BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian adalah metode observasional analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan dengan memeriksa kondisi plak subyek. B. Populasi dan Subyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak binaan di Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak Yogyakarta di tahun 2016. Populasi anak binaan di BRSPA Yogyakarta berjumlah 132 anak. Populasi subyek pembanding adalah populasi di SDN Banjarharjo yang letaknya dekat dengan BRSPA Yogyakarta. Subyek pada penelitian ini adalah anak- anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di BRSPA Yogyakarta dan SDN Banjarharjo. Besar subyek berjumlah 70 anak, masing- masing grup berjumlah 35 anak. Frankel dan Wallen (1993:92) menyarankan besar sampel minimum untuk penelitian kausal- perbandingan sebanyak 30/group. Kriteria penelitian terdiri atas kriteria inklusi dan eksklusi, yakni : 1. Kriteria Inklusi : a. Anak asuh usia 8-12 tahun di Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak Yogyakarta. b. Anak asuhan keluarga (ibu dan ayah, ibu saja atau ayah saja) di SDN Banjarharjo. 29
30 c. Anak yang kooperatif, bersedia diperiksa dan telah mengisi informed consent. d. Anak yang pengetahuan orangtua/ orangtua asuhnya memiliki skor diatas 80% yang diukur dari kuesioner penyaringan subyek. 2. Kriteria Eksklusi a. Anak berkebutuhan khusus. b. Anak yang sedang mengalami menstruasi. c. Anak yang menggunakan alat orthodontic dan gigi tiruan. C. Lokasi & Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak Yogyakarta dan SDN Banjarharjo. Alamat BRSPA Yogyakarta adalah di Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman. Alamat SDN Banjarharjo adalah di Kragilan, Bimomartani, Ngemplak, Sleman. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Desember 2016. D. Variabel Penelitian 1. Variabel Pengaruh Anak asuhan keluarga dan anak asuhan balai 2. Variabel Terpengaruh Status indeks plak 3. Variabel Terkendali Usia anak
31 4. Variabel tak terkendali a. Kondisi lingkungan anak asuh sebelum dan selama rehabilitasi b. Genetik c. Tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak E. Definisi Operasional 1. BRSPA adalah Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak yang berada dibawah Dinas Sosial. BRSPA beralamat di Wonosari dan Sleman. 2. Usia anak adalah subyek berusia 8 tahun 0 bulan hingga 12 tahun 11 bulan. 3. Anak asuhan keluarga adalah anak yang diasuh langsung oleh kedua orangtua atau salah satu orangtua kandung. Anak asuhan keluarga dalam penelitian ini adalah anak yang bersekolah di SDN Banjarharjo. 4. Anak asuhan balai adalah anak yang diasuh oleh BRSPA dikarenakan orangtua kandung tidak mampu mengasuh. 5. Indeks plak adalah instrument untuk mengukur kondisi plak seseorang. Pada penelitian ini menggunakan indeks plak O Leary. F. Instrumen Penelitian 1. Alat a. Sonde b. Pinset untuk menjepit tampon/kapas c. Neirbecken untuk tempat alat dan kapas d. Handuk putih untuk pengalas meja e. Sarung tangan
32 f. Masker g. Gelas untuk kumur h. Alat tulis untuk mencatat 2. Bahan a. Alkohol 70% b. Larutan disclosing c. Kapas dan tissue 3. Pengukuran Indeks Plak Telah dikembangkan indeks kontrol plak oleh O Leary, Drake dan Naylor pada tahun 1972 sebuah metode simple untuk mencatat ada atau tidaknya plak pada permukaan gigi individual. Permukaan gigi yang diperiksa yaitu bagian mesial, distal, bukal dan lingual/palatal (Pery, dkk., 2004). Plak tidak dapat terlihat oleh mata terlanjang karena plak bening dan tipis pada permukaan gigi, sehingga dibutuhkan bahan disklosing supaya plak dapat dilihat (Manson dan Elley, 1993). Syarat bahan disklosing ialah berwarna kontras dengan warna gigi dalama mulut, rasa menyenangkan, dengan kumur- kumur, warna tidak mudah hilang, tidak menimbulkan alergi dan sebaiknya memiliki kandungan lain yang dapat mencegah pembentukan plak. Bahan disklosing yang banyak digunakan saat ini ialah bahan pewarna dengan dasar eritrosin yang dapat mewarnai pelikel plak dan mukosa mulut (Putri, 2011).
33 Adapun Pemeriksaan indeks kontrol plak oleh O leary yaitu : a. Bagi permukaan gigi menjadi empat bagian (mesial, distal, bukal, lingual/palatal). b. Apabila terlihat ada plak disalah satu area, maka diberi coretan. c. Hasil penilaian plak yaitu dengan menjumlahkan setiap skor plak pada setiap permukaan gigi, sehingga skor plak untuk setiap gigi indeks bisa berkisar antara 0-4 Cara pengukuran untuk menentukan indeks plak yaitu dengan rumus : Jumlah skor plak Indeks plak O Leary = x 100% Jumlah gigi yang diperiksa x 4 Nilai yang dihasilkan adalah berupa persen. G. Jalannya Penelitian 1. Tahap Persiapan Untuk menunjang kelancaran penelitian dikemudian hari, peneliti melakukan persiapan seperti : a. Menyusun proposal dan mengurus ethical clearance sebagai langkah awal penelitian. b. Mengajukan perizinan penelitian terhadap instansi yang terlibat. c. Mempersiapkan informed consent yang sedianya akan diisi oleh pihak orangtua/wali anak.
34 d. Pemilihan subyek penelitian sesuai kriteria inklusi dan ekslusi serta dengan pengisian kuesioner. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Proses pengambilan data dimulai dengan perkenalan. Penjelasan maksud dan tujuan penelitian terhadap subyek dan melampirkan informed consent untukorangtua/ wali. b. Melakukan pemeriksaan status plak dengan indeks O Leary c. Pengumpulan data d. Mencatat hasil penelitian e. Menentukan pembahasan dan kesimpulan.
35 H. Alur Penelitian Pre- penelitian Mengurus perizinan Persiapan alat dan bahan penelitian Pemilihan subyek penelitian Pemberian inform consent Pemeriksaan status plak gigi Analisa Data Gambar 4 : Skema alur penelitian I. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji Mann Whitney. J. Etika Penelitian Subyek penelitian dijelaskan maksud dan tujuan pengumpulan data secara singkat serta dijelaskan bahwa penelitian ini bersifat observasi, tidak melakukan intervensi apapun terhadap responden dan data yang didapat akan
36 dijaga kerahasiaannya sebelum penelitian ini berlangsung. Bukti untuk responden bersedia mengikuti penelitian ini adalah mengisi informed consent dengan sukarela tanpa ada paksaan.