuk menigkatkan kinerjanya. Disiplin kerja sesorang tercermin dari beberapa faktor diantaranya adalah ketepatan dari segi disiplin waktu, baik itu ketepatan waktu datang kesekolah maupun ketepatan waktu menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya. Selain itu disiplin dapat pula tercermin melalui ketaatan terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Sebagaimnan pengertian disiplin yang dikemukakan Rivai ( 2005 ) yaitu seorang pegawai yang memiliki disiplin kerja baik selalu berupaya untuk mentaati seluruh peraturan yang berlaku dalam organisasi dimana dia bekerja. Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Ceceng (2006) Kepemimpinan Situasional,Disiplin kerja dan Kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Organisasi Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Hubungan variabel disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu. Hasil ini memberi makna bahwa semakin baik tingkatdisiplin kerja seseorang, maka kinerja yang dihasilkan akan semakin meningkat. Hal ini menggambarkan bahwa disiplin kerja yang berorientasi pada disiplin ketepatan waktu, menggunakan peralatan kantor / sekolah dengan baik, tanggungjawab yang tinggi dan ketaatan terhadap aturan kantor / sekolah telah berjalan dengan baik. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggunjawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Seseorang dikatakan memiliki tingkat disiplin yang baik apabila yang bersangkutan konsekuen,konsisten,taat azas, bertanggungjawab atas tugas yang diberikan kepadanya. Demikian pula dengan pendapat Rivai (2005), menyatakan bahwa disiplin kerja merupakan suatu alat yang digunakan para menejer untuk berkomunikasi

Oslan, dkk. Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Guru 20 dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah perilaku serta sebagai upaya untuk menigkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku dalam suatu organisasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Hengki (2009), yang menyimpulkan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah. Hubungan gaya kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu. Pada hakekatnya penerapan gaya kepemimpinan bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai sehingga berdampak pula kinerja organisasi yang lebih baik, sebagaimana definisi pemimpin yang dikemukakan oleh Konontz dan O donnel dalam Rivai (2013), yaitu kepemimpinan adalah prorses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk menyusun tugas, menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai hasil yang baik melalui kebijakan-kebijakan yang digunakan. Seorang pemimpin bertanggung jawab atas kesuksesan stafnya tanpa kegagalan. Akan tetapi bagaimana bila kebijakan yang digunakan kurang efektif dalam penerapannya, tentu akan berdampak pula pada menurunnya kinerja bawahannya. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hengki (2009), yang menyimpulkan adanya pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah. Hubungan variabel kepuasan kerja secara simultan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu. Pada prinsipnya semakin tinggi tingkat kepuasan seorang guru maka semakin baik pula kinerja yang dihasilkan pada organisasi tersebut. Akan tetapi, hasil penelitian ini memperoleh fakta yang sebaliknya yaitu dengan banyaknya responden yang kurang puas terhadap tugas yang dibebankan kepada guru tersebut. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu penambahan jam mengajar yang tidak disertai dengan pemberian insentif yang sesuai hal ini menyebabkan menurunnya kinerja seorang guru namun penurunan kinerja tersebut dalam batasn yang wajar sebagaimana tugas seorang guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang pendidikan diketahui bahwa guru yang mengajar pada SMA Negeri 7 Palu didominasi oleh guru dengan latar belakang sarjana pendidikan sehingga memudahkan para guru dalam menjalankan tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya. Penelitian ini sejalan dengan penelitian indra (2010) yang menyimpulkan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kehutanan Kabutapen Buton. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan 1. Disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan kerpuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu. 2. Disiplin kerja berpengaruh signifikan Palu. 3. Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikanta terhadap kinerja guru di SMA Negeri 7 Palu.

21 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 12, Desember 2015 hlm 14-21 ISSN: 2302-2019 4. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan Palu. Rekomendasi 1. Ketegasan dalam penerapan disiplin kerja guru harus ditingkatkan dan dilaksanakan secara konsisten, terutama berkaitan dengan ketepatan waktu kehadiran. Penerapan hukuman bagi guru yang melanggar juga harus jelas sesuai dengan peraturan yang berlaku, mulai dari teguran secara lisan, teguran tertulis sampai pada pemberian sanksi yang lebih berat ataupun dapat dilakukan mutasi terhadap terjadinya pelanggaran disiplin kerja. 2. Pimpinan lebih meningkatkan penerapan gaya kepemimpinan, dalam hal ini memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dewan guru dan memberikan sanksi sesuai ketentuan apabila terjadi kegagalan terhadap pekerjaan yang telah ditugaskan kepadanya. Selain itu hendaknya pimpinan bersedia untuk lebih melibatkan guru dalam pengambilan keputusan, memberi penghargaan terhadap prestasi yang dicapai agar guru yang bersangkutan merasa usaha yang dilakukan selama ini dihargai sehingga guru merasa puas serta bekerja dengan lebih baik lagi. UCAPAN TERIMA KASIH Penulisan jurnal ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya arahan dari pembimbing, karena itu penulis melalui kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Prof. Dr. Abdul Wahid Syafar, M.S. dan Dr. Mauled Moelyono,S.E., M.A yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran yang tak ternilai harganya untuk penulisan jurnal ini. DAFTAR RUJUKAN Byars, Loyd L., and Leslie W. Rue, Human Resources Management, McGraw- Hill/Irwin, New York,2008 Ceceng, 2006. Pengaruh Kepemimpinan Situasional, Disiplin Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Tesis Program pascasarjana Untad, Palu. Hasan, Lenny. 2012. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Komitmen Organisasi Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Universitas Taman Siswa Padang. Volume. 3, Nomor. 1, Hal. 57-92 Hengki, 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komitmen Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, Tesis Program Pascasarjana Untad, Palu Indra, 2010. Analisis Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kehutanan Kabupaten Buton, Tesis Program Pascasarjana Untad, Palu Matondang, 2008. Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Stratejik. Graha Ilmu. Yogyakarta. Rivai, Veitzal, 2005. Manajemen sumber daya manusia untuk perusahan: dari teori ke praktik. Jakarta: Rajagrifindo Persada