PERBANDINGAN MANFAAT INVESTASI DARI BERBAGAI METODA PEMBEBANAN BERLEBIH
ABSTRAK Pembebanan Wardrop's equilibrium (inelastis) mengasumsikan bahwa jumlah total perjalanan akan seluruhnya dibebankan ke seluruh ruas pada jaringan jalan. Bila asumsi ini diterapkan pada daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan kepadatan arus tinggi (macet), volume pada beberapa ruas yang dibebani tersebut mungkin dapat terlalu berlebihan karena jauh melebihi kapasitas ruas yang bersangkutan, apalagi bila dilakukan untuk tahun rencana tertentu di masa depan. Masalah seperti ini disebut pembebanan berlebih. Saat ini terdapat dua metoda pembebanan equilibrium yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah pembebanan berlebih, yakni pemangkasan matriks dan pembebanan elastis Penelitian ini akan rnembandingkan seberapa besar perbedaan manfaat yang dihasilkan dari tiga metoda pembebanan bila diterapkan penanganan jaringan jalan dan perbaikan lalu lintas. Uji coba tiga metoda pembebanan diatas dilakukan pada jaringan jalan buatan dan jaringan jalan nyata berskala besar. Baik pemangkasan matriks maupun pembebanan elastis menunjukkan hasil yang lebih realistis dalam hal kecepatan, nilai V/C dan total waktu perjalanan. Hal ini disebabkan terjadi reduksi total perjalanan. Fenomena ini sesuai dengan kenyataan dimana pada kondisi jaringan jalan macet terdapat sejumlah orang yang menunda keberangkatannya, merubah ruse, tujuan dan bahkan membatalkan perjalanannya. Pada peneraapan kebijakan road pricing. Manfaat (time saving) yang dihasilkan dari pembebanan inelastis cenderung turun terhadap penambahan tingkat permintaan. Sebaliknya terjadi pada pemangkasan matriks dan pembebanan elastis cenderung naik terhadap penambahan tingkat permintaan, fenomena ini sesuai dengan maksud diterapkannya kebijakan road pricing. Sedangkan pada penerapan jalan tot, manfaat yang dihasilkan dari pembebanan inelastis cenderung over estimate relatif terhadap manfaat yang dihasilkan dari pemangkasan matriks dan pembebanan elastis. Bagi kepentingan praktis, teknik matrix capping ini mampu menunjukkan jalan keluar yang pantas bagi penyelesaian problem pembebanan berlebih. Meski demikian, teknik matrix capping ini memiliki kelemahan dimana mekanisme pemotongan matriksnya tidak didasarkan pada pendekatan terhadap perubahan perilaku pengguna jalan, tidak seperti pada teknik pembebanan elastis. Di masa yang akan datang, perlu dikembangkan metode pembebanan yang lebih realistis untuk mengatasi problem over-assignment den g an menvertakan secara eksplisit perilaku pengguna jalan dalam menanggapi macetnya kondisi jaringan jalan.
ABSTRACT Wardrop's equilibrium assignment (inelastic) assumes that the whole trips will be assigned onto all links on road network. If this assumption is applied on congested high growth areas, some assigned link volumes might be larger than their corresponding link capacities even more when it is applied for a future year. This problem is called the over assignment problem. Recently two congested equilibrium assignment methods, i.e. matrix capping and elastic assignment have been proposed to overcome the problem of over assignment. This research compare how benefit calculation resulted from the three assignment methods may differ when scheme for road and traffic improvement is implemented. The three assignment methods have been tested over a synthetic road network and a realistic large-scale network. Both on matrix capping and elastic assignment give more realistic result than inelastic assignment regarding speed, V/C value and total travel time. It is due to reducing of total trip. This phenomenon is suitable with reality where on congested network, some travelers delay their departure; change the route, destination and even cancel their travel. On the application of road pricing, benefit (time saving) resulted from inelastic assignment trend to decrease over increasing of demand level. In contrast, benefit resulted from matrix capping and elastic assignment trend to increase over increasing of demand level; this phenomenon is suitable with the purpose of road pricing application. Whereas, on the application of toll road, benefit resulted from inelastic assignment trend to over estimate relative to benefit resulted from matrix capping and elastic assignment For practical sake, matrix capping technique can show a feasible solution to overcome the over assignment problem. Even though, matrix capping technique has a weakness where its mechanism is not based on approach over changing of travelers behavior, not like elastic assignment. In the future, it is needed to develop more realistic assignment method to overcome the over assignment problem by considering travelers behavior explicitly in response to con g ested network.