BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM TRANSPORTASI Sistem didefinisikan sebagai seperangkat obyek (komponen, subsistem) dengan interaksi antar obyek dan secara keseluruhan mempunyai satu tujuan/fungsi. Contoh: sistem transportasi. Transportasi : (1) perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya, menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia/mesin. (2) pergerakan barang atau orang dari satu titik (asal) ke titik tertentu (tujuan), dengan maksud dan rute tertentu untuk mendapatkan nilai tambah. Pemerintah telah merencanakan sebuah sistem transportasi jaringan yang direncanakan sebagai berikut. RENCANA STASIUN INTERCHANGE Gambar 1. Rencana sistem transportasi Stasiun Dukuh Atas 1 1 www.skyscraperscity.com, rencana stasiun interchange dukuh atas 1
2.2 ANGKUTAN UMUM Angkutan umum adalah alat angkutan bagi masyarakat yang dapat berupa angkutan darat, air, dan udara. Angkutan darat tediri dari : - Angkutan darat - Kereta Rel Listrik (KRL) - Kereta Bawah Tanah - Monorel - Busway - Minibus (metro mini, kopaja, dsb) - Angkutan daerah (mikrolet, dsb) - Angkutan Air - Angkutan sungai (waterway) - Angkutan udara - Pesawat terbang - Helikopter 2.2.1 Transportasi Jalan Rel Transportasi Jalan Rel dibagi menjadi tiga : 1. Kereta Api Listrik (KRL) Kereta Rel Listrik, disingkat KRL, merupakan kereta rel yang bergerak dengan sistem propulsi motor listrik. 2. Kereta api Bawah Tanah (Subway) Angkutan cepat, kereta bawah tanah, atau metro adalah sebuah sistem transportasi rel yang biasa dibangun di bawah tanah, karena kondisi lalu lintas di atas tanah sudah kompleks. 2
3. Monorel Monorel adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal, rel terbuat dari beton dan roda keretanya terbuat dari karet, sehingga tidak sebising kereta konvensional. Gambar 2. Jenis Kereta 2 2.2.2. Transportasi Jalan Raya. - Busway Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta. Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. 2.2.3. Transportasi Jalan Air Transportasi waterway adalah transportasi menggunakan media air sebagai jalan, waterway berjalan menyusuri sungai. 2 jenis-jenis kereta, Buku Building type basics for transit facilities, keneth W Grifin 3
2.3. STASIUN INTERCHANGE Pembangunan stasiun ini dimulai dari rencana pemerintah : Prasarana transportasi yang dikembangkan meliputi prasarana untuk pejalan kaki, kendaraan bermotor, angkutan kereta api, angkutan sungai dan penyeberangan, angkutan laut, dan angkutan udara yang dikembangkan sebagai pelayanan angkutan terpadu untuk lalu lintas lokal, regional, nasional dan internasional. Stasiun Interchange memiliki arti gabungan beberapa stasiun intermoda yang menjadi satu, diantaranya : 1. Stasiun Angkutan Rel Gambar 3. Stasiun kereta bawah tanah 3 Gambar 4. Stasiun kereta listrik 3 3 jenis-jenis kereta, Buku Building type basics for transit facilities, keneth W Grifin 4
Gambar 5. Stasiun Monorel 3 3 jenis-jenis kereta, Buku Building type basics for transit facilities, keneth W Grifin 5
2. Stasiun Angkutan Darat Gambar 6. Jarak halte dengan bus 4 3. Stasiun Angkutan Air Gambar 7. Dermaga waterway 5 4 Jarak halte dengan bus, www.scribd.com, Buku Pedoman Pemaduan Transportasi, Departemen Perhubungan 5 Dermaga Waterway, Buku Building type basics for transit facilities, keneth W Grifin ` 6
2.3.1. Tujuan Pembangunan Stasiun Interchange 1. Dapat mengintegrasikan lima sistem transportasi yaitu KRL, Kereta bawah tanah, Monorel, Busway, dan Waterway. 2. Dapat mengurangi masalah kemacetan di Jakarta 6 2.3.2. Fasilitas Stasiun Interchange - Pengendara Sepeda Gambar 8. Jalur Sepeda di antara pedestrian dan jalur mobil Gambar 9. Jalur sepeda sepeda Gambar 10. Tempat penyimpanan Gambar, www.scribd.com, Buku Pedoman Pemaduan Transportasi, Departemen Perhubungan 6 Prinsip Stasiun Interchange, www.scribd.com, Buku Pedoman Pemaduan Transportasi, Departemen Perhubungan 7
- Pejalan kaki Gambar 12. pemakaian ubin bertekstur Gambar 13. kemiringan lantai Gambar 11. patokan pedestrian Gambar 14. area transit untuk taksi Gambar, www.scribd.com, Buku Pedoman Pemaduan Transportasi, Departemen Perhubungan 8
- Fasilitas ruang tunggu Gambar 15. Ruang tunggu - Fasilitas Parkir Mobil dan Akses Pejalan kaki Gambar 16. Pembagian area 9
- Fasilitas signage Gambar 17. Signage sepandang mata Gambar 18. Signege diatas pandangan mata Gambar, www.scribd.com, Buku Pedoman Pemaduan Transportasi, Departemen Perhubungan - Pembatasan area aman transportasi 10
Gambar 19. area aman untuk pejalan kaki Fasilitas Non Transportasi : Toko tempat pembelian makanan dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Gambar 20. Area ATM dan tempat makanan Gambar, www.scribd.com, Buku Pedoman Pemaduan Transportasi, Departemen Perhubungan - Fasilitas telekomunikasi (telepon umum) 11
Gambar 21. fasilitas telepon umum 2. 4 SISTEM OPERASI STASIUN INTERCHANGE 12
Sistem organisasi stasiun Interchange terdiri dari 2 pihak yaitu: 1. Pemerintah sebagai pengatur ketetapan yang berhubungan dengan harga tiket dan pengawas secara tidak langsung stasiun Interchange. 2. Swasta sebagai pengelola dari stasiun dan harus mengikuti ketetapan dari pemerintah dari segi harga tiket dan kebijakan. 13