Cara Baca Uji C-Peptide Diabetes dan Memilih Obat Diabetes Ampuh Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui tipe diabetes adalah dengan melakukan pemeriksaan C-peptide.
Yang dimaksud dengan pemeriksaan C-Peptide adalah pengukuran kadar C-Peptide dalam darah dan urin. C-peptide merupakan produk sampingan dari pankreas ketika memproduksi insulin. Persiapan Diri Sebelum Melakukan Uji C- Peptide Untuk melakukan test C-Peptide, biasanya pasien membutuhkan persiapan-persiapan khusus. Persiapan tersebut akan dapat berbeda untuk setiap kasus yang ada. Hal tersebut tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan alasan melakukan pemeriksaan C-Peptide. Anda mungkin akan diminta untuk berpuasa sebelum melakukan pemeriksaan tersebut. Anda juga mungkin akan diminta untuk menghentikan konsumsi obat yang biasa anda gunakan. Untuk lebih jelasnya, konsultasikan dengan dokter anda mengenai persiapan yang diperlukan apabila anda akan melakukan pemeriksaan ini. Secara medis, pemeriksaan C-peptide tidak hanya digunakan untuk mengetahui tipe diabetes saja, namun juga membantu dalam diagnosa lainnya. Berikut ini beberapa manfaat yang didapat dari pemeriksaan C- peptide : 1. 2. 3. 4. Diagnosis Hipoglikemia; Membantu dalam klasifikasi DM; Penentuan fungsi sel beta dalam kondisi DM; Evaluasi kelengkapan proses pankreatektomi. Kadar dari C-peptide berbanding lurus dengan produksi insulin. Pada umumnya, ketika kadar C-Peptide tinggi, maka itu artinya
insulin yg diproduksi pankreas juga tinggi. Begitupun sebaliknya apabila kadar C-peptide rendah, maka produksi insulin pun juga rendah. Namun pada pengidap diabetes, kemungkinan besar akan memiliki kadar yang berbeda. Hal inilah yang pada akhirnya dapat digunakan untuk menentukan tipe diabet yang diidap oleh pasien. Cara Membaca Hasil Uji C-Peptide Informasi berikut hanya berfungsi sebagai panduan. Selalu konsultasikan dengan dokter anda untuk mendapatkan hasil yang tepat tentang kondisi diabetes anda. Hasil Pemeriksaan C-Peptide dapat digolongkan dalam tiga klasifikasi, yaitu: Normal Kisaran normal untuk pemeriksaan C-peptida adalah 0,51-2,72 nanogram per mililiter (ng/ml). Kisaran ini juga dapat dinyatakan sebagai 0,17-0,90 nanomoles per liter (nmol/l). Rendah Kadar C-Peptida yang rendah dan kadar gula darah yang tinggi dapat menjadi indikasi diabetes tipe 1. Kadar C-Peptida dan glukosa darah yang rendah dapat menjadi indikasi penyakit hati atau liver, infeksi berat, atau penyakit Addison. Tinggi Kadar C-peptida yang tinggi dengan kadar gula darah yang rendah dapat menjadi indikasi dari resistensi insulin, diabetes tipe 2. Atau disebut juga sindrom Cushing. Kadar C-peptida yang tinggi tetapi kadar glukosa darah yang rendah, mungkin juga sebagai akibat dari insulinoma (tumor
pankreas). Kecuali apabila pengaruh obat penurun kadar gula darah. Memilih Obat Diabetes Ampuh Untuk Pengobatan Anda Seiring dengan begitu invasifnya obat modern, dan kurang berpihaknya resep obat pada pasien yang sakit, Pada abad dua puluh satu ini banyak orang yang memilih menggunakan terapi dengan obat diabetes ampuh, orientasi terhadap obat modern berkurang, kadang-kadang digunakan sebagai alternatif dari obat konvensional. Banyak orang dengan informasi yang ada sekarang lebih memilih mengambil tanggung jawab untuk merawat kesehatan mereka sendiri. Obat Diabetes Ampuh Herbal Alami Di Indonesia sendiri terdapat sebuah tanaman obat diabetes herbal yang belum banyak dikenal, tanaman ini bernama Yakon. Daun Yakon dengan nama tumbuhan Smallanthus sonchifolia, berasal dari Pegunungan Andes, Peru dapat Anda pakai untuk mengatasi kencing manis atau diabetes (Yakon dibaca: yakong). Daun yakon yang dapat digunakan sebagai teh obat diabetes ampuh memiliki efek mengurangi puncak kadar gula saat Anda menyantap makanan yang manis atau mengandung banyak karbohidrat. Jika Anda tertarik mencoba teh dari tanaman obat diabetes daun yakon, silahkan KLIK DISINI untuk memesan produk kami.
Baca Juga : 7 Tips Memilih Obat Diabetes Herbal Ampuh Sekian artikel kali ini. Apapun tipe diabetes yang anda miliki, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan gaya hidup sehat. Hindari rokok, alkohol serta junkfood. Mulailah mengatur pola makan dan asupan nutrisi anda sesuai dengan kebutuhan anda sendiri. Rajin berolahraga dapat menjaga vitalitas tubuh anda. Hindari stress karena hanya akan menambah situasi tidak baik untuk anda. Tetap semangat dan seringlah berkumpul dengan keluarga.