Pemeriksaan fisik paru (inspeksi dan palpasi) dr. Edi Nurtjahja,Sp.P

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

Anamnesis (History Taking)

MACAM-MACAM SUARA NAFAS

Keterampilan Klinis PEMERIKSAAN FISIS SISTIM RESPIRASI

PEMERIKSAAN THORAX DAN FUNGSI PERNAFASAN

Diam dan sentuhan kalau diperlukan d. Terminasi.

GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN AKIBAT PATOLOGIS

Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari Jln. Bhayangkara No. 01 Manokwari Papua Barat

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

PENDAHULUAN. Respirasi Edisi Ke-5 Tahun

Tim Penyusun. Dr. Irvan Medison, SpP Dr. Yessy Susanti Sabri, SpP Dr. Sabrina Ermayanti, SpP Dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K)

BAB VIII PEMERIKSAAN PARU-PARU A. PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN FISIK PARU

BUKU MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TOPIK PEMERIKSAAN RESPIRASI

BAB IX PEMERIKSAAN JANTUNG

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

PENGKAJIAN PRIMER DAN SEKUNDER

PNEUMOTHORAX. Click Oleh to edit Master subtitle style IDRIES TIRTAHUSADA Pembimbing: Dr Haryadi Sp.Rad 4/16/12

Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN PADA LEHER ( ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

BAB II TINJAUAN TEORI. disebabkan oleh virus, dan merupakan suatu peradangan yang menyebabkan. lumen pada bronkiolus (Suriadi & Rita, 2006).

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI. Edisi 1, 2016

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat sakit serupa sebelumnya, batuk lama, dan asma disangkal Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat TB paru dan Asma

SKILL 2 CARDIAC PHYSICAL EXAMINATION IN ADULT

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit paru-paru merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia, salah

PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH LEHER

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA EFUSI PLEURA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dicegah dengan pengawasan antenatal dan perinatal yang baik. jepit bayi menangis yang dapat merangsang pernafasan.

Fraktur Mandibula. Oleh : Uswatun Hasanah Radinal. Pembimbing : dr. Irzal. Supervisor : dr. John Pieter. Jr, Sp.B(K) Onk

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Sistem Pernafasan Manusia

PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

TUGAS NEONATUS. Pengampu : Henik Istikhomah, S.SiT, M.Keb POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2013/2014

STATUS PASIEN. Alamat : Jl. Sungai ngirih, Selakau. Status Perkawinan : Menikah Masuk RS tanggal : Senin, 21 Desember 2015 pukul

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM

PEDOMAN PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

LAPORAN JAGA. 26/1/ 2010 pukul WITA 21-22/6/2014 pukul WITA. Jaga : Ludi Dokter Jaga : dr. Fahroni Dokter Jaga : dr.

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

LATIHAN BATUK EFEKTIF DAN NAFAS DALAM PADA KLIEN DENGAN PNEMONIA. Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

Keterangan : P1,2,3,...P15 : Pertanyaan Kuesioner. : Jawaban Tidak Setuju. No. Urut Resp

PEDOMAN PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK.

Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang

- dyspnoe terjadi sewaktu ekspirasi - keluarnya hawa dari paru-paru terhalang - gejala yang tampak; sewaktu ekspirasi didapatkan legokan di belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyerang lebih dari 25% populasi dewasa. (Smeltzer & Bare, 2001)

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015

Ekspertise Efusi Pleura

PEMERIKSAAN JANTUNG. PERSIAPAN: 1. Stetoskop

PEMERIKSAAN PARU TINJAUAN PUSTAKA TUJUAN PEMBELAJARAN

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibutuhkan manusia dan tempat pengeluaran karbon dioksida sebagai hasil sekresi

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

PEMERIKSAAN KLINIS PADA HEWAN. Nusdianto Triakoso

1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya

Pathway. Paksaan : Jatuh, benda tumpul, kompresi, dll. Benda tajam : Pisau, peluru, ledakan, dll

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder

mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan keperawatan. Ada 4 tehnik dalam pemeriksaan fisik yaitu:

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

ASKEP GANGGUAN PERNAFASAN

Fisioterapi Pada Penyakit Paru Anak

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III LAPORAN KASUS REHABILITASI MEDIK DOKUMEN MEDIK

BAB 1 PENDAHULUAN LatarBelakang. Pernafasan adalah suatu kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan.

Anatomi dan Fisiologi saluran pernafasan. 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1

CARA PENGGUNAAN BUKU INI: Untuk mahasiswa

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

PENGKAJIAN SISTEM HEMATOLOGI

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 3.3 GANGGUAN RESPIRASI

PENGKAJIAN. Yoani Aty September 2015

a. Compos Mentis yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.

PENDAHULUAN DEFINISI REFLEKS BATUK

OSCE BLOK XVI. Senin, 18 Maret 2013 CEKLIS NEBULIZER DAN PEAK FLOW

PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN)

NEONATUS BERESIKO TINGGI

Sistem Respirasi Pada Hewan

LAPORAN PENDAHULUAN ATELEKTASIS

PENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

CARA PENGGUNAAN BUKU INI: Untuk mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

SPIROMETRI. Deddy Herman. Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND

Transkripsi:

Pemeriksaan fisik paru (inspeksi dan palpasi) dr. Edi Nurtjahja,Sp.P

Penilaian umum Inspeksi Wajah pasien Inspeksi Sikap tubuh Inspeksi leher Inspeksi dada Normal Dada membentuk tong Kifosis Pectus excavatum Pectus carinatum

Manusia bernafas normal 14-20 kali per menit Nafas abnormal Kussmaul Biot Cheyne-stoke Dan lain sebagagainya

Evaluasi kesulitan bernafas Warna kulit Sianosis pada mukosa Suara nafas tambahan Inspeksi muskulus sternokleidomastoideus / otototot pernafasan lainnya.

Pemeriksaan dada posterior Inspeksi Perhatikan bentuk dan dinding thoraks. Catat adanya deformitas / asimetri Reaksi abnormal intercostal Retraksi supraklavikular saat inspirasi Gangguan pergerakan nafas

Palpasi Palpasi pada daerah yang nyeri atau terdapat abnormal Palpasi pergerakan dada posterior Pemeriksaan fremitus taktil

Pemeriksaan dada anterior Terdapat dua posisi pemeriksaan Posisi duduk Posisi terlentang (supine)

Inspeksi Trakea Dilakukan untuk mengamati adanya deviasi Deviasi dapat disebabkan adanya massa leher abnormalitas di regio thoraks Mediasternum Atelektasis paru Efusi pleura masif Pneumothoraks Trakea akan berdeviasi pada sisi yang sehat

Inspeksi dada Perhatikan bentuk dada dan pergerakan nafas. Catat apabila Deformitas /asimetris Retraksi abnoral di intercosta selama inspirasi Gangguan pergerakan nafas

Palpasi Trakea Dilakukan dengan meletakkan jari sepanjang sisi trakea Perhatikan Struktur antara sisi lateral trakea dan muskulus sternokleidomastoideus.

Palpasi Dada Mengidentifikasi Lokasi nyeri (tenderness area) Menilai abnormal yang tampak Menilai pengembangan/pergerakan dada Menilai fremitus taktil

Konfigurasi dada yang lazim ditemukan

Pemeriksaan Dada Anterior

Pemeriksaan Dada Anterior

Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan indera peraba ; tangan dan jari-jari, untuk mendeterminasi ciri2 jaringan atau organ seperti: temperatur, keelastisan, bentuk, ukuran, kelembaban dan penonjolan.

Teknik memeriksa pergerakan dada anterior

Perkusi Tujuan dari perkusi adalah berusaha menangkap getaran suara yang dihasilkan dari phalange (tulang jari). ada beberapa jenis suara yang mungkin dihasilkan dari perkusi.

Auskultasi Dilakukan untuk mendengarkan suara napas dasar paru, suara napas tambahan dan transmitted voice sound. Pemeriksa dapat mendengarkan suara napas dasar dan suara napas tambahan dengan stetoskop di dada anterior dan lateral.

Lokasi perkusi dan auskultasi dada anterior

Pemeriksaan Dada Posterior Dilakukan pada posisi pasien duduk dengan kedua lengan dilipat bersilangan di dada atau di bahu kontralateral. Pemeriksa berdiri dibelakang pasien. Inspeksi : Pemeriksa memposisikan diri di garis tengah (midline) dibelakang pasien. Perhatikan bentuk dan pergerakan dinding thorax.

Palpasi Dilakukan untuk mengevaluasi daerah yang nyeri (tender areas) atau daerah yang terdapat abnormalitas (seperti massa, peradangan), kesimetrisan pergerakan/pengembangan dada dan fremitus taktil. Dilakukan pada seluruh area dada posterior.

A. palpasi pada daerah yang nyeri atau terdapat abnormalitas Pemeriksa memukul punggung pasien secara perlahan dengan kepalan tangan untuk menyingkirkan penyebab nyeri yang berasal dari muskuloskeletal. Bila terdapat massa harus dideskripsikan secara jelas dan lengkap (meliputi lokasi,ukuran,konsistensi,mobilitas dll).

B. Palpasi pergerakan dada posterior Diperiksa dengan cara meletakkan tangan pemeriksa secara mendatar pada punggung pasien, dengan ibu jari sejajar garis tengah kira-kira setinggi costae X dan menarik sedikit kulit dibawahnya ke arah garis tengah. Pasien diminta menarik napas dalam Pemeriksa memperhatikan jarak antara kedua ibu jari yang berpindah selama inspirasi dan merasakan pergerakan costae saat rongga dada mengembang untuk menilai simetrisitasnya.

Teknik memeriksa pergerakan dada posterior

C. Pemeriksaan fremitus taktil berguna untuk memberikan informasi mengenai kepadatan jaringan paru-paru dan rongga dada dibawahnya. Keadaan yang meningkatkan kepadatan paru seperti konsolidasi akan meningkatkan penghantaran fremitus taktil.

Lokasi pemeriksaan fremitus taktil pada dada posterior

Macam-macam bunyi yang dihasilkan dengan Perkusi BUNYI DEFINSI KARAK TERISTIK LOKASI PERKUSI NORMAL KEADAAN PATOLOGIS PERKUSI DADA Redup (dullness) Perkusi diatas organ padat Intensitas & nada sedang, amplitudo rendah tanpa resonansi & berdurasi sedang Perkusi hati, jantung, uterus gravid Pneumonia lobaris, efusi pleura, hemothiorak s, empiema, tumor Sonor ( Resonance) perkusi diatas struktur yang mengandun g udara dan Intensitas keras, nada rendah, amplitudo lebih tinggi dan Perkusi paruparu normal Bronkhitis kronis sederhana

Hipersonor Perkusi pada paruparu yang kepadatan -nya berkurang Intensitas sangat keras, nada lebih rendah, berdurasi lebih lama, dan bergaung mendekati bunyi timpani Tidak ada Emfisema, asma, pneumothotak Timpani Perkusi diatas struktur berongga yang berisi udara Intensitas keras, nada tinggi, dan bergaung Perkusi lambung Pneumothorak masif, hernia diafragmatika Pekak (Flatness) Perkusi diatas massa otot yang besar Intensitas rendah (halus), nada tinggi, dan Perkusi paha Efusi pleura masif

Jenis dan ciri-ciri bunyi pernapasan normal Ciri-ciri Trakeal Bronkial Bronko vesikular Vesikular intensitas Sangat keras keras sedang lemah Tinggi nada Sangat tinggi tinggi sedang rendah Rasio 1:E 1:1 1:3, ada jeda diantara 2 fase Deskripsi kasar Tubular (seperti udara mengalir melalui pipa) Lokasi normal Trakea ekstratorakal manubrium 1:1 3:1 Berdesir tetapi tubular Dekat karina/diatas bronkus utama, anterior: ics 1 dan 2, posterior: Berdesir lemah Sebagian besar paru perifer

Bunyi Napas Tambahan Kontinuitas Macam-macam karakteristik Kondisi patologis Bunyi tidak kontiyu (crackles atau rales), non musikal Fine crackles Halus, nada tinggi dan sangat singkat (5_10 msesc) lebih keras, nada lebih rendah dan berlangsung lebih lama dibanding fine crackles (20-30 msec) Pneumonia, fibrosis, gagal jantung kongesif, bronkhitis, bronkiektasis Bunyi kontiyu (musikal, berlangsung > 250 msec) Wheezes Ronki Nada tinggi, berdesis atau bersiutan, nada rendah, seperti suara mengorok Asma, COPD atau bronkhitis Sekresi pada saluran pernapasan besar

Lokasi perkusi dan auskultasi dada posterior Teknik perkusi dengan gerakan jari pengetuk dari pergelangan tangan seperti benmain tenis meja

auskultasi