TINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
POLA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA. Almed Hamzah ABSTRACT

Pembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang pesat memberikan pengaruh yang

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

Heri Indrianto 1), Imanuel Susanto 2), Agustinus Fritz Wijaya 3)

BAB I PENDAHULUAN. Media tradisional seolah-olah mendapatkan pesaing baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Pengembangan inovasi inherent yang dilakukan oleh Ditjen Dikti hingga tahun 2008 belum sepenuhnya menyentuh seluruh perguruan tinggi yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan satu bentuk perguruan tinggi yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DESAIN WEBSITE JARINGAN PERTEMANAN DAN BELAJAR UNTUK MAHASISWA

PENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL

Kata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif.

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

APLIKASI SOCIAL LEARNING NETWORKS BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI STMIK MARDIRA INDONESIA)

FACEBOOK SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis

Haryanto 1.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya

PERSPEKTIF E-LEARNING DOSEN PROGRAM STUDI SISTEM INFROMASI UNIPMA

PENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini

Pengembangan ICT dalam Pembelajaran

BAB V KESIMPULAN. 1. Keseluruhan (100%) perusahaan dalam penelitian ini memiliki website

PENGGUNAAN INSTAGRAM SEBAGAI ALAT PEMASARAN (Perspektif Pada Mahasiswa Di Kota Bandung)

INOVASI PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL INOVASI. Budi Harsanto. Budi Harsanto PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

NETWORKING & SOCIAL (Softskill)

BAB I PENDAHULUAN. transaksi dalam menggunakan teknologi tersebut. memenuhi sesuatu yang diinginkan oleh konsumen.

Akses Data Personal pada Situs Jejaring Sosial dengan Identifikasi Face Recognition

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan sebuah media massa baru (new media) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1.

WEBSITE INFORMASI KOMUNITAS DI KOTA MALANG

RANCANG BANGUN SISTEM E-LEARNING JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

II. KELAS MAYA. A. Tujuan Pembelajaran. B. Uraian Materi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai pengguna internet urutan keenam di dunia menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENUNJANG PROSES PERKULIAHAN. Abstrak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL (FACEBOOK) SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pasien yang sedang pergi keluar kota tersebut. Pencatatan data riwayat kesehatan pasien

Knowledge Management System: Perspektif Multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. penuntun bagi mereka yang ingin mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui, tetapi

FACEBOOK APPS "IBUKREATIF" SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK IBU RUMAH TANGGA

Prinsip Dakwah via Media Sosial

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak (KB/TK ISlam Al-Azhar

DAFTAR PUSTAKA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

E-TASK REMINDER SISTEM PENGINGAT TUGAS DI E-LEARNING BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY YANG DI INTREGRASIKAN DENGAN APLIKASI ANDROID.

Chapter 12. Ocvita Ardhiani Komunikasi Multimedia

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

INTELLIGENT TUTORING SYSTEM UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN BERBASIS BAYESIAN NETWORK DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

PENGARUH PENGGUNAAN FRIENDSTER DI KALANGAN REMAJA DAN MAHASISWA JAKARTA

EFEKTIVITAS IKLAN MELALUI JEJARING SOSIAL SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN KERIPIK PEDAS MAICIH

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Pembelajaran Jarak Jauh dengan Penerapan Konsep Web 2.0

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH PENGARUH SMARTPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kalangan masyarakat. Karena fungsional dan sangat penting, internet saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA. Muhamad Ali. Abstract

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS PUSTAKAWAN HOMOGEN DALAM RANGKA PEMANFAATAN BERSAMA KOLEKSI ANTAR PERGURUAN TINGGI

Sistem Keamanan SSO Berbasis SAML pada Jalur Komunikasi dengan Menggunakan XML Encryption

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kata Kunci : Document Management System (DMS), pengelolaan sumur minyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

MOTIF PERSONAL BRANDING MAHASISWA UMS DI FACEBOOK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan komunikasi menyebabkan terjadinya

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

Transkripsi:

TINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Almed Hamzah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta almed.hamzah@uii.ac.id Abstrak Penggunaan media sosial saat ini telah menjangkau secara luas dalam konteks penyelenggaraan pendidikan di universitas. Media sosial sudah jamak digunakan sebagai alat bekomunikasi antar sivitas akademika. Salah satunya, media sosial digunakan sebagai media pembelajaran untuk mendukung aktivitas belajar mengajar. Disamping manfaat yang diberikan, tentu ada resiko yang tersimpan dibaliknya. Begitu juga dengan tingkat penerimaan di kalangan mahasiswa terkait penggunaan media sosial ini sebagai media pembelajaran. Dengan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan mahasiswa terhadap penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa pengguna situs jejaring sosial (n=42). Hasil penelitian menunjukkan ada dua kelompok pendapat dalam penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran ini, yaitu kelompok yang menerima dan kelompok yang menolak. Alasan dari masing-masing kelompok juga dijelaskan. Kata Kunci: media sosial, media pembelajaran, adopsi teknologi. 1. Pendahuluan Situs jejaring sosial adalah aplikasi berbasis web 2.0 yang memiliki popularitas paling tinggi saat ini. Kepopuleran tersebut secara otomatis tercermin dari jumlah penggunanya yang sangat besar (Cheung, et al., 2011). Rekaman terakhir pada tahun 2015 menunjukkan total jumlah pengguna situs jejaring sosial di seluruh dunia hampir mencapai angka 2 miliar pengguna (1,96 miliar) (Statista, 2015). Di antara situs jejaring sosial yang populer adalah Facebook, Twitter, MySpace, Path, dan Instagram. Dari sekian banyak pengguna tersebut, sebagiannya berasal dari kalangan mahasiswa. Kalangan ini (usia 18-29 tahun) merupakan bagian dari kalangan usia muda (youth) yang mengambil bagian terbesar dalam persebaran pengguna situs jejaring sosial berdasarkan usia (Statista, 2012 dan Silius, et al., 2010). Situs jejaring sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mahasiswa. Di kalangan mahasiswa, situs jejaring sosial jamak digunakan sebagai sarana untuk berbagi dan mencari informasi atau content, berkomunikasi, menghabiskan waktu luang, bertransaksi (Sopiah, 2013). Selain itu, mahasiswa juga seringkali menggunakan situs jejaring sosial untuk berbagi 55

56 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 2, JANUARI 2016 ISSN: 1979-7656 opini atau pendapat untuk kemudian diperdebatkan, serta membuat atau bergabung dengan berbagai macam group untuk berbagai macam kebutuhan berbeda (Silius, et al., 2010). Karena hal tersebut, maka beberapa universitas mencoba untuk memanfaatkan situs jejaring sosial untuk membantu proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran (Moran, et al., 2011 dan Silius, et al., 2010). Belum banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan mahasiswa terhadap penggunaan situs jejaring sosial ini sebagai media pembelajaran. Adopsi sebuah teknologi dalam organisasi hampir pasti selalu menimbulkan pro dan kontra. Penelitian ini hendak mengungkap hal tersebut melalui studi eksploratif terhadap penerimaan mahasiswa jika mereka harus menggunakan situs jejaring sosial sebagai media pembelajaran kuliah. Paper ini terdiri dari 5 bagian. Bagian 1 akan menjelaskan tentang latar belakang penelitian. Bagian 2 akan menjelaskan landasan teori dan studi pustaka tentang penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. Bagian 3 akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan. Bagian 4 mendeskripsikan hasil penelitian serta pembahasannya. Bagian 5 adalah kesimpulan dari keseluruhan penelitian. 2. Studi Pustaka Boyd dan Ellison (2007) mendefinisikan situs jejaring sosial sebagai suatu layanan web yang membantu seseorang untuk melakukan tiga hal di dunia maya, yaitu membangun profil publik atau semi-publik di dalam sebuah sistem yang terbatas, melihat teman dari teman yang ada dalam satu koneksi mereka, serta melihat dan melacak daftar teman, yang dibuat oleh mereka sendiri atau oleh orang lain, dalam satu jaringan. Dengan ketiga fitur utama tersebut, seorang pengguna situs jejaring sosial mampu berbagi berbagai content seperti foto, file, video, image, dan media digital lainnya. Content yang dibagi tersebut dapat berupa pengalaman, pendapat, atau pengetahuan tertentu (Benthaus, et al., 2013) yang pada umumnya berasal dari pengguna itu sendiri atau pengguna lain yang berada dalam satu jaringan (user-generated content) (Kaplan & Haenlein, 2010). Situs jejaring sosial dimanfaatkan oleh penggunanya tidak hanya untuk berkomunikasi saja. Akan tetapi lebih dari itu, situs jejaring sosial juga digunakan untuk berbagi informasi, mengisi waktu luang, atau bahkan melakukan bisnis (Sopiah, 2013). Almed Hamzah... Tingkat Penerimaan Mahasiswa terhadap Penggunaan

ISSN: 1979-7656 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 2, JANUARI 2016 57 Melihat fenomena berkembangnya situs jejaring sosial di kalangan mahasiswa ini, beberapa universitas mencoba untuk memanfaatkannya dengan menggunakan situs jejaring sosial untuk media pembelajaran di kelas. Menurut Kirkwood & Price (2014), sebuah teknologi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (technology-enhanced learning) dapat memiliki tiga karakteristik, yaitu: (1) mereplikasi aktivitas pembelajaran yang sudah ada, (2) menjadi pelengkap aktivitas pembelajaran yang sudah ada, dan (3) mentransformasi proses dan hasil aktivitas belajar mengajar. Jika situs jejaring sosial digunakan sebagai media pembelajaran, maka fungsinya berubah atau diubah agar memiliki ketiga karakteristik tersebut (Silius, et al., 2010). Bahkan Silius, et al. (2010) sudah menyebut bahwa penggunaan situs jejaring sosial di kelas bisa disebut dengan social media enhanced learning. 3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan fokus pada metode eksploratif. Pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana tingkat penerimaan mahasiswa terhadap penggunaan situs jejaring sosial sebagai media pembelajaran? Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi-terstruktur. Setiap responden diberikan pertanyaan tentang tanggapan mereka terhadap penggunaan situs jejaring sosial sebagai media pembelajaran. Dari pertanyaan tersebut, responden memberikan jawaban berupa penjelasan deskriptif tentang pendapatnya. Penelitian ini melibatkan 42 mahasiswa yang bersedia menjadi responden. Responden ini rata-rata berada di tahun ketiga atau keempat dari kuliahnya. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik coding. Gambar 1 menunjukkan kerangka kerja penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Studi pustaka Pengambilan data melalui wawancara Analisis data dengan teknik coding Hasil dan Kesimpulan Gambar 1 Rancangan penelitian Tingkat Penerimaan Mahasiswa terhadap Penggunaan... Almed Hamzah

58 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 2, JANUARI 2016 ISSN: 1979-7656 4. Hasil dan Pembahasan Mayoritas responden adalah mahasiswa tingkat 3 atau 4 yang berusia antara 18 hingga 22 tahun seperti diperlihatkan pada Tabel 1. Tabel 1 Sebaran usia responden Usia Jumlah Prosentase 18 tahun 1 orang 2% 19 tahun 20 orang 48% 20 tahun 15 orang 36% 21 tahun 5 orang 12% 22 tahun 1 orang 2% Total 42 orang 100% Tingkat penerimaan mahasiswa terhadap penggunaan situs jejaring sosial sebagai media pembelajaran pada umumnya sangat baik walaupun ada beberapa mahasiswa yang menganggap hal tersebut tidak efektif untuk diimplementasikan dengan beberapa alasan. Dari 42 responden, terdapat 37 yang memiliki tanggapan positif, sedangkan 5 responden memiliki tanggapan negatif. Tabel 2 memperlihatkan hasil analisis coding. Tabel 2 Hasil analisis menggunakan teknik coding Tanggapan Alasan Contoh Tanggapan Setuju (tanggapan positif) Tidak setuju (tanggapan negatif) Mempermudah Membantu Efektif dan efisien Tidak fokus belajar Kurang manusiawi Kurang efektif.. mempermudah proses pembelajaran dan mempercepat proses informasi berjalan mempermudah mahasiswa mencari informasi mempermudah pembelajaran sehingga tidak perlu tatap muka di kelas sangat membantu proses pembelajaran sehingga lebih mudah dan ringkas sangat membantu karena orang sekarang lebih sering buka media sosial dibandingkan buku pelajaran lebih efektif dan terkesan tidak kaku sangat efektif karena manusia di zaman modern ini semua menggunakan internet tidak fokus belajar kurang fokus, karena biasanya sambil membuka sosial media lainnya tidak perlu. Enak biasa saja. Tatap muka biasa lebih murah dan manusiawi kurang efektif, harus menggunakan jaringan internet kurang efektif karena kebanyakan mahasiswa hanya copy-paste tugas orang lain Almed Hamzah... Tingkat Penerimaan Mahasiswa terhadap Penggunaan

ISSN: 1979-7656 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 2, JANUARI 2016 59 5. Kesimpulan Saat ini, situs jejaring sosial adalah teknologi yang memiliki paling banyak pengguna dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa. Situs jejaring sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mahasiswa. Hampir sebagian besar aktivitas mahasiswa berhubungan dengan situs jejaring sosial, misalnya berbagi dan mencari informasi, berkomunikasi dan berinteraksi dengan rekan sesama mahasiswa maupun kolega, bertransaksi, dan juga termasuk di dalamnya adalah kegiatan belajar mengajar. Penggunaan situs jejaring sosial sebagai media pembelajaran bertujuan untuk mempermudah dan membantu aktivitas belajar mengajar dan komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa memang menerima dan setuju dengan cara baru ini. Alasan yang mereka kemukakan adalah situs jejaring sosial mempermudah, membantu dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, penggunaan situs jejaring sosial sebagai media pembelajaran juga dinilai efektif dan efisien. Akan tetapi, di antara mahasiswa tersebut ada beberapa yang menganggap bahwa pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai media pembelajaran justru akan mengurangi efektivitas dari proses pembelajaran, kurang manusiawi, dan membuat mahasiswa tidak fokus pada pelajarannya. Penelitian selanjutnya dapat diarahkan pada pengembangan prototype e- learning yang lebih berfokus pada kegiatan pembelajaran sekaligus memiliki fleksibilitas dan usabilitas seperti situs jejaring sosial yang telah ada. Selain itu, penelitian lainnya juga dapat dilakukan pada pencarian dan pendalaman karakteristik e-learning ataupun media pembelajaran yang dibutuhkan dan diinginkan oleh mahasiswa. Ucapan Terima Kasih Paper ini adalah bagian dari penelitian yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Indonesia dalam skema Hibah Dosen Pemula. Tingkat Penerimaan Mahasiswa terhadap Penggunaan... Almed Hamzah

60 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 2, JANUARI 2016 ISSN: 1979-7656 Daftar Pustaka Benthaus, J., Pahlke, I., Beck, R. & Seebach, C., 2013. Improving Sensing and Seizing Capabilities of a Firm By Measuring Corporate Reputation Based on Social Media Data. Proceedings of the 21st European Conference on Information Systems IMPRO, pp.1-12. Boyd, D. M. & Ellison, N. B., 2007. Social Networking Sites: Definition, History, and Scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), pp.210-230. Cheung, C. M., Chiu, P. Y. & Lee, M. K., 2011. Online social networks: Why do students use facebook?. Computers in Human Behavior, 27(4), pp.1337-1343. Kaplan, A. M. & Haenlein, M., 2010. Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business horizons, 53(1), pp.59-68. Kirkwood, A. & Price, L., 2014. Technology-enhanced learning and teaching in higher education: what is enhanced and how do we know? A critical literature review. Learning, media and technology, 39(1), pp.6-36. Moran, M., Seaman, J. & Tinti-Kane, H., 2011. Teaching, Learning, and Sharing: How Today's Higher Education Faculty Use Social Media. Bostong: Pearson Learning Solutions and Babson Survey Research Group. Silius, K., Miilumaki, T., Huhtamaki, J., Tebest, T., Merilainen, J. & Pohjolainen, S., 2010. Students motivations for social media enhanced studying and learning. Knowledge Management & E-Learning: An International Journal (KM&EL), 2(1), pp.51-67. Sopiah, N., 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Facebook. Proceeding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2013, Universitas Islam Indonesia, pp. 16-20. Statista, 2015. Number of worldwide social network users 2010-2018. [Online] Available at: http://www.statista.com/statistics/278414/number-of-world wide-social-network-users/ [Accessed 22/12/2015]. Statista, 2012. Share of social network users in selected countries, by age group 2012. [Online] Available at: http://www.statista.com/statistics/271734/ share-of-social-network-users-in-selected-countries-by-age-group/ [Accessed 22/12/2015]. Almed Hamzah... Tingkat Penerimaan Mahasiswa terhadap Penggunaan