PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN KOMPETENSI PENGRAJIN KULIT M ZED PRODUCTION DAN LIS A COLLECTION TEMANGGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
IbM PENGRAJIN BATIK SEKARWANGI DAN BATIK SURYA KENDAL

PENERAPAN IPTEK PADA KELOMPOK PENGRAJIN TAS TERATAI TEMANGGUNG

IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT

IbM PENGRAJIN PRODUK ASESORI RUMAH TANGGA BERKAH JAYA DAN WARNI COLLECTION TEMANGGUNG

PENINGKATAN KAPASITAS PENGUSAHA SEPATU DAN TAS KULIT DI MALANG UNTUK TEMBUS PASAR LUAR NEGERI Istutik 1, Bunyamin 211

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

IbM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) SULAM PITA DI KOTA SEMARANG

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang)

BAB II DESKRIPSI BISNIS

IbM HOME INDUSTRI DOMPET KABUPATEN SIDOARJO. IbM HOME INDUSTRY WALLET SIDOARJO DISTRICT. Abstrak

Memanfaatkan Teknologi dalam Mengoptimalisasi Proses Produksi

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

JSIKA Vol. 7, No.2. Tahun 2018 ISSN X

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha

SITI JAZILAH

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

IbM KELOMPOK PENGRAJIN SULAM PITA DESA CEPIRING DAN DESA KUMPULREJO KENDAL

PENERAPAN MESIN PENGOLAH PUPUK ORGANIK DI DESA KEJI UNGARAN BARAT.

METODE HARGA POKOK PESANAN

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Activity Based Costing untuk Menentukan Inefisiensi Proses Produksi Pada Perusahaan Pengrajin Kayu di Jawa Timur

Fauzan Masykur. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian sejenis ini pernah dilakukan oleh Hartinah dan Kaslani (2011);

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Evi Rohmawati, Mahsina, H.Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

(bisnis) sehingga istilah entrepreneur dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis. (Arman Hakim Nasution, 2007)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

IPTEK BAGI MASYARAKAT INDUSTRI KECIL ROBOT LINE FOLLOWER DI KELURAHAN WEDOMARTANI KABUPATEN SLEMAN

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DENGAN PEMANFAATAN ICT MELALUI APLIKASI PROTEUS DI SMK SETIA BUDI BALIKPAPAN

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM

Prosiding Manajemen ISSN:

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR PADA CV. LINTAS NUSA

JSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Burhan Foam merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI

PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI

PEMBUATAN MESIN PENYAYAT KULIT HASIL SAMAKAN UNTUK BAHAN BAKU SEPATU *

Rancangan Layar Catalog Chemical Products

Sistem Informasi Inventory Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kadivre I Medan

Analisis Harga Pokok Produksi Roti Berdasarkan Metode Full Costing dan Variable Costing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENINGKATAN KETRAMPILAN AKUNTANSI DAN PEMASARAN KELOMPOK OLAHAN KERIPIK KABUPATEN SEMARANG

Fashion and Fashion Education Journal

Analisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II BAHAN RUJUKAN

Muhammad Tahwin 1 dan A. Aviv Mahmudi 2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang

BAB III PELAKSANAAN. A. Prosedur Pelaksanaan Praktek Industri (PI) Bidang Busana Mahasiswa PKK FPTK UPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

Analisis Efesiensi Biaya Kualitas Dengan Pendekatan Aktivitas Manajemen Pada Pengrajin Songket Cek Nani Palembang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: harga pokok produksi, full costing, variable costing

PENINGKATAN PRODUKSI DAN WAWASAN PENGERAJIN TALENAN DI DESA TEMESI, GIANYAR. Keywords: chopping board, wood, production, Balinese cuisines.

PELATIHAN PEMROGRAMAN CNC BERBASIS SOFTWARE CADCAM BAGI GURU TEKNIK MESIN SMK NEGERI 4 SEMARANG

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan audit operasional atas fungsi pembelian dan pengelolaan bahan

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR PRODUKSI Studi Kasus pada PT. Great River International

IbM TENAGA PENDIDIK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI

PENGEMBANGAN USAHA BATIK MELALUI MESIN PEWARNAAN BATIK DI DESA PILANG KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN. Universitas Sebelas Maret

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BAGI IBU-IBU DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN

BAB IV ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PADA PERUSAHAAN BATIK UD. AL- MUBAROK. A. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi UD.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I b M PENJAHIT PAKAIAN PANTAI DI DESA SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR

PENCATATAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN USAHA BAGI PARA PENGRAJIN DI KELURAHAN PADANGSARI

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada (Nasution, 2003). Kegiatan-kegiatan penciptaan nilai

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. SATU ANGIN PERSADA

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Metode Probabilistik, Demand Variabel dan Lead Time Konstan. Universitas Kristen Maranatha.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN:

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016

E Commerce Sentra Kluster IKM Sepatu di Kota Semarang sebagai Media Promosi dan Komunikasi On Line

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Evaluasi Sistem Penjualan Kredit pada PT Wahana Semesta Lampung. Evaluation of Credit Sales System onpt WahanaSemesta Lampung

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP SOFTWARE CLIPPER PADA PT. PRIMAJASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Harga pokok produksi, metode job order costing, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik.

BAB 1 PENDAHULUAN. temurun. Sedangkan industri kecil kerajinan barang-barang dari kulit seperti jaket,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN KOMPETENSI PENGRAJIN KULIT M ZED PRODUCTION DAN LIS A COLLECTION TEMANGGUNG Sandi Supaya 1), Sam ani 2), Poniman 1) 1,3 Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang 2 Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto, SH., No.1, Semarang, 50275 Email: sandi_an_polines@yahoo.co.id Abstract Problems in the science and technology program for this community is how to improve the product quality and competence of leather craftsmen M Zed production and Lis'A'Collction Temanggung. The purpose of this activity is to expedite production, improve quality through the addition of a sewing and walking foot machine, revamping a product display and revamping financial management in calculating the cost of production. The method used is the activity of the practice of making shoes by using a sewing machine, walking foot machine, and the practice of calculating the cost of production, as well as the practice of arranging product displays. Before the implementation of practices, the team first conducting a procurement of sewing machines and walking foot sewing machine, and display products. The team preparing the implementation of practical use of both machines, and the practice of arranging products using display tool that has been given to the partner. The final stage is the activities of monitoring and evaluation of the results of activities. The output of this activity is a scientific article, document production cost price calculation, leather sewing machine, walking foot sewing machine, and product display shelf. Keyword: sewing, machines, shoes, jacket, cost. Abstrak Permasalahan dalam kegiatan IPTEKS bagi Masyarakat (IbM) ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas produk dan kompetensi pengrajin kulit M Zed production dan Lis'A'Collction Temanggung. Tujuan dari kegiatan ini adalah mempercepat produksi, meningkatkan kualitas melalui penambahan mesin jahit kulit dan mesin jahit walking foot, pembenahan display produk dan pembenahan perhitungan harga pokok produksi. Metode yang digunakan adalah kegiatan praktek membuat sepatu dengan menggunakan mesin jahi kulit dan mesin jahit walking foot, praktek menghitung harga pokok produksi, serta praktek mendisplay produk. Sebelum pelaksanaan praktek, tim terlebih dahulu melakukan pengadaan mesin jahit dan mesin jahit walking foot, serta rak display. Tim mempersiapkan pelaksanaan penggunaan praktik kedua mesin jahit dalam memproduksi sepatu dan jaket, dan praktek mendisplay produk dengan menggunakan rak display yang telah diberikan kepada mitra. Tahap akhir adalah kegiatan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan. Output dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah, dokumen perhitungan harga pokok produksi, mesin jahit kulit, mesin jahit walking foot, dan rak display produk. Keyword: jahit, mesin, sepatu, jaket, biaya. PENDAHULUAN Tahun 2015 merupakan awal dari pemberlakuan perdagangan bebas pada kawasan ASEAN atau AFTA 2015. Peluang dan tantangan baru dihadapi oleh pengrajin kulit M ZED Production dan Lis A Collction. Produk utama dari pengrajin M ZED adalah PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 2097 608

Sepatu, sedangkan produk tambahan adalah sandal. Produk utama dari pengrajin Lis A Collction adalah Jaket, produk tambahan adalah, sandal dan dompet. Kedua pengrajin menggunakan bahan utama berupa kulit sapi dan kulit domba. M ZED Production dikelola oleh Bapak Muhammad Z. Yahya, dan Lis A Collction dikelola oleh Bp Sulistyo. M ZED Production beralamat di Desa Purwodadi, Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung, dan Lis A Collction beralamat di Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Dalam proses produksi M ZED Production terkendala dalam proses menjahit sepatu dan sandal. Mesin jahit biasa (mesin jahit kain dimodifikasi sendiri), dan mesin jahit bekas (second) digunakan untuk menjahit bahan kulit lembu. Jumlah karyawan sebanyak 6 orang terpaksa belum dapat optimal, karena hanya tersedia 2 mesin jahit. Meskipun mesin jahit tersebut bisa digunakan untuk memproduksi, namun karena mesin tersebut hanya dimodifikasi sendiri (bukan mesin khusus menjahit kulit dan sepatu), dan keduamesin merupakan mesin bekas, maka kuantitas dan kwalitas hasil produk menjadi kurang maksimal, apalagi kalau mesin mengalami kerusakan. Jika mesin mengalami kerusakan, maka terpaksa harus berhenti, karena mesin harus diperbaiki. Apabila kerusakan hanya bersifat kecil dan sederhana, maka tenaga kerja yang ada masih bisa memperbaiki sendiri. Namun jika tidak dapat memperbaiki sendiri, mesin akan dibawa ke tempat service, dan proses produksi akan berhenti. Setiap bulan pengrajin M Zed Production mampu menghasilkan 100 pasang sepatu, 10 pasang sandal, 12 buah sabuk. Kondisi demikian menyebabkan produksi sepatu, sandal, dan sabuk tidak mempunyai kekuatan sebagaimana yang diharapkan. Mesin jahit sering mengalami kerusakkan, karena usia mesin yang sudah tua dan penggunaan mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasinya, mesin jahit kain digunakan untuk menjahit kulit. Pada tahun 2005, Lis A Collction mendapat pinjaman dana Rp 6 juta, pinjaman tersebut digunakan untuk membeli mesin cangklong dan mesin seset dimana keduanya adalah mesin bekas pakai(second). Mesin cangklong berfungsi untuk menjahit khusus sandal atau sepatu. Mesin seset berfungsi untuk menipiskan kulit pada bagian yang akan dilipat. Permasalahan yang dihadpi kedua mitra pada intinya adalah bagaimana meningkatkan kuwalitas maupun kuantitas hasil produksinya agar pemberlakuan perdagngan AFTA 2015 menjadi peluang bisnis dan bukan merupakan ancaman. Sedangkan pada pengrajin Lis A Collction setiap bulan mampu memproduksi 10 unit jaket, 15 sabuk, 10 sandal dan 15 dompet. Rata-rata upah karyawan di kedua mitra berkisar Rp 600.000-850.000 per bulan. Menurut pengelola M Zed Production dan Lis A Collction, masih ada permintaan lagi yang belum bisa dipenuhi, terutama apabila mengikuti kegiatan pameran yang harus menambah produk untuk didisplay di tempat pameran. Proses produksi dilakukan berdasarkan pesanan, namun juga dilakukan produksi untuk digunakan dijual pada acara pameran dan sebagai stok di rumah. Hal ini mengingat ada pembeli yang datang langsung ke rumah tempat produksi, dan dimungkinkan jika cocok dengan barang yang sudah siap jual di rumah, maka akan membeli langsung produk tersebut. Sistem pemasaran pada kedua pengrajin adalah melalui reseller, pameran, dan datang langsung ditempat produksi. Produk diambil langsung atau dikirim melalui jasa pengiriman. Kemudian oleh reseller dijual langsung ke konsumen di beberapa kota. Selain pemasaran melalui reseller, terkadang pemasaran juga dilakukan melalui pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Kota, Propinsi dan pameran Inacraft di Jakarta. Kedua Pengelola lebih banyak berfocus pada kegiatan produksi, kurang focus dalam memantau kekuatan dan strategi pesaing. PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 2097 609

Produk sepatu, sandal, dompet dan sabuk yang sudah siap jual, hanya ditumpuk di ruangan produksi, sedangkan pada hasil produk jaket, hanya di gantung dengan hanger saja. Persiapan peningkatan daya saing dalam rangka menghadapi pemberlakuan pasar bebas AFTA 2015 masih kurang, dan tidak memahami dampak pemberlakuan perdagangan bebas AFTA 2015. Setiap hari focus pada aktivitas pembelian, produksi dan penjualan. Prinsipnya yang penting produknya bagus pasti laku. Sebagai pengrajin kulit yang sudah lebih dari 10 tahun, yang bidang usahaya mulai memproduksi sampai memasarkan hasil produk, maka perhitungan harga pokok produk merupakan hal yang sangat penting sebagai dasar menentukan harga jual. Sejak mulai usahanya kedua pengrajin tidak pernah menghitung biaya produksi secara spesifik dari setiap unit produk, baik dari biaya bahan baku, bahan pembantu maupun tenaga kerja. Harga jual yang ditetapkan tidak ditentukan berdasarkan perhitungan yang sesuai standar. Secara spesifik perumusan permasalah dalam makalah ini mencakup: (1) Masalah pada mesin jahit yang digunakan oleh kedua mitra sudah sering mengalami kerusakan, sehingga kualitas dan jumlah hasil produksi tidak stabil, terkadang mitra tidak mampu memenuhi pesanan, (2) Kurang menyadari adanya kekuatan produk dan harga pesaing, dampak yang ditimbulkan oleh perdagangan bebas AFTA 2015, (3) Produk yang belum dikirimkan atau diambil oleh pemesan, dan produk jadi yang disiapkan untuk dibawa ke tempat pameran, hanya ditumpuk maupun digantungkan di tempat produksi, (4) Kedua pengrajin belum melakukan pengelolaan administrasi keuangan dalam menentukan Harga pokok produksi (HPP) dan harga jual. METODE PELAKSANAAN Untuk menyelesaikan persoalan pada ke dua mitra yang telah disepakati bersama, maka metode pendekatan yang digunakan adalah : a. Memberikan pelatihan manajemen pemasaran yang berkaitan dengan display produk dan strategi menghadapi pesaing. b. Kegiatan Praktek meliputi: Praktek menggunakan mesin yang diperbantukan dari tim. Melalui praktek ini, peserta yang sudah terampil menggunakan mesin jahit, akan diberi bahan-bahan. Bahan akan diproses untuk membuat produk sepatu, jaket, dan lain sebagainya. Peserta akan memulai dari proses yang paling awal hingga barang jadi siap dijual. Dalam praktek peserta akan menggunakan mesin yang diberi oleh tim. Praktek mendesain display produk, sehingga produk dapat tertata secara menarik. Produk jadi harus diatur dengan rapi, di tempat display produk. Produk yang tertata secara rapi akan lebih menarik konsumen yang datang, sehingga akan dapat menimbulkan terjadinya ransaksi, untuk memesan atau membeli produk secara langsung. Praktek menghitung Harga pokok produksi dan harga jual. Menurut Mulyadi (2012) dalam buku akuntansi biaya, bahwa biaya dikelompokkan menjadi biaya langsung dan tidak langsung. Dari pengelompokan biaya tersebut, maka dapat diperhitungkan nilai Harga Pokok Produksi. Mitra mempraktekkan cara memisahkan biaya-biaya tersebut, sehingga mitra bisa mengelompokkan dokumen biaya langsung dan biaya tidak langsung, yang PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 2097 610

akan dimasukkan dalam form yang disiapkan melalui aplikasi Microsoft excel. Menurut Johar Arifin (2012) dalam buku Eksplorasi Ms Excel untuk simulasi bisnis, menunjukkan bahwa HPP digunakan menetapkan nilai harga jual. Fungsi-fungsi yang digunakan untuk menentukan besarnya HPP meliputi fungsi IF, SUM, dan fungsi matematis. Dalam buku yang berjudul Aplikasi Excel Dalam Pivot Tabel Bisnis Terapan (Arifin, 2006), bahwa dalam excel terdapat fasilitas form sebagai input data yang akan diolah. Jadi pengrajin mengumpulkan semua dokumen pengeluaran yang terkait dengan biaya produksi suatu produk. Data diinputkan dan dibuat formula untuk menghasilkan nilai harga pokok produk. c. Pendampingan dilakukan selama kegiatan berlangsung sampai berakhirnya program ini. Tujuannya adalah untuk mengoptimakan kemampuan pembuatan strategi menghadapi pesaing, dan pemakaian peralatan yang telah disampaikan ke mitra. Selain itu juga dilakukan pendampingan dalam menyusun menghitung Harga Pokok Produksi serta tata cara memajang produk. d. Monitoring dan evaluasi dilakukan selama kegiatan dan selama waktu pendampingan mitra. Monitoring selama pendampingan dilakukan dengan mendatangi ke dua mitra untuk melihat kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan setelah peralatan dari tim digunakan. Selain dari pada itu, dalam monitoring akan juga dilakukan evaluasi identifikasi pesaing dan strategi yang digunakan, seberapa besar peningkatan jumlah produksi sampai peningkatan omzet penjualan dari kedua mitra. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah mengatasi permasalahaan produksi melalui penambahan penambahan mesin jahit baru yang terdiri dari mesin jahit cangklong dan mesin jahit walking foot, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, meningkatkan kemampuan kedua mitra dalam menyusun Harga Pokok Produksi dan Harga Jual yang sesuai dengan standar akuntansi, penambahan rak untuk memajang (mendisplay) produk, serta pelatihan dalam menghadapi strategi persaingan. Penambahan mesin jahit baru yang terdiri dari satu mesin jahit cangklong dan satu mesin jahit walking foot dilakukan untuk memberikan solusi pada permasalahan proses jahit jaket, sepatu, sandal, dan sabuk. Kedua mesin menghasilkan kualitas jahit yang lebih bagus, dalam pengertian lebih kuat dan lebih cepat Optimalisasi tenaga kerja dapat ditingkatkan, dan penghentian pekerjaan karena kerusakkan mesin dapat diatasi. Perhitungan harga pokok standar akuntansi digunakan sebagai pedoman dalam penetapan harga jual. Komponen harga pokok terdiri dari biaya variable, biaya tetap, dan biaya overhead. Biaya tetap merupakan biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Harga pokok produksi dihitung berdasarkan rata-rata produksi per bulan selama umur ekonomis mesin-jahit dan peralatan pendukung yang gunakan. Perhitungan harga pokok untuk menghitung biaya produksi sebenarnya, dan menghindari kerugian yang tidak disadari oleh pengrajin. PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 2097 611

Produk yang dipesan atau dihasilkan untuk stok pameran perlu dipajang agar lebih rapi, menarik, dan bagi calon pembeli akan menimbulkan keinginan untuk membeli. Produk tidak boleh dibiarkkan berserakan di tempat produksi, tetapi harus dipajang dalam rak atau ditata sesuai dengan tema penataan produk. Sepatu, sandal ditata dalam rak, dipajang bersama-sama dengan tokoh yang menggunkan sepatu. Jaket, sabuk ditata sesuai dengan target dari calon pembeli. Misalnya jaket dan sabuk ditata dengan tema country dan profil pengendara motor besar (moge). M Zed Production dan Lis A Collction tidak boleh hanya berfocus pada kegiatan produksi, tetapi juga perlu memantau kekuatan dan strategi pesaing. Reseller, calon pembeli dalam pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Kota, Propinsi dan pameran Inacraft di Jakarta mempunyai varian pilihan yang banyak dan cerdas dalam menentukan keputusan pembeliannya. Persaingan produk sejenis dan ragam pilihan produk meningkat. Pengrajin perlu meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi persaingan. Mutu produk merupakan salah satu senjata ampuh dalam strategi menghadapi persaingan. Peningkatan daya saing dalam rangka menghadapi pemberlakuan pasar bebas AFTA 2015 dan pemahaman dampak pemberlakuan perdagangan bebas AFTA 2015 perlu ditingkatkan. Selain focus pada aktivitas pembelian, produksi dan penjualan, M Zed Production dan Lis A Collction juga perlu untuk focus pada strategi menghadapi persaingan. Produk bagus belum tentu laku, tetapi produk bagus juga memerlukan strategi pemasaran, dalam menghadapi persaingan. Luaran dari kegiatan ini berupa artikel ilmiah, panduan identifikasi dan strategi menghadapi pesaing, dokumen perhitungan Harga Pokok Produksi, mesin jahit PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 2097 612

cangklong, Mesin jahit walking foot, dan alat display produk serta papan nama yang diterima oleh ke dua mitra. SIMPULAN Kegiatan ini memberikan solusi permasalahan produksi yang dihadapi kedua mitra melalui penambahan penambahan mesin jahit baru yang terdiri dari mesin jahit cangklong dan mesin jahit walking foot, dan peningkatan kompetensi mitra dalam mendesain display produk dan menghitung harga pokok produksi. Produk kedua mitra telah dijual ke Luar Negeri oleh reseller yang menjual produk mitra bersama sama dengan asesori pakaian tokoh-tokoh super hero, melalui eksportir, pameran yang diikuti mitra, dan dijual langsung kepada pemakai akhir yang langsung memesan di temapt mitra melakukan aktivitas produksi. HIbah mesin jahit cangklong dan mesin jahit walking foot, rak display produk, dan peningkatan kompetensi sangat membantu mitra dalam meningkatkan mutu produk, dan kemampuan mitra dalam menghadapi persaingan yang semakin meningkat. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Johar. 2012. Eksplorasi Microsoft Excel untuk Simulasi Bisnis. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Fauzi A., Arifin, Johar. 2006. Aplikasi Excel Dalam Pivot Table Bisnis Terapan. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, edisi kesebelas jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta. PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 2097 613