III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB III METODE PENILITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. FDR, Inflasi dan kurs terhadap ROA di Indonesia pada tahun 2013: I 2016: VII.

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), EPS

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (OJK). Objek tersebut terdiri dari Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit Usaha

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan

BAB 4 PEMBAHASAN. H 1 : tidak terdapat unit root (data stasioner)

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan data sekunder berdasarkan runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB),

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

METODE PENELITIAN. pinjaman, suku bunga BI rate, jumlah uang beredar, inflasi, nilai tukar, dan suku

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pemilihan lokasi ini berdasarkan secara purposive sampling (sengaja).

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder menurut runtun

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian terhadap fakta yang tertulis. Dokumen atau arsip data yang diteliti berdasarkan sumbernya dapat berasal dari data internal atau eksternal. Pengumpulan data dilakukan, baik melalui observasi terhadap dokumen atau laporan instansi terkait maupun hasil-hasil publikasi, kemudian dilakukan pencatatan terhadap data yang dibutuhkan dalam penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi e-views 8.0. Adapun variabel-variabel yang digunakan dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel 2. Jenis Variabel, Simbol Variabel, Ukuran, dan Sumber Data No NamaVariabel SimbolV ariabel Ukuran Sumber 1 Jumlah Penyaluran KPR Provinsi Lampung LNKPR Persen Bank Indonesia 2 Suku Bunga Kredit SBK Persen Bank Indonesia 3 Inflasi Provinsi Lampung INF Persen Bank Indonesia 4 Loan to deposit ratio LDR Persen Bank Indonesia Ordinal : 0, sebelum 5 Kebijakan Loan to kebijakan LTV, dan 1 LTV Value setelah Kebijakan LTV Bank Indonesia

42 B. Definisi Operasional Data 1. Jumlah Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Provinsi Lampung Jumlah penyaluran KPR dalam penelitian ini merupakan jumlah dana yang disalurkan oleh bank umum di Provinsi Lampung dalam bentuk kredit pemilikan rumah. Jumlah penyaluran KPR yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan satuan persen, dimana data jumlah dana penyaluran KPR dihitung dengan nilai logaritma natural pada aplikasi Microsoft Excel. Data diperoleh dari Bank Indonesia secara bulanan periode 2010:01 2014:09. 2. Inflasi Inflasi merupakan tingkat kenaikan harga yang terjadi secara umum. Inflasi yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan satuan persentase bulanan dalam tingkat harga umum di Provinsi Lampung. Data diperoleh dari website Bank Indonesia dalam jurnal kajian ekonomi regional Lampung periode 2010:I sampai dengan 2014:III. 3. Suku Bunga Kredit Suku bunga atas kredit adalah suatu kontra prestasi atas penyerahan uang. Dengan demikian, bunga kredit adalah suatu jumlah ganti rugi atau balas jasa atas penggunaan uang oleh nasabah (Sinungan, 2000:228). Didalam penelitian ini menggunakan tingkat suku bunga kredit rill dimana nilai tingkat suku bunga telah dikurangi dengan tingkat inflasi Provinsi Lampung. Data diperoleh dari Bank Indonesia secara bulanan periode 2010:01 hingga 2014:09.

43 4. Loan to Deposit Ratio Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah salah satu indikator perbankan yang menjelaskan mengenai rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber. Didalam penelitian ini LDR dihitung dengan menggunakan satuan persen. Data diperoleh dari website Bank Indonesia dalam jurnal kajian ekonomi regional lampung periode 2010:I sampai dengan 2014:III. 5. Kebijakan Loan to Value Kebijakan Loan to Value adalah kebijakan yang dibuat oleh Bank Indonesia yang bertujuan untuk menekan pertumbuhan kredit pemilikan rumah, dengan menetapkan batasan pemberian kredit oleh bank yang bersangkutan. Dalam penelitian ini variabel kebijakan Loan to Value merupakan variable dummy yang memiliki kriteria :nilai 0, sebelum adanya kebijakan 2010:01 hingga 2012:05, dan nilai 1, setelah adanya kebijakan 2012:06 hingga 2014:09. C. MetodePengolahan Data Tidak semua data didapat langsung dari sumber terkait, beberapa data dalam penelitian didapat dari suatu proses metode pemecahan ( Interpolasi) dan peramalan data secara statistik, berikut metode pengolahan data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain :

44 1. Interpolasi Metode interpolasi data adalah suatu metode yang digunakan untuk menaksir nilai data time series yang mempunyai rentan waktu lebih besar ke data yang memiliki rentan waktu lebih kecil (tahun ketriwulan, triwulan kebulan). Sebelum melakukan interpolasi data terlebih dahulu perlu diperhatikan karakteristik data, yaitu data yang dipakai berbentuk rata-rata atau akumulasi. Metode interpolasi data dalam penelitian ini adalah menaksir nilai bulanan dari suatu data triwulan, alat yang dipakai adalah program aplikasi Eviews 8.0. Data yang diinterpolasi yaitu data LDR. Semula data LDR berupa data Triwulan, lalu diberlakukan teknik menurunan data dari data triwulan menjadi data bulanan dengan menggunakan teknik interpolasi. 2. Variabel Dummy Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk menjelaskan variabel yang bersifat kualitatif seperti jenis kelamin, agama, ras, perubahan kebijakan pemerintah, perbedaan situasi dan lain-lain. Variabel dummy merupakan variabel yang bersifat kategorikal yang diduga mempunyai pengaruh terhadap variabel yang bersifat kontinu. Pada penelitian ini menggunakan variabel dummy dalam menjelaskan perubahan atau dampak dari Kebijakan Loan to Value dimana dikategorikal nilai 0, sebelum adanya kebijakan dan nilai 1, setelah adanya kebijakan.

45 D. Prosedur Pengolahan Data 1. Uji Stasioneritas (Unit Root Test ) Uji stasioneritas akar unit (unit root test) merupakan uji yang pertama harus dilakukan sebelum melakukan analisis regresi dari data yang dipakai. Tujuan uji stasioneritas adalah untuk melihat apakah rata-rata varians data konstan sepanjang waktu dan kovarian antara dua atau lebih data runtun waktu hanya tergantung pada kelambanan antara dua atau lebih periode waktu tersebut. Pada umumnya, data time-series sering kali tidak stasioner. Jika hal ini terjadi, maka kondisi stasioner dapat tercapai dengan melakukan diferensiasi satu kali atau lebih. Metode pengujian unit root yang digunakan dalam penelitian ini adalah Augmented Dickey-Fuller Test. Prosedur pengujian unit root adalah: 1. Dalam uji unit root yang pertama dilakukan adalah menguji masing-masing variabel yang kita gunakan untuk penelitian dari setiap level series. 2. Jika semua variabel adalah stasioner pada tingkat level, maka estimasi terhadap model yang digunakan adalah regresi Ordinary Least Square (OLS). 3. Dan jika seluruh data dinyatakan tidak stasioner, maka langkah selanjutnya adalah menentukan first difference dari masing-masing variabel tersebut dengan melakukan uji unit root kembali terhadap first difference.

46 4. Jika pada tingkat first difference dinyatakan telah stasioner, maka estimasi terhadap model tersebut dapat menggunakan metode kointegrasi. 5. Jika, hasil uji kointegrasi menolak hipotesis yang menyatakan tidak stasioner, maka estimasi yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Namun, jika hasil uji kointegrasi menyatakan stasioner, maka estimasi yang digunakan adalah metode Erorr Correction Model (ECM). Jika nilai Dickey-Fuller test statistik lebih besar dari nilai kritis maka data sudah stasioner dan sebaliknya, jika nilai Dickey-Fullertest statistic lebih kecil dari nilai kritis maka data mengandung unit root atau data tidak stasioner. 2. Uji Kointegrasi Dalam penelitian ini, uji kointegrasi menggunakan uji Engle-Granger dengan diawali melakukan regresi persamaan dan kemudian mendapatkan residualnya. Dari residual ini, kemudian kita uji dengan uji stasionary Dickey-Fuller. Kemudian, dari hasil uji stasioner nilai statistik Dickey-Fuller dibandingkan dengan nilai kritisnya. Jika, nilai statistik lebih besar dari nilai kritisnya maka variabel-variabel yang diamati saling berkointegrasi atau mempunyai hubungan jangka panjangdan jika sebaliknya, maka variabel yang diamati tidak berkointegrasi (Widarjono, 2007). Uji ini dilakukan setelah uji stasioneritas dan telah berintegrasi pada derajat yang sama. Uji kointegrasi dilakukan dengan cara menguji

47 stasioneritas dari residual, jika ternyata residual tidak mengandung akar unit atau data stasioner I(0) maka variabel-variabel didalam model terkointegrasi dan sebaliknya. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya keseimbangan jangka panjang antar variabel-variabel yang diamati. E. MetodeAnalisis Data Setelah dilakukan pengujian unit root dan uji kointegrasi, maka metode yang dilakukan dalam penelitian menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) pada tingkat first-difference. Menurut Gujarati dan Porter (2009) Ordinary Least Square (OLS) merupakan metode yang digunakan untuk mengestimasi fungsi regresi populasi dan fungsi regresi sampel. Dengan analisis ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini. Model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut : D(LNKPR) = β 0 + β 1 D(INF) + β 2 (SBK)+ β 3 (LDR) + DLTV + ε t Dimana : LNKPR INF SBK LDR dltv β o β 1,2,3 ε t = Logaritma natural Pertumbuhan kredit kepemilikan rumah di Lampung (persen) = InflasiProvinsiLampung (persen) = Sukubungakreditriil (persen) = Loan to deposit ratio (persen) = KebijakanLoan to Value (variabel dummy) = Konstanta = Koefisien OLS = Error term

48 F. Analisis Data 1. UjiAsumsiKlasik 1.1. UjiMultikolinieritas Multikolinearitas adalah hubungan linier yang terjadi diantara variabel independen, meskipun terjadinya multikolinearitas tetap menghasilkan estimator yang BLUE(Best Linier Unbias Estimation). Pengujian terhadap gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan menggunakan Correlation Matrix dengan jika suatu nilai correlation antar variabel independen lebih kecil dari 0.8 maka, nilai data tersebut dapat dikatakan bebas dari gejala multikolinieritas. (Widarjono,2009) 1.2. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear adakorelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pada penelitian ini menggunakan pengujian Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test dengan membandingkan nilai Obs*R-square dengan nilai Chi_square. Dalam hal ini, hipotesis pendugaan masalah autokorlasi adalah tinggii Obs*R square dengan nilai Chi-square. Dalam hal ini, hipotesis pendugaan masalah autokolerasi adalah sebagai berikut : H 0 : Obs*R square ( χ 2 -hitung ) > Chi-square (χ 2 tabel), Model mengalami masalah autokolerasi. H a : Obs*R square ( χ 2 -hitung ) < Chi-square (χ 2 tabel), Model terbebas dari masalah autokolerasi.

49 1.3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah varian dari residual model regresi yang digunakan dalam penelitian tidak homokedastis atau dengan kata lain tidak konstan. Data yang diambil dari pengamatan satu ke lain atau data yang diambil dari observasi satu ke yang lain tidak memiliki residual yang konstan atau tetap. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas maka dapat digunakan metode uji White. Uji keberadaan heteroskedastisitas dilakukan dengan menguji residual hasil estimasi menggunakan metode White Heteroskedasticity Test (No Cross Term) dengan membandingkan nilai Obs*R square dengan nilai Chi-square. Dalam hal ini, hipotesis pendugaan masalah heteroskedastisitas adalah sebagai berikut : H 0 = Obs*R square ( χ 2 -hitung ) > Chi-square (χ 2 tabel), Model mengalami masalah heteroskedastisitas. H a = Obs*R square ( χ 2 -hitung ) < Chi-square (χ 2 tabel), Model terbebas dari masalah heteroskedastisitas. 1.4. Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah residual terdistribusi secara normal atau tidak, pengujian normalitas dilakukan menggunakan metode Jarque- Bera. Residual dikatakan memiliki distribusi normal jika Jarque Bera > Chi- square, dan atau probabilitas (p-value) > α = 5%. H 0 = Jarque Bera stat > Chi square, p-value < 5%, residual tidak terdistribusi dengan normal.

50 H a = Jarque Bera stat < Chi square, p-value > 5%, residual terdistribusi dengan normal. 2. Uji Hipotesis 2.1. Uji t-statistik Uji t- statistik pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Pengujian hipotesis koefisien regresi dengan menggunakan uji t pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan derajat kebebasan df = (n-k-1). Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat menggunakan beberapa ketentuan hipotesis sebagai berikut : a. Uji Hipotesis positif satu sisi H 0 : β 1 = 0 H a : β 1 > 0 b. Uji Hipotesis negatif satu sisi H 0 : β 1 = 0 H a : β 1 < 0 c. Uji Hipotesis uji dua sisi H 0 : β 1 = 0 H a : β 1 0 Kriteria pengujiannya adalah: H 0 ditolak, jika t-hitung < t-tabel H 0 diterima, jika t-hitung t-tabel

51 Jika H 0 ditolak, berarti variabel bebas yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Jika H 0 diterima berarti variabel bebas yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. 2.2.Uji f-statistik Pengujian ini memperlihatkan hubungan atau pengaruh antara variabelin dependen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis secara keseluruhan dengan menggunakan uji statistik F-hitung dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen dengan derajat kebebasan df 1 = (k-1) dan df 2 = (n-k). Hipotesis yang dirumuskan: H 0 : β 1 : β 2 = 0, variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat H a : β 1 : β 2 0, ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H 0 ditolak, jika F-hitung > F-tabel (signifikan) H 0 diterima, jika F-hitung F-tabel (tidak signifikan) Jika H 0 ditolak, berarti variabel bebas yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Jika H 0 diterima berarti variabel bebas yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.