PENGGUNAAN PETUNJUK PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Version 1.1. SIPKD Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN PETUNJUK PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Perintah Membayar (SPM) Version 1.1. SIPKD Surat Perintah Membayar (SPM)

PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Version 1.0. SIPKD Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Perintah Membayar (SPM) Version 1.0. SIPKD Surat Perintah Membayar (SPM)

PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Version 1.0. SIPKD Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN DASHBOARD BPKD. Unit Pengelola Data Informasi dan Belanja Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (UPDI)

PENGGUNAAN PETUNJUK PETUNJUK PENGGUNAAN. Buku Kas Umum (BKU) SKPD. Version 1.2. SIPKD Buku Kas Umum (BKU SKPD)

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR : 0 /TAHUH 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG :

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU. No. Dok : PM KEUPROG- 05 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September Staf Keuangan dan Program

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BURU SELATAN PERATURAN BUPATI BURU SELATAN NOMOR : 07 TAHUN 2012 T E N T A N G SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

MODUL MODUL PELAKSANAAN APBD BENDAHARA PENERIMAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI KERINCI

MODUL MODUL PELAKSANAAN APBD KUASA BUD

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN PENCETAKAN SPP SPM UP/ GU. No. Dok : PM KEUPROG- 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN PENCETAKAN SPP SPM LS GAJI/ TUNJANGAN

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BENDAHARA WALIKOTA BLITAR,

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

BUPATI BAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN PENCETAKAN SPP SPM LS PENYEDIA BARANG JASA

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENT ANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 26 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 542 TAHUN 2008 TENTANG

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI MALANG,

Bupati Garut P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 382 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI MALANG,

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB IV PROSEDUR REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

MENU APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 113 TAHUN 2014 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

Panduan Aplikasi Modul Penatausahaan Versi 1.0

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 6 SERI A PERATURAN WALIKOTA BOGOR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN BESARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2011

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

[B.2] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GU)

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 07 TAHUN 2009

DAFTAR ISI Daftar isi... i Daftar isi lampiran... vii Daftar format... viii Sistematika... x BAB I KETENTUAN UMUM... 1 BAB II RUANG LINGKUP...

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

[B.3] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)

NOMOR 8 "TAH U ti.q017

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BARANG DAN JASA

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 37 TAHUN 2016

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun Nomor 8

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH WALIKOTA BENGKULU,

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1 TAHUN 2013

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Walikota Tasikmalaya

BUPATI BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PETUNJUK PENGGUNA. Sistem Informasi Eksekutif KEPEGAWAIAN

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

WALIKOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG POKOK- POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 69 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Transkripsi:

PETUNJUK PENGGUNAAN PETUNJUK PENGGUNAAN Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Version 1.1 SIPKD Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017

Halaman : i dari 58 PETUNJUK PENGUNAAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP) Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta DOKUMEN INI DAN INFORMASI YANG DIMILIKINYA TIDAK BERSIFAT RAHASIA DOKUMEN INI DAN INFORMASI YANG DIMILIKINYA BERSIFAT RAHASIA. DILARANG MEREPRODUKSI ATAU MENYEBARKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH DOKUMEN INI TANPA IJIN TERTULIS DARI DINASKOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PEMPROV DKI JAKARTA Tanda Tangan : Disiapkan Oleh: Nama : Posisi : Tanda Tangan : Diperiksa Oleh : Nama : Posisi Tanda Tangan : Disetujui Oleh : Nama : Posisi : PETUNJUK PENGGUNAAN

Halaman : ii dari 58 PETUNJUK PENGGUNAAN Daftar Isi 1. PENDAHULUAN...1 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen... 1 1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan...1 1.3 Referensi... 7 1.4 Deskripsi Umum Dokumen...8 1.5 Standar Tombol... 8 2. ALUR SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)... 9 2.1 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Tidak Terduga...9 2.2 Belanja Tidak Langsung Bantuan...9 2.3 Belanja Langsung... 10 2.4 Pembiayaan Pengeluaran...10 3. PENGGUNAAN APLIKASI SPP... 11 3.1 Mengaktifkan Browser... 11 3.2 Login Aplikasi... 12 3.3 Menu Aplikasi... 13 3.4 SPP UANG PERSEDIAAN (UP)...14 3.5 SPP GANTI UANG PERSEDIAN (GU)... 17 3.6 SURAT PERMINTAAN TAMABAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)...20 3.6.1 ENTRY SPP TU... 20 3.7 BELANJA LANGSUNG LS... 23 3.7.1 KONTRAK...23 PETUNJUK PENGGUNAAN

Halaman : iii dari 58 3.7.2 BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)...30 3.7.3 ENTRY SPP BL LS...33 3.8 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) LS... 37 3.9 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL Penghasilan)...40 3.9.1 SPP GAJI... 41 3.10 BELANJA TIDAK LANGSUNG BANTUAN LS... 45 3.11 PEMBIAYAAN PENGELUARAN...48 3.12 CETAK SPP... 51

Halaman : 1 dari 58 PETUNJUK PENGGUNAAN 1. Pendahuluan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta diatur dalam Peraturan Gubernur No 142 Tahun 2013 meliputi kekuasaan pengelolaan keuangan daerah, asas umum dan struktur APBD, penyusunan angagran APBD, penetapan APBD, pengelolaan kas, penatausahaan keuangan daerah akuntansi keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pembinaan dan pengawasana penglelolaan keuangan daerah, kerugian daerah dan pengelolaan keuangan BLUD serta keterbukaan informasi. Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) diharapkan membantu kelolaan keuangan daerah secara tertib sehingga membantu Pemprov DKI Jakarta taat pada peraturan perundang undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan kepatutan dan manfaat untuk masyarakat. 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen Pembuatan dokumen petunjuk pengunaan SPD agar pengguna aplikasi SPD dapat menjalankan dengan benar sesuai Standard, Operasi dan Prosedure yang berlaku. 1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan 1. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten / kota. PETUNJUK PENGGUNAAN

Halaman : 2 dari 58 2. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selanjutnya disebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah Gubernur beserta perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai unsur penyelenggara pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta. 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pandapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta. 5. Badan Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat BPKD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang, yang juga melaksanakan Pengelolaan Keuangan Daerah. 6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala BPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah. 7. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah. 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pengguna anggaran/barang. 9. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah bagian atau subordinat SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program. 10. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan Daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah pada bank yang ditetapkan. 11. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.

Halaman : 3 dari 58 12. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD. 13. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disebut PPK SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD. 14. Pejabat Penatausahaan Keuangan UKPD yang selanjutnya disebut PPK UKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada UKPD. 15. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD yang selanjutnya disebut PPK PPKD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada PPKD. 16. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. 17. Bendahara Pengeluaran adalah setiap orang yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. 18. Bendahara Pengeluaran PPKD adalah setiap orang yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada PPKD. 19. Bendahara Penerimaan adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. 20. Bendahara Penerimaan PPKD adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada PPKD.

Halaman : 4 dari 58 21. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada UKPD dalam SKPD. 22. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada UKPD dalam SKPD. 23. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan Daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah. 24. Rekening Kas Umum Daerah adalah Rekening tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan. 25. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disebut RKA SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. 26. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA SKPD adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran. 27. Rencana Kerja dan Anggaran UKPD yang selanjutnya disebut RKA UKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan UKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. 28. Dokumen Pelaksanaan Anggaran UKPD yang selanjutnya disingkat DPA UKPD adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja setiap UKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.

Halaman : 5 dari 58 29. Rencana Kerja dan Anggaran PPKD yang selanjutnya disebut RKA PPKD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi anggaran program dan kegiatan serta pembiayaan PPKD yang diperlukan untuk melaksanakannya. 30. Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD yang selanjutnya disingkat DPA PPKD adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja serta pembiayaan pada PPKD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh PPKD. 31. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksana kegiatan/bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk mengajukan permintaan pembayaran. 32. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP. 33. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP UP adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung. 34. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP GU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran Iangsung. 35. SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP TU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan kegiatan SKPD/UKPD/PPKD yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan untuk pembayaran Iangsung dan uang persediaan.

Halaman : 6 dari 58 36. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja Iainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan oleh PPTK. 37. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD. 38. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM UP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD yang dipergunakan sebagai uang persediaan untuk mendanai kegiatan. 39. Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPMGU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD yang dananya dipergunakan untuk mengganti uang persediaan yang telah dibelanjakan. 40. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM TU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD, karena kebutuhan dananya melebihi dari jumlah batas pagu uang persediaan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan. 41. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPM LS adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna

Halaman : 7 dari 58 anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD kepada pihak ketiga. 42. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Kuasa BUD berdasarkan SPM. 1.3 Referensi 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah. 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis AKrual pada Pemerintah Daerah. 5. Peraturan Gubernur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta No 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Keuangan Daerah. 6. Peraturan Gubernur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta No 162 Tahun 2013 tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Daerah.

Halaman : 8 dari 58 1.4 Deskripsi Umum Dokumen Bagian ini berisi ringkasan/ intisari dan organisasi penulisan dokumen petunjuk pengguna ini. 1.5 Standar Tombol TOMBOL KETERANGAN Ubah data Unduh PDF Batal / Hapus Simpan Pilih Cari Tambah Ubah Kembali Simpan SPD Detail Proses Cetak

Halaman : 9 dari 58 2. Alur Surat Permintaan Pembayaran (SPP) 2.1 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Tidak Terduga 2.2 Belanja Tidak Langsung Bantuan

Halaman : 10 dari 58 2.3 Belanja Langsung 2.4 Pembiayaan Pengeluaran

Halaman : 11 dari 58 3. Penggunaan Aplikasi SPP 3.1 Mengaktifkan Browser Untuk melakukan setup hubungan internet, kita harus terlebih dahulu mengaktifkan aplikasi Browser. Internet browser yang akan digunakan sebagai contoh dalam buku petunjuk penggunaan sistem ini adalah Firefox/Mozilla. Pengguna dapat menggunakan browser Firefox/Mozilla ; Crome ; Internet Explorer minimal versi 10.0 Untuk mengaktifkan internet browser ada beberapa cara, antara lain sebagai berikut : 1. Arahkan mouse pada tombol start yang terletak dipojok kiri bawah layar monitor. 2. Tekan tombol mouse bagian kiri, maka pada layar akan muncul seperti pada gambar dibawah. 3. Arahkan mouse pada tombol All / Programs, maka sistem akan menampilkan menu All Programs. 4. Setelah muncul menu All Programs, pilih menu Internet Explorer atau menu internet browser lainnya, kemudian tekan tombol mouse bagian kiri. 5. Maka akan muncul aplikasi internet explorer seperti pada gambar dibawah atau dengan tampilan yang lain sesuai dengan setting default address yang ditampilkan.

Halaman : 12 dari 58 6. Setelah itu isi http://sipkd.jakarta.go.id/spp untuk Aplikasi SPP http://sipkd.jakarta.go.id/spm untuk Aplikasi SPM http://sipkd.jakarta.go.id/sp2d untuk Aplikasi SP2D http://sipkd.jakarta.go.id/spj untuk Aplikasi SPJ pada kolom address, tekan tombol Enter maka akan tampil panel seperti pada gambar dibawah ini. 3.2 Login Aplikasi Langkah langkah yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah ini adalah : Isikan User Iddan Passwordpengguna aplikasi pada kolom user id dan password kemudian pilih tahun yang dimaksudkan. Setelah terisi dan dipilih tekan tombol Login untuk menjalankan perintah.

Halaman : 13 dari 58 Dengan ditekannya tombol Login, maka akan tampil layar berikut : 3.3 Menu Aplikasi 1 2 1. Menampilkan menu yang dapat diakses atau menu yang akan dijalankan dalam mengaktifkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah. 2. Menampilkan identitas pengguna Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, pada menu ini pengguna aplikasi dapat melakukan penggantian password, Log Out ataupun Exit.

Halaman : 14 dari 58 3.4 SPP UANG PERSEDIAAN (UP) Klik SPP SPP UP maka akan tampil layar berikut : Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut : yang Data yang harus diisikan adalah : 1. Entry bulan

Halaman : 15 dari 58 2. Entry Nip Bendahara 3. Entry Bendahara 4. Uraian diisi Default oleh program 5. Entry Nilai SPP Setelah data ter isi semua dilanjutkan dengan Klik dan jika proses simpan berhasil maka akan tampil pesan dan klik untuk kembali ke menu sebelum nya. Dan jika akan mengubah data Klik yang akan di ubah tersebut maka akan kembali ke layar yang menampilkan data

Halaman : 16 dari 58 Data yang dapat di ubah adalah : 1. Ubah bulan 2. Ubah Nip Bendahara 3. Ubah Bendahara 4. Ubah Nilai SPP Kemudian klik dan jika proses simpan berhasil maka akan tampil pesan dan klik menampilkan data yang terakhir hasil ubah. untuk kembali ke menu sebelum nya dengan

Halaman : 17 dari 58 3.5 SPP GANTI UANG PERSEDIAN (GU) Klik SPP SPP GU jika yang tampil adalah pesan sebagai berikut : Itu artinya belum ada SPP UP yang sudah di SP2D Validasi, dan jika sudah ada yang di validasi SPP UP nya maka akan tampil panel berikut : Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil layar sebagai berikut : yang

Halaman : 18 dari 58 Data yang harus diisi adalah : 1. Entry Bulan 2. Entry Nip Bendahara 3. Entry Nama Bendahara 4. Entry Kode Bank 5. Entry Nama Bank 6. Entry Nomor Rekening Bank 7. Entry Uraian Kemudian Klik jika proses simpan berhasil maka akan tampil pesan Klik data data yang telah berhasil disimpan jika akan kembali layar sebelumnya dengan menampilkan

Halaman : 19 dari 58 Dan Klik jika data akan di ubah dan akan tampil layar sebagai berikut Kemudian lakukan ubah data yang harus diperbaiki dilanjutkan dengan Klik jika proses Ubah berhasil maka akan tampil pesan

Halaman : 20 dari 58 3.6 SURAT PERMINTAAN TAMABAHAN UANG PERSEDIAAN (TU) 3.6.1 ENTRY SPP TU Klik SPP SPP TU maka akan tampil layar berikut : Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut : yang

Halaman : 21 dari 58 Isikan seluruh data yang diperlukan, bila sudah lengkap dan terisi seluruhnya klik untuk menyimpan datatersebut, danjika proses simpan berhasil maka akan tampil pesan dan Klik maka tampilan akan kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data data yang telah berhasil di simpan Klik jika akan melakukan ubah data maka akan tampil layar sebagai berikut :

Halaman : 22 dari 58 Kemudian lakukan ubah data yang diperlukan dilanjutkan dengan Klik untuk menyimpan data perubahan, dan jika proses simpan berhasil maka akan tampil pesan dan Klik maka tampilan akan kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data data hasil perubahan dan Klik menghapus data SPP untuk Pada bagian sisi kiri atas panel akan tampil pesan Data berhasil diupdate yang berarti perintah Simpan berhasil dilaksanakan.

Halaman : 23 dari 58 3.7 BELANJA LANGSUNG LS 3.7.1 KONTRAK Klik SPP SPP LS KONTRAK maka akan tampil layar berikut : Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik tombol yang terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut :

Halaman : 24 dari 58 Isikan seluruh data yang diperlukan.

Halaman : 25 dari 58 Ketika Klik tersebut : untuk kegiatan maka akan tampil List Kegiatan untuk SKPD Klik untuk pilih Metode proses lelang maka akan tampil List metode lelang :

Halaman : 26 dari 58 Field field lainnya yang harus diisi adalah : 1. Isi Referensi 2. Isi Nomor Kontrak Referensi 3. Isi Tanggal Kontrak 4. Isi Nilai Kontrak Tahun ini 5. IsiTotalNilaiKontrak(MultiYear) 6. Isi Nomor Kontrak (MultiYear) 7. Isi Tanda tangan Kontrak 8. Isi Nomor Permohonan Kontrak 9. Isi Tanggal Dokumen Tanda tangan Kontrak 10. Isi Penyimpanan 11. Isi Lokasi Kontrak 12. Pilih Kode Wilayah SKPD yang ada dalam Combo 13. Isi Kode Wilayah Proses SPM 14. Isi Keterangan Pekerjaan Kontrak 15. Isi SKPD / Pimpinan Proyek 16. Isi Pimpinan SKPD / Pimpinan Proyek 17. Isi Tanggal SK Pimpinan Proyek 18. Isi Nomor Perusahaan Tender 19. Isi Nomor Perusahaan DIKDIP 20.Isi Tanggal Perusahaan DIKDIP 21. Isi Nomor Purchase Order

Halaman : 27 dari 58 22. Isi Tanggal Awal Pelaksanaan 23. Isi Tanggal Akhir Pelaksanaan 24.Isi Nomor Denda Kontrak 25. Isi Nomor Bukti Denda Kontrak 26.Isi Nomor Kontrak PPH 27. Isi Nomor Lelang 28.Isi Nomor 29.Isi Nomor NPWP Perusahaan 30.Isi Nomor Akte Perusahaan 31. Isi Tanggal Akte Perusahaan 32. Isi Nama Perusahaan 33. Isi Alamat Perusahaan 34.Isi Nama Direktur 35.Isi NamaBankUtamadengancaraKlik untuk pilih Kode Bank : 36.Isi Nomor Rekening Bank 37. Isi Nama Bank Cabang 38. Isi Alamat Bank Cabang

Halaman : 28 dari 58 Bila sudah lengkap dan terisi seluruhnya klik tombol untuk menyimpan data tersebut, dan jika berhasil proses simpan nya akan tampil pesan sebagai berikut :

Halaman : 29 dari 58 Selanjutnya Klik tombol layar input kontrak rinci sebagai berikut : untuk rekam Kontrak Rinci, dan akan tampil

Halaman : 30 dari 58 Klik ketika akan mengisi Nilai Kontrak per akun setelah diisi nilai kontrak nya dilanjutkan dengan Klik tombol tampil pesan sebagai berikut :, dan jika berhasil proses simpan nya akan Untuk melakukan perubahan data klik. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon Kembali yang terdapat pada kolom Pilihan. 3.7.2 BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

Halaman : 31 dari 58 Langkah berikutnya lakukan Rekam data Berita Acara Serah Terima (BAST), dengan cara Klik berikut : SPP SPP LS BERITA ACARA SERAH TERIMA maka akan tampil layar Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik tombol yang terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut : Ketika klik untuk pilih kegiatan, maka akan tampil layar yang menampilkan List Kegiatan sebagai berikut :

Halaman : 32 dari 58 Ketik kode atau nama kegiatan yang akan di cari pada field yang tersedia, berdasarkan nomor Kontrak, maka data yang dicari nya akan tampil di layar. Isi Fiel field yang lainnya seperti : 1. Isi Tanggal BAST 2. Isi Nama PPTK 3. Isi Nip PPTK 4. Isi Nama Pemeriksa Barang 5. Isi Nip Pemeriksa Barang 6. Jika BAST ini untuk Uang Muka maka Uang Muka di Centang 7. Isi Keterangan atau 8. Isi Nilai BAST dengan cara Klik sebelum isi Nilai BAST Kemudian bila sudah lengkap dan terisi seluruhnya tekan tombol untuk menyimpan data tersebut, dan layar akan kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data yang sudah berhasil di simpan. Untuk melakukan perubahan data klik, maka akan tampil layar yang menampilkan data BAST yang akan di edit :

Halaman : 33 dari 58 3.7.3 ENTRY SPP BL LS Klik SPP SPP LS / BL, maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 34 dari 58 Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut : yang 1. Entry Nip PPTK 2. Entry Nama PPTK 3. Pilih Nomor Kontrak dengan cara Klik maka akan tampil layar yang menampilkan list Nomor Kontrak, kemudian Klik pada Nomor Kontrak yang dipilih : 4. Berdasarkan Nomor Kontrak yang dipilih maka data data kontrak lainnya dari nomor kontrak tersebut akan tampil pada layar

Halaman : 35 dari 58 5. Entry Uraian 6. Setelah Data sudah lengkap maka Klik tombol jika proses simpan nya berhasil maka akn tampil pesan tadi akan tampildalam Grid : dan data SPP yang di Entry

Halaman : 36 dari 58 Untuk kembali ke layar sebelumnya Klik tombol sebelumnya dengan menampilkan data SPP : maka akan tampil layar Jika akan melakukan perubahan terhadap data SPP, Klik pada Nomor SPP yang akan diubah maka akan tampil layar yang menampilkan data data SPP Ubah : yang akan di Data data yang dapat diubah hanya Nip dan Nama PPTK serta Uraian, data yang lainnya tidak dapat di ubah, setelah data di ubah Klik tombol maka akan tampil pesan. DanJikaakanHapusDataSPPKlik SPP yang akan di hapus. maka akan tampil layar yang menapilkan data

Halaman : 37 dari 58 Kemudian Klik tombol maka data akan langsung terhapus 3.8 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) LS Klik SPP SPP LS BTL maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 38 dari 58 Untuk melakukan penambahan data baru, dapat dilakukan dengan cara klik maka akan tampil layar berikut. Isikan bulan yang dituju pada kolom Bulan dan isikan keterangan yang diperlukan pada kolom Uraian. Setelah kedua data terisi maka akan tampil layar berikut.

Halaman : 39 dari 58 Langkah selanjutnya adalah memilih Nama Akun yang akan dipilih, dapat dilakukan dengan cara kilk yang terdapat pada kolom Pilih. Selanjutnya klik bahwa proses berhasil diupdate. maka akan tampil pesan disisi kiri atas yang menerangkan Dengan tampilnya pesan Data berhasil diupdate maka Nama Akun sudah dipilih tadi akan ditampilkan pada layar. Kemudian klik sebelumnya. untuk kembali ke menu

Halaman : 40 dari 58 Pada layar ini dapat dilakukan perubahan data dengan klik dengan cara klik yang terdapat pada kolom Pilihan. atau menghapus data 3.9 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL Penghasilan). Untuk proses SPP BTL Penghasilan ini SIPKD sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG), sehingga kendala yang selama ini dirasakan adalah harus mengentry Gaji/TKD/Transport/ PPH, begitupun Potongan Gaji/TKD/Transport/PPH berdasarkan listing yang dikeluarkan dari SIMPEG oleh DISKOMINFOTIK, dan setelah diintegrasikan tahapan untuk entry tersebut sudah tidak diperlukan lagi karena listing yang dikeluarkan oleh SIMPEG tersebut secara sistem sudah bisa langsung dibaca oleh SIPKD, dan gambaran proses nya sebagai berikut :

Halaman : 41 dari 58 SIMPEGmenyediakansatubuahViewdengan nama VW_REKAP_PENGHASILAN, kemudian berdasarkan View tersebut SIPKD membuat suatu procedure dengan nama PROC_TMPEGREKALIST untuk mengkonversi dariformat SIMPEGkedalam Format SIPKD dan disimpan pada tabel yang bernama TMPEGREKAPLIST dan berdasarkan data data yang ada di tabel TMPEGREKAPLIST ini proses BTL Penghasilan diantaranya proses SPP Gaji, SPP TKD, SPP Transport & SPP PPH dapat di proses. Untuk memproses SPP BTL GAJI dengan cara Klik SPP SPP LS BTL GAJI, maka akan tampil layar sebagai berikut : 3.9.1 SPP GAJI Untuk membuat SPP Gaji dengan cara Klik berikut : maka akan tampil layar sebagai

Halaman : 42 dari 58 Selanjut nya Klik Jenis / Macam untuk Gaji : Setelah di pilih Jenis Gaji, Maka akan tampil Uraian Aku akun yang berkaitan dengan Gaji :

Halaman : 43 dari 58 Klik untuk memilih data SIMPEG, maka akan tampil data data simpeg sesuai denganjenis / Macam yangdipilihdalamhaliniadalahgaji, makadata data yang tampil hanya Gaji saja pada layar seperti berikut : Klik pada data SIMPEG yang di pilih maka akan tampilan akan kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data data SIMPEG yang dipelih kedalam layar : Sesuai keterangan dari SIMPEG Perhatikan data yang akan diproses khusus nya Nilai (Total) harus sama dengan Nilai total SPP, jika tidak sama beraarti ada data SIMPEG yang kotor dan bisa disampaikan ke petugas di DISKOMINFOTIK, jika Nilai total sudah sama Selanjutnya Klik agar data data SPP tersimpan dalam tabel dan jika proses simpan

Halaman : 44 dari 58 berhasil maka akan tampilan akan kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data yang berhasil disimpan : Nilai Otomatis di SPLIT : jika sisa SPD tidak mencukupi Contoh : Terlihat dalam tabel Gapok misalkan 3,635,188,745.00 sementara didalam rincian akun untuk Gaji Pokok untuk SPD 129 hanya 300,000,000.00 untuk itu program secara otomatis akan mensplit dengan SPD berikutnya dalam gambar terlihat SPD berikut nya adalah SPD nomor 2546 dengan Nilai 635,188,745.00, atau kasus nya seperti berikut :

Halaman : 45 dari 58 Prosesuntuk SPPTKD, Transport & PPHlangkah untuk melakukan transaksi nya sama dengan seperti ketika melakukan SPP Gaji. 3.10 BELANJA TIDAK LANGSUNG BANTUAN LS Klik SPP SPP LS BANTUAN maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 46 dari 58 Untuk melakukan entry atau menambahan data baru, dapat dilakukan dengan cara klik yang terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil layar berikut. Isikan bulan yang dituju pada kolom Bulan dan isikan keterangan yang diperlukan pada kolom Alasan Pengajuan SPP BANTUAN. Setelah kedua data tersebut terisi klik untuk menjalankan perintah penambahan data baru. Maka akan tampil layar berikut.

Halaman : 47 dari 58 Dengan tampilnya pesan Data berhasil ditambahkan pada sisi kiri atas maka entry atau penambahan data baru sukses dijalankan. Pada layar ini dapat dilakukan perubahan data dengan klik dengan cara klik yang terdapat pada kolom Pilihan. atau menghapus data

Halaman : 48 dari 58 3.11 PEMBIAYAAN PENGELUARAN Klik SPP SPP LS BIAYA maka akan tampil layar berikut ini : Klik akan tampil menu berikut. yang terdapat di sisi kanan atas, untuk menambahkan data baru maka

Halaman : 49 dari 58 Field yang harus diisi : 1. Entry Nip PPTK 2. Entry Nama PPTK 3. Pilih Kode Bank 4. Entry Uraian 5. Entry Nama Penerima 6. Entry Nama Pimpinan 7. Nilai SPP Ketika Klik untuk pilih kode bank, maka akan tampil layar sebagai berikut : Klik pada kode bank yang akan dipilih, dan tampilan akan kembali ke layar sebelum nya dengan membawa informasi tentang kode bank

Halaman : 50 dari 58 Setelah data lengkap telah diisi dilanjutkan dengan Klik, jika proses simpan data berhasil maka akan tampil pesan sebagai berikut Klik untuk kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data SPP yang telah berhasil disimpan

Halaman : 51 dari 58 Klik jika akan melakukan ubah data SPP tersebut dan klik jika akan menghapus data SPP tersebut. 3.12 CETAK SPP. Klik CETAK SPP, maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 52 dari 58 Pada layar ini akan ditampilkan data SPP yang akan dicetak, klik yang terdapat pada kolom Pilih. Setelah itu klik untuk proses lebih lanjut. Bila proses berhasil dilaksanakan maka akan tampil pesan berikut. Dengan tampilnya pesan simpan data cetak sukses klik selanjutnya. Maka akan tampil layar berikut. untuk langkah Untuk menampilkan data SPP tertentu dengan cepat dapat dilakukan dengan cara mengisi Nama SKPD dan Tahun yang diperlukan kemudian tekan tombol Cari, maka akan ditampilkan data SPP yang dituju. Untuk melakukan proses cetak tekan tompol Proses Cetak maka akan dilakukan proses cetak data SPP.

Halaman : 53 dari 58 Untuk menampilkan data SPP UP sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolom Kembali. Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF maka akan tampil layar berikutnya. Klik simpan di file jika Laporan akan di Klik jika Laporan akan di tampilkan di layar Format SPP :

Halaman : 54 dari 58