Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Struktur Pasar Oligopoli Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen
Pengertian Pasar Oligopoli Pasar Oligopoli adalah : struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa perusahaan besar (2-10 perusahaan besar) yang menguasai pasar. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindaktanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar.
Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli Efisiensi Skala Besar Teknologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan diatas merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. b. Kompleksitas Manajemen Struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
Karakteristik Pasar Oligopoli Suatu bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan kehadiran beberapa perusahaan yang dominan. Disana mungkin terdapat sejumlah besar perusahaan-perusahaan kecil, tetapi hanya perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk membalas. Ini berakibat dalam suatu pemusatan industri tinggi dimana hanya 2 sampai 10 perusahaan dengan pangsa pasar yang besar. Penyebab-penyebab Pemusatan Oligopoli a. skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu, b. siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah, c. keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung, dan d. hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan.
Ciri-ciri Pasar Oligopoly Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu. Terdapat banyak pembeli di pasar, Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar. Adanya hambatan bagi pesaing baru. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen). Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru. Harga Jual Tidak Mudah Berubah.
Sisi Negatif Pasar Oligopoli 1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan 2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflas 3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang 4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi 5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru 6. Bisa berkembang ke arah monopoli
Karakteristik Oligopoli Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms) b. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product) c. Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decisions) d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition) Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain dapat berupa sebagai berikut : 1) Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi 2) Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek 3) Mempengaruhi perilaku konsumen
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli. 2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk. 3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual. 4. Adanya penerapan teknologi baru.
Hubungan Antar Perusahaan Dalam Pasar Oligopoli a. Oligopoli dengan kesepakatan (Collusive Oligopoly) Biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai kolusi atau kartel ) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secara merata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang sama.
b. Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoly) Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa perbedaan harga dan jumlah produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan jumlah produksi (bisa saling berhubungan positif timbal balik) dilakukan dalam rangka ingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih banyak dari sebelumnya (dari pesaingnya).
Beberapa trend dalam Pasar Oligopoly 1. Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah produksinya agar harga jual produknya relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing dengan menurunkan harga jual produknya. 2. Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa menambah jumlah produksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa pasar, maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara menurunkan harganya semata atau menurunkan harga dengan cara menjual lebih banyak produknya di pasar. 3. Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara langsung pada penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah produksinya, maka perusahaan lain relatif tidak akan mengikutinya.
PEMERINTAH DAPAT MENCEGAH KERUGIAN- KERUGIAN YANG DISEBAKAN PELAKU MONOPOLI 1. Mencegah munculnya monopoli dengan membuat undangundang 2. Pemerintah mendirikan/mengontrak perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis 3. Melalui kebijaksanaan impor dan ekspor tercipta kes tabilan harga dalam negeri dan memperlancar arus barang ke luar negeri. 4. Campur tangan pemerintah dalam menentukan ha rga. Melalui penetapan harga maksimum untuk melindungi konsumen
Terima Kasih Abdul Gani, SE MM