PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI

dokumen-dokumen yang mirip
Gilang Purnama 1, Dedi Rohendi 2, Purnawan 3

Syaeful Ahmad 1, Kamin Sumardi 2, Purnawan 3

PENERAPAN POLA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATERI KATUP PNEUMATIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK MESIN

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

A 4 1 3,7 4 B ,3 48 C ,5 10 D E ,5 0 Jumlah Rata-rata 2,30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MULTIMEDIA ANIMASI MEKANISME KOMPONEN PNEUMATIK

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL ELEKTRONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

Automotive Science and Education Journal

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

Teguh Pratikno 1, Ewo Termedi 2, Wahid Munawar 3

PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI BIDANG GESER

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL DENGAN MEDIA HANDOUT PADA KOMPETENSI GAMBAR TEKNIK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR STABILITY FLIGHT AND DYNAMICS SISWA SMK

NIA HARYANI Noviyanti Aneros. Herniwati.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SELF DESIGN PROJECT LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK PADA KOMPETENSI PEMESINAN FRAIS KOMPLEKS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENERAPAN MEDIA VIDEO DAN ANIMASI PADA MATERI MEMVAKUM DAN MENGISI REFRIGERAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PEMANFAATAN MEDIA FILM DOKUMENTER DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUNGAI PANDAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL E-LEARNING PADA MATERI KEPERAWATAN BENCANA DASAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA STANDAR KOMPETENSI MERAWAT BATERAI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

Unesa Journal of Chemistry Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

p-issn : e-issn :

GRUP FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X DI SMK KRISTEN PEDAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PLC MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMKN2 WONOSARI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Pengembangan Dan Keefektifan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) TIM UPI

EFEKTIVITAS MACROMEDIA FLASH INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TEKNIK

THE INFLUENCE OF USE A MODULE ON THE LEVEL OF UNDERSTANDING MATERIALS LEARNING THEORY OF PRODUCTIVE MULTIMEDIA AT SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI

STUDI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL DAN WALL CHART PADA KOMPETENSI SISTEM KOPLING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKKELAS VII SMPN 1 AWANGPONE

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

MODEL PEMBELAJARAN PENGELOMPOKAN KECIL DENGAN MEMBACA, MELIHAT, DAN MEMPRAKTEKKAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA SMK

Kata kunci: Model Inkuiri Terbimbing, hasil belajar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP AKTIVITAS, INTERAKSI, DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR BERSKALA DI SMK

Automotive Science and Education Journal

Lu Lu Dien Islami Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

Implementasi Model Discovery Learning Pada Materi Pesawat Sederhana Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Journal of Mechanical Engineering Learning

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENERAPAN MODUL BERBASIS KOMPUTER INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PNEUMATIK DAN HIDRAULIK

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS. (Artikel) Oleh SILFI AULIYANTI

Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Jl. Ketintang, Surabaya 60231, Indonesia

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN LAS LISTRIK KOMPETENSI KEAHLIAN PEKERJAAN LAS DASAR

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

Pendahuluan. Eldayanti et al., Penerapan...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT IINSTRUCTION (DI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TIK IKIP PGRI PONTIANAK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PENGUKURAN TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Bahrul Ulum dan Rusly Hidayah Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

Transkripsi:

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI Ulana Masitoh 1, Haryadi 2, Purnawan 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung 40154 ulanamasitoh_pp@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan hasil belajar otomasi dan respon mahasiswa setelah mempelajari materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, menggunakan media animasi katup pneumatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pre-eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test and post-test group design. Peningkatan hasil belajar dinyatakan dalam N-Gain, berdasarkan hasil pre-test dan post-test, serta respon mahasiswa diperoleh melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan media pembelajaran animasi, baik dengan menggunakan model individual learning maupun group learning, dapat meningkatkan hasil belajar otomasi pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik, dimana rata-rata N-Gain pada model individual learning berkategori sedang, sedangkan rata-rata N-Gain pada model group learning berkategori tinggi. Penerapan media pembelajaran animasi katup pneumatic, selain cukup efektif dan membawa hasil positif dalam kegiatan pembelajaran, juga menyebabkan respon yang positif pada mahasiswa karena dapat membuat mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar. Kata kunci: animasi, media, katup, pneumatik, pembelajaran ABSTRACT This research aims to know automation couse learning outcomes (N-Gain) and student response after study symbols and mechanisms of pneumatic valves subject using animation media. The method used in this research is pre-experimental research method. The research design used is pretest and post-test group design. Learning outcome-improvement expressed in N-Gain based on pretest and post-test, as soon as student responses obtained from questionnaire. Application of animation instructional media either by using individual learning model and group learning model, can improve learning outcomes of the automation course in symbols and mechanisms of pneumatic valves subject where N-Gain with individual learning model have category "medium" and N-Gain with group learning model categorized "high". In addition, the implementation of the animation is quite effective instructional media and bring positive results in the learning activities. Application of animation instructional media besides quite effective and bring positive results in improving learning outcomes, also led to a positive response to the students because it can make students more motivated to learn. Keywords: animation, media, valve, pneumatic, learning 1 Mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 2 Dosen Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 3 Dosen Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI 145

PENDAHULUAN Mata kuliah otomasi merupakan mata kuliah lanjut dan bersifat wajib pada program S-1 Produksi dan Perancangan Departemen Pendidikan Teknik Mesin. Mata kuliah ini perlu dipelajari mahasiswa sebagai calon guru, karena materi-materi yang terdapat pada mata kuliah ini relevan dengan materi yang terdapat dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang Teknologi Industri. Dalam mempelajari mata kuliah otomasi ini, masih banyak mahasiswa yang kesulitan terutama pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik. Berdasarkan studi pendahuluan sebelumnya, sebanyak 95% dari 20 mahasiswa yang diwawancarai mengatakan bahwa materi simbol dan mekanisme katup pneumatik sulit untuk dipelajari. Materi simbol dan mekanisme katup pneumatik merupakan materi yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi dalam mempelajarinya. Materi ini merupakan materi dasar yang dapat menunjang materi berikutnya. Mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi ini, akan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa tersebut pada mata kuliah otomasi. Meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil belajar, maka perlu dikembangkan media belajar otomasi. Media tersebut tidak hanya dalam tataran teoritis, namun juga praktis, ekonomis dan mudah dijangkau yang dapat memperkuat konsep sistem otomasi secara integratif. Media belajar otomasi yang dapat dikembangkan berupa media animasi. Berdasarkan studi pendahuluan sebelumnya, sebanyak 100% dari 20 mahasiswa yang diwawancarai mengatakan bahwa untuk mempelajari materi simbol dan mekanisme katup pneumatik dibutuhkan media animasi untuk mempermudah pemahaman materi tersebut. Tujuan dari penelitian adalah, untuk mengetahui gambaran peningkatan hasil belajar otomasi dengan menggunakan media animasi, pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik dan mengetahui respon mahasiswa, setelah mempelajari materi simbol dan mekanisme katup pneumatik menggunakan media animasi. Animasi merupakan gerakan objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa sehingga kelihatan menarik dan kelihatan lebih hidup. Animasi adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan(utami, 2007). Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Media Animasi dalam pembelajaran bertujuan untuk memaksimalkan efek visual dan memberikan interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar meningkat (Nisbah, 2013). Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan untuk dapat 146

memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Strategi pembelajaran individual dilakukan oleh siswa secara mandiri. Kecepatan, kelambatan dan keberrhasilan pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh kemampuan individu yang bersangkutan. Bahan pembelajaran serta bagaimana mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri (Sanjaya, 2008). Belajar kelompok dilakukan secara beregu. Sekelompok siswa diajar oleh orang atau beberapa orang guru. Bentuk pembelajarannya dapat berupa kelompok besar atau pembelajaran klasikal; atau bisa juga siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Strategi kelompok tidak memperhatikan kecepatan belajar individual, setiap individu dianggap sama. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian preeksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test and post-test group design. Pada penelitian ini, tes dilakukan sebanyak tiga kali yaitu sebelum eksperimen, sesudah eksperimen I dan sesudah eksperimen II. Tes yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan tes sesudah eksperimen I disebut post-test I. Eksperimen I yang dimaksud adalah proses belajar mengajar dengan menerapkan media animasi pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik dalam bentuk media interaktif (individual learning). Selain itu, ada juga eksperimen II, yaitu proses belajar mengajar dengan menerapkan media animasi pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik dalam bentuk media tayang (group learning). Tes yang dilakukan sesudah eksperimen II disebut post-test II. HASIL PENELITIAN pada tabel 4.1. Deskripsi hasil pre-test, post-test I dan post-test II dari sampel tersebut dapat dilihat Tabel 1. Hasil belajar materi simbol dan mekanisme katup pneumatik Skor tertinggi 42,5 80 97,5 Skor terendah 2,5 30 50 Rata-rata 15,75 55,38 77,25 Standar deviasi 9,12 13,54 14,64 147

Tabel 2. Hasil belajar pada aspek pengetahuan Skor tertinggi 33,33 86,67 93,33 Skor terendah 0 20 33,33 Rata-rata 16,67 52,33 69,67 Tabel 3. Hasil belajar pada aspek pemahaman Skor tertinggi 35,71 78,57 100 Skor terendah 0 28,57 35,71 Rata-rata 18,57 57,50 77,14 Tabel 4. Hasil belajar pada aspek aplikasi Skor tertinggi 36,36 90,91 100 Skor terendah 0 27,27 54,55 Rata-rata 10,91 55,45 87,73 Tabel 5. Data N-Gain Kategori N-Gain I N-Gain II Frekuensi % Frekuensi % Rendah 3 15 0 0 Sedang 16 80 8 40 Tinggi 1 5 12 60 Rata-rata 0,46 0,74 (Tinggi) Distribusi N-gain I (Tabel 5) merupakan peningkatan hasil belajar antara pre-test dengan post-test I, sedangkan distribusi N-gain II merupakan peningkatan hasil belajar antara pre-test dengan post-test II. Kate Gori Tabel 6. N-Gain masing-masing Aspek N-Gain I N-Gain II Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Pengetahuan Pemahaman Aplikasi F % F % F % F % F % F % Rendah 9 45 4 20 3 15 2 10 0 0 0 0 Sedang 7 35 12 60 13 65 10 50 7 35 2 10 Tinggi 4 20 4 20 4 20 8 40 13 65 18 90 Ratarata 0,43 0,48 0,50 0,64 0,73 (Tinggi) 0,87 (Tinggi) 148

PEMBAHASAN Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran mahasiswa, dilakukan uji N-gain. Penerapan media animasi dengan model pembelajaran individual learning dianggap efektif jika 75% atau lebih dari mahasiswa memperoleh peningkatan hasil pembelajaran minimal berkategori sedang ( ) (Hidayah dan Hasbullah, 2014). Hasil uji peningkatan hasil belajar menggunakan media animasi dengan model pembelajaran individual learning. Hasil uji N-Gain penerapan media animasi dengan model pembelajaran individual learning yang berkategori sedang mencapai 80% dari jumlah sampel, dengan frekuensi 16 mahasiswa. Jika dilihat dari masing-masing aspek, maka rata-rata peningkatan hasil belajar aspek pengetahuan, aspek pemahaman dan aspek aplikasi masing-masing berkategori sedang (Tabel 6). Peningkatan hasil belajar masing-masing aspek, menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar berkategori sedang terbanyak diperoleh oleh aspek aplikasi dengan frekuensi 65% dari jumlah sampel. Artinya, penerapan media animasi dengan model pembelajaran individual learning dapat meningkatkan hasil belajar otomasi materi simbol dan mekanisme katup pneumatik terutama pada aspek aplikasi. Penerapan media animasi dengan model pembelajaran individual learning, dapat meningkatkan hasil belajar otomasi, pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatic. Cukup efektif dan membawa hasil positif dalam kegiatan pembelajaran. Meskipun penerapan media animasi dengan model pembelajaran individual learning, dapat meningkatkan hasil belajar otomasi materi simbol dan mekanisme katup pneumatic. Perolehan nilai rata-rata sebesar 54,17 (Tabel 1), berada pada kategori di bawah standar PAP, dimana standar standar PAP yang digunakan adalah sebesar 70. Termasuk pada kategori pembelajaran yang belum tuntas. Oleh karena itu, perlu dilakukan remedial atau pengulangan kegiatan pembelajaran agar pembelajaran dapat mencapai ketuntasan. Hasil uji peningkatan hasil belajar menggunakan media animasi model group learning, hasil uji N-gain penerapan media animasi dengan model group learnin. Jika dilihat dari masing-masing aspek, maka rata-rata peningkatan hasil belajar aspek pengetahuan berkategori sedang. Aspek pemahaman dan aspek aplikasi masing-masing berkategori tinggi (Tabel 6). Peningkatan hasil belajar masing-masing aspek, menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar berkategori tinggi terbanyak diperoleh oleh aspek aplikasi dengan frekuensi 90%. Artinya, penerapan media animasi dengan model pembelajaran group learning dapat meningkatkan hasil belajar otomasi materi simbol dan mekanisme 149

katup pneumatik terutama pada aspek aplikasi. Penerapan media animasi dengan model pembelajaran group learning dapat meningkatkan hasil belajar otomasi materi simbol dan mekanisme katup pneumatic. Cukup efektif dan membawa hasil positif dalam kegiatan pembelajaran. Dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar penerapan media animasi dengan model individual learning, model group learning ini memiliki peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi. Peningkatan hasil belajar yang menggunakan media animasi model group learning lebih baik daripada peningkatan hasil belajar yang menggunakan model individual learning pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik. Rata-rata peningkatan hasil belajar yang menggunakan media animasi model group learning termasuk dalam kategori tinggi. Adapun rata-rata peningkatan hasil belajar yang menggunakan media animasi model individual learning termasuk dalam ketegori sedang. Dengan demikian, peningkatan hasil belajar yang menggunakan media animasi model group learning lebih baik dibandingkan dengan individual learning. Namun, jika dilihat dari peningkatan hasil belajarnya, maka kedua model tersebut sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar simbol dan mekanisme katup pneumatik. Tidak ada model dan strategi pembelajaran yang paling baik dan paling jelek, masingmasing memiliki kelemahan dan kelebihan. Penerapannya tergantung pada situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Penerapan media pembelajaran animasi pada materi mekanisme katup pneumatik dapat meningkatkan hasil belajar simbol dan mekanisme katup pneumatik (Alfarizi, 2013). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa, setelah mempelajari materi simbol dan mekanisme katup pneumatik menggunakan media animasi dihasilkan rata-rata 90% sangat setuju 60%, setuju 35% dan tidak setuju 5%. Skor tersebut apabila merujuk pada kriteria standar persentase termasuk ke dalam kriteria tinggi. Hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa respon mahasiswa setelah mempelajari materi simbol dan mekanisme katup pneumatik menggunakan media animasi adalah berkategori positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran animasi pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik dapat membuat mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar dan lebih cepat memahami materi. 150

KESIMPULAN Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat peningkatan hasil belajar otomasi pada mahasiswa setelah mempelajari materi simbol dan mekanisme katup pneumatik menggunakan media pembelajaran animasi. Penerapan media pembelajaran animasi baik dengan menggunakan model individual learning maupun group learning, dapat meningkatkan hasil belajar otomasi materi simbol dan mekanisme katup pneumatic. Peningkatan hasil belajar dengan model individual learning berkategori sedang. Peningkatan hasil belajar dengan model group learning berkategori tinggi. Penerapan media pembelajaran animasi cukup efektif dan membawa hasil positif dalam kegiatan pembelajaran. Penerapan media pembelajaran animasi pada materi simbol dan mekanisme katup pneumatik mempunyai respon yang positif karena dapat membuat mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar dan lebih cepat memahami materi. DAFTAR PUSTAKA Alfarizi, S. (2013).Penerapan Media Pembelajaran Animasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Dasar Kompetensi Kejuruan Dasar-dasar Pemesinan. Skripsi Sarjana pda FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan. Hidayah, N. dan Hasbullah. (2014). Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Prinsip Kerja Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif. Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan: INVOTEC. 10, (1), 47-56. Nisbah, F. (2013). Media Pembelajaran Animasi. [Online]. Tersedia: http://faizalnizbah. blogspot.com/2013/07/media-pembelajaran-animasi.html [01 Agustus 2014]. Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Utami, D. (2011). Animasi dalam Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran. Yoryakarta: KTP UNY. 151