Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang).

BAB 2 LANDASAN TEORI

Usulan Pemilihan Supplier Bahan Baku Tetap Menggunakan Vendor Performance Indicator dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II Analytic Hierarchy Process

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

Rr. Rochmoeljati Jurusan Teknik Industri FTI UPN Veteran Jawa Timur ABSTRAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

BAB 2 LANDASAN TEORI Analytial Hierarchy Process (AHP) Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP)

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut

ABSTRAKSI Kata Kunci: Kinerja Vendor , Analytical Hierarchy Process , QCDFR.

TUGAS AKHIR. Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi)

Pendidikan Responden

BAB III TEORI HIERARKI ANALITIK. Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PENGEMAS DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sistem seleksi dan evaluasi supplier bahan baku dan komponennya.

Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN HABIS PAKAI MEDIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS. (Pada PT. Nitrasanata Dharma)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

P11 AHP. A. Sidiq P.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

Sistem Penunjang Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skipsi Dengan Menggunakan Metode AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Penentuan Toko Buku Gramedia ter Favorit pilihan Mahasiswa T Di Bogor Dengan Metode AHP (Analytical. Hierarchy Process)

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan pembatasan masalah. integrasi yang efisien antara pemasok (Supplier), pabrik (manufacture), pusat

Penerapan Metode Multi Attribute Decision Making) MADM- (Weighted Product) WP dalam Pemilihan Supplier di PT. XYZ

Pertemuan 9 (AHP) - Mochammad Eko S, S.T

JURNAL LENTERA ICT Vol.3 No.1, Mei 2016 / ISSN

BAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent)

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu strategi perusahaan adalah bagaimana perusahaan. mengimplementasikan Supply Chain Management (SCM) yang baik.

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional

BAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan Konsumen, Pentingnya Kepuasan Konsumen Dalam Pemasaran,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHI PROCESS (AHP) DI CV TRANS TRITUNGGAL JAYA

Lampiran 1 - Analytic Hierarchy Process (AHP)

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

ANALISIS DAN USULAN STANDAR KINERJA PT. PUTRA TUNAS MEGAH DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB 3 METODE PENELITIAN

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. oleh Deny Irawan NIM:

SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENILAIAN KINERJA SUPPLIER MENGGUNAKAN METODA ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (Studi kasus : Hyundai Aluminum Co.,Ltd) TESIS

EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pemilihan supplier sebelumnya juga banyak dilakukan

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Technology Science and Engineering Journal, Volume 1 No 2 June 2017 E-ISSN:

PENGUKURAN TINGKAT KINERJA SUPPLIER BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Aan Jaelani. Kata Kunci :Analytical Hierarchy Prosess (AHP), Pemilihan siswa berprestasi, sistem pengambilan keputusan.

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Umroh (Studi Kasus: PT. Amanah Iman)

2.3.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penetapan Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Pemasok Analytic Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

MODEL ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PRIORITAS ALOKASI PRODUK

ANALISA PEMILIHAN SUPPLIER POLYURETHAN DENGAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengertian Metode AHP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perancangan Perbaikan Sistem Pembelian Bahan Baku di PT. FSCM Manufacturing

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PEMILIHAN ALTERNATIF SUPPLIER MENGGUNAKAN PENDEKATAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR (VPI) DAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES (AHP) DI PT SUMBER BERKAT ANUGERAH INDONESIA Euis Nina Saparina Yuliani 1, Muhammad Kholil 2, Setyorini Safitri 3 1,2 Program Studi Teknik Industri, Universitas Mercu Buana Email: nina.yuliani@mercubuana.ac.id; ensy08@yahoo.com; syafitrini@gmail.com Abstrak Pemilihan supplier bahan baku merupakan salah satu aktivitas dalam rangkaian supply chain PT. Sumber Berkat Anugerah Indonesia. Aktivitas ini dikategorikan dalam aktivitas strategis, karena peran supplier akan turut dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Apabila bahan baku yang disediakan oleh supplier berkualitas buruk, maka hal ini juga akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. PT. Sumber Berkat Anugerah Indonesia adalah sebuah perusahaan yang memprodusi sirup export quality, yang memiliki beberapa supplier untuk bahan baku utama sari buah markisa. Ketiga supplier tersebut adalah supplier sari buah medan, supplier sari buah makassar, supplier sari buah vietnam. Pembentukan Vendor Performance Indicator (VPI) digunakan sebagai pembuatan kriteria dan subkriteria, penilaian dengan metode AHP merupakan salah satu teknik/metode pengambilan keputusan multikriteria, di mana faktor kuantitatif dan faktor kualitatif dikombinasikan sehingga dapat dilakukan pengurutan prioritas, kedudukan, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat 5 kriteria dan 10 subkriteria yang harus dipertimbangkan dalam menentukan supplier PT. Sumber Berkat Anugerah Indonesia, sedangkan hasil dari tahapan metode AHP didapatkan urutan supplier sebagai berikut: Supplier Sari Buah Vietnam dengan nilai bobot keseluruhan tertinggi yaiu 0.405, prioritas kedua adalah Supplier Sari Buah Medan dengan bobot keseluruhan sebesar 0.307, Prioritas ketiga adalah Supplier Sari Buah Makassar dengan nilai bobot keseluruhan sebesar 0.288. Kata kunci: Pemilihan supplier, Vendor Performance Indicator (VPI), Analytical Hierarchy Proces (AHP). Pendahuluan Supply Chain Management (SCM) adalah sebuah pendekatan untuk sistem integrasi yang effisien antara pemasok (supplier), pabrik (manufactur), pusat distribusi (wholesaler), pengecer (retailer) dan konsumen akhir, dimana produk yang telah diproduksi dan didistribusikan berada dalam jumlah yang benar dan tepat. Selain itu, lokasi yang tepat dan waktu yang tepat guna meminimalkan sistem biaya dan meningkatkan tingkat kepuasan pelayanan [1]. Menentukan bahan baku yang baik atau supplier yang tepat semakin penting agar memperoleh bahan baku yang berkualitas tinggi. Permasalahan dalam pemilihan supplier adalah tidak terstuktur, rumit dan masalah keputusan yang multi kriteria [2]. PT. Sumber Berkat Anugerah Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi produk sirup buah markisa menerapkan Supply Chain Management (SCM) untuk menentukan supplier mana yang terpilih dengan memperhatikan faktor penting, sebagai salah satu strategi perusahaan untuk 349

bersaing dengan perusahaan lainnya. Evaluasi dilakukan sesuai dengan karakteristik pada masing-masing item yang di supply, dengan menggunakan Vendor Performance Indicator (VPI) merupakan suatu sistem manajemen pengukuran kinerja supplier yang dilakukan secara komprehensif dan sesuai reqruitment perusahaan dengan berkerangka model Quality, Cost, Delivery, Flexibility, Responsiveness (QCDFR) dan penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)[3][4][5][6]. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktorfaktor yang berpengaruh dalam mengevaluasi kinerja supplier dan rancangan pemilihan supplier yang tidak hanya menggunakan penilaian berdasarkan subyektifitas. Metode Penelitian Tahapan pengumpulan dan pengolahan data dengan menggunakan metode Analytical hierarchy Process. adalah: 1. Metode Pemilihan Sample Teknik Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, karena menganalisa data dari responden dalam satu populasi. Dimana, responden yang dipilih tidak dilakukan secara acak tetapi ditentukan berdasarkan pertimbangan, dikarenakan keahliannya dalam menganalisa supplier bahan baku. Responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 5 responden. Tabel 1. Penentuan Responden Kuesioner No Bagian Jumlah Responden 1 Direktur Utama 1 orang 2 Manajer Akuntansi 1 orang 3 Manajer Produksi 1 orang 4 Staff PPIC 1 orang 5 Staff R&D 1 orang 2. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) AHP merupakan salah satu teknik/metode pengambilan keputusan multikriteria, di mana faktor kuantitatif dan faktor kualitatif dikombinasikan sehingga dapat dilakukan pengurutan prioritas, kedudukan, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif[3]]6]. Prinsip kerja AHP adalah dengan menyederhanakan suatu permasalahan kompleks yang tidak terstruktur, strategik dan dinamik menjadi bagian-bagian. Prinsip kerja AHP adalah sebagai berikut: 1. Menentukan tujuan/sasaran, kriteria dan alternatif 2. Menyusun hirarki dari kriteria dan alternatif 3. Memberi nilai alternatif dan kriteria 4. Memeriksa konsistensi penilaian alternatif dan kriteria 5. Menentukan prioritas kriteria dan alternative Terdapat beberapa prinsip dasar AHP yang harus dipahami, yaitu: 1) Decomposition (prinsip menyusun hirarki) Pengertian decomposition adalah memecahkan atau membagi problem yang utuh menjadi unsur unsurnya ke dalam bentuk hirarki proses pengambilan keputusan, dimana setiap unsur atau elemen saling berhubungan, Suatu hirarki keputusan disebut complete jika semua elemen pada suatu tingkat memiliki hubungan terhadap semua elemen yang ada pada tingkat berikutnya (Gambar 1), sementara pada hirarki keputusan incomplete tidak semua unsur 350

pada masing-masing jenjang mempunyai hubungan. Pada umumnya problem nyata mempunyai karakteristik struktur yang incomplete. 2) Comparative Judgement Comparative Judgement dilakukan dengan penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkatan di atasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP karena akan berpengaruh terhadap urutan prioritas dari elemen-elemennya. Hasil dari penilaian ini lebih mudah disajikan dalam bentuk matriks pairwise comparison yaitu matriks perbandingan berpasangan memuat tingkat preferensi beberapa alternatif untuk tiap kriteria. Skala preferensi yang digunakan yaitu skala 1 yang menunjukkan tingkat yang paling rendah (equal importance) sampai dengan skala 9 yang menunjukkan tingkatan yang paling tinggi (extreme importance). 3) Synthesis of Priority Synthesis of Priority dilakukan dengan menggunakan eigen vector method untuk mendapatkan bobot relatif bagi unsur-unsur pengambilan keputusan. 4) Logical Consistency Logical Consistency merupakan karakteristik penting AHP. Hal ini dicapai dengan mengagresikan seluruh eigen vector yang diperoleh dari berbagai tingkatan hirarki dan selanjutnya diperoleh suatu vector composite tertimbang yang menghasilkan urutan pengambilan keputusan. Pembentukan hierarki dan klasifikasi level tujuan digambarkan sebagai berikut : Gambar 1. Hierarki AHP 351

Hasil Dan Pembahasan Hasil pengolahan data pemilihan supplier dengan menggunakan metode Analitycal Hierarcy Process (AHP) diperoleh 5 (lima) kriteria dan 10 subkriteria yaitu : Tabel 2. Pengolongan Kriteria dan Subkriteria No Kriteria Indikator Kinerja Supplier 1 Quality 2 Cost 3 Delivery 4 Flexibility 5 Responsiveness 1. Kualitas bahan baku 2. Kelengkapan sertifikat 1. Harga bahan baku 2. Cara pembayaran/periode pembayaran 1. Ketetapan jumlah bahan baku yang dikirim 2. Waktu pengiriman bahan baku 1. Perubahan volume bahan baku 2. Perubahan waktu pengiriman 1. Respon perubahan jadwal pengiriman 2. Respon dalam problem kualitas Berdasarkan hierarki evaluasi supplier, setelah nilai konsistensi ditentukan, selanjutnya pengukuran performance setiap supplier, untuk mengetahui skor setiap supplier terkait dengan supplier mana yang lebih diprioritaskan. Langkah terakhir yaitu merepresentasikan bobot setiap indikator dengan skor setiap supplier serta mengusulkan hasil skor keseluruhan berdasarkan vendor performance indicator maka skor dan kriteria diperoleh dari jumlah perkalian antara bobot tiap Vendor Performance Indicator (VPI) dengan skor VPI dalam suatu kriteria yang sama. Tabel 3. Consistensi Ratio (CR) Penilaian Responden Perbandingan Berpasangan CR Keterangan Antar Kriteria 0.013 Konsisten Antar Subkriteria Quality 0.023 Konsisten Antar Anternatif Subkriteria Quality Kualitas Bahan Antar Anternatif Subkriteria Quality Kelengkapan Sertifikat Antar Anternatif Subkriteria Cost Harga Bahan Antar Anternatif Subkriteria Cost Cara Pembayaran/Periode Pembayaran Antar Anternatif Subkriteria Delivery Ketetapan Jumlah Bahan Antar Anternatif Subkriteria Delivery Waktu Pengiriman Bahan Antar Anternatif Subkriteria Flexibility Perubahan Waktu Pengiriman Antar Anternatif Subkriteria Flexibility Perubahan Volume Bahan Antar Anternatif Subkriteria Responsiveness Respon Perubahan Jadwal Pengiriman Antar Anternatif Subkriteria Responsiveness Respon Dalam Problem Kualitas 0.054 Konsisten 0.028 Konsisten 0.030 Konsisten 0.042 Konsisten 0.026 Konsisten 0.003 Konsisten 352

Pemilihan Alternatif dan Evaluasi Supplier Bahan Sari Buah di PT Sumber Berkat Anugerah Indonesia Setelah dilakukan perhitungan bobot tingkat kepentingan terhadap 5 faktor pemilihan supplier dengan pendekatan Vendor Performance Indikator dan 10 kriteria yang didapat, menunjukan bahwa nilai konsistensi seluruh kriteria memiliki nilai CR 0,1 Berikut ini tabel tentang penggolongan VPI berdasarkan kriterianya : Tabel 4. Rekapitulasi Pembobotan dan Consistency Ratio AHP Expert Choice Total Level 0 Level 1 Level 2 Bobot Alternatif Bobot Bobot Sari Buah Medan 0.494 0.0524 Kualitas Bahan 0.106 Sari Buah Makassar 0.217 0.0231 Quality (0.250) Cost (0.24) Delivery (0.20) Flexibility (0.20) Responsi veness (0.10) Kelengkapan Sertifikat Harga Bahan Cara Pembayaran/ Periode Pembayaran Ketetapan Jumlah Bahan Waktu Pengiriman Bahan Perubahan Volume Bahan Perubahan Waktu Pengiriman Respon Perubahan Jadwal Pengiriman Respon dalam Problem Kualitas 0.082 0.103 0.089 0.094 0.094 0.092 0.099 0.145 0.096 Sari Buah Vietnam 0.288 0.0306 Sari Buah Medan 0.517 0.0426 Sari Buah Makassar 0.267 0.0219 Sari Buah Vietnam 0.216 0.0178 Sari Buah Medan 0.525 0.0542 Sari Buah Makassar 0.268 0.0276 Sari Buah Vietnam 0.207 0.0213 Sari Buah Medan 0.280 0.0248 Sari Buah Makassar 0.366 0.0324 Sari Buah Vietnam 0.354 0.0314 Sari Buah Medan 0.228 0.0213 Sari Buah Makassar 0.283 0.0265 Sari Buah Vietnam 0.490 0.0458 Sari Buah Medan 0.225 0.0212 Sari Buah Makassar 0.318 0.0299 Sari Buah Vietnam 0.457 0.0431 Sari Buah Medan 0.267 0.0245 Sari Buah Makassar 0.269 0.0247 Sari Buah Vietnam 0.465 0.0428 Sari Buah Medan 0.196 0.0195 Sari Buah Makassar 0.317 0.0314 Sari Buah Vietnam 0.487 0.0482 Sari Buah Medan 0.168 0.0244 Sari Buah Makassar 0.319 0.0464 Sari Buah Vietnam 0.513 0.0744 Sari Buah Medan 0.231 0.0221 Sari Buah Makassar 0.255 0.0244 Sari Buah Vietnam 0.515 0.0493 Setelah global priority didapatkan, bobot masing-masing alternatifsecara keseluruhan dapat dihitung dengan menjumlahkan semua bobot keseluruhan (global priority) pada masing-masing supplier, hasilnya ditunjukkan pada tabel 4 dibawah ini: 353

Tabel 5. Bobot Alternatif Secara Keseluruhan dan Peroleh Prioritas Alternatif Supplier lternatif Bobot Prioritas Sari Buah Medan 0.3070 II Sari Buah Makassar 0.2883 III Sari Buah Vietnam 0.4047 I Kesimpulan Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan: 1. Dalam perancangan pemilihan dan evaluasi supplier, melalui kuesioner yang diberikan diperoleh 10 subkriteria yang berfungsi sebangai indikator pengukuran pemilihan dan evaluasi supplier dengan masing-masing kriteria memiliki dua subkriteria. Pada Kriteria Quality (Kualitas) memiliki subkriteria kualitas bahan baku dan kelengkapan sertifikat, Kriteria Cost (Harga) memiliki subkriteria harga bahan baku dan cara pembayaran/periode pembayaran, Kriteria Delivery (Pengiriman) memiliki subkriteria ketetapan jumlah bahan baku yang dikirim dan waktu pengiriman bahan baku, Kriteria Flexibility (Fleksibilitas) memiliki subkriteria perubahan volume bahan dan perubahan waktu pengiriman, Kriteria Responsiveness (Responsif) memiliki subkriteria respon perubahan jadwal dan respon dalam problem kualitas. 2. Berdasarkan perhitungan dengan AHP, teridentifikasi bahwa faktor Cost kini tidak hanya selalu menjadi yang diprioritaskan, melainnya sudah kepada Quality (Kualitas) yang terlebih dahulu diutamakan, hal ini terlihat dari hasil Priority Vector yang diperoleh, secara urut faktor Kriteria pemilihan alternatif sari buah adalah Quality (Kualitas) dengan nilai 0.250, Cost (Harga) dengan nilai 0.240, Delivery (Pengiriman) dengan nilai 0.200, Flexibility (Fleksibilitas) dengan nilai 0.200, dan terakhir adalah Responsiveness (Responsif) dengan nilai 0.100. Serta alternatif supplier terbaik yang akan dipilih oleh perusahaan untuk dijadikan sebagai rekanan/mitra jangka panjang adalah supplier Sari Buah dari Vietnam karena secara keseluruhan supplier ini memiliki nilai paling tinggi dibandingkan dengan dua supplier yang lain. DAFTAR PUSTAKA [1]. Putri, C.W., Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Moderen di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat, (2012). [2]. Yang, K.L. et al.,the real customers. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, (2008). [3]. Fatmawati, Medelina Shinta, Penggunaan Metode AHP dalam Mengukur Kualitas Jasa Lembaga Amil Zakat di Surakarta.Skripsi Sarjana Yang Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta, (2010) [4]. Heizer, J., Barry, R., Manajemen Operasi (Buku 1), Jakarta: Salemba, (2008). [5]. Heizer, J., Barry, R., Manajemen Operasi (Buku 2). Jakarta: Salemba, (2008). [6]. [6] Rahmayanti, R., Analisis Pemilihan Supplier Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP).Skripsi Sarjana Yang Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta, (2010). 354