GAMBAR TEKNIK Gambar teknik adalah suatu gambar yang dibuat dengan cara-cara dan aturan tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama oleh para ahli teknik. Gambar teknik merupakan bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran mengenai suatu sistem, proses, cara kerja, konstruksi, dan diagram yang berisi rangkaian petunjuk dan instruksi yang dinyatakan dalam bentuk suatu gambar teknis. KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK Dalam Menggambar Teknik terdapat beberapa unsur yang harus terpenuhi untuk membuat suatu Gambar Teknik, diantaranya adalah: 1. Kepala Gambar/ Etiket berisi informasi mengenai: a. Judul gambar g. Unit/ satuan b. Instansi/ perusahaan pembuat h. Sistem proyeksi c. Nama drafter i. Ukuran kertas d. Nama penguji gambar j. Jenis material e. Tanggal gambar k. Jumlah item f. Skala Gambar 1.1 Posisi Kepala Gambar 2. Garis tepi bidang gambar. 3. Dimensi gambar. Menunjukkan ukuran dari benda yang digambar. 4. Garis-garis gambar, meliputi; garis benda, maya, dimensi, garis sumbu, perpotongan, arsiran, dll. 5. Jika gambar layout atau map dilengkapi dengan arah mata angin, legenda/ keterangan, skala batang, persil/ grid system. 6. Daftar komponen (Part List). Jika gambar tersusun dari beberapa komponen, maka perlu diberi daftar komponen. 2
SIMBOL PROYEKSI ORTHOGONAL Dalam menggambar Teknik dikenal 2 macam simbol sistem proyeksi: 1. Proyeksi sudut pertama (Eropa). 2. Proyeksi sudut ketiga (Amerika). Bentuk simbol dapat dilihat pada gambar 1.2. Gambar 1.2 Simbol Proyeksi Proses pembuatan gambar teknik, dapat dibantu dengan menggunakan komputer yang biasa disebut dengan Computer Aided Design (CAD). Salah satu pengaplikasian CAD yaitu software AutoCAD. AUTOCAD AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai Computer-aided drafting and design program (CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Teknik Mesin, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD. MEMBATASI LAYAR AUTOCAD DAN MENENTUKAN SATUAN Membatasi Layar AutoCAD Model (layar kerja) dalam AutoCAD terdiri dari koordinat absolut yang sangat luas. Bila tidak dibatasi maka gambar yang dihasilkan bisa tidak tampak disebagian layar, dan sebaiknya sebesar kertas yang akan digunakan untuk mencetak gambar. Cara membatasi layar kerja, misalnya ukuran 1000.1000: 1. Ketik : limits Enter 2
2. Masukan koordinat batas bawah layar: 0,0 Enter masukan koordinat batas atas layar: 1000,1000 Enter ketik: Z Enter 3. ketik: A Enter contoh: 10,15 berarti berada pada titik koordinat x=10 dan koordinat y=15 10,15 berarti akan dibaca sebagai angka 10 koma 5 Menentukan Satuan (Units) Satuan standar dalam AutoCAD adalah INCHI, sedangkan untuk menentukan satuan yang digunakan bisa dengan perintah sebagai berikut: ketik: UN Enter, maka akan tampil jendela berikut dan silakan diatur jenis satuan yang akan diatur: Gambar 1.3 Tampilan Jendela Drawing Units ALAT BANTU GAMBAR DI AUTOCAD Dalam menggambar di AutoCAD ada beberapa alat bantu yang perlu diketahui dan kuasai. Alat bantu ini disebut panel letaknya ada di bawah layar kerja AutoCAD. berikut ini adalah bentuknya: Gambar 1.4 Tampilan alat bantu panel pada layar kerja AutoCAD Semua alat bantu ini penting diketahui fungsi dan kegunaannya biar dalam menggambar di AutoCAD jadi mudah. Pertama diperhatikan panel yang menjorok ke dalam, ini artinya Panel AutoCAD sedang "AKTIF/ON". Bila sedang tidak aktif panel AutoCAD kelihatan datar. Setiap panel AutoCAD ini bisa kita atur, caranya: Klik kanan pada panel yang akan diatur> klik setting, maka akan muncul sebuah jendela 3
tempat mengatur panel tersebut. Berikut adalah fungsi dan kegunaan panel AutoCAD yang digunakan untuk menggambar 2D: Tabel 1.1 Kegunaan Panel AutoCAD 2D No. Toolbar Icon Kegunaan 1. Snap Bila panel ini aktif maka pointer mouse akan meloncat loncat dalam bidang kerja AutoCAD. 2. Grid Bila panel ini aktif maka bidang kerja AutoCAD akan menjadi kertas millimeter blok. 3. Ortho Bila panel ini aktif maka hanya bisa membuat garis lurus vertikal dan horizontal dalam bidang kerja AutoCAD. 4. Polar Bila panel ini aktif maka bisa membantu membuat garis dengan besar sudut tertentu dalam bidang kerja AutoCAD. 5. Osnap Bila panel ini aktif maka akan memudahkan mencari titik tangkap sebuah objek yang akan gambar dalam bidang kerja AutoCAD. 6. Otrack Bila panel ini aktif maka akan mudah menemukan titik pusat sebuah objek dalam bidang kerja AutoCAD karena ada garis bantu putusputus yang dihasilkan oleh panel otrack ini. 7. Dynamic Bila panel ini aktif maka tidak perlu mengetikkan tanda @ dalam Input mengetikkan koordinat dalam bidang kerja AutoCAD. 8. Lineweight Bila panel ini aktif maka ketebalan garis yang dipilih melalui Toolbar properties akan dimunculkan dalam bidang kerja AutoCAD. AUTOCAD 2D 4
Interface AutoCAD Berikut adalah interface dari AutoCAD 2D: MENU TITLE TOOL BAR COMMAND SCRIPT PANEL BAR Gambar 1.5 Tampilan Interface dari AutoCAD 2D Tempat untuk menggambar adalah layar warna hitam yang disebut model, dan model ini bisa diganti ke layout diatas (command script) yang digunakan untuk mengeplot gambar (mencetak gambar). Toolbar pada AutoCAD 2D Toolbar yang sering digunakan adalah sebagai berikut: 1. Draw Gambar 1.6 Tampilan Toolbar Draw a. Line : Membuat garis lurus. b. 3 point : Membuat busur menggunakan 3 poin. 5
c. Polyline : Membuat galir polyline 2D. d. Circle : Membuat objek lingkaran. e. Helix : Untuk membuat objek spiral pada 2 dimensi dan dapat dijadikan 3 dimensi dengan kombinasi perintah sweep. f. Rectangle : Membuat objek kotak. 2. Modify Gambar 1.7 Tampilan Toolbar Modify a. Move : Memindahkan objek. b. Copy : Menggandakan objek. c. Rotate : Merotasi objek terhadap dua sumbu. d. 3D Rotate : Merotasi objek terhadap tiga sumbu (X, Y dan Z). e. Stretch : Membentangkan objek yang melintasi jendela pilihan atau polygon. f. Chamfer : Untuk membuat tekukan pada sudut dengan jarak tertentu. g. Scale : Memperbesar atau memperkecil objek. 3. Annotation Gambar 1.8 Tampilan Toolbar Annotation a. Multiline Text : Membuat multiline teks. b. Single line text : Membuat teks. c. Linear : Memberi garis ukuran. d. Table : Membuat tabel. e. Multi Leader : Memberi objek multi leader. 4. Properties 6
Gambar 1.9 Tampilan Toolbar Properties a. Selects a color : Memilih warna. b. Selects a lineweight : Memilih ketebalan garis. c. Selects a linetype : Memilih tipe garis. AUTOCAD 3D Interface AutoCAD 3D 1 2 6 3 4 5 8 7 10 Gambar 1.10 Tampilan Interface AutoCAD 3D 1. Menu Aplikasi (Application Menu), pada menu ini memiliki fasilitas seperti: a. New : Untuk membuat lembar kerja baru. b. Open : Membuka file yang telah disimpan. c. Save : Menyimpan file. d. Save As : Menyimpan dengan file baru. e. Export : Menyimpan dalam bentuk format file yang lain. f. Publish : Untuk mengpublikasaikan file. g. Print : Mencetak hasil kerja. h. Drawing Utilities : Peralatan tambahan. i. Close : Menutup jendela kerja 2. (Quick Access Toolbar) 7
3. Baris Judul (Title Bar) 4. (Info Center) 5. (Windows Box) 6. (Ribbon) 7. (Crosshairs) 8. Area Gambar (Drawing Area) 9. Baris Perintah (Command Windows) 10. Baris Status (Status Bar) Toolbar pada AutoCAD 3D Berikut merupakan Toolbar yang terdapat pada AutoCAD 2012: 1. Draw Gambar 1.11 Tampilan Toolbar Draw Draw merupakan tools yang memiliki fasilitas untuk membentuk garis-garis pada drawing area. Pada Draw terdapat banyak fasilitas, diantaranya adalah: a. Line : membuat garis lurus. b. Polyline : membuat 2D polyline. c. 3D Polyline : membuat 3D polyline. d. Spline : membuat kurva. e. Polygon : membuat bagun datar dengan jumlah sisi yang dapat ditentukan. 2. Modify Gambar 1.12 Tampilan Toolbar Modify 8
a. Move : memindahkan objek. b. Move 3D : memindahkan objek 3D. c. Copy : menggandakan objek. d. 3D Align : membuat objek sejajar dengan objek 2D dan 3D. 3. Modelling Gambar 1.13 Tampilan Toolbar Modelling Modelling merupakan tools yang memiliki fasilitas untuk membentuk suatu bidang 3D. Pada Modelling terdapat banyak fasilitas, diantaranya adalah: a. Box : membentuk kubus. b. Extrude : mengubah objek 2D menjadi 3D. c. Loft : membuat bangun ruang diantara cross section d. Planar Surface : membentuk bidang datar e. PolySolid : membuat 3D wall. f. Sweep : membuat objek 3D dari objek 2D sesuai dengan bentuk garis bantu atau path. 4. Solid Editing Gambar 1.14 Tampilan Toolbar Solid Editing Solid Editing merupakan tools yang memiliki fungsi untuk merekayasa bentuk 3D. Pada Solid Editing terdapat banyak fasilitas, diantaranya adalah: a. Union : menggabungkan objek. b. Subtract : memotong objek 3D dengan subtraction. c. Intersect : mencari perpotongan objek-objek region atau objek 3D solid modeling. d. Separate : memisahkan bidang yang berkaitan. 9
e. Thicken : merubah suatu surface menjadi objek 3D berdasarkan ketebalan. f. Slice : memotong objek 3D dengan bidang datar 5. View Gambar 1.15 Tampilan Toolbar View View merupakan tools yang digunakan untuk mengatur tampilan desain. Pada view terdapat banyak fasilitas, diantaranya adalah: a. Selects a visual style : merubah tampilan visual object 2D dan 3D b. View cube display : menampilkan atau menyembunyikan cube display. c. Steering wheels : menampilkan steering wheels d. Constrained orbit : memberikan tampilan orbit model PEMBUATAN DESAIN Langkah-Langkah Pengerjaan Desain Baut Berikut ini merupakan prosedur pembuatan baut dengan software AutoCAD 2012: Asumsi: satuan dan dimensi sudah sama dengan ISO 1. Ubah Workspace terlebih dahulu menjadi Drafting & Annotation. 2. Membuat badan baut. Klik Rectangle pada Toolbar Draw, kemudian klik pada bidang gambar. Ketik 10 kemudian Tab, dan 100 kemudian Enter. Gambar 1.16 Membuat Rectangle Klik icon Chamfer pada Toolbar Modify untuk membuat sudut pada Rectangle. Klik pada bidang bagian atas area kerja, tekan d - enter. Ketik 5 untuk Specify 10
second Chamfer Distance - Enter. Pilih sisi kanan pada bangun segiempat yang telah dibuat, kemudian arahkan ke sudut kanan atas pada bangun segiempat sampai muncul garis, kemudian klik sehingga bentuk bangun seperti pada gambar 1.17 Gambar 1.17 Melakukan chamfering 3. Ubah Workspace yang semula Drafting & Annotation menjadi 3D Modelling. klik icon Revolve pada Toolbar Modelling. Klik objek Enter. Kemudian klik bagian pojok kiri bawah objek dan tarik kursor ke ujung atas objek hingga menunjukkan endpoint objek kemudian klik pada bagian tersebut. Masukkan sudut revolusi dengan mengetikan angka 360. Gambar 1.18 Melakukan revolving Tampilan gambar akan menjadi seperti di bawah ini Gambar 1.19 Hasil desain yang telah di revolve 11
4. Membuat bagian kepala baut Klik icon polygon pada Toolbar Draw. Klik pada bidang gambar, kemudian ketik 6 untuk membuat 6 sisi polygon, kemudian tekan Enter. Klik pada bidang gambar. Pilih Circumscribed about circle. Ketik 20 untuk radius polygon - Enter. Gambar 1.20 Polygon dengan enam sisi Klik icon Extrude pada Toolbar Modelling. Kemudian klik objek dan tekan Enter. Ketik 15 sebagai tinggi objek hasil extrude - Enter. Gambar 1.21 Hasil extrude pada polygon Klik icon Circle lingkaran., kemudian klik pada titik tengah gambar polygon, dan ketik 20 untuk radius Gambar 1.22 Membuat circle pada bagian tengah polygon Klik icon Extrude, kemudian pilih objek lalu tekan Enter. Klik kanan, kemudian pilih Taper Angle. Ketik -45 untuk membentuk sudut 45 derajat. Arahkan kursor ke bawah, dan ketik 20- Enter. 12
Gambar 1.23 Angle tapering pada bagian kepala baut Pilih menu Solid dan klik icon Intersect dan objek lingkaran luar, lalu tekan Enter. pada Toolbar Boolean. Klik objek polygon Gambar 1.24 Intersecting pada kepala baut agar memiliki lengkungan 5. Membuat ulir pada baut Ubah sudut pandang dengan cara klik icon World pada Toolbar Coordinates. Pilih Front kemudian ubah sudut arah pandang seperti pada gambar dibawah. Gambar 1.25 Mengubah sudut pandang Klik icon Helix pada Toolbar Draw. Klik lingkaran bagian bawah badan baut. ketik 10 - Enter. Kemudian arahkan kursor ke atas. Ketik 10 - Enter agar besar helix antara yang atas dan yang bawah. Menentukan panjang ulir yang akan dibuat dengan mengetikan angka 50 - Enter. Klik dua kali ulir yang akan dibuat, kemudian akan muncul tabel. Masukan angka 8 pada kolom turns. Kemudian Enter. 13
Gambar 1.26 Membuat helix pada bagian badan baut Klik Circle pada Toolbar Draw untuk membuat lingkaran bantu. Klik pada bidang gambar. Ketik 1.5 kemudian Enter. Gambar 1.27 Membuat lingkaran bantu untuk helix Klik icon Sweep Klik ulir yang telah dibuat Enter. pada Toolbar Modeling, kemudian klik lingkaran bantu- Enter. Gambar 1.28 Sweep pada bagian ulir 14
Pilih menu Solid, kemudian klik icon Substract. Klik pada bagian badan baut (untuk mempermudah klik bagian yang runcing). Kemudian tekan Enter. Setelah itu klik bagian ulirnya kemudian Enter Gambar 1.29 Substracting pada bagian ulir 6. Menggabungkan bagian kepala baut dengan bagian badan. Ubah sudut pandang kembali. Klik icon World pada Toolbar Coordinates. 7. Pilih icon 3D Rotate pada Toolbar Modify. Klik bagian kepala baut Enter. Kemudian klik bagian sumbu y (sumbu warna merah). Ketik 90 Enter. Gambar 1.30 Hasil 3D Rotate pada kepala baut Klik move kemudian klik kepala baut Enter. Ketik CEN Enter. Klik kepala baut bagian tengah (terdapat lingkaran hijau). Gabungkan kepala baut dan badan baut tepat sampai muncul lingkaran bantu berwarna biru. 8. Menggabungkan dua bagian agar menjadi satu bagian Klik menu Solid. Klik Union pada Toolbar boolean. Kemudian pilih objek yang akan digabungkan (Kepala baut dan badan baut). Kemudian Enter. Maka baut sudah menyambung. 15
Gambar 1.31 Menghubungkan bagian kepala dan badan baut MENYIAPKAN KEPALA GAMBAR Setelah menggambar objek sesuai dengan desain yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah memberikan kepala gambar yang berfungsi sebagai identitas gambar. Langkahlangkah pembuatan kepala gambar adalah sebagai berikut: 1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membatasi layar AutoCAD dan menentukan satuan (units) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. 2. Mengatur page setup kertas A4 klik kanan pada model Gambar 1.32 Mengatur Page Setup Manager Pilih Page Setup Manager Modify Pilih Paper Size ISO A4 (210x297) mm 16
Gambar 1.33 Page Setup 3. Membuat ukuran A4 dengan menggunakan polyline Ketik L atau pilih toolbar polyline Jangan lupa aktifkan panel ORTHO, klik disembarang tempat untuk memulai titik awal garis, Lalu tarik garis keatas masukan angka: 210 Enter. Gambar 1.34 Membuat garis Tarik garis ke kanan: 297 Enter Tarik garis ke bawah: 210 Enter Ketik C Enter (untuk menutup garis tersebut) sehingga terbentuk gambar sebagai berikut: 17
Gambar 1.35 Garis ukuran A4 4. Membuat garis tepi sebesar 10 mm setiap sisi menggunakan offset Klik kanan pada layar Pilih Through Select object rectangle Enter Masukan: 10 (untuk membuat offset dalam 10) Gambar 1.36 Garis ukuran A4 5. Membuat kepala gambar, kepala gambar seperti yang dijelaskan sebelumnya berukuran 180 x 25 mm dengan tinggi tulisan sebesar 2,5 mm untuk A4 bentuknya harus portrait. Pilih rectangle, tarik ke kiri dari titik awal pojok kanan bawah seperti gambar berikut: 18
Gambar 1.37 Garis ukuran A4 Ketik D Enter (untuk pengaturan dimension) Masukan length: 180 Enter Masukan width: 25 - Enter Arahkan ke atas dan klik kiri. Maka hasilnya akan jadi seperti gambar berikut: Gambar 1.38 Garis ukuran A4 Pilih rectangle lagi tarik ke kiri dari titik awal pojok kanan bawah seperti langkah sebelumnya. Ketik D Enter (untuk pengaturan dimension) Masukan length: 180 Enter Masukan width: 10 - Enter Maka hasilnya akan jadi seperti gambar berikut: 19
Gambar 1.39 Garis kepala gambar Atau cara tersebut bisa dengan menggunakan Line Jangan lupa aktifkan panel ORTHO, Shift + Klik kanan (pada layar). Pilih From, klik titik awal acuan dari mana garis tersebut ingin dibuat. Masukan nilai dari titik awal yang kita tujukan Enter. Sesuaikan ukuran dengan sepesifikasi kepala gambar di halaman awal. Ulangi cara tersebut sehingga membentuk hasil gambar sebagi berikut: Gambar 1.40 Garis kepala gambar 6. Memotong garis yang tidak diperlukan dengan menggunakan toolbar Trim Pilih objek sisi yang ingin ditahan seperti berikut: Gambar 1.41 Garis kepala gambar 20
Select Objects Enter Pilih garis yang tidak diperlukan Sehingga hasilnya akan seperti berikut: Gambar 1.42 Garis kepala gambar Lakukan langkah tersebut hingga menghasilkan kotak kepala gambar yang kita buat: Gambar 1.43 Garis kepala gambar 7. Membuat lambang proyeksi Amerika atau Eropa : Contoh pada kali ini membuat menggunakan proyeksi amerika. Buat menggunakanan toolbar dengan Circle, Line dan Polyline dsb. Sehingga akan jadi seperti berikut: Gambar 1.44 Proyeksi Amerika Masukan teks yang diperlukan untuk label informasi yang ada pada kepala gambar yang diperlukan, seperti : - Skala - Ukuran Kertas - Pembuat - Departement - Tanggal Pembuatan - Nama komponen - Satuan yang dipakai - Instansi - Pemeriksa - Dsb. Dengan menggunakan multiline text kata yang ingin diisi. Isi kolom judul tersebut sebagai berikut:, Klik text block pada area tertentu ketikan 21
Gambar 1.45 Garis kepala gambar 8. Menggunakan Define Attributes untuk memudahkan pengisian template kepala gambar. Klik icon Define Attributes Gambar 1.46 Define Attributes Setelah di klik maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut: Gambar 1.47 Kotak dialog Attribute Definition Contoh isikan sebagai berikut: Tag: Skala Prompt: Skala Default: Skala Justification: Left 21
OK Lalu akan muncul tulisan yang ada di tag tersebut sehingga nanti kita bisa dengan mudah menggantinya, letakan pada tempat isi skalanya: Gambar 1.48 Mengisi kepala gambar Lakukan perintah diatas tersebut untuk mengisi yang lainya: Tag Prompt Default Justification Text Height Skala Skala 1:100 Left 2,5 mm Satuan Satuan Mm Left 2,5 mm Tanggal Tanggal 19 Des 2014 Left 2,5 mm Digambar Digambar Mawar Left 2,5 mm Departemen Depatement T. INDUSTRI Left 2,5 mm Diperiksa Diperiksa Dosen Left 2,5 mm Peringatan Peringatan - Middle Center 2,5 mm Nama_Benda Nama_Benda Nama_Benda Middle Center 2,5 mm No. No. 00 Middle Center 2,5 mm Uk, Kertas Uk. Kertas A4 Middle Center 2,5 mm Maka hasilnya akan seperti berikut: Gambar 1.49 Kepala Gambar 22
9. Memastikan semua garis masuk ke dalam layer yang sama. Buka layer properties Create Layer Layer1 Gambar 1.50 Tampilan Layer Select semua dan ganti semua menjadi ke dalam Layer1 Gambar 1.51 Tampilan Layer 1 Dengan mudah anda akan bisa mengganti isi template tersebut menggunakan: Gambar 1.52 Template Etiket Gambar 23
10. Menyimpan template pada folder yang di tuju.. Gambar 1.53 Template Etiket Gambar 11. Langkah selanjutnya adalah memasukan template kepala gambar yang telah disimpan tadi ke gambar desain benda yang telah dibuat sebelumnya diawal. Caranya dengan: Membuka kembali file desain benda 3D yang telah dibuat. Pastikan tampilan AutoCAD adalah 3D Modelling. Pilih Layout 1 pada bidang kerja. Gambar 1.54 Tampilan AutoCAD Kemudian atur ukuran kertas dengan cara klik kanan pada Layout 1 pilih page setup manager pilih modify Ubah ukuran kertas menjadi ISO A4 (210.00 x 297.00 mm). Pada kolom plot scale ganti skala menjadi 1:1 dan satuan menjadi mm. pilih orientation portrait. Kemudian OK. Hapus gambar kecil pada bidang kerja jika ada. Pilih menu insert kemudian klik icon insert Akan uncul tampilan seperti dibawah ini. 24
Gambar 1.55 Tampilan Insert Pilih Browse kemudian pilih file template kepala gambar yang telah dibuat sebelumnya kemudian Open OK. Kemudian etiket gambar akan muncul pada bidang kerja layout 1. Sesuaikan ukuran gambar dengan ukuran kertas yang telah diatur sebelumnya. Gambar 1.56 Tampilan Gambar Etiket yang Sudah Disesuikan MENYIAPKAN GAMBAR SIAP CETAK Pada dasarnya untuk pencetakan, AutoCAD 2D dan 3D memiliki cara yang sama. Namun pada AutoCAD 3D memiliki kelebihan yaitu bisa menampilkan beberapa sudut pandang atau bidang dari gambar yang akan dicetak atau disebut fasilitias VIEWPORTS. Berikut akan dijelaskan penggunaan dari VIEWPORTS. Ubah tambilan AutoCAD dari 3D modelling menjadi AutoCAD classic, kemudian klik icon workspace switching pada pojok kanan bawah. 1. Selanjutnya pada menu bar klik VIEW, VIEWPORTS, pillih 4 VIEWPORTS. Tarik gambar sesuai ukuran kertas yang telah disediakan. a. Pada command line tertulis: Specify first corner or [fit]; Klik salah satu titik pada kertas yang akan menjadi ujung dari VIEWPORTS. 25
b. Pada command line tertulis: Specify opposite corner; Klik titik yang menjadi ujung lainnya dari poin a. c. Untuk mengedit gambar pada masing-masing VIEWPORTS, klik ganda pada VIEWPORT yang ingin diedit. d. Edit sesuai dengan keinginan dengan cara yang sama saat mengerjakan benda di tab MODEL. Gambar 1.57 Tampilan gambar menggunakan Viewport PEMBERIAN DIMENSI PADA AUTOCAD Langkah-langkah Pemberian Dimensi 1. Ubah tampilan autocad dari AutoCAD classic ke 3D modelling dengan meng-klik icon workspace switching pada pojok kanan bawah. 2. Pilih Menu Annotate Klik annotasi sesuai kebutuhan pada toolbar dimensions klik garis pada bagian objek yang akan diberi dimensi. 26
Gambar 1.58 Tampilan Dimension 3. Untuk mengatur text, garis, atau panah dimensi ketik huruf d (dimstyle) klik modify pilih kolom symbols and arrows klik pada bagian Arrow size dan atur ukuran arrow sesuai kebutuhan. Gambar 1.59 Modify Dimension 4. Untuk mengatur ukuran text pilih kolom text klik pada bagian text height untuk mengatur besar text dimensi. 5. Klik kolom line untuk mengatur tebal garis pada dimensi. 6. Jika sudah mengatur style dimensi klik OK. MENYIAPKAN GAMBAR SIAP CETAK Pada dasarnya untuk pencetakan, AutoCAD 2D dan 3D memiliki cara yang sama. Namun pada AutoCAD 3D memiliki kelebihan yaitu bisa menampilkan beberapa sudut pandang atau bidang dari gambar yang akan dicetak atau disebut fasilitias VIEWPORTS. Berikut akan dijelaskan penggunaan dari VIEWPORTS. 1. Ubah tambilan AutoCAD dari 3D modelling menjadi AutoCAD classic, dengan cara klik icon workspace switching pada pojok kanan bawah. 2. Klik kiri Tab Layout1 untuk mengubah dari tampilan model ke layout. 3. Klik kanan pada Tab Layout1 dan pilih menu Page Setup Manager 27
Gambar 1.60 Pengaturan Layout 4. Kemudian klik pada tombol Modify. Gambar 1.61 Pengaturan Page setup manager 5. Atur Nama Printer, Ukuran Kertas, skala, satuan dan Orientasi kertas yang akan digunakan, kemudian klik tombol OK. 28
Gambar 1.62 Pengaturan Page Setup 6. Selanjutnya pada menu bar klik VIEW VIEWPORTS, pillih 4 VIEWPORTS. Tarik gambar sesuai ukuran kertas yang telah disediakan. Pada command line tertulis: Specify first corner or [fit]; Klik salah satu titik pada kertas yang akan menjadi ujung dari VIEWPORTS. Pada command line tertulis: Specify opposite corner; Klik titik yang menjadi ujung lainnya dari poin a. Gambar 1.63 Tampilan Viewport 7. Sebelum dicetak, atur skala pada gambar agar sesuai dengan ukuran ketika diprint dengan cara: Klik kanan pada menu bar yang kosong, pilih AutoCAD kemudian klik Viewport. 29
Pastikan sudah ada tanda centang seperti pada gambar 1.33. Gambar 1.64 Tampilan gambar pilihan Viewport Setelah itu akan muncul tampilan Toolbar Viewport seperti pada gambar 1.34. Gambar 1.65 Toolbar Viewport Klik satu persatu bagian viewport, semisal dimulai dari bagian kiri atas. Klik bagian kiri atas sehingga terlihat garis putus-putus. kemudian pilih skala pada Toolbar Viewport dengan skala 1:2 kemudian kita tekan tombol ESC yang ada pada ujung kiri atas keyboard. Gambar 1.66 Pengaturan Skala 30
Atur semua bagian sesuai dengan skala yang diinginkan Setelah itu tekan tombol CTRL+P atau klik icon print. Akan muncul tampilan seperti pada gambar 1.66 Atur jenis printer, paper size, scale dan drawing orientation sesuai dengan yang diinginkan. kemudian klik OK untuk mencetak gambar. Gambar 1.67 Pengaturan Plot Cetak Gambar 31