MODUL PERKULIAHAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN ORGANISASI JASA Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntasi 14 32006 DRS.SUHARMADI, AK.MM.M.Si, CA Abstract Sesi 14 ini akan membahas kakarteristik organisasi jasa, penentuan harga transfer dalam organisasi jasa dan pengendalian dalam organisasi jasa Kompetensi Mahasiswa diharapkan mampu memahami karakteristik organisasi jasa dan mampu menentukan harga transfer dan pengendalian pada organisasi jasa.
MODUL 14 ORGANISASI JASA Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan akan mampu: 1.Mendefinisikan pengertian organisasi jasa 2.Memahami jenis-jenis organisasi jasa beserta karakteristiknya 3.Mengetahui sistem pengendalian manajemen untuk berbagai organisasi jasa. Materi Pembahasan: 1. Organisasi Jasa, Karakteristik umum, dan perbedaannya dengan organisasi bisnis manufaktur 2. Organisasi Profesi, karakteristik, dan Pengendalian Manajemen 3. Organisasi Jasa Keuangan, karakteristik, dan Pengendalian Manajemen 4. Organisasi Jasa Kesehatan, karakteristik, dan Pengendalian Manajemen 5. Sistem Pengukuran Kinerja pada Organisasi Jasa 2
A. Karakteristik Beberapa alasan pengendalian manajemen dalam industri jasa agak berbeda dengan pengendalian manajemen dalam perusahaan manufaktur. Beberapa faktor yang memiliki dampak terhadap hampir semua industri jasa. Faktor-faktor ini juga berlaku pada pengendalian manajemen dari departemen legal, departemen penelitian dan pengembangan serta departemen jasa lainnya didalam perusahaan pada umumnya. Ketiadaan persediaan penyangga. Barang dapat disimpan dalam bentuk persediaan yang merupakan penyangga untuk memperkecil dampak fluktuasi dalam volume penjualan terhadap proses produksi. Jasa tidak dapat disimpan. Biaya dari banyak organisasi jasa pada dasarnya bersifat tetap dalam jangka pendek. Variabel kunci dihampir semua organisasi jasa adalah sampai sejauh mana kapasitas sekarang ini disesuaikan dengan permintaan. Organisasi jasa berusaha untuk melakukan penyesuaian ini dengan dua cara : Organisasi tersebut mencoba untuk meningkatkan permintaan selama periode sepi dengan usaha-usaha permasaran dan konsesi harga. Jika memungkinkan organisasi jasa menyesuaikan jumlah tenaga kerja untuk mengantisipasi permintaan dengan tindakan-tindakan. Kesulitan dalam mengendalikan kualitas. Suatu perusahaan manufaktur dapat melakukan inspeksi atas produknya sebelum produk tersebut dikirimkan pelanggan serta kualitasnya dapat diukur secara kasat mata atau menggunakan instrumen. Produk jasa tidak dapat menilai kualitas produk sampai pada saat jasanya diserahkan dan seringkali penilaian tersebut bersifat subjektif. Padat karya Perusahaan manufaktur dapat menambah peralatan dan mengotomatisasi lini produksi sehingga dengan demikian perusahaan menggantikan buruh dan mengurangi biaya. Hampir semua perusahan jasa bersifat padat karya dan tidak dapat melakukan hal semacam ini. 3
Organisasi multi unit Beberapa organisasi jasa mengoperasikan banyak unit diberbagai lokasi, dimana setiap unit adalah relatif kecil. Kesamaan dari unit-unit yang terpisah memberikan dasar yang umum untuk menganalisis anggaran dan mengevaluasi kinerja, yang tidak ada diperusahaan manufaktur. Informasi dari setiap unit dapat dibandingkan dengan rata-rata sistem atau regional dan karyawan dengan kinerja yang tinggi dan rendah dapat diidentifikasikan. B. Organisasi jasa profesional Organisasi penelitian dan pengembangan,kantor pengacara,kantor akuntan,organisasi pelayanan kesehatan,perusahaan tehnik,perusahaan arsitektur,kantor konsultan,agen iklan,organisasi simfoni dan organisasi kesenian lainnya serta organisasi olah raga adalah contoh dari organisasi yang produknya adalah jasa profesiona Karakteristik khusus 1) Sasaran: Sasaran yang dominan dari perusahaan manufaktur adalah untuk memperoleh laba yang memuaskan,terutama tingkat pengembalian yang memuaskan atas aktiva yang digunakan. Sedangkan pada organisasi jasa profesional menekankan pada kepuasan dan kesejahteraan para profesionalnya. 2) Profesional Organisasi profesional adalah organisasi yang padat karya dan karyawan adalah orangorang yang khusus.banyak profesional lebih menyukai bekerja secara independen daripada bagian dari suatu tim. 3) Pengukuran input dan output Pengukuran dari organisasi profesional tidak dapat diukur dengan ukuran fisik sehingga akan menyulitkan dalam pengukuran efisiensi kegiatannya. 4) Perusahaan kecil Dengan beberapa perkecualian seperti beberapa kantor pengacara dan akuntan. Organisasi profesional biasanya relatif kecil dan beroperasi disatu lokasi saja. Manajemen senior dalam organisasi semacam itu dapat secara pribadi mengamati apa yang sedang berlangsung dan secara tidak langsung memotivasi karyawannya. 4
5) Pemasaran Dalam suatu perusahaan manufaktur terdapat garis pemisah yang jelas antara aktivitas pemasaran dan produksi, hanya manajemen senior yang menaruh perhatian pada keduanya. Pemasaran adalah aktivitas yang penting dihampir semua organisasi. Jika pemasaran tidak dapat dilakukan secara terbuka maka hal itu dapat dilakukan dalam bentuk kontak pribadi,pidato,artikel. Aktivitas pemasaran tersebut dilakukan oleh profesional yang banyak menggunakan waktunya dalam pekerjaan produksi yaitu bekerja untuk klien. Sistem pengendalian manajemen 1. Penentuan harga Harga jual dari pekerjaan ditetapkan dengan cara tradisional dibanyak perusahaan perusahaan profesional jika profesi tersebut merupakan salah satu profesi dimana para anggotanya sudah terbiasa untuk mencatat jadwal waktu mereka,penentuan biaya profesional yang harus dibayar biasanya dikaitkan dengan waktu profesional yang digunakan dalam penugasan tersebut. 2. Pusat laba dan penetapan harga transfer Unit-unit pendukung seperti pemeliharaan, pemrosesan informasi, transportasi, telekomunikasi, percetakan dan pengadaan barang dan jasa, membebankan layanan yang mereka berikan keunit yang mengonsumsi layanan tersebut. 3. Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran Sistem perencanaan strategis formal diorganisasi profesional tidak berkembang sebaik perusahaan manufaktur dengan ukuran yang sama.rencana strategis dari suatu organisasi profesional biasanya terutama terdiri atas rencana pengisian karyawan untuk jangka panjang dan bukannya rencana penuh untuk seluruh aspek organisasi operasi perusahaan. 4. Pengendalian operasi Rasio waktu yang ditagih merupakan rasio dari jumlah jam yang dapat ditagih terhadap jumlah jam yang tersedia,dipantau secara ketat ketidak mampuan untuk menetapkan standar bagi kinerja tugas,keinginan untuk melaksanakan pekerjaan dalam tim,masalah yang timbulkan karena mengelola organisasi matriks dan karakteristik perilaku dari profesional semuanya memperumit perencanaan dan pengendalian atas operasi seharihari. 5
5. Pengukuran dan penilaian kinerja. Penilaian yang dibuat oleh atasan adalah penilaian yang paling umum untuk itu organisasi profesional semakin banyak yang menggunakan sistem formal untuk mengumpulkan penilaian kinerja sebagai dasar keputusan personalia dan untuk diskusi dengan profesional tersebut.penilaian oleh rekan sekerja atau bawahan kadang kala merupakan bagian dari sistem pengendalian formal. C. Organisasi jasa keuangan Organisasi jasa keuangan meliputi bank komersial dan instusi penghematan,perusahaan asuransi dan perusahaan efek.perusahaan perusahaan ini berada dalam bisnis terutama untuk mengelola uang. Perusahaan yang sebagai perantara yaitu memperoleh uang dari para penabung dan meminjamkannya kepada individu atau perusahaan.perusahaan yang bertindak sebagai pemindah resiko perusahaan ini memperoleh uang dalam bentuk premi.perusahaan yang lainnya adalah pedagang yaitu perusahaan tersebut membeli dan menjual surat berharga baik untuk kepentingannya sendiri aatau pelanggan. Karakteristik khusus a. Aktiva moneter Kebanyakan aktiva dari perusahaan jasa keuangan bersifat moneter dari aktiva moneter adalah jauh lebih mudah untuk diukur dibandingkan dengan nilai pabrik dan aktiva fisik lainnya atau paten aktiva tidak berwujud lainnya.dalam industri jasa keuangan kualitas mengacu pada kualitas jasa yang diberikan dan pada kualitas instrumen keuangan selain uang tidak ada kebutuhan akan pengendalian kualitas atas uang.aktiva finasial dapat juga dipindahkan dari satu pemilik kepemilik lainnya dengan mudah dan cepat. b. Jangka waktu transaksi Kebutuhan akan suatu sistem untuk melaporkan efek efek yang dimiliki dan untuk menilai resiko bagi organisasi tersebut jangka harga bergerak berlawanan terhadap efek dari perdagangan tersebut. c. Imbalan dan resiko Banyak perusahaan jasa keuangan bergerak dalam bisnis yang menerima resiko sebagai ganti atas imbalan yang diperoleh.kebanyakan keputusan bisnis melibatkan trade off antara resiko dan imbalan semakin besar resikonya sebaliknya semakin besar pula imbalan yang diantisipasi. 6
d. Teknologi Teknologi telah merevolusi industri keuangan. Perusahaan jasa keuangan telah menggunakan teknologi informasi sebagai suatu cara untuk menawarkan layanan inovatif. D. Organisasi perawatan kesehatan Karakteristik khusus 1. Masalah sosial yang sulit Masyarakat lambat laun mulai memahami fakta bahwa sistem pemberian pelayanan kesehatan sekarang ini tidak berjalan. 2. Perubahan dalam bauran penyedia layanan Dalam kenaikan keseluruhan dari biaya layanan kesehatan perubahan yang signifikan telah terjadi dalam cara dengan mana pelayanan kesehatan diberikan dan akibatnya dalam kelayakan jenis tertentu dari penyedia layanan. 3. Pembayaran pihak ketiga. Semakin banyak organisasi pemeliharaan kesehatan yang mengganti dokter,rumah sakit dan penyedia lainnya.organisasi tersebut membuat kontak dengan perusahaan perusahaan untuk menyediakan layanan medis kepada karyawan pada harga yang tetap perorangan yang dicakup. 4. Profesional Para manajer departemental biasanya adalah profesional yang fungsi manajemennya hanya bersifat paruh waktu. 5. Pentingnya pengendalian kualitas Industri layanan kesehatan berurusan dengan nyawa manusia jadi kualitas layanan yang diberikannya merupakan hal yang paling penting. 6. Proses pengendalian manajemen Proses penyusunan anggaran tahunan adalah konvensional.sejumlah besar informasi tersedia dengan cepat untuk pengendalian aktiva operasi.kinerja keuangan dianalisis dengan membandingkan pendapatan dan beban aktual dengan anggaran,dengan mengidentifikasikan varian-varian yang penting dan mengambil tindakan yang sesuai atas varian tersebut. 7
E. Organisasi Nir-laba Karakteristik khusus Ketiadaan ukuran laba Sasaran dominan dikebanyakan bisnis adalah untuk memperoleh laba yang memuaskan laba bersih mengukur kinerja kearah sasaran ini.laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang paling berguna bagi suatu organisasi nirlaba sama seperti didalam bisnis. Modal kontribusi Hanya ada satu perbedaan besar antara transaksi akuntansi pada suatu bisnis dengan transaksi pada suatu organisasi nirlaba yaitu transaksi akuntansi yang berkaitan dengan bagian ekuitas dari neraca. Akuntansi dana Banyak organisasi nirlaba menggunakan sistem akuntansi yang disebut akuntansi dana.kebanyakan organisasi memiliki ; Dana umum atau dana operasi yang berkaitan erat dengan sekelompok akun operasi. Dana pabrik dan dana sumbangan yang merupakan aktiva modal kontribusi dan ekuitas sebagaimana disebut. Beragam dana lain untuk tujuan khusus. Pengelolaan Organisasi nirlaba dikelola oleh dewan pengawas. Kebutuhan akan dewan pengelola yang kuat dalam organisasi nirlaba adalah jauh lebih besar dibandingkan dengan dalam organisasi bisnis karena kewaspadaan dari dewan pengelola mungkin merupakan satu-satunya cara yang efektif untuk mendeteksi kapan organisasi nirlaba tersebut berada dalam kesulitan. Sistem Pengendalian manajemen Penetapan harga produk Harga berdasarkan biaya penuh (full cost) merupakan jumlah dari biaya langsung,biaya tidak langsung dan mungkin penyisihan kecil untuk meningkatkan ekuitas organisasi. Jika suatu organisasi mampu menutup biaya-biaya yang terjadi manajemen tidak termotivasi untuk khawatir atas pengendalian biaya. 8
Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran Perencanaan strategis adalah proses yang lebih penting dan lebih banyak memakan waktu dibandingkan dengan dalam bisnis yang biasa. Evaluasi dan operasi. Organisasi nirlaba telah memiliki reputasi sebagai organisasi yang beroperasi secara tidak efisien persepsi ini telah berubah karena alasan-alasan yang baik. Penutup Pengendalian manajemen dalam organisasi jasa adalah berbeda dari organisasi maufaktur terutama karena tidak adanya persediaan penyangga antara produksi dan penjualan karena kesulitan dalam mengukur kuantitas dan karena organisasi jasa bersifat padat karya. Semuanya itu akan mempunyai dampak terhadap kinerja keuangan dan operasinya. 9
Daftar Pustaka 1. Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. 2007. Management Control Systems, McGrow-Hill Education. Ed. 12. 2. Mulyadi. 2000, Sistem Pengendalian Manajemen.BPFE Yogyakarta 10