Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

dokumen-dokumen yang mirip
PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

Variabel Indikator Skor. dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper

PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 04/E/2011

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI.

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar

Jaka Sriyana. Disampaikan pada acara Workshop Strategi Pengelolaan Jurnal Menuju Jurnal Terakreditasi Nasional di Yogyakarta, 24 Agustus 2016

STRATEGI PENGELOLAAN PENERBITAN ILMIAH: Standar Mutu TBI Terakreditasi & Indeksasi (DOAJ, Scopus, etc) Era paper base daring (OL)

Sejarah Penerbitan. Diterbitkan oleh Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Dikelola oleh Komisariat Daerah (Komda)

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK.

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi no. 152/ET/2012. Sarjana S1, S2, dan S3

2 3. Keputusan Presiden Nomor 07/M Tahun 203; 4. Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 379/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunju

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

Nomor : 0252/E5.4/HP/ Februari 2015 Lamp. : 1 (satu) berkas Hal : Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Tahun 2015

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR

STRATEGI AKREDITASI TBI

KEBIJAKAN PUBLIKASI ILMIAH, ARJUNA, DAN OJS. Disampaikan pada Sosialisasi OJS bagi Dosen di Lingkungan STKIP Bina Bangsa Getsempena

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PANDUAN AKREDITASI BERKALA ILMIAH

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

REVITALISASI JURNAL ILMIAH EKUITAS BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2016

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.

PANDUAN PROGRAM BANTUAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2014

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 49/DIKTI/Kep/2011 TENTANG

PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG AKREDITASI JURNAL ILMIAH

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII

AKREDITASI PENERBIT BUKU ILMIAH. Rahmi Lestari Helmy, M.Si

8. Pengusul diperbolehkan mengusulkan lebih dari 1 (satu) artikel tetapi hanya diperbolehkan menerima 1 (satu) hibah. Usulan lebih dari 1 (satu) supay

PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2018

Kebijakan Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementerian RISTEKDIKTI

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

Vol. 1 No. 2 September BIODATA PENULIS

Kepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat. Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Badan Pelaksana PKB PII 2018

PANDUAN PENDAFTARAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI JURNAL ILMIAH LIPI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG AKREDITASI BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENULISAN INFOKOP Tahun 2017

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT SMA /SEDERAJAT TEMA KARYA TULIS REMAJA SEBAGAI PELOPOR MASYARAKAT SEHAT

PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH 2017

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

Tata Cara Pengajuan Akreditasi Secara Elektronik Melalui Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA)

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

PANDUAN PROGRAM BANTUAN PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2014

Vol. 1 No. 1 Maret BIODATA PENULIS

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012

PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH (TBI) PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

PUBLIKASI ILMIAH SEBAGAI WUJUD PROFESIONALISME GURU 1

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI, PROSIDINGS TERINDEKS, DAN NASIONAL TERAKREDITASI

PEDOMAN PENGAJUAN USULAN AKREDITASI JURNAL ILMIAH TAHUN 2000

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

ORGANISASI PENERBITAN BERKALA ILMIAH

Pedoman Penulisan Jurnal Konstitusi

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Dikti

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN

SELAMAT DATANG PESERTA JAMAL BERBAGI 5. Hotel Swiss Bellinn, Malang 15 Juni 2015

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

PANDUAN PENGAJUAN INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI / NASIONAL TERAKREDITASI TAHUN 2014

KEMENTERIAN PERTANIAN RI. BB-PASCAPANEN Nama SOP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN. Nomor SOP

PANDUAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEILMUAN GURU BESAR BAGI DOSEN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute

MAKALAH OBSERVASI JURNAL LITERA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA KULIAH : PENYUNTINGAN TEKS DOSEN PENGAMPU:

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

Kuswanto Editor in Chief of Agrivita Journal of Agricultural Science (AJAS) Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya

Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI / PROSIDINGS TERINDEK / NASIONAL TERAKREDITASI TAHUN 2015

Mutu Penyuntingan Jurnal Terakreditasi, Strategi Penulisan dan Pemapanan Gaya Selingkung Jurnal

Konferensi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

TATA KELOLA JURNAL SECARA ELEKTRONIK MENUJU AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK NASIONAL MELALUI APLIKASI ARJUNA

TUNTUTAN KOMPETENSI PENELITI / PENGKAJI TERKAIT DENGAN JENJANG FUNGSIONAL. Elna Karmawati. Lembang, 02 November 2014

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

Transkripsi:

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah Sosialisasi Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah Badan Litbang & Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor, 3 Maret 06 Dipresentasikan oleh Haruni Krisnawati Peraturan Kepala LIPI tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (TBI) LAMA BARU

OJS (Open Journal System) Cetak Elektronik Instrumen Penilaian NO PERATURAN KEPALA LIPI NO. 03/04 PERATURAN KEPALA LIPI NO. 04/E/0 UNSUR NILAI UNSUR NILAI Substansi artikel 39 Substansi 36 Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan Terbitan 7 Penyunting dan Mitra Bestari 3 Gaya Penulisan Gaya Penulisan 5 4 Kelembagaan Penerbit 4 Kelembagaan Penerbit 9 5 Keberkalaan 6 Keberkalaan 8 6 Penampilan 8 Penampilan 8 7 Penyebarluasan Layanan Tambahan 4 8 Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah 3 Penamaan 3 J u m l a h 00 J u m l a h 00 7

. Substansi (36 vs 39) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04. Isi Majalah Ilmiah Hanya memuat hasil penelitian primer/ sekunder yang sistematis 4 dan kritis Memuat campuran antara hasil penelitian primer/sekunder dengan tinjauan/ pemikiran/ulasan yang sistematis dan kritis 3 Memuat campuran antara tinjauan/ pemikiran/ulasan dan komunikasi pendek yang sistematis dan kritis. Cakupan Keilmuan Spesialisasi (majalah ilmiah memuat pembahasan tentang objek kajian khusus, misalnya astronomi dan astrofisik) Subdisiplin/campuran antara spesialisasi dengan cabang (majalah ilmiah memuat pembahasan tentang objek kajian dalam subdisiplin ilmu tertentu, misalnya astronomi yang merupakan subdisiplin dari fisika) Disiplin/campuran antara subdisiplin dengan disiplin (majalah ilmiah memuat pembahasan tentang objek kajian dalam disiplin ilmu tertentu, misalnya fisika) Umum/campuran antara spesialisasi, subdisiplin, dan disiplin (majalah ilmiah memuat pembahasan terhadap objek kajian apapun, tanpa pembatasan disiplin ilmu) 5 4 4 3 3. Substansi (36 vs 39) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04 3. Cakupan Wilayah Aspirasi Internasional (cakupan terdiri dari beberapa 5 6 Wawasan wilayah regional/benua) Regional (cakupan terdiri dari satu wilayah 4 4 regional/benua, seperti: ASEAN, Asia, Asia Pasifik, dll.) Nasional (cakupan terdiri dari wilayah Indonesia) 3 3 Kawasan (cakupan terdiri dari beberapa provinsi atau wilayah geografis sejenis dalam wilayah Indonesia, seperti: Indonesia Timur, Pulau Jawa, dll.) Lokal (cakupan terdiri dari satu provinsi atau beberapa kabupaten/kota) 0 4. Orisinalitas Sumbangan Majalah Ilmiah pada Kemajuan Ilmu dan Teknologi Sangat tinggi 4 6 Tinggi 3 4 Sedang Rendah 0 Sangat rendah 0,5 5. Dampak Ilmiah Sangat tinggi 5 5 Tinggi 4 4 Sedang 3 3 Rendah Sangat rendah 0 3

. Substansi (36 vs 39) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04 6. Perbandingan Sumber Acuan Primer dengan Sumber Acuan Lainnya 7. Kemutakhiran Pustaka Acuan 8. Komprehensivitas Metode, Pembahasan, serta Analisis dan Sintesis 9. Penyimpulan atau Perampatan Baik (> 80% berupa sumber acuan primer) 3 4 Cukup baik (40% 80% berupa sumber acuan primer) Kurang baik (< 40% berupa sumber acuan primer) Mutakhir (> 80% berupa rujukan pustaka terkini bidang ilmu terkait) Cukup mutakhir (40% 80% berupa rujukan pustaka terkini bidang ilmu terkait) Kurang mutakhir (40% berupa rujukan pustaka terkini bidang ilmu terkait) Sangat mendalam dan menyeluruh (> 50% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan) Mendalam dan menyeluruh (3% 50% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan) Cukup mendalam dan menyeluruh (% 30% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan) Kurang mendalam dan menyeluruh (0% 0% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan) Tidak mendalam dan menyeluruh (< 0% dari keseluruhan jumlah KTI dalam satu terbitan) 3 5 3 4-3 3 0 0 Baik 3 3 Cukup baik Kurang baik. Substansi Artikel Subunsusr Indikator 04/0 03/04 Makna Sumbangan bagi Kemajuan Ilmu Sangat nyata 3 Nyata Tidak nyata 4

. Penyunting dan Mitra Bestari (7) vs Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan (7) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04. Jumlah dan Ragam Baik (> 50% mitra bestari berkualifikasi internasional) 7 5 Asal Mitra Bestari Cukup baik (> 50% mitra bestari berkualifikasi nasional) 5 3 Tidak baik (> 50% mitra bestari berkualifikasi lokal) 3. Jumlah dan Kualifikasi Penyunting serta Mitra Bestari 3. Komposisi Kepakaran Penyunting dan Mitra Bestari Baik (> 50% berkualifikasi Peneliti Utama atau berpendidikan S atau S3) Cukup baik ( 50% berkualifikasi Peneliti Utama atau berpendidikan S atau S3) Tidak baik (semua berkualifikasi Peneliti Madya atau berpendidikan S) Baik (relevan dengan seluruh bidang kepakaran sesuai cakupan keilmuan majalah ilmiah) Cukup baik (relevan dengan hanya sebagian bidang kepakaran cakupan sesuai keilmuan majalah ilmiah) 3 Tidak baik (tidak relevan dengan seluruh bidang kepakaran sesuai cakupan keilmuan majalah ilmiah) 0,5. Penyunting dan Mitra Bestari (7) vs Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan (7) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04 3 3 4. Komposisi Penyunting dan Mitra Bestari yang Pernah Menulis di Majalah Ilmiah Baik (> 50% pernah menulis di majalah ilmiah berkualifikasi internasional) Cukup baik (0% 50% pernah menulis di majalah ilmiah berkualifikasi internasional) Kurang baik (> 50% pernah menulis di majalah ilmiah berkualifikasi nasional terakreditasi) Tidak baik (tidak ada yang pernah menulis, baik di majalah ilmiah internasional maupun majalah ilmiah nasional terakreditasi) 0,5 5. Bukti Hasil Koreksi/ Saran/ Komentar oleh Penyunting dan/atau Mitra Bestari Baik (ada bukti telah melakukan penelaahan substansi dan koreksi teknik penulisan) Tidak baik (Ada bukti tetapi hanya melakukan koreksi teknik penulisan) 0,5 5

. Penyunting dan Mitra Bestari (7) vs Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan (7) Subunsur Indikator 04/0 03/04 Mutu Penyuntingan Substansi Baik sekali. Mitra bebestari ketat menjaring naskah, memberikan catatan, dan saran perbaikan substansif sehingga kespesialisan naskah berkala terjaga Baik. Mitra bebestari membantu menjaring naskah, memberikan catatan, dan data perbaikan seperlunya Tidak Baik. Mitra bebestari kurang nyata dampak kinerjanya. 0 Mutu Penyuntingan Gaya & Format Baik sekali dan sangat konsisten Baik dan konsisten Lainnya (tidak baik atau tidak konsisten) 0 Manajemen Pengelolaan Terbitan Berkala Ilmiah Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan secara daring penuh Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan secara kombinasi daring dan surat elektronik Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan melalui surat elektronik saja 3 3. Gaya Penulisan (5 vs ) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04. Judul Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, baku dan lugas (mencerminkan inti dari isi tulisan). Nama Penulis dan Lembaga 3. Abstrak dan Kata Kunci Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, baku 0,5 tetapi tidak lugas (tidak mencerminkan inti dari isi tulisan) Penulisan hanya dalam satu bahasa 0,5 0 Baku dan konsisten Tidak baku dan tidak konsisten 0 0,5 Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta isinya menggambarkan esensi tulisan 3 Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tetapi tidak menggambarkan esensi tulisan Penulisan hanya dalam satu bahasa 0,5 4. Penyajian Instrumen Pendukung Informatif dan komplementer Tidak informatif dan tidak komplementer 6

3. Gaya Penulisan (5 vs ) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04 5. Cara dan jumlah Pengacuan serta Pengutipan Baik (konsisten dan jumlahnya keseluruhan tulisan) > 80% dari Kurang baik (konsisten dan jumlahnya 50% 80% dari keseluruhan tulisan) Tidak baik (konsisten dan jumlahnya < 50% dari keseluruhan tulisan) 0,5 0,5 0 6. Penulisan Daftar Pustaka Baku Tidak baku 0 7. Sistematika Penulisan Lengkap Kurang lengkap 0,5 0,5 Tidak ada 0 0 8. Penulisan Judul Bab Konsisten 9. Petunjuk bagi Calon Penulis dalam Setiap Terbitan 0. Pemeriksaan Cetak Coba (Proof Reading) oleh Penulis Tidak konsisten 0 Lengkap Tidak lengkap 0,5 Dilakukan Tidak dilakukan 0 3. Gaya Penulisan Subunsusr Indikator 04/0 03/04 Kata Kunci Ada, konsisten dan mencerminkan konsep penting dalam artikel Ada, tetapi kurang konsisten atau kurang mencerminkan konsep penting dalam artikel Tidak ada 0 0,5 Peristilahan dan Kebahasaan Berbahasa Indonesia atau berbahasa resmi PBB yang baik dan benar Berbahasa Indonesia atau berbahasa resmi PBB yang cukup baik dan benar Berbahasa yang buruk 0 7

Petunjuk Penulisan Petunjuk Penulisan merupakan pedoman dasar yang dipersyaratkan oleh redaksi yang mencakup, antara lain: Kriteria Artikel yang dimuat (Hasil Penelitian, Kajian, Komunikasi Pendek, atau campuran) Informasi proses seleksi naskah Jenis, ukuran huruf dan formatnya Sistematika Penulisan Tatacara penyajian Instrumen Pendukung (Tabel, Gambar dan lainnya) Pengutipan dan Penulisan Daftar Pustaka Jumlah halaman tiap artikel, dll. 4. Kelembagaan Penerbit (9 vs 4) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04. Pranata Penerbit Lembaga penelitian dan pengembangan bekerja sama dengan organisasi profesi ilmiah. Struktur Keredaksian 3. Keputusan Penerbitan Naskah 4. Riwayat Perlakuan Naskah 4 3 Lembaga penelitian dan pengembangan 3 Organisasi profesi ilmiah 4 Badan penerbitan mandiri Lembaga induk 0,5 0 Bentuk satuan lain 0 0 Memiliki dewan redaksi, ketua atau pemimpin redaksi, ketua atau pemimpin redaksi pelaksana, dan struktur keredaksian pendukung lainnya Hanya memiliki dewan redaksi dan struktur keredaksian pendukung lainnya Hanya memiliki struktur keredaksian sederhana 0,5 Diskresi dewan redaksi Diskresi bersama antara dewan redaksi dan penerbit Diskresi penerbit 0,5 Ada Tidak Ada 0 8

5. Keberkalaan (8 vs 6) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04. Sebaran Publikasi Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti Ditujukan kepada masyarakat umum 0. Frekuensi Penerbitan Sesuai dengan jadwal yang ditentukan 3. Tata Penomoran Majalah Ilmiah Tidak sesuai Tidak menyebut jadwal penerbitan 0 0 Konsisten dan bersistem Tidak konsisten tetapi bersistem 0,5 Tidak bersistem 0 0 4. Penomoran Halaman Berurutan dalam satu volume Tiap nomor dimulai dengan halaman baru 0,5 0 5. Indeks Tiap Volume Ada Tidak ada 0 0 6. Ketersediaan Naskah > 50% dalam satu volume 00% 50% dalam satu volume < 00% dalam satu volume 0,5 6. Penampilan (8 vs 8) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04. Ukuran Majalah Ilmiah Baku dan konsisten Tidak baku dan tidak konsisten 0 0. Tata Letak Baku dan konsisten Tidak baku dan tidak konsisten 0 0 3. Tipe Huruf Baku dan konsisten Tidak baku dan tidak konsisten 0 0 4. Jenis Kertas Baku dan konsisten 5. Selisih Jumlah Halaman per Nomor Terbitan ( J. hal/vol) 6. Tekstur dan Jenis Kertas Sampul Tidak baku dan tidak konsisten 0 < 0% 0% 5% 0,5 > 5% 0 0 Konsisten Tidak konsisten 0 7. Rancangan Sampul Memikat dengan ciri yang terkenali dari jauh Tidak memikat dan tidak punya ciri terkenali dari jauh 0 0 9

7. Layanan Tambahan (4) Variabel Indikator 04/0 03/04. Cetak Lepas Menyediakan cetak lepas Tidak menyediakan cetak lepas 0. Akses Internet Menyediakan akses melalui internet dan lengkap dengan laman (website) dan pos-el (e-mail) Menyediakan akses melalui internet, tetapi hanya memiliki alamat pos-el saja Tidak menyediakan akses melalui internet, baik laman maupun pos-el 0 Penyebarluasan () Subunsur Indikator 04/0 03/04 Jumlah Kunjungan Unik Pelanggan Pencantuman di Pengindeks Internasional Bereputasi Alamat/Identitas Unik Artikel >50 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring 0-50 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring atau jumlah pelanggan >000 eksemplar untuk jurnal yang masih terbit secara cetak <0 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring atau jumlah pelanggan antara 40-000 eksemplar untuk jurnal yang masih terbit secara cetak Tercantum di lembaga pengindeks internasional bereputasi tinggi Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional bereputasi sedang Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional bereputasi rendah Memiliki DOI tiap artikel Memiliki alamat laman yang permanen tiap artikel Tidak memiliki DOI ataupun alamat laman permanen 0 4 5 3 0

8. Penamaan (3 vs 3) Variabel/Subunsur Indikator 04/0 03/04 Kesesuaian Nama Sangat spesifik 3 3 Spesifik Umum Tidak spesifik 0,5 0 Sangat tidak spesifik 0 Disinsentif Subunsur Indikator 04/0 03/04 Plagiat Wajib Simpan Terbukti memuat satu atau lebih artikel yang keseluruhannya merupakan plagiat dan tidak ada tindakan koreksi dari penerbit Terbukti memuat satu atau lebih artikel yang sebagian merupakan plagiat Tidak mematuhi ketentuan wajib simpan (secara elektronik dan/atau cetak) -5-5 -5

PERATURAN KEPALA LIPI NO. 03/04 PERATURAN KEPALA LIPI NO. 04/E/0 KLASIFIKASI NILAI PREDIKAT KLASIFIKASI NILAI MINIMUM Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi Nasional > 85 Sangat Baik (A) 70 85 Baik (B) Terakreditasi. Lebih besar dari atau sama dengan 70 ( 70);. Perolehan nilai unsur Substansi paling sedikit mencapai 0. Untuk Akreditasi Ulang paling sedikit 5. Terbitan Berkala Ilmiah Tidak Terakreditasi < 70 Tidak terakreditasi Tidak Terakreditasi. Lebih kecil dari 70 (< 70);. Perolehan nilai unsur Substansi tidak mencapai 0 dan bagi Akreditasi Ulang tidak mencapai 5 Perbedaan Instrumen Akreditasi TBI Lama & Baru

Check List Menuju Akreditasi TBI Baru 3

Terima Kasih Anggota PMI-LIPI 4