Expenses and Loss Modul ke: Definisi dan klasifikasi biaya Pengakuan dan pengukuran biaya Penyajian (pelaporan) biaya Pelatihan (Dosen : Silvi Ariyanti) Fakultas FEB Program Studi Teori Akuntansi www.mercubuana.ac.id Anna Christin SE Ak MM
Definisi dan klasifikasi biaya (expense) Menurut Standar Akuntansi Keuangan, beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya asset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Definisi beban mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa meliputi, misalnya beban pokok penjualan, gaji, dan penyusutan.
Kerugian mencermikan pos lain yang memenuhi defisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa. Kerugian tersebut mencerminkan berkurangnya manfaat ekonomi dan pada hakikatnya tidak berbeda dari beban lain. Oleh karena itu, kerugian tidak dipandang sebagai unsur terpisah dalam kerangka dasar ini. Kerugian dapat timbul, misalnya dari bencana kebakaran, banjir, seperti juga yang timbul dari pelepasan asset tidak lancar. Definisi beban juga mencakup kerugian yang belum direalisasi, misalnya, kerugian yang timbul dari pengaruh kenaikan kurs valuta asing dalam hubungannya dengan pinjaman perusahaan dalam mata uang tersebut. Kalau kerugian diakui dalam laporan laba rugi, biasanya disajikan secara terpisah karena pengetahua mengenai pos tersebut berguna untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomi. Kerugian dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penghasilan yang bersangkutan.
Pengakuan dan pengukuran biaya (expense) Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan asset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban terjadi bersamaan dengan pengakuan keanikan kewajiban atau penurunan asset (misalnya, akrual hal karyawan atau asset tetap).
Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang dipeoleh. Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan (matching cost with revenue). Ini melibatkan pengakuan penghasilan dan beban secra gabungan atau bersamaaan yang dihasilkan secara langsung bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama, misalnya, berbagai komponen beban yang membentuk beban pokok penjualan (cost or expense of goods sold) diakui pada saat yang sama sebagai penghasilan yang diperoleh dari penjualan barang Namun demikian penerapan konsep matching dalam kerangka dasar ini tidak memperkenankan pengakuan pos dalam neraca yang tidak memenuhi definisi asset atau kewajiban.
Apa yang harus termasuk dalam beban Menurut FASB, kerugian harus dikeluarkan dari beban karena beban berhubungan dengan operasional utama perusahaan/biaya yang terjadi untuk menghasilkan pendapatan utama perusahaan sedangkan kerugian berasal dari transaksi yang insidental. Pengukuran beban yang paling umum adalah : 1. biaya historis 2. pengukuran sekarang, seperti biaya penggantian 3. biaya kesempatan dari ekivalen masa kini.
Biaya historis Metode pengukuran beban dan kerugian konvensioal adalah dalam pengertian biaya historis bagi perusahaan. Alasan utama untuk mengikuti biaya historis adalah bahwa hal itu diasumsikan dapat diuji karena merupakan pengeluaran kas oleh perusahaan. Biaya historis merupakan nilai pertukaran barang dan jasa pada saat diperoleh perusahaan. Kekurangan utama dari biaya historis adalah seringkali tidak menyatakan suatu pengukuran relevan atas barang dan jasa untuk memenuhi tujuan eksternal laporan keuangan, serta tidak memungkinkan suatu pemisahan biaya operasi dari keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian yang terjadi secara kebetulan atau perubahan harga yang tidak dapat diramalkan.
Penentuan biaya Apa arti biaya dan apa yang harus termasuk dalam pengertian tersebut? Pada dasarnya, biaya diukur dengan nilai kini dari sumber daya ekonomi yang diserahkan atau akan diserahkan dalam perolehan barang dan jasa yang digunakan dalam operasi-ini adalah nilai pertukaran. Sewaktu kas dibayar atau setuju untuk dibayar untuk barang dagang, perlengkapan, jasa dll pengukuran biaya cukup pasti.
Kapan beban terjadi Menurut definisi, beban terjadi ketika barang dan jasa dikonsumsi atau digunakan dalam proses perolehan pendapatan. Waktu atau pelaporan beban dilakukan dengan mencatat kegiatan ini dalam akun atau menyertakannya dalam laporan keuangan. Pelaporan beban bisa bersamaan dengan kegiatan penggunaan barang atau jasa; atau bisa mengikuti kegiatan; atau dalam keadaan yang tidak biasa, bisa mendahului kegiatan. Kapan beban harus dilaporkan ditentukan, sebagian, oleh pendekatan pada laba yang dinyatakan secara eksplisit atau implicit. Definisi laba sebagai perubahan dalam nilai umumnya menyatakan bahwa beban harus dilaporkan manakala ada penurunan nilai atau manakala tidak tampak keuntungan atau nilai yang akan diterima dimasa datang timbul dari penggunaan barang atau jasa tersebut. Konsep laba yang menekankan arus kas mengarah pada kesimpulan bahwa beban harus dilaporkan selayaknya dekat dengan pengeluaran kas yang sebenarnya. Beban harus diakui dalam periode saat pendapatan yang berhubungan diakui. Ini adalah proses penandingan-saat pelaporan pendapatan ditentukan terlebih dahulu, diikuti dengan pelaporan beban yang berhubungan dalam periode yang sama. Hanya dalam kasus yang tidak biasa pendapatan ditangguhkan sampai beban dapat diukur atau diidentifikasikan.
Konsep penandingan menurut komite AAA tahun 1964 Penandingan adalah proses pelaporan beban dengan pendapatan yang dilaporkan berdasar hubungan sebab dan akibat. Biaya (yang didefinisikan sebagai faktor produk dan jasa yang diberikan) harus dihubungkan dengan pendapatan yang direalisasikan dalam suatu periode tertentu berdasarkan beberapa korelasi positif yang nyata dari biaya tersebut dengan pendapatan yang diakui.
Waktu pengakuan beban mensyaratkan : 1. hubungan dengan pendapatan 2. Pelaporan dalam periode yang sama seperti pendapatan terkait yang dilaporkan.
Penandingan beban dengan pendapatan membutuhkan suatu hubungan yang tepat antara keduanya. Semua beban menurut definisi terjadi sebagai bagian penting dari operasi pendapatan. Akan tetapi ini tidak berarti bahwa pendapatan akan selalu dihasilkan; beban bisa terjadi tanpa menghasilkan pendapatan. Sejumlah hubungan telpon oleh penjual diperlukan sebelum penjualan terjadi, tetapi semua hubungan telpon itu harus dimasukkan dalam beban, karena itu diperlukan dalam operasi pendapatan. Sekalipun tidak ada penjualan hubungan itu harus dimasukkan dalam beban operasi. Beban langsung biasanya dilaporkan dalam periode saat itu terjadi. Apabila beban memberikan manfaat beberapa periode seperti asuransi dibayar dimuka, biasanya secara sistematis dan rasional diamortisasikan sepanjang periode-periode itu.
Biaya sering dibawa ke muka untuk ditandingkan dengan pendapatan masa depan atas dasar bahwa hal itu diasumsikan memberi manfaat untuk beberapa peride masa depan. Argumennya adalah bahwa jika penggunaan barang dan jasa tidak bermanfaat untuk periode kini dan tidak merupakan kerugian, hal itu harus menguntungkan periode masa datang dan karenanya harus dialokasikan ke periode masa datang untuk menandingkan beban dengan pendapatan yang terkait. Sebagai contoh, dianggap tepat untuk mengkapitalisasi biaya pendirian suatu perusahaan dengan maksud membebankan biaya-biaya ini terhadap pendapatan periode masa datang.
Aturan untuk pengakuan beban diringkaskan oleh FASB Beban dan kerugian umumnya diakui apabila manfaat ekonomi suatu perusahaan habis digunakan dalam penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau kegiatan lain yang merupakan operasi terbesar atau utama.
Konsumsi manfaat ekonomi selama suatu periode bisa diakui secara langsung atau dengan menghubungkannya dengan pendapatan yang diakui selama periode tersebut : Beberapa beban, seperti harga pokok penjualan, ditandingkan dengan pendapatan, hal itu diakui sesudah pengakuan pendapatan yang dihasilkan secara langsung dan bersama dari transaksi atau kejadian lain yang sama seperti beban itu. Banyak beban seperti gaji penjualan dan adminisrasi diakui selama periode saat kas dibelanjakan atau kewajiban terjadi untuk barang dan jasa yang digunakan secara serentak dengan perolehan atau segera sesudahnya. Beberapa beban seperti penyusutan dan asuransi dialokasikan oleh prosedur yang sistematis dan rasional pada periode selama aktiva yang terkait diharapkan memberikan manfaat.
Suatu beban atau kerugian diakui jika terbukti bahwa manfaat ekonomi masa datang dari suatu aktiva yang sebelumnya diakui telah berkurang atau hilang atau bahwa suatu kewajiban telah terjadi atau meningkat tanpa manfaat ekonomi yang berhubungan.
Penyajian dan pelaporan biaya (expense) Jika manfaat ekonomi diharapkan timbul selama beberapa periode akuntansi dan hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukan secara luas atau tidak langsung, beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar prosedur alokasi yang rasional dan sistematis. Hal ini sering diperlukan dalam pengakuan beban yang berkaitan dengan penggunaan asset seperti asset tetap, goodwill, paten, dan merk dagang. Dalam kasus semacam itu,beban ini disebut penyusutan atau amortisasi. Prosedur alokasi ini dimaksudkan untuk mengakui beban dalam periode akuntansi yang menikmati manfaat ekonomi asset yang bersangkutan.
Beban segera diakui dalam laporan laba rugi kalau pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi masa depan atau kalau sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak memenuhi syarat atau tidak lagi memenuhi syarat, untuk diakui dalam neraca sebagai asset. Beban juga diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa adanya pengakuan asset, seperti apabila timbul kewajiban akibat garansi produk.
What does cost really mean Istilah cost dalam literature akuntansi sering menimbulkan kerancuan dalam penerjemahannya kedalam bahasa Indonesia. Pada prakteknya kata ini sering diterjemahkan sebagai biaya, harga pokok, harga perolehan, dan kadang-kadang beban. Menurut pendapat Soewarjono, Teori Akuntansi- Perekayasaaan Laporan Keuangan, BPFE Jogjakarta 2008 (lampiran 1) istilah-istilah ini menimbulkan kerancuan sehingga Soewarjono menggunakan kata kos sebagai terjemahan kata cost.
Pendapat para ahli akuntansi mengenai arti cost diantaranya dari Hilton (2002, hlm 36) menjelaskan makna cost, expense, dan cost of good sold adalah sebagai berikut: Cost is the sacrifice made, usually measured by the resources given up, to achieve a particular purpose. An expense is the consumption of assets for the purpose of generating revenue. Cost of goods sold is the expense measured by the cost of finished goods sold during a period of time.
Dalam SAK (2002) Ikatan akuntan Indonesia memadankatakan istilah biaya dengan cost, beban dengan expense, dan beban pokok penjualan dengan cost of goods sold.
Karakteristik yang melekat pada istilah cost menurut Soewarjono 1. cost merupakan pengukur (a measurement) dalam unit moneter suatu sumber ekonomik yang digunakan atau dikorbankan untuk tujuan tertentu. 2. cost dinyatakan dalam unit moneter khususnya dalam rerangka akuntansi sebagai penyedia informasi kuantitatif. 3. pengukuran cost selalu dihubungkan dengan suatu fokus, objek, tujuan atau pusat perhatian. Fokus atau objek ini dikenal secara teknis sebagai cost object atau cost objective. Cost object dapat berupa produk, department, proyek. 4. Secara fisis, kesatuan usaha menguasai dan mengelola sumber ekonomik yang membentuk asset. Cost asset adalah hasil pengukuran yang ditentukan pada saat transaksi perolehannya dan didasarkan pada harga pertukaran. 5. sebagai dasar pengukuran, cost tidak mempunyai konotasi sebagai sesuatu hal yang negative (mengurangi atau merugikan).
Dari hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa cost merupakan hasil pengukuran dalam unit moneter suatu objek dan cost tercipta karena adanya kejadian ekonomi. Cost dicatat dalam system akuntansi dan menjadi data dasar atau bahan oleh untuk menghasilkan informasi. Agar menjadi informasi maka data cost harus diklasifikasikan dengan wadah tertentu yang menjadi pusat perhatian (focus) atau dihubungkan dengan objek tertentu
Biaya lebih tepat kalau dipadankan sebagai padan kata expense. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh pendapatan yang merupakan tujuan akhir setiap perusahaan. Istilah beban tidak dapat merepresentasi makna expense. Beban tidak mempunyai makna ekonomi sebagai aliran keluar sumber ekonomi, mempunyai arti tidak lebih dari sekedar pengurang atau debit (berasal dari charge) yang bersifat tehnis pembukuan. Secara teknis tidak semua pengurang pendapatan dapat disebut biaya (expense). Jadi Kos merupakan istilah alternative untuk menghindari penggunaan istilah biaya, harga pokok dan harga perolehan yang rancu. Penggunaan istilah kos juga akan memudahkan mereka yang akan belajar akuntansi dengan menggunakan buku teks berbahasa Inggris.
Terima Kasih Anna Christin SE Ak MM.