BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber energi yang beraneka ragam. Sumber energi itu antara lain ; minyak bumi, tenaga air, gas alam, batu bara, panas bumi dan lain lain. Kebutuhan energi merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satu kebutuhan energi yang hampir tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia pada zaman yang serba modern ini adalah keburuhan energi listrik. Pemanfaatan energi listrik ini secara luas telah digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, komersil, instansi instansi pemerintah, industri, dan lain lain. Untuk itu manusia berusaha untuk memperoleh energi ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membangun pusat pusat tenaga listrik. Di Indonesia terdapat berbagai pembangkit tenaga listrik antara lain PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP. PLTU Tambak Lorok merupakan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar minyak dan residu dalam proses produksinya. PLTU Tambak Lorok terdiri dari 3 unit. Unit 1 dan 2 daya yang dihasilkan masing-masing 50 MW, sedangkan unit 3 memproduksi daya 200 MW. Keberadaaan PLTU Tambak Lorok pada PT. Indonesia Power UBP Semarang merupakan tuntutan akan kebutuhan energi listrik di Indonesia. Sebagai sumber energi listrik dalam suatu sistem tenaga, generator memiliki peran yang penting, sehingga tripnya PMT/CB generator sangat tidak dikehendaki karena sangat mengganggu sistem, terutama generator yang berdaya besar.dan juga karena letaknya di hulu,
PMT/CB generator tidak boleh mudah trip tetapi juga harus aman bagi generator, walaupun didalam sistem banyak gangguan. Untuk menjaga keandalan dari kerja generator, maka dilengkapilah generator dengan peralatanperalatan proteksi. Peralatan proteksi generator harus betul-betul mencegah kerusakan generator, karena kerusakan generator selain akan menelan biaya perbaikan yang mahal juga sangat mengganggu operasi sistem. Proteksi generator juga harus mempertimbangkan pula proteksi bagi mesin penggeraknya, karena generator digerakkan oleh mesin penggerak mula. 1.2. Permasalahan Mesin-mesin dengan rancangan terbaru pada umumnya jarang sekali mengalami gangguan, hal ini disebabkan karena adanya penggunaan bahan-bahan bermutu tinggi, teknis pengerjaan dan pengendalian mutu yang lebih baik, jika dibanding dengan mesin-mesin buatan terdahulu.walaupun demikian kemungkinan terjadinya gangguan tidak dapat dihindarkan. Gangguan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin yang sedang dioperasikan dan biasanya akan diikuti dengan pemutusan suplai. Mengingat generator merupakan peralatan yang penting dan nilainya juga cukup mahal (biaya penggantian maupun perbaikan mesin lama) maka diusahakan pengaruh gangguan dibatasi sampai sekecil mungkin. Antara lain dengan menditeksi keadaan gangguan secara tepat dan mengisolasikan mesin terhadap sistem yang sehat secara cepat. Gangguan pada generator antara lain dapat disebabkan oleh: a. Hubung singkat (short-circuit) pada lilitan stator. b. Beban lebih (overload). c. Panas lebih (overheating) pada lilitan dan bearing. d. Tegangan lebih (overvoltage) dan kecepatan lebih.
e. Kehilangan medan penguat (loss of field). f. Daya balik (motoring). g. Arus tidak seimbang (unbalance current) pada stator. h. Out of step. Sebagian besar gangguan di atas perlu dihilangkan dengan cara melepaskan generator terhadap sistem melalui pemutus tenaga utama (main circuit breaker) dan bila memungkinkan melepas pemutus tenaga medan penguat. Untuk jenis gangguan tertentu selain cara di atas, mesin penggerak dihentikan beroperasi. Bila terjadi gangguan yang masih pada batas yang diizinkan biasanya sistem hanya memberikan peringatan saja. 1.3. Batasan Masalah Penulisan laporan Magang ini dibatasi sesuai dengan penempatan unit kerja pada PT.Indonesia Power UBP Semarang PLTU Tambak Lorok Unit 1 dan 2. 1.4. Metode Penyusunan Laporan Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini,metode pencarian data dan informasi yang dilakukan adalah : 1. Pendekatan Masalah Dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung pada saat dilakukan kegiatan di lapangan. 2. Sumber Data Data-data studi lapangan didapatkan dari PT Indonesia Power UBP Semarang. Sedangkan datadata untuk studi kepustakaan diperoleh dari perpustakaan UBP semarang dan dari literature sumber buku lain yang berkaitan dengan topik penulisan.
1.5.Tujuan Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah : 1. Mengetahui dan menganalisa jalannya proteksi-proteksi pada generator di PLTU Unit 1 dan 2 PT.Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Semarang. 2. Mengetahui karakteristik kegunaan dan keandalan proteksi itu sendiri,khususnya pada generator. 1.6.Manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Memberi gambaran tentang Kerja dari proteksi-proteksi pada generator di PLTU Unit 1 dan 2 PT. indesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Semarang. 2. Membandingkan serta membahas antara teori yang di dapat dari studi pustaka dan dari perkuliahan dengan praktek yang dilakukan di lapangan selama PKL. 3. Memberi informasi kepada pihak yang memerlukan tentang kerja dari proteksi-proteksi pada generator. 1.7.Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan selama 1 bulan mulai tanggal 1 Nopember 30 Nopember di PT.Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Semarang yang berlokasi di komplek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. 1.8.Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dimaksudkan untuk mempermudah dan mempelajari bagianbagian dari sebuah kesatuan tulisan, memahami ciri-ciri masing-masing bagian, dan hubungan antar tiap bagian sehingga dapat disusun tulisan yang merupakan garis-garis besar yang merupakan keseluruhan tulisan. Untuk memudahkan penulisan, maka laporan ini dibagi dalam beberapa bab diantaranya sebagai berikut : PENDAHULUAN, membahas mengenai latar belakang, tujuan kerja praktik, waktu dan pelaksanaan kerja praktik, batasan masalah, metode penyusunan laporan dan sistematika pembahasan. I. GAMBARAN UMUM PT. INDONESIA POWER UBP SEMARANG, membahas mengenai profil dan sejarah berdirinya UBP Semarang. II. TEORI, untuk mendukunng penjelasan pada bab IV III. LAPORAN HARIAN pada PLTU TAMBAK LOROK UNIT 1 dan 2 KESIMPULAN DAN SARAN