UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN PADA SISWA KELAS VIII.C SMPN 1 KUALA T.A 2014/2015

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPIE STAD

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

p-issn : e-issn :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Joyful Learning Journal

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV C SD NEGERI I67 PEKANBARU

TAHUN AJARAN 2015/2016

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMABACA TEKS

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 PEKANBARU

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA


Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

PENERAPAN METODE STAD DISERTAI MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 15 PEKANBARU. Abstract

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL Misnan SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: mien4n@gmail.com Abstract: This classroom action research aims to improve student learning outcomes in writing rhymes with drill method. The research was conducted in SMP Negeri 1 Stabat with research subjects students of class VII-I the first semester of the school year 2015/2016. The results showed that an increase in student learning outcomes in writing poem after doing pene-expectancy drill method. The average value of students prior to the study of 53.80 into 62.26 in the first cycle and 88.64 in the second cycle. The percentage of classical completeness on the first cycle of 56.8% to 86.0% in the second cycle. Keywords: drill, poem, write a poem Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis pantun dengan metode drill. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Stabat dengan subjek penelitian siswa kelas VII-I semester I tahun pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis pantun setelah dilakukannya pene-rapan metode drill. Nilai rata-rata siswa sebelum dilakukan penelitian sebesar 53,80 menjadi 62,26 pada siklus I dan 88,64 pada siklus II. Presentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 56,8% menjadi 86,0% pada siklus II. Kata kunci: drill, pantun, menulis pantun Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik secara lisan maupun tertulis. Untuk mewujudkannya, mata pelajaran bahasa Indonesia diprogramkan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa yang dimaksud adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis, keterampilan berbahasa, menulis merupakan suatu proses perkembangan. Menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang bersifat aktif dan produktif. Karenanya fungsi aktif menulis menempati urutan terpenting dalam pengajaran kemampuan berbahasa Indonesia, di samping aspek kemampuan berbahasa lainnya. 30

Keterampilan menulis dibutuhkan, dengan tidak berlebihan kita katakan bahwa kemampuan menulis merupakan ciri orang yang terpelajar. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang pendidikan SMP terdiri dan beberapa materi. Salah satu diantaranya adalah materi menulis pantun. Materi ini merupakan pokok bahasan yang diajarkan pada kelas VII. Berdasarkan kenyataan di kelas VII-I SMP Negeri 1 Stabat, peneliti yang juga merupakan guru Bahasa Indonesia di kelas tersebut melihat bahwa siswa masih kurang tertarik untuk mempelajari materi menulis pantun, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan efektif. Hal ini disebabkan belum adanya perubahan metode pembelajaran. Metode yang sering digunaka adalah metode ceramah, belajar siswa masih rendah, hanya 65% siswa yang tuntas pada pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 75. METODE Tempat penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Stabat kecamatan Stabat kabupaten Langkat dengan Alamat Jl. K.H. Zainal Arifin Stabat Kode Pos 20815. Subjek penelitian ini dilakukan di kelas VII-I semester I SMP Negeri 1 Stabat tahun pelajaran 2015/2016. Adapun sabjek dalam penelitian ini terdiri dari satu kelas, yang berjumlah 35 siswa terdiri dari 18 orang laki-laki dan 17 perempuan. Waktu penelitian bulan Maret sd. Mei 2016. Untuk memperoleh data yang objektif tentang kemampuan siswa dalam menulis pantun dengan metode drill peneliti membuat blanko isian berisi teks bacaan yang belum disunting dan yang sudah disunting. Komponen-komponen yang dinilai adalah mengenai ketepatan membandingkan teks yang telah disunting dengan teks yang belum disunting, menyimpulkan hasil hasil penyuntingan dan melakukan penulisan pantun selanjutnya melakukan penyuntingan hasil karangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tes awal didapat bahwa siswa yang memiliki skor atau nilai 80 ada 1 orang, skor 75 ada 3 orang, skor 60 ada 7 orang, skor 55 ada 6 orang, skor 40-50 ada 18 orang siswa dan < 40 ada 9 orang siswa. Rata-rata hasil belajar kelas VII-I SMP Negeri 1 Stabat dalam menulis pantun sebelum menggunakan teknik latihan diperoleh persentase nilai secara keseluruhan siswa adalah 53,80%. Hasil ini diperoleh dari jumlah nilai siswa dibagi jumlah siswa. Jumlah siswa yang tergolong tuntas ada 4 orang atau 10,5%, dan siswa yang tidak tuntas ada 31 orang atau 89,4%. Tahap perencanaan dihasilkan beberapa perangkat pembelajaran dan istrumen penelitian. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah Rencana Pembelajaran (RPP), Buku Siswa (merupakan kumpulan lembar ahli), Buku Peneliti, dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Adapun pokok bahasan yang dibahas dalam perangkat pembelajaran tersebut adalah pokok bahasan tentang pantun 31

Langkah-langkah pembelajaran yang disusun dalam RPP didesain sesuai dengan langkah-langkah teknik pembelajaran yaitu teknik latihan. Buku siswa yang disusun merupakan kumpulan lembar ahli berupa uraian materi dari topi yang dibahas. Instrumen penelitian yang dihasilkan adalah lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar pengamatan aktivitas peneliti. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan sesuai dengan RPP yang telah peneliti persiapkan sebelumnya. Pertemuan pada tiap siklus dengan kompetensi dasar menulis pantun dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan bahasa. Adapun yang bertindak sebagai observer pada penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia teman sejawat peneliti yang mengajar SMP Negeri 1 Stabat. Observasi dilakukan pada saat siswa melakukan aktivitas dalam pembelajaran dengan memperhatikan siswa mengerjakan latihan. Pengamatan ini dilakukan untuk mengumpulkan data proses tindakan tentang kemampuan menata bahasa pada siswa kelas VII-I SMP Negeri 1 Stabat. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas peneliti dan aktivitas siswa. Dalam lembar observer aktivitas peneliti yang diamati adalah kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Observasi Aktivitas Siswa Aktivitas siswa yang diamati oleh peneliti adalah: (1) aktivitas siswa melakukan kegiatan (kegiatan yang terkait dengan pembelajaran bahasa Indonesia): tentang aspekaspek dalam menulis pantun, seperti menulis pantun dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan bahasa; (2) siswa berinteraksi satu sama lain, yakni: saling bertanya, mampu menjelaskan, saling berdiskusi; (3) siswa mengembangkan komunikasi yang terdiri dari: memformulasikan gagasan (tertulis), menyampaikan gagasan (lisan/tertulis) dan memberi tanggapan (lisan). Refleksi pada siklus pertama dari hasil data setiap langkah pelaksanaan tindakan yang peneliti deskripsikan pada tahap ini, dilihat dari rencana pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan pelaksaan Tabel 1. Hasil Aktivitas Peneliti Pada Siklus I Aktivitas Siklus I Siklus II Peneliti Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Pertemuan IV Jumlah Nilai 25 37 35 45 Rata-Rata 1,6 2,5 2,3 3,0 Tabel 2. Evaluasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Indikator Nilai Rata-Rata Siklus I Siklus II Membandingkan teks yang belum dan telah disunting 15,40 20,80 Menyimpulkan hasil penyuntingan 11,20 21,40 Menyunting hasil karangan 16,60 22,00 Menyunting karangan dengan metode drill 62,60 88,40 Nilai hasil belajar 56,80 75.00 32

tindakan. Namun siswa dalam pembelajaran belum dapat melaksanakan aktivitasnya dengan maksimal, hal ini disebabkan penerapan teknik pembelajaran yang digunakan yaitu teknik latihan baru dikenal siswa. Walaupun demikian kemampuan mereka dalam menentukan aspekaspek dalam menulis pantun, seperti menulis pantun dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, tanda baca, keefektifan kalimat, keterpaduan bahasa, dan sudah mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari data hasil belajar siswa. Pada tahap refleksi dilakukan oleh peneliti dan observer setelah siklus I selesai dilaksanakan. Refleksi dilakukan bertujuan untuk memperbaiki nilai kemampuan menulis pantun siswa yang masih rendah pada siklus I. Setelah diadakan refleksi dan diskusi dengan observer, maka observer memberikan informasi pada peneliti tentang kekurangan-kekurangan peneliti dalam PBM. Kekurangan yang tampak pada pada siklus pertama adalah: (1) Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, (2) Kurang mampunya siswa mengemukakan materi di depan kelas, (3) Rendahnya kemauan siswa untuk mengerjakan latihan-latihan yang diberikan peneliti. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti akan memperbaiki tindakan pada siklus kedua dengan cara membimbing siswa untuk lebih mendalami materi yang akan dipelajari, dan dalam siklus II peneiliti memberikan teks bacaan atau karangan dengan judul yang lain dengan menggunakan teknik pembelajaran latihan, sehingga siswa diharapkan lebih termotivasi untuk menentukan aspek-aspek dalam menulis pantun tersebut. Pada siklus II proses pembelajaran telah mengalami peningkatan yang lebih baik. Siswa sudah terlihat aktif dalam melaksanakan diskusi. Hasilnya dapat dilihat dari penilaian observer tentang aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Pada siklus II apa yang diinginkan dari penerapan teknik pembelajaran yaitu metode drill dianggap sudah tercapai. Pada refleksi II hasil belajar siswa sudah meningkat, itu terlihat dari jumlah siswa yang tuntas sudah mencapai 95%, oleh karena itu peneliti tidak perlu lagi melanjutkan pembelajarn pada siklus berikutnya. Pembahasan Dilihat dari hasil penilaian observer tentang aktivitas siswa kelas VII-I SMP Negeri 1 Stabat dalam menulis pantun dengan menggunakan metode drill dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa setiap pertemuan berbeda. Perbedaan ini terjadi karena siswa belum pernah mengenal teknik pembelajaran latihan, sehingga siswa ragu dalam beraktivitas dan semangatnya masih kurang, namun setelah diadakan refleksi aktivitas siswa meningkat. Perbedaan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I pertemuan I masih berkategori cukup (1,14), pada siklus II menjadi berkategori sangat baik (2,85). Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata daya serap/nilai siswa pada LKS dan pada ulangan harian dalam menentukan aspek-aspek menulis pantun dengan menggunakan metode drill pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar, kenyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil rata-rata LKS 33

pada siklus pertama bahwa siswa yang tidak tuntas berjumlah 17 orang dari 35 orang. Jumlah siswa yang tuntas hanya 18 orang, nilai ulangan harian adalah 56,80 yang berkategori rendah. Sedangkan pada siklus II nilai ratarata LKS siswa 88,40 yang termasuk berkategori tinggi. Jumlah siswa yang tuntas 32 orang (92%) dan yang tidak tuntas 2 orang (8%). Perbedaan ini terjadi karena pada siklus I siswa belum memahami sepenuhnya teknik pembelajaran latihan sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Pada siklus II siswa terlihat sudah sangat aktif dan penuh semangat sehingga hasilnya pun memuaskan walaupun masih ada dua orang siswa masih belum tuntas belajarnya. Ketidak tuntasan kedua siswa ini diakibatkan kemampuan siswa dalam belajar memang tergolong lemah. Hal ini dapat dilihat dari aktivitasnya dalam belajar dan dari data hasil penilaian yang diperoleh pada mata pelajaran lain dan juga nilai di kelas VIII. Berarti keberhasilan siswa menata bahasa menggunakan metode drill dikatakan berhasil setelah diadakan refleksi atau pada siklus II. SIMPULAN Berdasarkan analisis dan interpretasi data, maka peneliti menyimpulkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis pantun setelah dilakukannya penerapan metode drill sesuai dengan hipotesis yang peneliti kemukakan, jika metode drill diterapkan, maka siswa kelas VII-I SMP Negeri 1 Stabat dapat mening-katkan kemampuannya dalam menulis pantun. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa sebelum PTK (sebelum diterapkannya metode drill) dan setelah diterapkan metode drill juga dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I dengan siklus II mencakup aktivitas peneliti, aktivitas siswa, hasil belajar siswa dalam LKS dan hasil ulangan harian siswa. Rata-rata nilai siswa sebelum perlakuan sebesar 53,80 tergolong kurang (41 55) dan jumlah siswa yang tuntas hanya 4 orang atau 12% dari 35 orang siswa dan rata-rata nilai siswa setelah PTK pada LKS pada siklus I siswa yang tuntas ada 21 orang dari 35 siswa dengan skor ratarata 62,26 tergolong cukup (56 70), pada siklus kedua 88,64 berkategori baik sekali (86 100) dan rata-rata klasikal ulangan harian pada siklus I sebesar 56,8% berkategori cukup (56 70) pada siklus kedua diperoleh skor rata-rata klasikalnya 86,00% berkategori baik (71 90). 34

DAFTAR PUSTAKA Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesional Peneliti. Jakarta: Rajawali Pers. Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme Konsep, Landasan Teoritis- Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka. Wiriaatmadja, R. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. 35