FIKSASI NITROGEN. Bakteri pemfiksasi nitrogen. Fiksasi N 2 secara Biologi. Latar belakang 10/22/2013

dokumen-dokumen yang mirip
Penambat Nitrogen di alam ENZIM NITROGENASE. Bakteri Penambat Nitrogen TEKNOLOGI PENAMBATAN GAS N2 UDARA & REKAYASA GENETIK

Bahan Kuliah Biologi Tanah Jurusan Agroteknologi Fak. Pertanian UPN Veteran Yogyakarta. Keuntungan Adanya Mikroba di Rhizosfer Bagi Tanaman:

Fiksasi Nitrogen tanah : proses pertukaran nitrogen udara menjadi nitrogen dalam tanah oleh mikroba tanah yang simbiotik maupun nonsimbiotik.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si

TUGAS KULIAH MATA KULIAH MANAJEMEN KESUBURAN TANAH DAUR NITROGEN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penambatan nitrogen secara hayati yang non simbiotik dilakukan oleh jasad mikro

Metabolisme Nitrogen 1

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

FIKSASI NITROGEN. berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi

A.1 Reduksi Nitrat dan Nitrit Reduksi nitrat terjadi di dalam sitoplasma, sedangkan reduksi nitrit terjadi di kloroplas.

I. PENDAHULUAN. Cabai keriting (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pupuk buatan adalah bahan tertentu buatan manusia baik dari bahan alami

Azotobacter. Azotobacter Sebagai Bakteri Pengambat N2 yang Non Simbiosis

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

SYEKHFANI, Mengetahui mekanisme kontrol fiksasi-p, dan faktor utama penentu ketersediaan K.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh pemberian konsorsium mikroba dalam biofertilizer terhadap pertumbuhan kacang tanah

TINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Kedelai. diberi nama nodul atau nodul akar. Nodul akar tanaman kedelai umumnya dapat

TINJAUAN PUSTAKA Kedelai Toleran Asam Bakteri Bintil Akar

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Caisin merupakan tanaman dengan iklim sub-tropis, namun mampu

VI. KELAYAKAN TANAH UNTUK APLIKASI PUPUK HAYATI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Jurusan Biologi Fakultas

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

VIII. AKTIVITAS BAKTERI NITROGEN

1. Terlibat langsung dalam fungsi metabolisme tanaman (involved in plant metabolic functions).

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tiram (Pleurotus ostreatus) berupa jumlah tubuh buah dalam satu rumpun dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 25-27º C pada siang

Peranan Rhizobium dalam Meningkatkan Ketersediaan Nitrogen bagi Tanaman Kedelai. Oleh: Novriani. Abstract

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

Pembentukan Bintil Akar Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merrill) dengan Perlakuan Jerami pada Masa Inkubasi yang Berbeda

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua kelompok fungsional mikroba tanah. Kelompok fungsional mikroba

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

Fiksasi Nitrogen Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas di atmosfer adalah nitrogen). Meskipun demikian, penggunaan

I. PENDAHULUAN. kebutuhan unsur hara tanaman. Dibanding pupuk organik, pupuk kimia pada

Daur Nitrogen. Nitrogen. Mineralisasi Nitrogen 10/22/2013

METABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Nitrogen (N) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman.

BAB I. PENDAHULUAN. Tanaman penutup tanah atau yang biasa disebut LCC (Legume Cover

PEMBAHASAN Kualitas Pupuk Kompos dengan Penambahan Mikroba Pemacu Tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. serangan hama karena buahnya yang berupa polong berada dalam tanah.

BABXI FIKSASI DAN METABOLISME NITROGEN

ACARA V BIOLOGI TERAPAN INOKULASI RHIZOBIUM PADA TANAMAN KACANG TANAH YANG DIBERI BAHAN ORGANIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. akibat reduksi besi-feri (Fe-III) menjadi besi-fero (Fe-II). Akan tetapi pada tanah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Kandungan Unsur Hara Makro pada Serasah Daun Bambu. Unsur Hara Makro C N-total P 2 O 5 K 2 O Organik

TINJAUAN PUSTAKA Bakteri Bintil Akar

TINJAUAN PUSTAKA Kebutuhan Unsur Hara Tanaman untuk Tumbuh dan Berproduksi

TINJAUAN PUSTAKA Azospirillum sp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Klasifikasi Bakteri Metanotrof Metanotrof sebagai Bakteri Pengoksidasi Metan

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

SIKLUS NITROGEN (Makalah Mikrobiologi Tanah) Oleh KELOMPOK II. Bella Rizcikal L. P Siska Yulianti

TINJAUAN PUSTAKA Pemanasan Global dan Pertanian Sawah

I. PENDAHULUAN. pangan masyarakat antara lain dengan penganekaragaman pola makan sehari-hari

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam al-quran surat an-naba (78): telah disebutkan tentang salah

Mikrobia dan Tanah KULIAH 1 PENDAHULUAN 9/5/2013 BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH TANAH. Tanah merupakan habitat yang sangat heterogen. Penghuninya beragam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Dicotyledoneae

Pupuk Hayati Wednesday, 26 January :40 - Last Updated Wednesday, 26 January :04

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki sangat melimpah. Sumber daya alam tersebut meliputi

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :

BIOLOGICAL NITROGEN FIXATION KRT

I. PENDAHULUAN. Saat ini kelangkaan pupuk menjadi suatu masalah di Indonesia. Harga pupuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Media Kultur. Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. makanan pokok pengganti beras. Sentra produkasi jagung di Indonesia berada di

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

Pengaruh penggunaan tepung azolla microphylla dalam ransum terhadap. jantan. Disusun Oleh : Sigit Anggara W.P H I.

a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Dicotyledoneae

III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA

Penggunaan Rhizobium pada Tanaman Kedelai i

1.PENDAHULUAN. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan oleh petani

HASIL DAN PEMBAHASAN

leguminosa sangat bervariasi, tergantung pada jenis leguminosanya, kultivarnya, spesies dan galur (strain) bakterinya (Gardner et al. (1991).

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah. Bentuk bakteri beragam antara lain bulat (cocci), batang (bacilli),

XII. MIKROBA DAN KESUBURAN TANAH

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengaruh nisbah C/N campuran feses sapi perah dan jerami

PENGARUH DOSIS PUPUK N PADA BAHAN GAMBUT DENGAN TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA TERHADAP FLUKS CO 2. Rasional

Rhizobium: PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN ABSTRAK

MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI

PENGANTAR. Latar Belakang. Hijauan merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia.

I. PENDAHULUAN. Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan lahan-lahan yang subur lebih banyak

Pergolongan Bakteri dalam Tanah (Diposkan oleh Sofianingtyas Van Hohenhaimu di 23.53, Jumat, 13 April 2012, Mikrobiologi Tanah)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Analisis Nitrit Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) HASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi dan Identifikasi Bakteri

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

BAB I PENDAHULUAN. persoalan lingkungan dan ketahanan pangan yang dilanjutkan dengan. daripada melaksanakan pertanian organik (Sutanto, 2006).

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

Transkripsi:

Latar belakang FIKSASI NITROGEN Pembuatan pupuk N pada Industri (Haber Bosch) membutuhkan tekanan dan suhu tinggi ` CH 4 H 2 200 atm ; 450 o C N 2 + 3H 2 2 NH 3 Untuk menciptakan kondisi tekanan dan suhu yang tinggi diperlukan bahan bakar sehingga menyebabkan pupuk buatan pabrik menjadi mahal harganya Pemanfaatan potensi alami : Kandungan gas N 2 di atmosfer kurang lebih 78%. Pemanfaatan mikroorganisme pemfiksasi (penambat) Nitrogen (N 2 ) dari udara secara biologi sebagai alternatif permasalahan tsb. Fiksasi N 2 secara Biologi ~ adalah reduksi nitrogen bebas (N 2 ) bebas menjadi amonia (NH 3 ) oleh kegiatan jasad prokariotik, baik yang bersimbiotik maupun yang non simbiotik dengan fungi tertentu seperti lumut, gymnospermae, atau tumbuhan tingkat tinggi. Jasad prokariotik= jasad yang tidak mempunyai membran inti sel (bakteri) Sejarah pemanfaatan : Roma Legum China Azolla Rhizobium Simbiotik aerob (M. Beijerinck) Clostridium nonsimbiotik ; anaerob (S. Winogradsky) Bakteri pemfiksasi nitrogen Penambat Nitrogen non-simbiotik: Azotobacter, hidup di rhizosfer tanaman di lahan kering Clostridium, hidup di tanah tergenang/ tanah sawah Azospirillum, hidup di permukaan / dalam akar Cyanobacteria, BGA, hidup di tanah tergenang /tanah sawah Penambat Nitrogen simbiotik: Rhizobium- hidup dalam bintil akar leguminosae Anabaena azollae-hidup dalam daun Azolla pinnata 1

Fisiologi penambatan N Free living Pembentukan ATP Mg ATP Mg ADP Pi ATP N 2 Asosiatif Sumber energi Pembawa elektron (Reduktan) Kompleks enzim Nitrogenase Simbiotik karbohidrat Na 2 S 2 O 4 Donor non fisiologis C 2 H 2 H 3 O+ N 3 CN N 2 O Substrat C 2 H 4 H NH 3 + H 2 CH 4 + NH 3 N 2 + H 2 O Produk NH 3 enzim nitrogenase Mekanisme Fiksasi N Proses reduksi N 2 menjadi NH 3 melibatkan enzim nitrogenase yang dihasilkan oleh jasad prokariotik. Sifat enzim nitrogenase : Sensitif terhadap O 2 Komponen enzim terdiri dari 2 protein : Sub-unit protein yang mengandung Mo, Fe, S yang bersifat labil terhadap asam Sub-unit protein yang mengandung Fe (sensitif terhadap O 2 ) (Fe-protein) 2

Syarat yang harus dipenuhi agar aktivitas nitrogenase berjalan Penambatan Non Simbiotik Ada substrat : N 2, N 2 O, C 2 H 2, HCN, Ada sumber energi : ATP, Mg Ada Reduktan : Ferredoxin (Clostridium, Azotobacter) Flavoprotein (Azotobacter) Fe-S (bakteriod) Azotobacter Clostridium Azosprillium Derxia dan Beijerinckia Klebsiella danbacillus aerobik anaerobic Berasosiasi dengan rumput.paspalum notatum Tanah asam Phyllosphere kondisi yang harus dipenuhi agar terjadi fiksasi N Azotobacter Adanya populasi jasad penambat yang besar yang berkaitan dengan kecepatan fiksasi N Pembentukan selnya cepat yang menunjukkan bahwa fiksasi N berkaitan dengan pertumbuhan N atmosfer, dan bukan organik maupun anorganik. 3

Azospirillium sp Mekanisme penciptaan microsite anaerob pada penambat N Terdapat beberapa mekanisme yang digunakan untuk membatasi O 2 untuk menciptakan kondisi anaerob sebagai syarat berlangsungnya proses penambatan N pada Azotobacter membatasi difusi dengan menghasilkan kotoran/lumpur yang berlebihan Mempercepat respirasi dan konsumsi O 2 Melakukan perubahan reversible enzim nitrogenase yang fungsional menjadi bentuk yang tidak sensitif terhadap O 2. Faktor yang mempengaruhi fiksasi N non simbiotik Bakteri Tanah dan Nitrogen tersedia 1. Reaksi tanah (ph) Azotobacter sensitif pada ph rendah Beijerinkia & Derxia mempunyai kisaran ph 3-9 2. Fosfor dan bahan organik (status nutrien) 3. Sumber energi tersedia 4. efisiensi 5. sekresi (eksudat) Azospirilium lipoferum 6. Inokulasi sengaja dengan kultur bakteri panambat nitrogen non simbiotik N 2 Soil N 2 Atmosphere N 2 Atmosphere Nitrogen-fixing bacteria NH 3 (ammonia) Soil H + (From soil) + NH 4 (ammonium) Nitrifying bacteria Denitrifying bacteria NO 3 (nitrate) Nitrate and nitrogenous organic compounds exported in xylem to shoot system + NH 4 Ammonifying bacteria Organic material (humus) Root 4

Cross inoculation group Rhizobium-Legum Rhizobium sp Cross inoculation group Cross inoculation group Rhizobium Tipe Legum R. leguminosorum Pea group Pisum, Vicia R. phaseoli Bean group Phaseolus R. trifolii Clover group Trifolium R. meliloti Alfa-alfa group Medicago, melilotus R. lupini Lupini group Lupinus lotus R. japonicum Soybean group Glycine R. sp Cowpea Group Vigns (cowpea) 5

Cyanobacteria Cyanobacter merupakan jasad bebas diazotrof yang memfiksasi hanya beberapa kg N/ha/tahun. Jasad ini peranannya tidak sebesar jasad yang dlm keadaan bersimbiotik pada daerah terestrial. Cyanobacter kebanyakan hadir pada lingkungan akutik dan air tawar Cyanobacter di ketemukan di dipermukaan tanah, kadang di bawah permukaan tanah. Secara morfologi bentuknya dibagi menjadi 3 yaitu: Uniseluler (Chroococcus, Gleocapsa dan Microcystis) Nonfilamentous (Plectonema) Filamen (Anabaena, Nostoc) Simbiosis Tanaman Azolla dan Anabaena azolae Simbiosis Tanaman Azolla dan Anabaena azolae Sel Heterosis BGA :Anabaena Sel Vegetatif 6

Fiksasi N pada Cyanobacter Nostoc N 2 NH 4 + Glutamat Glutamin NH 4 + Enzim nitrogenase Heterosis Sel vegetatif Bakteri Penambat Nitrogen Potong akar Jumlah elektron 6 e- 10% acetylene 0,5 ml gas disuntikan ke dalm GC pemisahan nodul 6 e- N 2 NH 3 2 e - C 2 H 2 C 2 H 4 Pengukuran fiksasi N pada nodul legum pada tanaman dan potongan Nisbah elektron yang diperlukan untuk akar dg mereduksi akar N 2 dan C 2 H 2 adalah 3 : 1 Cara pengukuran aktivitas Nitrogenase Tipe/Sifat Asimbiotik/Asosiasi: Bakteri Aerobik Bakteri Mikroaerofilik Bakteri Fakultatif Bakteri Anaerobik Blue Green Algae/fotosintetik Simbiotik: Bakteri Blue Green Algae Jenis Mikroorganisme Azotobacter, Beijerinckia Azospirillum, Thiobacillus, Spirillum Bacillus, Escherichia, Pseudomonas Clostridium, Desulfovibrio Nostoc, Anabaena, Rhodospirillum Rhizobium-Legum Anabaena azollae-azolla 7

Penghambat balik Fiksasi N (feedback inhibition) Fiksasi nitrogen tidak terjadi jika terdapat NH 4+, NO 3- dan Bahan organik tersedia. Karena menurut hipotesis: Adanya N tersedia mengalir langsung hilang dari nitrogenase (tidak ada elektron) sehingga tidak mereduksi. Pada sistem simbiotik bahwa reduksi nitrat pada nodul yang menyebabkan NO 2- berikatan dengan senyawa yang melindungi nitrogenase dari O 2. Akar Nodul 1. Pemilihan karbohidrat 2. Penghambatan nitrogenase 3. Penghambatan leghaemoglobin 4. Amonium feed back Bisakah saya menjelaskan gambar di samping ini?? 8