Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 09Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Bentuk Organisasi Perusahaan, Fungsi Produksi dan Input 2 Variabel Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen
TUJUAN PERUSAHAAN Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga erja) Maksimisasi Output (Penjualan) Maksimisasi Growth (Pertumbuhan) ategori egiatan Produksi: Produksi sesuai pesanan (custom-order production) Produksi massal yang kaku (rigid mass production) Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production Proses atau aliran produksi (process or flow production)
onsep Biaya Produksi Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/ perusahaan adalah dengan minimisasi biaya produksi. Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya produksi alternatif atas sumber daya yang digunakan. Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses produksi. Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi.
Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil Produksi Biaya = f (Q) dimana Q = Output Output = f(x) dimana X = Input Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan output (besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output, besarnya biaya output tergantung pada biaya atas input yang digunakan). Perilaku biaya produksi, dipengaruhi; 1. arakteristik fungsi produksi 2. Harga input yang digunakan dalam proses produksi.
Mengenal Rumus Fungsi Produksi Model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan. Fungsi Produksi Total (Total Product): TP TP Q = f(l, ); L = tenaga kerja, = Modal Produksi rata-rata (Average Product): AP AP L = TP/L atau AP = TP/ Produksi Marjinal (Marginal Product): MP MP L = TP/ L atau MP = TP/
MEMAHAMI BIAYA PRODUSI Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barangbarang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut. Dua jenis biaya produksi 1. Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan. 2. 2. Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
Suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan ( fungsional ) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Fungsi produksi secara matematis Q = jumlah output ( hasil ) = Modal ( kapital ) L = Tenaga kerja ( labour ) R = ekayaan ( raw material ) T = Teknologi Q = F (,L,R,T)
Teori Produksi Sederhana Q = f ( L ) fungsi produksi dengan satu input variabel tunduk pada Law Of Diminishing Return Satu macam input ( Labour ) penggunaan terus ditambah sebanyak satu unit sedangkan input input yang lain konstan,pd mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Tetapi ketika mencapai tingkat tertentu produksi tambahan tsb semakin menurun dan akhirnya akan mencapai nilai negatif.
The Law Deminishing of Return Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai maksimum. Asumsi yang berlaku: 1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap. 2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah. 3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
TEORI PRODUSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL Grafik dua dimensi untuk fungsi produksi dua input dikenal dengan grafik isoquant. ISOQUANT : Adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari faktor produksi x1 dan x2 untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu
URVA ISOQUANT
Berbagai kemungkinan kombinasi input pada kurva Isoquant M E C 0 A A 1 B C I 3 N I 2 F I 3 D I 2 I 1 B I 1 0 L 0 L 1 L 2 L 0 L (A) ombinasi input yang dapat dipilih produsen untuk menghasilkan jumlah output tertentu (B) ombinasi input yang relevan pada setiap isoquant yang dapat dipilih produsen pada Ridge line
endala Anggaran Produsen (urva Isosocost) Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input. P + P L L C atau P + P L L = C C/P Isocost 0 C/P L L
urva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan Perubahan Pendapatan C/P 1 D C 2 /P D C/P 2 A C 1 /P A C 3 /P E 0 C/P L1 C/P L2 L (A) urva Isocost dengan Perubahan Harga Input E B C 0 C 3 /P L C 1 /P L C 2 /P L L (B) urva Isocost dengan Perubahan Pendapatan (Anggaran)
ombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost Combination) Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost. Secara matematis: MRTS L P P ondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya: MRTS L P P L L MP MP MP MP L L L C/P * 0 B D E A L* C/P L I 2 I 3 I 1 L
Tenaga erja 0 0 1 10 2 25 3 45 4 60 5 70 6 75 7 75 8 70 TP MP AP perubahan total product MP= perubahant input
Tenaga erja 0 0 1 10 increasing marginal returns 2 25 3 45 4 60 diminishing marginal returns 5 70 6 75 7 75 negative marginal returns 8 70 TP MP AP 10 15 20 15 10 5 0-5
Teori Produksi 1 input Variabel egiatan memproduksi dalam jangka pendek dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin menurun/berkurang. Hukum ini menyatakan, pada permulanya, pada tahap awal dari proses produksi, penambahan seunit (seorang) tenaga kerja akan meningkatkan produksi marjinal. Akan tetapi pada tahap berikutnnya, penambahan seunit (seorang) tenaga kerja akan menambah produksi marjinal pada kuantitas yang semakin berkurang sehingga pada akhirnya produksi marjinal adalah nol. Pada tahap berikutnya, produksi total akan merosot dan produksi marjinal adalah negatif.
TAHAP PRODUSI Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu titik. Pada kurva total produk dimana AP maksimum pda titik ini AP = MP ( marginal product ) ketika AP Maksimum -> AP =0 Produksi total pertambahannya semakin lama semakin kecil. Tahap kedua ini dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP = O atau TP maksimum Produksi total semakin lama semakin menurun. Tahap 3 ini meliputi dimana MP negatif Inflection point ( titik belok ) yaitu dimana slope ( lereng kurva total mulai berubah ) Faktor produksi tetap yaitu input faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat dirubah dan segera mengikuti perubahan output. Faktor produksi variabel yaitu input yang dapat mengikuti perubahan jumlah output yang dihasilkan
Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal. Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol. Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.
Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis) Input Total Product (TP) Average Product (AP) Marginal Product (MP) L Output (Q) AP L AP MP L MP 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 5 9 12 14 15 15 14 12 0 2 2,5 3 3 2,8 2,5 2,14 1,75 1,33 0 2 5 9 12 14 15 15 14 12-2 3 4 3 2 1 0-1 -2 - ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
The Law of Diminishing Return Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai maksimum. Asumsi yang berlaku: 1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap. 2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah. 3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Contoh asus Fungsi Produksi
Hubungan urva TP, AP L dan MP L TP TP L TP 0 L 1 L 2 L 3 L AP L MP L MP 2 MP 1 = AP 1 0 L 1 L 2 L 3 L AP L MP L
ombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost Combination) Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost. Secara matematis: MRTS L P P ondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya: MRTS L P P L L MP MP MP MP L L L C/P * 0 B D E A I 2 I 3 L* C/P L I 1 L
Berbagai kombinasi input dengan biaya terendah C 2 /P C 1 /P C 0 /P I 2 Garis Perluasan Produksi Titik-Titik kombinasi input dengan Biaya terendah (least cost combination) Dihubungkan diperoleh garis perluasan Produksi ( production expantion path) I 1 I 0 0 C 0 /P L C 1 /P L C 2 /P L L
Fungsi Produksi Cobb-Douglas Analisis yang menghubungkan input dan output, Q = A a L b 1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses produksi satu dengan yang lain, menunjukkan teknologi yang digunakan. 2. Nilai a menunjukkan elastisitas input. 3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L. 4. Skala produksi; Increasing return to scale, a + b > 1 Constant return to scale, a + b = 1 Decreasing return to scale, a + b < 1 5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital intensive) atau a < b (Labor intensive)
Terima asih Abdul Gani, SE MM