PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPECO-OP-CO- OP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS. Delfian SMP Negeri 1 Lubuk Basung

dokumen-dokumen yang mirip
Muhammad Rizal SMA Negeri 1 Lubuk Basung

Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 LUBUK BASUNG

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOWBALL THROWING DISERTAI PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MELIHAT KEAKTIFAN SISWA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD TO IMPROVE MATHEMATICS RESULT)

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP NEGERI 1 NGRAYUN PONOROGO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PROBLEM POSSING. Abstrak

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

Bimafika, 2016, 8, 10 15

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Economic Education Analysis Journal

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

Keyword:Question and answer, word card

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS IV DI SDN TAMBAKROMO 2

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Transkripsi:

Vol. 7 No.1 Desember 2014 (21-30) http://dx.doi.org/10.22202/jp.2014.v7i1.189 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPECO-OP-CO- OP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Delfian SMP Negeri 1 Lubuk Basung INFO ARTIKEL Diterima :01-01-2014 Disetujui :01-12-2014 Kata Kunci: Cooperative Learning Tipe Co- Op-Co-Op, Pembelajaran IPS, Hasil Belajar Keywords: Cooperative Learning Type Co- Op-Co-Op, Social Studies Subject Learning, Learning Outcomes Abstrak Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 Lubuk Basung. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Co-Op-Co-Op dalam pembelajaran IPS di kelas IX.4. Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Co-Op- Co-Op dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus II lebih tinggi dari pada hasil belajar siklus I yaitu 6,4 meningkat menjadi 8,1.Dengan demikian, penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Co-Op- Co-Op dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IX.4 SMP N 1 Lubuk Basung. Abstract The main purpose of this research is to overcome the problems in the learning of Public Junior High School 1 Lubuk Basung. This research also aims to describe the improvement of student s learning outcomes through the use of Cooperative Learning Model Type Co-Op-Co-Op in the learning of Social Studies Subject at the grade IX.4. The results show that the use of Cooperative Learning Model Type Co-Op-Co-Op can improve the student learning outcomes. It can be seen from the student s average grade in the second cycle in which it is higher than the outcomes of the first cycle of learning increasing from 6.4 to 8.1. Thus, the use of Cooperative Learning Model Type Co-Op-Co-Op can improve the student s learning outcomes in the learning of Social Studies Subject at the grade IX.4 ISSN: 2085-1057 E-ISSN: 2460-3740

22 Delfian PENDAHULUAN Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu program pembelajaran yang ditujukan untuk mempersiapkan, membina, dan membentuk kemampuan peserta didik yang menguasai pengetahuan, sikap, nilai, dan kecakapan dasar yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat (Hasan, 2005). Berdasarkan observasi di kelas IX.4 SMP N 1 Lubuk Basung terlihat bahwa dalam pembelajaran IPS tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran seperti rasa bosan dan verbalisme yang diakibatkan oleh guru yang hanya menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan minat belajar siswa menurun, sehingga dalam proses pembelajaran siswa terlihat pasif. Pembelajaran IPS seperti ini dianggap kurang mengeksplorasi wawasan, sikap, tidak menarik, membuat siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep karena kurangnya keterlibatan siswa secara aktif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Hal ini berkaitan dengan permasalahan pembelajaran yang ditemui bahwa fakta-fakta, prinsip, dan konsep IPS seringkali berumur pendek, karena dominasi peran guru sebagai satusatunya komunikator. Oleh karena itu, tujuan pokok penyelenggaraan kegiatan pembelajaran IPS di sekolah secara operasional adalah membelajarkan siswa agar mampu memproses dan memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah bagi dirinya sendiri. Hal ini sejalan dengan pandangan Hamalik (1993) bahwa hasil belajar siswa berkaitan dengan kemampuan siswa dalam mengingat pelajaran yang telah disampaikan selama pembelajaran dan bagaimana siswa tersebut bisa menerapkannya serta mampu memecahkan masalah yang timbul sesuai dengan apa yang telah dipelajarinya. Untuk menunjang tercapainya tujuan IPS harus didukung oleh iklim pembelajaran yang kondusif karena iklim pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan dan kegairahan belajar, demikian pula kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model pembelajaran (Wahab, 2005) Salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung ketercapaian tujuan pendidikan IPS ini adalah Model Pembelajaran Cooperative Learning (MPCL), yaitu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang, keberhasilan

24 Delfian kelompok ini tergantung pada kemampuan dan kreativitas anggota kelompok. Melalui Model Pembelajaran ini, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam PBM, melainkan bisa juga belajar dari siswa lainnya, dan sekaligus mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain. (Etin, 2007). Penerapan MPCL dalam pembelajaran adalah MPCL tipe Coop Co-op. Model ini menempatkan kelompok-kelompok untuk bekerja sama. Mereka belajar untuk saling tukar pengalaman dengan teman sebaya, disini ada keterlibatan dari semua anggota kelompok.dalam model ini guru memberikan beberapa topik dan siswa memilih topik yang diinginkan untuk kelompoknya. Siswa-siswa ini bekerjasama (cooperatif) untuk menyelesaikan topik yang dipilihnya. Masingmasing kelompok bertanggung jawab atas topik yang dipilihnya dan mereka nantinya membagi topik tersebut menjadi mini topik untuk dibagi pada setiap siswa dalam kelompok. Mini topik yang didapatkan oleh masing-masing siswa kemudian diajarkan pada teman sekelompoknya.setelah itu kelompok membuat laporan dan mempresentasikannya.dengan demikian semua siswa menguasai seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Penggunaan model ini menurut Nurasma (2006) dapat meningkatkan pembelajaran yang positif, memaksimalkan waktu, meningkatkan proses belajar mengajar yang mantap dan dapat meningkatkan pemikiran yang kreatif dan kritis. Menurut Nurasma (2006), model cooperativelearning tipe Co-op Coop ini akan berhasil jika mengikuti sembilan langkah khusus sebagai berikut: 1) Diskusi kelas yang terpusat pada siswa, 2) Seleksi dan pembentukan kelompok, 3) Seleksi topik kelompok, 4) Seleksi mini topik, 5) Persiapan mini topik, 6) Presentasi mini topik, 7) Persiapan presentasi kelompok, 8) Presentasi kelompok, dan 9) Evaluasi. Melalui penggunaan Model CooperativeLearning tipe Co-op Coop memungkinkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok kecil, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling tukar pemahaman yang baru dengan teman sebaya, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerjasama dalam diri siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Model penelitian tindakan kelas dipilih dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran IPS pada umumnya belum berjalan sesuai dengan harapan, sebingga perlu

Jurnal Pelangi 25 diupayakan suatu tindakan guna memecahkan permasalahan tersebut. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral sebagaimana dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.Taggart (dalam Rochyati, 2005: 88) dengan langkah-langkah (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Kegiatan penelitian ini dilakukan SMP N 1 Lubuk Basung yang merupakan tempat penulis mengabdi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX.4 yang dipilih karena berdasarkan pengamatan penulis siswa-siswi di lokal ini memiliki motivasi dan hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan kelas lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini penulis berpedoman pada satuan rencana pembelajaran (RPP) yang telah disusun secara kolaboratif antara peneliti dan teman sejawat sebagai pengamat (observer) dalam penelitian ini. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan lembar pengamatan, dokumentasi, dan hasil tes. Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati latar kelas tempat berlangsungnya pembelajaran. Dokumentasi berupa soaldan lembar latihan untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil tes digunakan untuk memperkuat data observasi yang terjadi di dalam kelas terutama pada butir penguasaan materi pembelajaran. Data yang didapatkan dalam penelitian dianalisis menggunakan model analisis data kualitatif menggunakan model analisis data kualitatif yang ditawarkan oleh Miles dan Huberman (dalam Ritawati, 2006:78) yakni analisis data dimulai dengan menelaah sejak pengumpulan data sampai sebelum data terkumpul. Analisis data dilakukan terhadap data yang telah direduksi baik data perencanaan, pelaksanaan, maupun data evaluasi. Analisis data dilakukan dengan cara terpisahpisahagar ditemukan berbagai informasi yang spesifik dan terfokus pada masalah penelitian. Data tersebut direduksi berdasarkan masalah yang diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Co-op Co-op perencanaan pembelajaran di wujudkan dalam bentuk Rancangan Pelakasanaan Pembelajaran (RPP).Rancangan ini disusun secara kolaboratif antara peneliti dengan teman sejawat karena pengamatan dilakukan oleh guru tersebut. Rancangan ini disusun berdasarkan program semester I sesuai dengan waktu penelitian berlangsung. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana masing-

26 Delfian masing siklus berlangsung dalam satu kali pertemuan. Pada siklus I pembelajaran dilaksanakan dalam satu pertemuan. Pembelajaran dibagi menjadi 3 tahap yaitu: (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, (3) kegiatan akhir. Ketiga tahap ini tidak berdiri sendiri melainkan terkait antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya.pada kegiatan inti, pembelajaran dilaksanakan menggunakan tahap-tahap model pembelajaran cooperative learning tipe Co-op Co-op yaitu : 1) diskusi kelas yang terpusat pada siswa, 2) seleksi dan pembentukan topik kelompok, 3) seleksi topik kelompok, 4) seleksi topik kecil atau mini topik, 5) persiapan topik kecil atau mini topik, 6) presentasi topik kecil atau mini topik, 7) persiapan presentasi kelompok, 8) presentasi kelompok, dan 9) evaluasi. Berdasarkan pengamatan pada tindakan siklus I, observer menemukan kendala dalam pembelajaran yakni materi pembelajaran terlalu luas sehingga penggunaan waktu kurang efisien.selain itu, guru kurang memotivasi siswa pada saat penguasaan mini topik sehingga siswa kurang antusias dalam menguasai mini topik tersebut. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, hasil belajar siswa mencapai nilai rata-rata 6,4.Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Co-op Co-op ini dapat digambarkan melalui tabel berikut. Tabel 1 Hasil Belajar Secara Individual Pada Siklus I Nilai Jumlah Siswa Persentase 75 11 Siswa 45,8% 75 13 Siswa 54,2% Jumlah 24 Siswa 100% Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa yang mencapai ketuntasan nilai ( 75) sebanyak 11 siswa atau sebesar 45,8% dari total 24 siswa. Sisanya sebanyak 13 siswa atau sebesar 54,2% dari total 24 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Jadi, secara klasikal ( 54,2% dari total jumlah siswa) siswa kelas IX.4 SMPN 1Lubuk Basung dalam pembelajaran IPS belum mencapai ketuntasan belajar dan hanya mencapai 45,8% siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka diketahui bahwa penyajian dengan menggunakan model cooperative learning tipe Co-op Coop ini memerlukan waktu yang lebih panjang bagi siswa untuk lebih memahami materi secara keseluruhan, sehingga benar-benar harus diperhatikan kedalaman materi dengan waktu yang digunakan.pada tahap presentasi kelompok,guru harus membimbing siswa agar mampu menguasai mini topik dan mengintegrasikan keseluruhan mini

Jurnal Pelangi 27 topik.secara keseluruhan pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, namun hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II, dilakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan refleksi siklus sebelumnya. Perencanaan yang dibuat pada siklus II pada dasarnya sama dengan perencanaan pembelajaran pada siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan, pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan tahap-tahap model cooperative Learning tipe Co-op Co-op. Secara keseluruhan pada siklus II ini pembelajaran sudah berjalan dengan baik, yang menjadi kendala pada siklus I adalah pada saat pesiapan mini topik sehingga pada siklus ke II ini peneliti benar-benar membimbing siswa pada tahap ini tanpa mengabaikan tahap-tahap yang lainnya, sehingga dapat diakatakan ke sembilan tahap yang ada pada co-op ini berjalan dengan baik. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, hasil belajar siswa pada siklus II sudah mencapai nilai ratarata 8,1.Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe Co-op Co-op ini dapat digambarkan melalui tabel berikut. Tabel 2 Hasil Belajar Secara Individual Pada Siklus II Nilai Jumlah Siswa Persentase 75 19 Siswa 79,2% 75 5 Siswa 20,8% Jumlah 24 Siswa 100% Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa yang mencapai ketuntasan nilai ( 75) sebanyak 19 siswa atau sebesar 79,2% dari total 24 siswa. Sisanya sebanyak 5 siswa atau sebesar 20,8% dari total 24 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Jadi, secara klasikal ( 79,2% dari total jumlah siswa) siswa kelas IX.4 SMPN 1Lubuk Basung dalam pembelajaran IPSsudah mencapai ketuntasan belajar dan hanya mencapai 20,8% siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil kolaborasi diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan Co-op di kelas IX.4 sudah dapat dikatakan berhasil. Pada siklus kedua ini, guru sudah sempurna melaksanakan rencana yang telah dibuat. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa sudah menampakan peningkatan yang cukup signifikan. Dengan demikian peningkatan hasil belajar siswa sudah mencapai target yang diharapkan, sehingga penelitian dapat dikatakan berhasil dan tidak

28 Delfian perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Penggunaan model cooperative learning tipe Co-op Co-op dalam pembelajaran IPS diwujudkan dalam bentuk rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan langkah-langkah model pembelajaran cooperative learning tipe Co-op Co-op seperti menurut Nurasma (2006:78) adalah: 1). diskusi kelas yang terpusat pada siswa 2). seleksi dan pembentukan topik kelompok, 3). seleksi topik kelompok, 4). seleksi topik kecil atau mini topik, 5). persiapan topik kecil atau mini topik 6). presentasi topik kecil atau mini topik, 7). persiapan presentasi kelompok, 8). presentasi kelompok, 9).evaluasi. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa pada tahap diskusi kelas yang terpusat pada siswa, guru mengadakan tanya jawab agar dapat memancing rasa keingintahuan untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya, sehingga apabila siswa sudah bersemangat untuk mengikuti pembelajaran maka siswa akan dengan mudah mengikuti pembelajaran selanjutnya.pada tahap pembagian kelompoktidak ada kendala karena siswa bersedia ditempatkan pada kelompok yang telah ditentukan.namun, pada tahap seleksi dan pembentukan topik kelompok ada beberapa kelompok yang memperebutkan topik yang samadikarenakan kurangnya guru dalam membimbing siswa pada tahap pertama yaitu diskusi kelas sehingga ada topik yang tidak terlalu disukai siswa. Untuk tahap pembagian mini topik, peneliti sudah membimbing siswa untuk membagi mini topik dan mengarahkan siswa untuk memilih mini topik yang sudah dianjurkan, kemudian dilakukanlah tahap persiapan mini dimana pada tahap ini peneliti kurang membimbing siswa karena itu ada beberapa orang siswa yang tidak serius dalam menguasai mini topik yang didapatnya. Hal ini berpengaruh terhadap tahap presentasi mini topik, dimana siswa kurang menguasai mini topik yang didapatnya sehingga tahap presentasi mini topik ini menjadi tidak terlaksana dengan baik karena siswa seperti kesulitan dalam mempersiapkan presentasi kelompok. Pelaksanaan pembelajaran siklus I yang kurang berjalan optimal berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa, dimana pada siklus I secara klasikal hanya 45,8% siswa yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 6,4. Hasil belajar siswa belum mencapai target yang diharapkan. Dengan demikian tujuan penggunaan modelcooperative learning tipe Coop Co-op tidak terwujud. Pada dasarnya tujuan cooperative learning dalam proses pembelajaran menurut Nurasma (2006) salah satunya adalah untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar. Melalui penggunaan

Jurnal Pelangi 29 Co-op diharapkan meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik dan lebih dapat menerima prestasi menonjol dalam berbagai tugas pembelajaran akademik. Pada siklus II dilakukannya usaha-usaha perbaikan proses belajar dalam upaya mengoptimalkan penggunaan modelcooperative learning tipe Co-op Co-op dalam proses pembelajaran. Pada siklus II ini pembelajaran sudah berjalan dengan baik, yang menjadi kendala pada siklus I adalah pada saat pesiapan mini topik sehingga pada siklus ke II ini peneliti benar-benar membimbing siswa pada tahap ini tanpa mengabaikan tahap-tahap yang lainnya, sehingga dapat diakatakan ke sembilan tahap yang ada pada co-op ini berjalan dengan baik. Penggunaan model pembelajaran ini mampu menciptakan situasi yang menyenangkan untuk siswa mengikuti proses belajar. Hal inisejalan dengan pandangan Slavin KESIMPULAN DAN SARAN Penggunaan model Cooperative Learning tipe Co-op Co-opdalam pembelajaran IPS dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan langkah-langkah pembelajaran dalam beberapa tahap, yakni tahap diskusi kelas yang terpusat pada siswa, tahap seleksi dan pembentukan topik kelompok, tahap seleksi topik kelompok, tahap (dalam Nurasma, 2006) bahwa co-op dapat meningkatkan pembelajaran yang positif, memaksimalkan waktu, dapat meningkatkan proses belajar mengajar yang mantap, meningkatkan pemikiran yang kreatif dan kritis serta mengurangi kecemasan bagi siswa yang kurang mampu menerima pelajaran. Berdasarkan hasil analisis hasil belajar siswa pada siklus II, penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Co-op Co-opmampumeningkatkan hasil belajar siswa. Secara klasikal 79,2% dari total jumlah siswa siswa kelas IX.4 SMPN 1Lubuk Basungsudah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 8,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Cooperative Learning tipe Co-op Co-opdalam pembelajaran sudah dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa. seleksi topik kecil atau mini topik, tahap persiapan topik kecil atau mini topik, tahap presentasi topik kecil atau mini topik, tahap persiapan presentasi kelompok, dan tahap presentasi kelompok, serta tahap evaluasi. Melalui penggunaan model Cooperative Learning tipe Co-op Co-op di kelas IX.4 SMP Negeri 1 Lubuk Basung, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siklus II

30 Delfian lebih tinggi dari pada hasil belajar siklus I yaitu 6,4 meningkat menjadi 8,1. Sehubungan dengan keberhasilan penelitian pada pembelajaran IPS dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Co-op Co-op, maka hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pedoman alternatif penggunaan model-model pembelajaran oleh guru dalam PBM dan layak dipertimbangkan oleh guru untuk dapat digunakan sebagai referensi dalam memilih model pembelajaran. Selain itu, disarankan kepada guru agar dapat menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. UCAPAN TERIMAKASIH Terbitnya tulisan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-basarnya kepada Pihak STKIP PGRI Sumatera Barat khususnya pengelola jurnal Pelangi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menulis dijurnal Pelangi. Selanjutnya penulis juga berterima kasih kepada para penyumbang sumber insirasi yang telah memerikan inspirasi bagi penulis untuk mengutip atau menggunakan tulisannya sebagai bahan referensi. DAFTAR PUSTAKA Etin Solihatin. 2005. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Hasan. 2005. Implementasi Model Cooperative Learning dalam Pendidikan IPS di Tingkat Persekolahan. Tersedia dalam http:/reserchhengines.com Oemar Hamalik. 1993. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nurasma. 2006. Model Cooperative Learning. Jakarta: Depdiknas Rochyati Wiraatmaja. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Boston: Ally And Bacon. Ritawati Mahyudin. 2007. Hand Out Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Padang:UNP Wahab. 2005.Implementasi Model Cooperative Learning dalam Pendidikan IPS di Tingkat Persekolahan. Tersedia dalam http:/reserchhengines.com