BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan metode Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelational untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas yaitu peran pengawas minum obat dengan variabel terikat yaitu kepatuhan penderita TB Paru dalam minum obat. Pengukuran kedua variabel penelitian dilakukan secara bersamaan, karenanya rancangan penelitian yang digunakan adalah belah lintang (Cross Sectional). B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru baik BTA positif maupun BTA negatif Foto Rontgen positif, di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan yang sudah menjalani pengobatan selama 6 bulan (Desember 2006 sampai Mei 2007) yaitu sebanyak 40 penderita.
34 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2005). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan tehnik total sampling atau sampel jenuh yaitu tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu sebanyak 40 sampel. C. Definisi Operasional, Variabel dan Skala Penelitian Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala 1. Peran pengawas minum obat (PMO) (variabel bebas) 2. Kepatuhan minum obat (variabel terikat) Adalah peran yang dilakukan oleh PMO dalam mengawasi secara langsung terhadap penderita pada saat minum obat setiap hari sampai waktu yang ditentukan Adalah perilaku atau perbuatan yang dilakukan penderita TB Paru dalam menaati jadwal pengobatan yang telah ditetapkan secara teratur dan lengkap tanpa terputus Menggunakan kuesioner yang terdiri 15 item pertanyaan tentang peran pengawas minum obat (PMO) 2 = Penderita menjawab Ya pada pertanyaan positif dan Tidak pada pertanyaan negatif 1 = Penderita menjawab Tidak pada pertanyaan positif dan tidak pada pertanyaan negatif Dilihat kepatuhan kunjungan melalui kartu berobat penderita dari awal pengobatan sampai dengan akhir bulan ke-6 pada saat kunjungan. Dikatakan patuh bila penderita minum obat secara teratur tanpa terputus dan penderita tidak patuh bila tidak minum obat secara teratur Peran PMO Mendukung skor (22-30) Peran PMO Tidak Mendukung skor (15-21) Patuh = 2 Tidak patuh = 1 Nominal Nominal
35 D. Metode Pengumpulan Data 1. Pengumpulan data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner ini berisi sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan data mengenai peran pengawas minum obat dan tingkat kepatuhan minum obat penderita TB Paru. Adapun langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Peneliti mendatangi keluarga (PMO) dan penderita satu persatu sesuai dengan catatan alamat penderita yang ada di Puskesmas Tirto Kabupaten Pekalongan. b. Peneliti memberikan penjelasan singkat tentang tujuan penelitian dan dampak penelitian kepada responden penelitian. Bila responden setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian, selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian (Consent form), untuk ditanda tangani. c. Peneliti membagikan kuesioner kepada penderita TB Paru yang berdomisili di wilayah Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. d. Memberikan penjelasan cara pengisian kuesioner. e. Kuesioner yang telah diisi secara lengkap, untuk selanjutnya diserahkan kepada peneliti. 2. Alat penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2006).
36 E. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Metode pengolahan data Menurut Hastono (2001), Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu: a. Editing Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada dikuesioner sudah: 1) Lengkap : semua pertanyaan sudah terisi jawabanya. 2) Jelas : jawaban pertanyaan apakah tulisanya cukup jelas terbaca. 3) Relevan : jawaban yang tertulis apakah relevan dengan pertanyaanya. 4) Konsisten : apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan isi jawabanya konsisten. b. Coding Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan agar mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data. c. Proccessing Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah melewati pengkodian, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara meng- Entry data dari kuesioner ke paket program komputer.
37 d. Cleaning Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Uji Coba Instrumen Penelitian Uji coba instrumen diuji cobakan pada 20 orang yang mempunyai karakteristik hampir sama dengan sampel (Pilot study) dan responden yang diuji tidak termasuk dalam responden utama dalam penelitian. Dalam hal ini di uji cobakan pada penderita TB Paru baik BTA positif maupun BTA negatif tapi Rontgen positif yang berdomisili di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Pengambilan daerah tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa daerah yang bersangkutan memiliki geografis dan demografis yang sama dengan daerah penelitian, kemudian dilakukan uji validitas dan uji reabilitas. a. Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benarbenar mengukur apa yang diukur (Danim, 2003). Untuk menguji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Instrumen yang diuji cobakan, bila koefisien korelasi r yang diperoleh ³ dari pada koefisien ditabel dengan nilai kritis r pada taraf signifikansi 5% instrumen tersebut dinyatakan valid (Hastono, 2001). Dimana untuk N=20 pada taraf signifikansi 5% didapat nilai r tabel = 0,444.
38 Kuesioner penelitian diujikan pada 20 responden dan diperoleh hasil variabel Peran PMO sebanyak 15 item pertanyaan valid pada rentang 0,5458-9465 (terlampir), karena seluruh item pertanyaan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. b. Reabilitas Uji reabilitas dalam penelitian ini dengan internal konsistensi dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekalian saja (Arikunto, 2006). Pengujian reabilias dengan tehnik Alfa cronbach dengan rumus sebagai berikut : r 1 Keterangan: k ì 1- Ssi = í (k + 1) î st r¹ : koefisien reabilitas yang dicari. 2 ü ý þ K å si² St² : mean kuadran antara objek. : mean kuadran kesalahan. : varian total. Kuesioner penelitian diujikan pada 20 responden dan diperoleh hasil, nilai α pada variabel Peran PMO adalah 0,9607 karena nilai α diatas 0,444 maka instrumen dinyatakan reliabel (Hastono, 2001). Sehingga seluruh item pertanyaan dalam kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian
39 3. Analisis Data Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif dan analitik. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi, tabulasi silang, kurva, dan grafik. a. Analisis univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari penelitian untuk melihat distribusi dengan melihat prosentase masing-masing variabel yang diteliti (Hastono, 2001). Analisis univariat berfungsi untuk meringkas data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2003). Tehnik analistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan salah satu uji statistik non parametrik dengan Chi-Square yaitu digunakan untuk mengukur variabel pada suatu tingkatan nominal-nominal yang digunakan adalah sebagai berikut: χ 2 =å- ( fo - fh )2 fh Keterangan: χ 2 = Chi-Square fo = frekuensi yang diperoleh
40 fh = frekuensi yang diharapkan dan sebagai penerima dari frekuensi yang akan diharapkan dalam populasi Keputusan: Bila p value a, Ho ditolak, berarti data sampel mendukung adanya hubungan yang bermakna (signifikan). Bila p value > a, Ho gagal ditolak, berarti data sampel tidak mendukung adanya hubungan yang bermakna (signifikan). F. Etika Penelitian Dalam penelitian ini harus mendapatkan rekomendasi dari Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UNIMUS dan permintaan ijin kepada Puskesmas Tirto Kabupaten Pekalongan, yang tembusanya akan disampaikan ke Puskesmas Tirto diruangan tempat penelitian setelah mendapat persetujuan dari institusi tempat penelitian barulah melakukan penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Persetujuan Penelitian (Informed consent) Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden peneliti dengan memberikan lembar persetujuan penelitian (consent form) sebelum penelitian dilakukan. Tujuan informed consent adalah agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Subjek yang bersedia menjadi responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden dan subjek yang menolak tidak dipaksa untuk berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa mempengaruhi perawatanya dan peneliti tetap menghormati haknya.
41 2. Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner yang diisi oleh peneliti. Lembar tersebut hanya diberi kode berupa urutan angka. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Informasi yang telah diberikan responden didalam kuesioner, hanya diketahui oleh responden dan peneliti, sehingga kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti.