BAB VIII PENETAPAN HARGA
|
|
- Widyawati Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB VIII PENETAPAN HARGA Sebagai perusahaan berusaha untuk menumbuh keuntungan mereka, mereka sering fokus pada penurunan biaya produksi atau peningkatan permintaan produk. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan cenderung mengabaikan salah satu daerah strategis yang paling penting yang terlibat dengan peningkatan keuntungan. Penetapan Harga Ekonomis Variabel-variabel kunci meliputi dari ekonomi harga: - Harga Ada hubungan terbalik antara harga dan kuantitas. Hubungan ini bersifat intuitif. Sebagai penurunan harga produk, lebih banyak unit yang baik akan diminta oleh pasar. Demikian juga, dengan meningkatnya harga produk, beberapa konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk, sehingga total permintaan agregat akan menurun. - Harga Produk Pengganti Jenis produk pengganti dan harga produk mempengaruhi kurva permintaan suatu produk. Jika ada barang pengganti untuk sebuah produk, produk tersebut telah membatasi manuvernya dari segi harga. Karena ketersediaan substitusi, produk tidak dapat menaikkan harga secara signifikan di atas harga produk pengganti dekat. - Harga Produk Komplementer Harga-harga produk komplementer mempengaruhi kurva permintaan produk. Jika harga produk komplementer menurun, hal ini akan merangsang permintaan untuk produk. Demikian juga, jika harga produk komplementer meningkat, hal ini akan berpengaruh negatif terhadap permintaan produk. - Penghasilan Secara umum, pendapatan berkorelasi positif dengan permintaan. Ketika terjadi peningkatan pada pendapatan, maka permintaan produk juga akan meningkat.
2 - Ukuran Pasar Apabila ukuran pasar meningkat, demikian juga permintaan akan suatu produk. - Selera Selera konsumen adalah variabel yang sangat penting, terlepas dari ukuran pasar, harga, pendapatan dan harga produk pengganti dan produk komplementer. Agar produk untuk mencapai keberhasilan pasar, konsumen harus memiliki keinginan untuk membelinya. - Pendapatan Marjinal Penerimaan marjinal adalah tambahan (pengurangan) pendapatan dicapai dengan menurunkan atau meningkatkan harga produk secara bertahap. - Biaya Marjinal Biaya marjinal adalah biaya yang terkait dengan memproduksi produk komplementer. Dalam banyak kasus, biaya marjinal bervariasi berdasarkan banyaknya unit barang yang diproduksi. - Harga di Pasar Dinamis Meskipun penting untuk memahami bagaimana perusahaan dapat menetapkan harga dengan menggunakan analisis kurva permintaan dasar, sangat penting juga untuk menyadari bahwa sebagian besar perusahaan tidak menjual produknya dalam pasar yang statis. Keputusan Harga Eceran Pengecer harus memposisikan diri dalam hal pengaturan ekspektasi harga untuk pelanggan mereka. Ada tiga strategi kunci mengenai posisi merek sehubungan dengan harga yang pengecer yang dapat mengadopsi, yaitu: harga siklus promosi (Hi-Lo), harga murah setiap hari (EDLP) dan eceran / harga eceran. Penetapan Harga Promosi melalui Siklus (Hi-Lo) Banyak pengecer menggunakan strategi Hi-Lo ini. Strategi ini bekerja sebagai berikut: Bagi sebagian besar waktu penjualan, pengecer menetapkan harga tinggi untuk produk. Namun, pada siklus teratur, pengecer ini menawarkan
3 diskon besar. Sering dianggap sebagai promosi, diskon besar mendapatkan perhatian pembeli dan merangsang kunjungan ke toko. Everyday Low Pricing (EDLP) Baik produsen dan pengecer telah mengadopsi strategi EDLP, yang melibatkan pengaturan harga produk yang relatif rendah meskipun tidak serendah harga rendah dalam strategi Hi-Lo. Ada dua aksioma kunci penting ketika menerapkan strategi EDLP: 1. Perusahaan menggunakan strategi EDLP harus menemukan cara untuk mengkomunikasikan manfaat dari strategi tersebut kepada konsumen. Tujuan utama adalah untuk mengasosiasikan EDLP dengan merek perusahaan. 2. Perusahaan harus mengantisipasi jeda waktu antara peluncuran strategi EDLP dan konsumen mencari tahu bagaimana untuk menggabungkan EDLP dalam rutinitas belanja mereka. Retail/ Harga gerai Beberapa pengecer seperti Coach telah mengadopsi strategi harga ini, di mana terdapat berbagai pilihan produk non-diskon yang ditawarkan kepada pelanggan di toko-toko ritel. Strategi Harga Dasar Secara khusus, strategi harga dasar berfokus pada cost plus pricing dan turunannya, pertumbuhan target laba dan sasaran harga return; brand pricing, dan promosi harga. Cost Plus Pricing Strategi penetapan harga dasar ini melibatkan cukup dengan menambahkan markup tetap ke biaya produk. Mark up ini akan ditambahkan ke jumlah perusahaan atau biaya variabel, karena sebagian besar barang-barang konsumen, markup tersebut akan ditambahkan ke total biaya barang. Total
4 biaya meliputi biaya-biaya variabel tambahan yang menghasilkan alokasi tambahan biaya tetap. Target Profit Growth Target keuntungan harga hamper sama dari cost plus pricing dan paling sering digunakan dalam industri dewasa ini. Satu-satunya fokus manajer adalah untuk memenuhi atau melampaui target pertumbuhan. Jika tujuan tingkat pertumbuhan target terpenuhi, manajer dianggap sukses. Target Return Pricing Target ini juga hamper sama dengan cost plus pricing. Target ini bertujuan untuk memaksimalkan tingkat pengembalian modal bagi perusahaan dan pemegang saham. Brand Pricing Strategi penetapan harga berpendapat bahwa pembeli merasa bergengsi ketika mereka membeli dan mengkonsumsi produk dengan harga tinggi. Nilai ini biasanya terkait dengan nilai yang dirasakan dari merek. Promotions Pricing Toko dan produsen secara signifikan sering mengurangi harga untuk alasan berikut: - Trial Pemasar sering menawarkan harga yang rendah pada produk-produk baru untuk mendapatkan pengadilan. Teorinya adalah bahwa harga yang rendah akan mendorong konsumen untuk membeli produk, kemudian menyadari adanya kualitas produk tersebut. - Benefit of Rapid Acceptance Ada banyak manfaat untuk menjadi penggerak pertama dalam kategori produk baru. Namun, sementara menjadi penggerak pertama adalah penting, mendapatkan penerimaan pasar sangat penting. - Switching Costs Sebuah perusahaan dapat menetapkan biaya rendah untuk membuat produk konsumen secara rutin. Setelah hal tersebut terjadi, produk
5 switching memungkinkan bagi perusahaan untuk menaikkan harga bagi konsumen. - Loss Leaders Pengecer sering member diskon harga dengan harapan bahwa sekali pelanggan datang ke toko dan membeli produk dengan harga rendah produk maka mereka juga akan membeli produk margin tinggi lainnya. Kesetaraan dalam Harga Konsumen sering berpikir tentang harga dalam hal bagaimana harga yang setara. Untuk menentukan apakah harga tersebut setara dengan produk yang didapatkannya, konsumen sering membandingkan harga dengan mengamati harga referensi yang ada. Konsumen umumnya memilih harga acuan berdasarkan tiga faktor: past prices/ harga masa lalu (kni adalah harga yang konsumen ingat ketika membayar (atau melihat iklan) untuk merek produk tertentu); close substitute prices/ harga produk pengganti penutup (konsumen sering membandingkan harga substitusi yang tersedia, harga yang terendah sering memainkan peran kunci dalam menentukan harga referensi yang tepat); context/ konteks (konsumen mungkin bersedia membayar lebih untuk item di toko daripada di supermarket) Strategi Harga Diskriminasi Harga Diskriminasi harga menimbulkan pertanyaan tentang apakah taktik tersebut sesuai atau menguntungkan masyarakat. Frenzy Pricing Perusahaan sering menerapkan skema harga yang menghasilkan kelebihan permintaan yang signifikan karena harga rendah. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan:
6 - Kesetaraan penetapan harga - perusahaan dihadapkan dengan peningkatan permintaan dan dapat memilih untuk menjaga harga di bawah harga pasar dalam upaya untuk mempertahankan goodwill. - Permintaan ketidakpastian - ketika perusahaan membawa produk baru ke pasar, mungkin ada ketidakpastian tentang apakah pasar akan menerima produk. - Pemasaran - frenzy pricing ini sering menyebabkan konsumen berharap untuk tidur di luar toko, mencari tawaran pada situs lelang, atau berkendara dari toko ke toko untuk mencari produk. - Kualitas sinyal - jika harga ditetapkan sehingga ada kelebihan permintaan, banyak konsumen yang mungkin melihat ini sebagai sinyal. Bagi konsumen, sering ada biaya pencarian yang tinggi yang terlibat dalam menentukan kualitas produk. - Metode penjualan Efisien - misalnya adalah Disney yang telah menciptakan frenzy pricing dengan merilis beberapa film animasi klasik dan mengumumkan bahwa film akan dijual untuk waktu yang terbatas. Jenis strategi menciptakan sensasi di media dan mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut dengan segera. Respon Strategis untuk Penurunan Harga Pesaing Pesaing sering mencoba untuk menurunkan harga dalam upaya untuk mendapatkan pangsa pasar. Secara umum, bersaing hanya pada harga bukanlah merupakan strategi jangka panjang yang bijaksana bagi setiap perusahaan. Motif khas untuk pemotongan harga biasanya meliputi: - Kesulitan keuangan - penurunan harga mungkin sebuah upaya putus asa untuk mendapatkan uang tunai, atau sinyal kepada pesaing yang berminat untuk mengakuisisi perusahaan. - Mencoba untuk menjadi pemimpin industri - penurunan harga kadang-kadang dapat menunjukkan kekuatan. Pemotongan harga mungkin menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan kinerja yang cukup baik untuk menahan biaya menjadi lebih rendah.
7 - Menandakan ketidaksenangan atas strategi pesaing - sebuah perusahaan dapat menggunakan pemotongan harga untuk membalas pesaing agar melakukan perubahan dalam strateginya. Secara umum, perusahaan memiliki tiga tanggapan terhadap pemotongan harga pesaing: - Meningkatkan nilai proposisi (untuk meningkatkan nilai proposisi produk dengan mempertahankan tingkat harga dan menawarkan peningkatan produk. - Persaingan dalam hal harga - Membenarkan harga diferensial (dalam banyak industri, perusahaan bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan menginformasikan konsumen tentang bagaimana produk mereka berbeda dari produk para pesaing). Kerangka Pricing Pentagon Kerangka penetapan harga pentagon adalah kerangka kerja yang dirancang untuk membantu manajer dalam menentukan harga produk. Konsep ini terdiri dari serangkaian langkah-langkah terpadu yang menggunakan kedua data keras dan wawasan manajerial untuk menentukan harga yang ideal. Ketika selesai, Pentagon menghasilkan dua hasil: strategi harga yang koheren bagi manajer untuk diikuti dan satu set poin harga yang mencapai tujuan penetapan harga perusahaan. Langkah Pricing Pentagon - Tantangan Mindset Sebelum mengidentifikasi dan menguji setiap titik harga, manajer harus terlebih dahulu menguji asumsi mereka tentang harga. Mengidentifikasi asumsi-asumsi mungkin adalah bagian paling sulit dari proses ini. Para manajer harus mulai dengan melihat bagaimana mereka menetapkan harga di masa lalu dan bagaimana keputusan-
8 keputusan masa lalu mungkin telah mempengaruhi atau membatasi strategi harga saat ini. - Memaksimalisasi Penetapan Harga Segmentasi Ada dua segmentasi yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam menetapkan harga yang memaksimalkan segmentasi. 1. Versi segmentasi - membantu meningkatkan target ukuran pasar perusahaan dengan menciptakan versi baru dari produk inti yang menarik bagi segmen tambahan. 2. Penetapan Harga Diskriminasi Segmentasi - memungkinkan perusahaan untuk melayani lebih banyak pelanggan dalam target segmen - sehingga memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan densitas dari pelanggan yang ada dalam segmen pelanggan sasaran mereka. - Menetapkan Nilai Produk Sehubungan dengan Produk Pengganti Ada tiga metodologi yang kita fokuskan yaitu riset pasar tradisional, analisis conjoint, dan model pilihan diskrit. a. Riset Pasar Tradisional. Survei riset pasar tidak bisa hanya menjelaskan tentang produk dan meminta pelanggan untuk membayar seberapa banyak yang mereka bersedia untuk membayar produk tersebut. b. Analisis Conjoint. Analisis ini meminta konsumen untuk menentukan peringkat atau tingkatan produk yang berbeda dengan atribut-atribut tertentu. c. Model Pilihan Diskrit. Pemodelan pilihan diskrit mirip dengan analisis conjoint di mana keduanya mengukur bagaimana konsumen memilih antara produk-produk yang bersaing. - Perkirakan Pesaing Reaksi Penting bagi para manajer untuk secara resmi menggabungkan reaksi pesaing yang diantisipasi ke dalam proses penetapan harga. Hal ini karena tidak peduli bagaimana manajer teliti dalam menetapkan harga, proses mereka menjadi diperdebatkan jika pesaing memilih untuk menanggapi harga produk baru dengan perang harga yang kuat. Perang
9 harga sering mengakibatkan perusahaan satu sama lain antara pesaing mereka berulang kali menurunkan harga. Ada dua strategi yang perusahaan mungkin pertimbangkan ketika memutuskan strategi harga mereka, yaitu 1. Judo Ekonomi. Salah satu cara untuk menantang pesaing pangsa pasar yang besar merupakan cara yang dapat menimbulkan rasa puas para pemain kecil di pasar. 2. Limit Pricing. Apakah suatu perusahaan harus mendapatkan keuntungan yang maksimal dalam jangka pendek atau membatasi praktek harga tergantung pada beberapa variabel : a) Berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi pendatang baru untuk memasuki pasar? b) Setelah pendatang baru memasuki pasar, bagaimana keuntungan akan terpengaruh? c) Berapa banyak keuntungan yang akan dilakukan jika perusahaan menerapkan batas harga? d) Jika perusahaan menerapkan batas harga, berapa lama perusahaan secara realistis dapat berharap memperoleh keuntungan? e) Pada tingkat bagaimana perusahaan memperoleh keuntungan di masa depan? - Langkah terakhir, Ekuilibrium Pasar. Tahapan ini adalah langkah terakhir dari Pentagon Pricing yang berfokus pada pengujian berbagai harga dengan pelanggan. Pada akhir langkah ini, perusahaan akan memiliki perkiraan pangsa pasar akhir dan volume untuk setiap kelompok keseimbangan harga dan harga akhir perusahaan yang bersaing.
Rangkuman Bab 14. Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Rangkuman Bab 14 Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga A. Memahami Penetapan Harga Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan
Lebih terperinciBAB V HUBUNGAN ANTARMUKA PELANGGAN
BAB V HUBUNGAN ANTARMUKA PELANGGAN Adanya suatu hubungan antar muka dengan pelanggan menjadi sarana utama untuk menciptakan program pemasaran yang efektif. Hubungan antarmuka adalah gambaran sebenarnya
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA
PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA Gambar 16.1: Sembilan Strategi Harga Mutu 12-2 Gambar 16.2: Harga Seharusnya Sejajar Dengan Nilai 12-3 Gambar 16.3: Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Lebih terperinciInisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk. Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada
Inisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk Pendahuluan Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada minggu ini kita akan membahas pokok bahasan kelima, yaitu tentang
Lebih terperinciMata Kuliah - Advertising Project Management-
Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Manajemen proyek (2) Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR
Lebih terperinciMinggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and price concept Minggu-6 Konsep Harga (pricing concept) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com Pokok Bahasan Definisi Harga
Lebih terperinciBAB III. KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Definisi Konsumen Sumarwan (2004) menyatakan bahwa konsumen terdiri dari dua yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10), Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penghubung ini akan berhasil jika semua upaya pemasaran yang berorientasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah penghubung antara organisasi dan pelanggannya. Peran penghubung ini akan berhasil jika semua upaya pemasaran yang berorientasi kepada konsumen.
Lebih terperinciPengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM
MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, banyak bermunculan produsen atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi sekarang ini, banyak bermunculan produsen atau pengusaha baik dari dalam maupun luar negeri yang bermunculan dan membangun serta mengembangkan unit
Lebih terperinciMODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM
2009 FAKULTAS EKONOMI PKK PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S.1) PEMASARAN STRATEGIK MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA Oleh ; Hirdinis M, SE, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA Tujuan Umum Perkuliahan
Lebih terperinciSTRATEGI PENETAPAN HARGA BISNIS RETAIL
STRATEGI PENETAPAN HARGA BISNIS RETAIL 1. MEMAHAMI STRATEGI HARGA DALAM BISNIS RETAIL 2. PENDEKATAN DALAM MENETAPKAN STRATEGI HARGA 3. KOMPONEN DALAM MEMBANGUN REPUTASI HARGA 4. PENYESUAIAN HARGA 1 STRATEGI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini permintaan dan kebutuhan konsumen mengalami perubahan dari waktu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini permintaan dan kebutuhan konsumen mengalami perubahan dari waktu ke waktu dan memiliki variasi yang semakin beragam, pasaran dibanjiri oleh berbagai produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar
Lebih terperinciMinggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and price concept Minggu-5 Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com
Lebih terperinciSTRATEGI PENETAPAN HARGA
STRATEGI PENETAPAN HARGA DIMENSI STRATEGIS HARGA Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan
Lebih terperinciBAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa
BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha retail (eceran) tumbuh pesat, jumlah dan lokasi usahanya cenderung mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu perusahaan dalam usahanya untuk mengembangkan, mendapatkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dijalankan oleh suatu perusahaan dalam usahanya untuk mengembangkan, mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciPENETAPAN HARGA DALAM PRAKTEK. 3. Metode penggunaan taksiran biaya dan penerimaan inkremen C. PENENTUAN HARGA DALAM PASAR YANG MAPAN
PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTEK Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. METODE PENETAPAN HARGA 1. Metode biaya ditambah dengan laba yang diinginkan 2. Penentuan harga
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis eceran, perusahaan harus dapat menerapkan suatu strategi yang tepat agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat, semakin mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada yang terkuat yang tetap bertahan. Keberhasilan akan dicapai oleh pelaku
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciBAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi
BAB 1 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perhatian terhadap pengaruh promosi dan diskon terhadap minat beli semakin besar, salah satunya adalah bisnis ritel. Bisnis ritel merupakan aktivitas
Lebih terperinciCustomer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software
Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan, harga,
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2000), Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh antara citra merek dan minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan merek produk Carrefour yang berasal dari produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga harus dapat. memuaskan konsumen. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran saat ini telah terjadi perubahan besar, dimana orientasi tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada konsumen.
Lebih terperinciMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen lain yang menghasilkan biaya. Harga juga mengomunikasikan positioning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin ketat membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata. pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PEMASARAN 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari profit orientied kepada satisfied oriented agar mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa dampak positif dalam bidang usaha dimana perusahaan-perusahaan mengalami perkembangan pesat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara langsung kepada konsumen. Konsumen selanjutnya memenuhi kebutuhannya sendiri dengan produk
Lebih terperinciMakalah Strategi Bisnis Ritel
Makalah Strategi Bisnis Ritel Disusun Oleh : Nama : Vina Loren Kelas : XI PM 1 No. Absen : 33 SMKN 9 Semarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis Retail merupakan keseluruhan aktivitas bisnis yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup
Lebih terperinciBAB I. Penelitian. satu bentuk. Adanya peluang (Selasa, 14 industri ritel. cukup baik. tahun ini yaitu sekitar. 5-10%. Grafik 1.11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis eceran di Indonesia dewasa ini meningkat begitu pesat, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk dengan tingkat kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menjadikan konsumen semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menjadikan konsumen semakin penting bagi kehidupan sebagian organisasi perusahaan. Lain daripada sebelumnya, sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciPemasaran Ritel. Sessi
Pemasaran Ritel Sessi PRICING Penetapan Harga KUWAT RIYANTO, SE, M.M. 081319434370 kuwat_riyanto@yahoo.com http://kuwatriy.wordpress.com Pict LAZA?? Each People have theyselves opinion. Everything. Tugas
Lebih terperinciMemahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: 1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu
Lebih terperinciDalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba.
Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba. Harga tidak hanya mempengaruhi profitabilitas produk olahraga, itu mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Manajemen Pemasaran 2.1.1 Strategi Strategi perusahaan merupakan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi
Lebih terperinciManajemen Pemasaran. Pemasaran? Manajemen pemasaran. Proses pemasaran. Memahami pasar & pelanggan. Konsep inti pasar 4/23/2014
Manajemen Pemasaran Ponco WP PTI FT UNY 0 Diambil dari beberapa sumber Pemasaran? Serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan nilai barang/jasa yang pada akhirnya
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta masih menjadi daerah wisata yang menarik. yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata favorit di Indonesia. Keragaman budaya, kekayaan potensi alam, dan keramah-tamahan masyarakatnya dapat
Lebih terperinciPENETAPAN HARGA WISATA
1 PENETAPAN HARGA WISATA M.K. EKONOMI WISATA ESL 332 2010/2011 2 Nilai, Manfaat, dan Harga Nilai adalah persepsi terhadap suatu barang pada tempat dan waktu tertentu. Manfaat (utility) adalah atribut barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Surabaya saat ini dipenuhi dengan banyaknya bangunan-bangunan ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup kemungkinan kemudahan
Lebih terperinciBAB 3 STRATEGI PENETAPAN HARGA JUAL
BAB 3 STRATEGI PENETAPAN HARGA JUAL Harga barang menjadi sesuatu yang sangat penting, artinya bila harga barang terlalu mahal dapat mengakibatkan barang menjadi kurang laku, dan sebaliknya bila menjual
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu
Lebih terperinciMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan.
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication II
Modul ke: Integrated Marketing Communication II Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication www.mercubuana.ac.id New Product Development
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
STRATEGI HARGA (Pricing Strateg y) Berkat fenomena Wal-Mart, hampir semua perusahaan mencari jalan untuk memotong harga, dan memulai perang harga. Pelanggan pun disuguhi tontonan pertempuran berdarah yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI
KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI Dosen Tetap Prodi Manajemen Universitas Riau Kepulauan Batam ABSTRAKSI Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PRICING PRODUCT Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi Harga dapat didefinisikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran dewasa ini sangat pesat, yang ditunjukkan dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada konsumen. Kemudahan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak
1 BAB I PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciBAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA
BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena untuk hidup makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, dan manusia sangat membutuhkan air. Jadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami Indonesia belum dapat teratasi juga, terutama dalam perekonomian yang belum stabil. Oleh karena
Lebih terperinciPEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS
PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS 1 Keputusan Taktis Pembuatan keputusan taktis adalah pembuatan keputusan dengan memilih dari beberapa alternatif dalam waktu yang singkat. Misalnya: menerima pesanan khusus dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2007:6), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Terry dalam Hasibuan (2007:2), manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu pesat ditunjukkan dengan gencarnya penayangan iklan di media televisi, keadaan ini akan
Lebih terperinciSINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS
1 SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS PENILAIAN SUATU BISNIS Mengingat nilai suatu proyek ditentukan dengan mengestimasi present value perkiraan arus kasnya di masa mendatang. Sebuah perusahaan yang menilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permintaan barang kehidupan sehari-hari. akan kenyamanan berbelanja, kepraktisan dan penghematan waktu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis retail dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya dengan semakin banyaknya swalayan yang bermunculan baik di kota
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi semakin meningkat, baik di pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi semakin meningkat, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Dengan pasar yang semakin mengglobal dan persaingan
Lebih terperinciyang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen.
1. Menjelaskan konsep pemasaran dan menggambarkan lima kekuatan yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. 2. Menjelaskan tujuan rencana pemasaran dan mengidentifikasikan empat komponen bauran pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini, menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hal itu, Ghanimata (2012) mengatakan para pemasar harus menerapkan. ujung tombak keberhasilan pemasaran.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisai telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang. Salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis dan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokok sehari hari kepada para konsumen. Retail adalah salah satu cara pemasaran produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Retail atau biasa disebut pengecer merupakan pelaku usaha yang menjual kebutuhan pokok sehari hari kepada para konsumen. Retail adalah salah satu cara pemasaran produk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Kelapa Sawit Kelapa sawit tumbuh dengan baik pada dataran rendah di daerah tropis yang beriklim basah, yaitu sepanjang garis khatulistiwa
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Fakultas FIKOM Memulai Usaha Baru dan Strategi Perencanaan Oleh Team MKCU UMB Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Ardhariksa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Pemasaran Pengertian Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Semakin hari kecenderungan masyarakat dalam berbelanja menjadi lebih rasional, cerdas, serta tegas di mana loyalitas masyarakat semakin sulit untuk dicapai
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:7) pemasaran adalah proses sosial dan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2008:7) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
Lebih terperinci