TEKNOLOGI PUSAT DATA PENGERTIAN TEKNOLOGI PUSAT DATA. AFIYATI SSi., MT. FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Modul ke: Fakultas. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengelolaan Instalasi Komputer

By: Fery Antony, S.T, M.Kom PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (PIK)

DATA CENTER: PENDAHULUAN

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto

Keamanan Fisik. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto

ORGANISASI DAN PERSONIL. By: Fery Antony, S.T, M.Kom

PUSAT DATA (DATA CENTER) standar ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pusat data (data center) di Kementerian.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Standar : S2/DIT/2014/DS Tanggal : 1 Desember 2014 STANDAR RUANG DATA CENTER

Kenalan Yuk dengan Data Center UNY

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

3/17/2015 STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN KERUSAKAN TERHADAP SISTEM DETEKSI KEBAKARAN DI GEDUNG 65 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

AIR CONDITIONING (AC) Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB III METODOLOGI. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

PERAKITAN KOMPUTER. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja.

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

Terminal Penyimpanan Dell PowerVault MD3060e Panduan Pengaktifan

PERAKITAN KOMPUTER. 10. Kegiatan Belajar 10: Bahan perakitan komputer.

PENDAHULUAN Perumusan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG

1. Lingkup Kerja. 2. Pelaksana. 3. Alat dan Bahan. 4. Referensi. 5. Uraian Instruksi Kerja. Operasional Server

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital seperti sekarang ini, data-data sudah jarang sekali tersimpan dalam bentuk kertas.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Instrumen Dell DL1000 Panduan Pengaktifan

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER

BAB III PERANCANGAN ALAT

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

PEMBUATAN DISASTER RECOVERY PLAN (DRP) BERDASARKAN ISO/IEC 24762: 2008 DI ITS SURABAYA (STUDI KASUS DI PUSAT DATA DAN JARINGAN BTSI)

DAFTAR ISI. On System Review Pemeriksaan Prosedur Eksisting untuk Database Backup dan Recovery. PLN Dis Jabar & Banten - LPPM ITB

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban


Pada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met

Array Penyimpanan Dell PowerVault MD3400/3420/3800i/3820i/3800f/3820f Panduan Pengaktifan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK LAPANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

Troubleshooting The Network

MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah beberapa teori dan definisi yang terkait dengan Disaster. Recovery yang digunakan dalam tesis ini.

BAB III TINJAUAN UMUM SISTEM SCADA DALAM KOMUNIKASI RADIO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

LAMPIRAN NOMOR : SE-16/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PENGAMANAN PERANGKAT DAN FASILITAS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BAB III DASAR TEORI. pembangkit-pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi dan jaringan distribusi

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

SISTEM PENANGKAL PETIR


BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

PENGENALAN OBYEK RANCANG PENJELASAN

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

VII. TATA LETAK PABRIK

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

Pedoman Pengaman Perangkat dan Fasilitas Pengolahan Data dan Informasi. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia. versi 1.

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

1. SURVEY JARINGAN KOMPUTER

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government


PeGI. Dimensi Infrastruktur

PT. Ciriajasa Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan dan Implementasi Green Data Center Study kasus Data Center PT. ISN.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERAKITAN KOMPUTER. Gambar 53. Jumper Harddisk/Optical Disk

PERENCANAAN SENTRAL DATA TERPUSAT BERSAMA PT. MUSTIKA MEMADATA DI DAERAH SERPONG

Transkripsi:

Modul ke: TEKNOLOGI PUSAT DATA PENGERTIAN TEKNOLOGI PUSAT DATA Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id AFIYATI SSi., MT.

MATERI 3 TEKNOLOGI PUSAT DATA

STAKEHOLDER UNTUK SOLUSI DATA CENTER

PEMILIHAN LOKASI Lokasi merupakan faktor terpenting dalam perancangan data center. Sebuah lokasi data center yang ideal adalah lokasi yang menawarkan berbagai kualitas seperti berikut : 1. Perlindungan dari bahaya. 2. Akses yang mudah. 3. Fitur-fitur yang mengakomodasi pertumbuhan dan perubahan dimasa depan. 4. Opsi untuk pemulihan dari bencana (Disaster Recovery Option ). 5. Mendukung key desain strategies (robust, modular, fleksibel, dan standar). 6. Memperhatikan masalah latency network. 7. Aspek untuk redundancy.

LOKASI Langkah pertama ketika mengevaluasi lahan kosong yang cocok untuk data center adalah penentuan bagaimana lahan tersebut dipetakan (zoning ). Zoning mengontrol apakah data center diijinkan untuk dibangun disana. Hal ini berkaitan dengan peraturan pemerintah untuk penggunaan lahan dan juga aspek keamanan data center itu sendiri. Harus diperhatikan juga lokasi yang berada disekitar area data center, apakah berupa perumahan, kawasan industri, perkantoran, atau lahan pertanian. Sehingga bisa mengantisipasi dari awal kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan. Zoning masih harus tetap dilakukan, walaupun membangun data center pada bangunan yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, juga harus memperhatikan kodekode bangunan, kontrol standar bangunan, dan peraturan pemerintah yang lain menyangkut properti dalam bangunan.

LOKASI DATA CENTER Selain itu, lokasi data center yang dipilih hendaknya terhindar dari resikoresiko seperti berikut ini: 1. Bencana alam Bencana alam yang sering terjadi adalah seperti: gempa bumi, banjir, kebakaran, tanah longsor, dll. Walaupun itu diluar kekuasaan kita, tetap saja diperlukan upaya-upaya untuk meminimalisir kemungkinan tersebut. 2. Polusi Polusi yang berlebihan berupa partikel asap dari kebakaran, pabrik, pestisida, dan lain-lain, dapat merusak server dan peralatan-peralatan Data Center lainnya.

LOKASI DATA CENTER 3. Interfensi elektromagnetik Interfensi elektromagnetik dapat ditimbulkan dari sinyal telekomunikasi, bandara, dan kereta api listrik. Interfensi yang berlebihan dapat mengganggu server dan peralatan jaringan. 4. Getaran Getaran yang cukup besar dapat terjadi didekat rel kereta api, bandara, kawasan industri, konstruksi jalan, dll. 5. Suasana politik Suasana politik harus benar-benar diperhitungkan, karena kejadiannya sangat tidak bisa untuk ditebak dan disebabkan oleh faktor manusia.

STRUKTUR BANGUNAN Setelah ditentukan lokasi yang tepat untuk data center, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah identifikasi infrastruktur untuk data center dari berbagai aspek, meliputi ruang pendukung yang dimiliki data center, sistem listrik, struktur kabel.

RUANG PENDUKUNG DATA CENTER 1. Ruang Listrik (area 7), dipisahkan dari ruang server untuk menghindari interfensi elektromagnetik. 2. Ruang Jaringan (area 3), merupakan area terpusat tempat dimana semua struktur kabel data berakhir. 3. Loading Dock (area 6), merupakan tempat untuk menerima peralatan yang baru datang untuk data center. 4. Build Room/Staging Area (area 5), merupakan tempat administrator atau network engineer untuk membangun dan mengkonfigurasi peralatan yang akan digunakan bagi data center, menyimpan peralatan sementara sampai proses konfigurasi suatu peralatan tersebut selesai. 5. Ruang Penyimpanan (storage room) (area 4), digunakan sebagai penyimpanan peralatan untuk jangka waktu yang lebih lama. Sehingga tidak mengambil ruangan di dalam ruang data Center.

RUANG PENDUKUNG DATA CENTER (lanj) 6. Operations Command Center (control room) (area 1), tempat dimana karyawan memonitor server data center. 7. Backup Room (area 2), ruang kerja bagi personil pendukung seperti vendor yang melakukan backup dan memonitor server di data center. 8. Media Storage Area (area 2), untuk penyimpan magnetic, optical, atau media lain yang digunakan untuk melakukan backup dari server dalam data center. 9. Vendor Service Areas, ruangan khusus bagi vendor dalam melakukan sejumlah pekerjaan yang signifikan dalam data center, sebaiknya disediakan ruangan khusus untuk mereka, sehingga mereka tidak terlalu lama berada dalam ruang data center.

SEKAT RUANGAN Pada ruang-ruang pendukung ini harus diperhatikan bagian yang menjadi penyekat antar ruangan. Sekat ruangan bisa dibuat permanen atau tidak asalkan bisa menutup rapat ruangan dari ruang komputer. Hal ini dimaksudkan agar sistem pendingin ruangan dapat bekerja maksimal.

GAMBAR RUANG PENDUKUNG DATA CENTER

Ruang Komputer Pengelolaan Instalasi Komputer

Ruang Komputer: Definisi Segala jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal maupun jaringan. Pengertian Instalasi komputer juga mencakup ruang server, ruang kontrol jaringan komputer (LAN) dan ruang pengolahan/penyimpanan data digital

Mengapa dibutuhkan perencanaan yang baik? Keamanan alat o Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak murah o Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena peralatan komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu, kelembapan dan tegangan listrik. Kenyamanan o Mempermudah pengecekan sistem secara berkala o Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem. Besar dan rumit o Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat besar dan rumit o Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit Keseimbangan perencanaan o Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan mempengaruhi desain ruang komputer termasuk peralatannya. Elemen-elemen tersebut diantaranya: lokasi ruang komputer, tata ruang, keamanan fisik, sistem UPS, Generator listrik cadangan, distribusi daya listrik, sistem pendinginan dan kelembapan udara, raised flooring, deteksi dan pemadam kebakaran, kontrol akses dan keamanan, dan sistem monitoring untuk seluruh elemen tersebut.

Aspek-aspek Perencanaan Ruang Komputer Fungsi/jenis Desain Tata Ruangan Aspek teknis: o o o o o o o Power (Kelistrikan) Penangkal petir Pencahayaan HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning) Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran) Flooring Monitoring ruang komputer

Jenis/tipe/kebutuhan R. Server R. Kontrol LAN R. Pengolahan data R. Terminal akses (lab. Komputer, warnet, r. pelatihan, dll) R. Perpustakaan teknis dan media R. Penyimpanan alat R. Staff

Desain Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan perluasan ruangan di kemudian hari. Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada. Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai dengan jenis ruangannya. Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi, dalam rangka kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi kesalahan atau gangguan sistem.

Desain Pemahaman terhadap kebutuhan sistem perusahaan / instansi adalah langkah awal desain ruang komputer yang efisien dan aman. Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang, yaitu: sistem pendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi dan aliran udara, distribusi dan proteksi daya listrik, keamanan dan deteksi kebakaran, tata ruang dan penempatan peralatan, akses perawatan, jalur pengkabelan, keamanan fisik, tanda-tanda petunjuk, dll.

Tata Ruangan Layout/tata ruang (kesesuaian dg fungsi, penempatan peralatan, kenyamanan penggunaan, kemudahan perawatan, keindahan) Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet, saklar, dll) Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN, lokasi tertutup di dalam ruang komputer seminimal mungkin) Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan, kemudahan akses secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)

Aspek Teknis o Power (Kelistrikan) o Penangkal petir o Pencahayaan o HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning) o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran) o Flooring o Monitoring ruang komputer

Power (Kelistrikan) Daya Listrik yang cukup (watt alat harus dihitung dengan benar) Tegangan listrik yang stabil, sebaiknya digunakan power supply unit seperti stabilizer/avr(auto voltage regulator) Pentanahan/grounding (standar PLN 0,5 Ω, peralatan jaringan komputer ada yang mensyaratkan sampai 0,05 Ω) Ketersediaan daya listrik yang tak terputus (UPS = Uninteruptable Power Supply) Generator pembangkit listrik cadangan (genset).

Konsumsi Daya Listrik (dalam Watt) Personal computer: o CPU - awake / asleep = 120 / 30 or less o Monitor - awake / asleep = 150 / 30 or less o Laptop = 20 50 o Printer = 80 100 Komputer server = 300 500 Radio tape (stereo set) = 70 400 Televisi (warna): o 19" = 65 110 o 27" = 113 o 36" = 133 o 53"-61" Projection = 170 o Flat screen = 120

Rumus untuk menghitung konsumsi daya listrik (Watt alat jam digunakan perhari 1000) = Konsumsi Kilowatt-hour (kwh) harian 1 kilowatt (kw) = 1,000 Watt Contoh perhitungan untuk PC beserta Monitornya: (120 + 150 Watt 4 jam/day) 1000 = 1,08 kwh/hari Kalikan konsumsi kwh per hari di atas dengan jumlah hari pemakaian dalam sebulan dan harga listrik per kwh akan diperoleh biaya yang harus dibayarkan perbulannya.

Contoh instalasi Listrik yang tidak baik

HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning) Semua alat elektronik/elektrik di dalam ruang komputer menghasilkan panas, sehingga lingkungannya perlu didinginkan agar panas dari mesin dapat mengalir. Sistem ventilasi yang baik akan dapat mengalirkan udara segar tetapi tetap memproteksi masuknya debu Toleransi kelembapan udara untuk komputer lebih kecil daripada manusia yaitu sekitar 45%-55% kelembapan nisbi. Jika kelembapan udaranya: o o Terlalu rendah, akan menimbulkan resiko listrik statis (kipas pada komputer dapat menjadi sumbernya) Terlalu tinggi, akan menimbulkan kondensasi, korosi dan korsleting listrik

Penangkal petir dan pencahayaan Penangkal petir yang baik persyaratannya serupa dengan grounding, tetapi tentu saja instalasinya terpisah. Selain itu pada perangkat elektronik penting seperti router, server dan peralatan wifi perlu dipasangi lightning protector untuk menahan kelebihan tegangan yang muncul jika saluran listriknya yang tersambar petir. Pencahayaan ruang komputer membutuhkan intensitas cahaya sebesar 40-80 foot candel pada bidang 30 inchi dari lantai.

Fire Protection Bahaya kebakaran di dalam ruang komputer dan data centers umumnya disebabkan oleh masalah pada jalurjalur kabel, raised floor, dan area-area tertutup lainnya. Kejahatan pembakaran dengan sengaja, sabotase perusahaan, atau sebab-sebab alami seperti petir dan hubungan pendek listrik juga meningkatkan resiko kebakaran.

Flooring (lantai) Umumnya untuk ruang server digunakan raised floor, suatu sistem lantai berbahan non-electrostatic (listrik statis) dengan rongga di bagian bawah Rongga tersebut digunakan untuk: o Sistem distribusi udara dingin dari AC o Jalur-jalur dan kontak kabel listrik dan LAN o Jalur-jalur dan kontak tembaga untuk saluran ground o Jalur-jalur perpipaan lainnya Untuk ruang komputer jenis lain tidak perlu menggunakan raised floor, tetapi cukup lantai kayu atau keramik (karpet tidak dianjurkan karena mengandung elektrostatik yang tinggi)

Monitoring Sistem monitoring keamanan fisik, misal deteksi kebakaran, cctv/kamera pengawas, kartu akses, dll. Sistem monitoring server. Misal digunakan alat yang bernama KVM. Alat ini dapat mengontrol beberapa komputer/server dengan hanya satu buah keyboard, mouse dan monitor.

Jalur kabel Rak server Raised Floor

Terima Kasih AFIYATI SSi., MT.