RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Komisi Nasional HAM kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum HAM. Dr. Herlambang P Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 26 Mei 2015

Tahun Sidang : Masa Persidangan : IV Rapat ke :

RANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

HAK ASASI MANUSIA DAN KEHIDUPAN BERBANGSA MEMPERINGATI ULANG TAHUN ELSAM KE-20

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

TEMA: PERAN DPR-RI DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Kamis, 12 November 2009

BAB 9 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA

2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis (Lemba

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA

RANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, KOMNAS HAM DAN PPATK

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN SEPTEMBER 2016

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TANGGAL 22 JUNI 2015 RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA TAHUN BAB I

Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129 TAHUN 1998 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK-HAK ASASI MANUSIAINDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI DAN SEKJEN KOMISI YUDISIAL

PENDIDIKAN PANCASILA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

(Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN TERHADAP UPAYA PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS.

LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum ( rechtsstaat), dengan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Niar Riska Agustriani, 2014 Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XIII/2015

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

RA RANCANGAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN NOVEMBER 2016

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA HUBUNGAN LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF DALAM PELAKSANAAN LEGISLASI, BUDGETING, DAN PENGAWASAN

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN JULI 2016

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

Hak Asasi Manusia. Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Pesan Ibu Nusantara Bagi Arah Kebangsaan Indonesia: Akui dan Penuhi Hak-hak Konstitusional Pemeluk Agama Leluhur dan Penghayat Kepercayaan

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berasal dari Tuhan, dan tidak dapat diganggu gugat oleh. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan salah satu nilai dasar

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB IV KEBIJAKAN SEKURITISASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PERMASALAHAN IMIGRAN ILEGAL

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DPR Rl TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

ARAH KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROLEGNAS Oleh : FX Soekarno, SH. 2

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.580, 2010 KOMNAS HAM. Pemantauan. Penyelidikan. Prosedur.

GAGASAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PEMASYARAKATAN KONSTITUSI. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai generasi muda merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan

Transkripsi:

RANCANGAN CATATAN RAPAT FIT AND PROPER TEST CALON ANGGOTA KOMNAS HAM PERIODE 2017 2022 -------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I Rapat ke : Sifat : Terbuka Jenis Rapat : Fit and Proper Test. Hari/tanggal : Rabu, 27 September 2017 Waktu : Pukul 10.25 s.d 11.30 WIB. Tempat : Ruang Rapat Komisi III DPR RI Acara : Fit and Proper Test Calon Anggota Komnas HAM a.n. Bunyan Saptomo I. PENDAHULUAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN Fit and Proper Test Calon Anggota komnas HAM oleh Komisi III DPR RI dibuka pukul 10.25 WIB dengan agenda rapat sebagaimana tersebut diatas. II. POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1. Beberapa hal yang disampaikan kepada Calon Anggota Komnas HAM, diantaranya adalah sebagai berikut : Meminta penjelasan terkait dengan apa yang calon cari dengan mendaftar menjadi calon anggota Komnas HAM. Bahwa banyak permasalahan kasus HAM di Komnas HAM yang belum diselesaikan, apa kiat calon untuk mengatasinya dan menyelesaikannya. Meminta penjelasan terkait dengan konsep apa yang dimiliki calon untuk menjadikan komnas HAM terkemuka di indonesia dan level regional Meminta penjelasan terkait dengan Komnas HAM sering berseberangan dengan pemerintah, sementara calon merupakan pensiunan PNS, apakah calon punya keberanian untuk berseberangan dengan pemerintah. Meminta penjelasan terkait dengan statement calon soal LGBT yang masih menyedihkan di Indonesia. Meminta penjelasan calon terkait dengan persoalan HAM yang dipolitisir. Meminta penjelasan terkait dengan bagaimana sikap calon jika menghadapi kasus HAM yang melibatkan petinggi negara. 1

Meminta penjelasan terkait dengan calon mencontohkan negara Bulgaria sebagai contoh dalam penyelesaian kasus HAM masa lalu. Bagaimana pendapat calon jika Presiden membuat film G 30 S PKI versi baru Meminta penjelasan terkait dengan penyelesaian kasus HAM masa lalu, model negara mana yang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Meminta penjelasan calon terkait dengan apakah calon hanya ingin mencari kesibukan di masa pensiun. Meminta penjelasan terkait dengan apa yang calon dapatkan dari kursus HAM yang tidak terlalu lama dan calon menjadi asdem HAM bukan karena minat. Meminta penjelasan terkait dengan sosok Anggota Komnas HAM adalah pejuang HAM yang punya keberanian karena yang dihadapi adalah penguasa dengan berbagai alatnya, bagaimana mungkin dilakukan secara persuasif. Meminta penjelasan terkait dengan bahwa calon tidak berbaur dengan masyarakat, bagaimana bisa menggalang massa jika di lingkungan tidak berbaur. Meminta penjelasan terkait dengan apakah bisa dengan persuasif untuk kasus peristiwa tahun 1965 dan tahun 1998. Meminta penjelasan terkait dengan makalah calon tidak menyentuh perspektif HAM, bahwa Komnas HAM dibentuk pemerintah karena terpaksa, musuh terbesar kita adalah negara kita sendiri, bahwa negara harus melindungi HAM. Dikhawatirkan calon menjadi antek negara. Meminta penjelasan terkait dengan berbicara tentang hak buruh migran namun tidak menyebutkan prestasi apa yang dibuat, apakah bisa berbuat jika anggaran Komnas HAM minim. Meminta penjelasan terkait dengan apakah calon mampu jika mengatakan tantangan di Komnas HAM berat. Meminta penjelasan sikap calon terkait kelompok Ahmadiyah dan kelompok minoritas lainnya. Bagaimana cara calon mewujudkan visi dan misi, berapa lama targetnya, apa kemajuan di bidang HAM dalam satu dekade, apa tantangan HAM perempuan di Indonesia, apakah calon mendukung RUU Kesetaraan Gender. Meminta penjelasan terkait dengan pandangan calon soal nikah siri, tes keperawanan, sistem peradilan, kriteria pelanggaran HAM, dan apakah pemeriksaan orang yang terbaring sakit merupakan pelanggaran HAM Meminta pernyataan dari calon dari lubuk hati terdalam, pandangan terhadap Pasal 34 UUD 1945 tentang fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara Meminta penjelasan terkait dengan pengalaman calon dalam persoalan HAM, permasalahan HAM di Indonesia yang tidak selesai, pandangan calon soal peristiwa G30/S PKI, separatisme di Ambon, Aceh dan Papua 2. Beberapa hal yang disampaikan oleh Calon Anggota Komnas HAM, diantaranya adalah sebagai berikut : Hak Asasi Manusia (HAM) pada intinya adalah hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia dan bersifat universal yang harus dihormati dan dilindungi. Pengakuan pentingnya penghormatan dan perlindungan HAM ini di tingkat internasional secara resmi dicantumkan 2

dalam Deklarasi Universal PBB 10 Desember 1948 dan sejumlah konvensi HAM internasional lainnya. Meskipun perlindungan HAM sudah dijamin oleh Konstitusi sejak tahun 1945, namun telah terjadi pasang surat penghormatan HAM di dalam perjalanan sejarah Indonesia. Sejarah mencatat banyak terjadi pelanggaran HAM sejak bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan, misalnya pelanggaran HAM sekitar peristiwa Madiun 1948, pelanggaran HAM sekitar peristiwa G30S 1965 dan sejumlah pelanggaran HAM selama pemerintah Orde Baru sampai setelah memasuki era reformasi. Menarik untuk dicatat, meskipun Pemerintah Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto sering dicap sebagai rejim pelanggar HAM, namun pada masa pemerintahan itu dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Pada 7 Juni 1993 Presiden Soeharto membentuk Komnas HAM melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 50 Tahun 1993. Sebagai ketua Komnas HAM yang pertama adalah Ali Said SH (mantan Ketua Mahkamah Agung RI). Keppres ini dikeluarkan berdasar rekomendasi Lokakarya tentang HAM yang diprakarsai Departemen Luar Negeri RI dan PBB yang diadakan di Jakarta pada 22 Januari 1991. Keppres tersebut hanya seminggu sebelum berlangsungnya Konferensi HAM se-dunia yang berlangsung di Vienna, Austria tahun 1993. Sebagaimana diatur di dalam Keppres Nomor 50 Tahun 1993, Komnas HAM merupakan lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya. Keppres ini memberi mandat kepada Komnas HAM untuk melakukan pengkajian dan penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan HAM. Calon akan memprioritaskan peningkatan anggaran, jumlah personil yang menangani investigasi, soliditas komisioner, kemampuan komisioner untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Akan mempriortaskan soliditas komisioner Kasus masa lalu yang belum selesai adalah masalah G 30/S PKI, kekerasan oleh pihak kepolisian seperti kasus tertuduh teroris atas nama Suyono yang disiksa dan meninggal. Kasus ini belum selesai terkait siapa personil kepolisian yang terlibat dalam kasus tersebut. Solusi pelangaran HAM berat adalah membentuk tim investigasi yang melibatkan semua pihak Bahwa ada tiga alasan calon mendaftar yaitu : 1. menjelang pensiun, 2. terinspirasi ajaran agama bahwa umat yang baik adalah yang bermanfaat buat umat yang lain, 3. Merasa mampu bekerja di Komnas HAM karena berpengalaman di Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri di bidang perlindungan masyarakat. Bahwa Komnas HAM perlu meningkatkan leadershipnya, misalnya ikut bekerjasama dengan pemerintah dalam gerakan, ikut terlibat dalam konferensi bregional tentang HAM, ikut terlibat dalam konferensi HAM internasional baik yang mahal maupun murah, ikut aktif berperan dalam penanganan kasus HAM yang terjadi, seperti kasus Rohingya misalnya. Bekerjasama dengan lemabaga PBB untuk kemajuan HAM di kawasan sekitar sepeti pelatihan HAM di Asia Bahwa karakter PNS yang diploma mengutamakan kepentingan nasional salah satunya perlindungan HAM, bahwa HAM merupakan inti dari Pancasila, bahwa calon terlatih untuk melakukan diplomasi dan persuasif, bahwa banyaknya relasi di pemerintahan akan digunakan untuk kemajuan HAM. 3

Bahwa LGBT mempunyai hak yang sama dengan WNI yang lain. Tidak setuju dengan perkawinan sejenis karena bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Salah satu model penyelesaian masa lalu seperti di Bulgaria adalah tiada penghukuman masa lalu dan dianggap selesai. Komnas HAM di sana fokus pada masalah diskriminasi yang terjadi di masa sekarang. Bahwa HAM sering digunakan untuk menekan secara politik, bahwa HAM harus ditempatkan sesuai dengan porsinya dan akan meminta komisioner yang lain tidak terjebak dalam politisasi HAM. Bahwa Komnas HAM memiliki kewenangan yang terbatas, akan mengedepankan secara persuasif kepada pihak pihak yang terlibat. Melihat model eropa timur yang cocok untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu, yaitu mengadakan pertemuan dengan kelompok kiri G 30 S PKI, bahwa susah jika meminta kompensasi, demikian juga dengan kelompok kanan, secara persuasif. Bahwa di Bulgaria terjadi persaingan antara komunis dan non komunis dimana non komunis mengalami persekusi berkebalikan dengan di Indonesia. Diatasi dengan konsensus nasional bahwa memang benar terjadi pelangaran HAM dimasa lalu, meminta hal ini dimaafkan Bahwa calon terinspirasi, bahwa manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi masyarakat, dan calon merasa mampu baik dari segi latar belakang maupun kesehatan. Bahwa dalam suatu organisasi diperlukan berbagai tipe orang baik yang petarung maupun yang persuasif. Komnas HAM perlu keras terhadap pemerintah, tapi perlu juga persuasif agar pemerintah menuruti. Bahwa Pelatihan HAM di Swedia dan Perancis adalah hasil lobby yang bersangkutan dimana yang hadir tidak cuma perwakilan Indonesia saja tapi negara lain juga hadir. Bahwa karena calon sibuk bertugas di luar negeri sehingga sulit bersosialisasi dengan masyarakat, bahwa calon menjadi pengurus di lingkungan apartemen di Kemlu. Bahwa untuk menyelesaikan kasus HAM masa lalu telah dibuat tiga pilihan yaitu rekonsiliasi, diselesaikan lewat jalur hukum atau di diamkan saja. Bahwa kasus peristiwa 1965 mirip perang saudara dimana TNI terbelah, masyarakat terbelah, jika memang ingin dilakukan rekonsiliasi maka harus dilakukan secara persuasif untuk kelompok kiri dan kanan. Bahwa kehormatan agama harus dilindungi, namun dalam agama ada pengampunan, bahwa orang yang menodai agama harus di didik supaya lebih memahami agama. Bahwa dari catatan Komnas HAM pelanggar HAM terbesar adalah Polisi, Korporasi dan Pemda. Bahwa anggaran Komnas HAM memang minim sehingga perlu di buat pengusulan anggaran yang baik agar anggaran bisa ditambah. Bahwa calon akan berusaha semaksimal mungkin dengan melibatkan BPK dan KPK, harus menciptakan soliditas diantara komisioner, memberikan pengawasan dan guidence kedalam, keluar, lebih banyak melaksanakan kerjamasa dan koordinasi fungsi kajian, koordinasi. Bahwa negara yang demokratis lebih menghormati HAM, di negara eropa tidak ada pengadilan HAM berat di masing-masing negara. Bahwa di Indonesia nantinya cukup pengadilan HAM yang menangani soal diskriminasi. Bahwa Eropa lebih dulu melakukan demokrasi dan perlindungan HAM. Penerapan HAM di eropa sesuai dengan ideologi negaranya masing 4

masing sehingga Indonesia bisa menerapkan HAM dengan ideologi Pancasila Kebhinekaan bisa diatasi dengan Pancasila. Bahwa HAM bisa mengakomodir ketidakpuasan Bahwa HAM di Papua sangat kompleks, penanganan secara komprehensif dengan security dan prosperity approach. Separatisme dan Terorisme sama-sama menggunakan kekerasan dengan tujuan yang berbeda, bahwa dua-duanya melanggar HAM, melanggar rasa aman, hak hidup. Bahwa setiap kelompok masyarakat punya hak yang sama untuk melaksanakan keyakinan asal tidak melanggar aturan yang berlaku Bahwa calon ingin memperbaiki manajemen keuangan di Komnas HAM, kekompakan komisioner Komnas HAM, soal leadership, masa tugas sebaiknya 5 (lima) tahun atau di evaluasi setelah 2 (dua) tahun, penegakan HAM yang sesuai dengan Pancasila. Calon ingin mengkaji apakah pengadilan HAM kedepan bisa memuat soal diskriminasi, dan soal investigasi yang perlu ditingkatkan. Bahwa jika dalam pertengahan perjalanan tidak mencapai target maka calon siap untuk mundur. Bahwa Pasal 34 merupakan cita-cita ideal, bisa negara sepenuhnya atau melibatkan peran masyarakat Bahwa kasus G30 S PKI adalah perang saudara, bahwa kasus di Ambon, Dayak, adalah pelanggaran pemerintah by commission karena lambat mengatasi. Bahwa calon akan serius untuk melaksanakan tugas jika terpilih, karena merasa mampu, sudah tidak ada tanggungan dan ingin bermanfaat untuk orang lain 3. Calon menandatangani surat pernyataan yang telah dipersiapkan oleh Komisi III DPR RI. III. PENUTUP Rapat ditutup pukul 11.30 WIB 5