Iceawetan Kayu Plastik Polivinil Stirena terhadap Serangan Rayap Kayu Kering

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kayu saat ini merupakan komponen yang dibutuhkan dalam kehidupan

METODE PENELITIAN. Kualitas Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba M.) dilaksanakan mulai dari bulan. Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat

Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. VIII No. 1 : (2002)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KETAHANAN KAYU RAMBUTAN (Nephelium spp. L.) DAN KAYU PINUS (Pinus merkusii Jungh. et de Vr.) IMPREGNASI STIRENA TERHADAP RAYAP MAR IIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. penggunaan baik sebagai bahan konstruksi maupun sebagai bahan non-konstruksi.

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan Bahan Baku

SIFAT ANTI RAYAP ZAT EKSTRAKTIF KAYU KOPO (Eugenia cymosa Lamk.) TERHADAP RAYAP TANAH Coptotermes curvignathus Holmgren RATIH MAYANGSARI

PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL MENGGUNAKAN PEREKAT POLIVINIL ACETAT (PVAc) DENGAN BAHAN PENGAWET BORAKS DAN IMPRALIT COPPER KHROM BORON (CKB)

OPTIMASI KADAR HIDROGEN PEROKSIDA DAN FERO SULFAT

UJI DAYA RACUN BAHAN PENGAWET. 1. Uji Kultur Agar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

Spesifikasi kelas kekuatan kayu bangunan yang dipilah secara masinal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. kayu jati sebagai bahan bangunan seperti kuda-kuda dan kusen, perabot rumah

Oleh NELYATY USMAN A JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Oleh NELYATY USMAN A JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lampiran 1. Sifat Fisika dan Mekanika Kayu. Lampiran 2. Pengujian Sifat Keawetan terhadap rayap tanah (Captotermes curvignathus Holmgreen.

Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN CUKA KAYU GALAM PADA PENGAWETAN KAYU KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) TERHADAP SERANGAN RAYAP

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. POTENSI LIMBAH BUNGKIL JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn) SEBAGAI TERMISIDA ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Fakultas Kehutanan Univesitas Sumatera Utara Medan. mekanis kayu terdiri dari MOE dan MOR, kerapatan, WL (Weight loss) dan RS (

UJI RETENSI DAN EFEKTIVITAS TANAMAN KUMIS KUCING

PEMBAHASAN UMUM Perubahan Sifat-sifat Kayu Terdensifikasi secara Parsial

METODE Lokasi dan Waktu Materi Bahan Pakan Zat Penghambat Kerusakan Peralatan Bahan Kimia Tempat Penyimpanan

PERESAPAN BAHAN PENGAWET. 1. Faktor-faktor terhadap Peresapan

PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menghasilkan tingkat penolakan yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGAWETAN TERHADAP SIFAT MEKANIS TIGA JENIS KAYU RENDY KURNIAWAN RACHMAT

BAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,

TINJAUAN PUSTAKA. struktural seperti papan pelapis dinding (siding), partisi, plafon (celing) dan lis.

KAJIAN SIFAT FISIS KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) PADA BERBAGAI BAGIAN DAN POSISI BATANG

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Mohammad Muslich dan Jasni. Key words: treatability, durability, CKB, subterranean termite, powder post beetle.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 8 Histogram kerapatan papan.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

EDWIN IiACHMAT F

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian uji organoleptik dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Gorontalo,

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengumpulan data dilakukan melalui tahap pengamatan dan pengukuran. dengan variabel yang diamati yaitu tinggi, jumlah daun dan berat kering gulma

BAB III METODE. 1. Waktu Penelitian : 3 bulan ( Januari-Maret) 2. Tempat Penelitian : Padukuhan Mutihan, Desa Gunungpring,

PENENTUAN UKURAN PARTIKEL OPTIMAL

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakterisasi Bahan Baku Karet Crepe

METODOLOGI PENELITIAN

PENGAWETAN KAYU. Eko Sri Haryanto

METODE PENELITIAN. Pengolahan Hasil Perkebunan STIPAP Medan. Waktu penelitian dilakukan pada

TUGAS AKHIR SB091358

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan menggunakan

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

3. METODOLOGI PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014 di Laboratorium. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

Pengawetan Kayu Mahoni Secara Tekanan dengan Deltamethrin terhadap Serangan Rayap Kayu Kering

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu:

Dramaga, Bogor, 16680, Indonesia. IPB Dramaga, Bogor, 16680, Indonesia Corresponding author: (Fauzi Febrianto)

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan SNI no. 03 tahun 2002 untuk masing-masing pengujian. Kayu tersebut diambil

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

DAYA TAHAN ROTAN YANG DIAWETKAN DENGAN CUKA KAYU GALAM TERHADAP SERANGAN BUBUK Dinoderus minutus Farb.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

Transkripsi:

Iceawetan Kayu Plastik Polivinil Stirena terhadap Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cytzoceplznl~is Light) dan Rayap Tanah (Coptotennes cr~rvigzntlzzrs Holnigren) oleh Yunus Muddin dibawah bimbingan Prof. J3. Ir. Yusuf Sudo Hadi, MAgr. dan Dra. Jasni, MSi. Altematif teknologi untuk meningkatkan keawetan kayu adalah modifikasi kayu yaitu memasukkan zat kimia bermonomer rendah ke dalam rongga-rongga kayu, baik untuk mellgisi lumen sel, vessel, maupun pada dinding sel kayu. Hipotesa dari penelitian ini adalah penambahan konsentrasi stirena akan meningkatkan keawetan kayu dibandingkan dengan penggunaan bahan pengawet lain yaitu Impralit CKB. Penelih~ uu dilakukan untuk mengetal~ui keawetan kayu plastik polivinil stirena pada tingkat konsentrasi yang berbeda-beda terliadap serangan rayap tanah (Coptotertt~es cciwigrifltl~us Hohgren) dan rayap kayu kering (Crypfoterltres cynoccpl~lz~s Light) dibandingkan dengan kayu awetan Impralit CKB. Penelitian ini untuk pengembangan ieknologi pengawetan kayu. Metode penelitian, contoh uji dibuat dengan ukuran 5 an x 2,5 an x 1,5 an untuk pengujian rayap kayu kering dan 2,5 an x 2,5 an x 0,5 an untuk rayap tanah, dikeringkan d b oven (10332 "C selama 24 jam) sampai KA 3-5 %. Proses pembuatan, contoli uji dhasukkmi ke d b tabung impregnator untuk divakum 500 mmhg seha 15 menit, lalu ditekan d b larutan plastik pada 10 kg/on2 selama 1 jam, divakum la@ (500 mmhg), dan direndam selama 24 jam. Selesai proses, dibungkus dengan alumuniuu~ foil dan dioven 60 C s eha 48 jam, dilepas dan dikondisikan di udara bebas s eha dua minggu. Pengujian rayap kayu kering dilakukan d b tabung (+=1,8 an t-.3,5 an) dengan 50 rayap peke rja dengan 10% serdadu dan dishpan d b ruang gehp seha tiga bulu~. Pengujk~ rayap tandl dilakukan dengan 200 pekelja dengan 10% serdadu ke d h botol yaig diisi 200 gr pasir lembab (7% dibawah kapasitas menahan air) dan dishpan dah~ ruaig gelap selama 1,5 bulan. Parameter pengujian ketahanan kayu

plastik terliadap serangan rayap kayu kering dan rayap tandl berupa keldangan berat (%), kenlatian rayap (%) dan derajat proteksi (skor). Rancangal percohaan adalali faktoriat dengan pola dasar Rancaigan Acak Lengkap, dua faktor yaitu jenis kayu dan konsentrasi stiren. Peligauh perlakuan diuji dengan analisis keraganian dan perbedaan antas perlakuan diuji dengan uji Duncan (taraf 5%), perbedaan antara kontrol dan kayu awetan hpralit CKB 3% terhadap kayu plastik diuji dengan T student, sedangkan derajat proteksi kayu plastik diuji dengan Kruskal-Walk. Kematian rayap kayu kering tertinggi (100%) pada hpraiit CKB 3%, Kematian rayap pada kayu plastik terbesar pada konsentrasi 80:20 (98.67%) dibanding kontrol (41.50%). Secara statistik, perlakuan berpengaruh sangat nyata (a=0.01) dan uji Duncan (a=0.05) mmperlil~atkan perlakuan tidak berbeda nyata. Ko~senh.asi stirena yang terenddi mmpu niembunuh rayap kayu kering (95.67) karena sifat dari stiren dan katalis pang beracun. KeIdangan berat tertinggi pada kontrol contoh uji rayap kayu kerjng (1,70%).. Sedangkan liasil terendah hpralit CKB 3% ( 0,99%.) Ketiga jenis kayu secara statistik memberi pengaruli berbeda terhadap kel&mgan berat, tertinggi pada sengon (1,80%), diikuti tusm (1,43%), dan terendd~ karet (1,17%). Kehilangan berat kayu plastik terbesar pada korsentrasi SO:20 (1,6S%). Kayu plastik tersebut masuk dabm kelas awet IV. Derajat proteksi tertingg pada hpralit CKB 3% (95,00), sedangkan terendah kontrol (70,OO). Keuiatian rayap tanah sebesar 100% terjadi pada seluua perlakuan kayu plastik kecuali pada kontrol. Kenlatian rayap tanah pada kontrol kayu tusati~ dan karet yaitu 30.63% dan 31,38%. Ketnatian cukup tilie pada kontrol kayu seugon (87,13%) diduga disebabkan oleh ko~i~posisi ekstraktif kayu salgon (Pnrmerintlthes frrlcntmin L. Nielsen) yang mengandung zat saponin. Pengujian mortalitas rayap tanah terhadap konsentrasi stiren sangat signifikan. Stiren nianlpu menibunuh rayap tanah saliipai 100% dan efikasi stiren ini sama dengan hnpralit CKB 3%. Kehilangan berat tertingpi pada kontrol (20.61%) dan terendah pada ltnpralit CKB 3% (3.79%). Kontrol tennasuk pada tingkat ketahanan rentan dan kelas awet 1V. Kayu awetan I~ilpralit CKB masuk kelas ketahanan resistntlt dan kelas awet 11. Seraigal rayap fanall

tertinggi pada konsentrasi 80% (10.16%). Secara statistik memperlihatkan bahwa konsentrasi stiren berpengaruh sangat sigtufikan terhadap kei&gan berat. Uji Duncan mempeslil~atkan bal~wa kontrol berbeda nyata (a=0.05) terl~adap semua perlakuan. Derajat proteksi terfinggi pada hpralit CKB 3% (96.67%) sedangkan terendah pada kontrol(50.83). Hasil penelitian ini menunjukkan bal~wa pengaruh monomer stirena si-an terl~ada peningkatan ketahanan kayu terhadap rayap kayu kering dan rayap tanah. dan untuk penelitku~ selanjutnya, konsentrasi stiren dapat diperkecil smlpai pada kondisi optimum baik dari segi biaya maupun dari sifat efikasinya. Hasil analisis biaya menunj,ukkan bahwa biaya pembuatan kayu plastik lebih tinggi dibuzdulg dengan teknologi pengawetan konvensional dijadikan altematif teknologi pengawetan kayu. sebgga tidak layak