PERAN AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN Bambang Prasetya KOMITE AKREDITASI NASIONAL Bogor, 25 November 2015
OVERVIEW Pengantarr Akreditasi LPK dalam UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Tentang Komite Akreditasi Nasional (KAN) Landasan peraturan perundang-undangan Integritas Struktur organisasi Skema Akreditasi Asesmen Gabungan LPK yang Diakreditasi sampai dengan November 2015 Pengakuan Regional/Internasional Manfaat Akreditasi
Pengantar BULAN MUTU NASIONAL : Tema : 70 Tahun Merdeka: Standard Mempercepat Transformasi Indonesia Lebih Baik MASYARAKAT EKONOMI ASEAN PRESIDEN JOKOWI : Mari kita rebut pasar Asean 3
SISTEM PENJAMINAN INFRASTUKTUR MUTU Aditya Nugroho, TSP2 Workshop 2015 4
TIGA PILAR INFRASTRUKTUR MUTU NASIONAL MUTU untuk Mendukung Daya Saing Produk Nasional METROLOGI : Ilmiah Industri/terapan Legal Standardisasi Nasional STANDARDISASI : Pengembangan Penerapan PENILAIAN KESESUAIAN : Akreditasi Sertifikasi Pengujian Inspeksi UU no 20 2014 tentang Standardisasi dan Peneliaian Kesesuaian NILAI-NILAI LUHUR, TRADISI DAN BUDAYA 5
FAKTA SEJARAH DUNIA : STANDARDISASI SBG WAHANA PERUBAHAN SENJATA UTK MEMENANGKAN KEPENTINGAN NEGARA Piranti handal dalam perubahan sosialekonomi-budaya (20 thn www; 200 thn cuci tangan) Piranti handal dalam mendukung regulasi (tabung gas-konversi minyak tanah ke gas) Piranti handal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi (di berbagai negara) Piranti dalam forum Technical Barrier To Trade (TBT) WTO (kasus Ina-US rokok kretek) Catatan: Implementasinya harus komprehensif, integral dan visioner 6
Roadmap Strategi Standardisasi Nasional 2015-2025 menciptakan keunggulan kompetitif platform bagi inovasi membuka askses pasar produk nasional ke pasar global meningkatkan kepercayaan thd produk nasional di pasardomestik melindungi kepentingan publik dan lingkungan mendukung daya saing dan kualitas hidup bangsa indonesia 2013 bertumpu pada pemberlakuan regulasi teknis 2015 penguatan 2017 2019 penguatan penguatan 2021 2023 penguatan 2025 penerapan SNI kemampuan sinergi dengan efisiensi sistem secara penerapan sistem inovasi produksi nasional sukarela standar nasional berdasarkan negara tujuan kebutuhan ekspor pasar government driven market driven research and industry driven 7
AKREDITASI DALAM UU SPK
UU No. 20 Tahun 2014 : Integrasi SPK Produk, Jasa, Proses, Sistem, dan Personal Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian UU No. 20/2014 Ketidak selarasan kebijakan dan fragmentasi fungsi SPK membatasi efektivitas dalam mendukung penguatan daya saing bangsa 1. Tidak terintegrasinya standardisasi dan penilaian kesesuaian (produk, jasa, proses, sistem, personal); 2. Keterlepaskaitan standarisasi dan penilaian kesesuaian tingkat nasional dengan tingkat regional dan internasional; 3. Keterbatasan dalam kerjasama lintas sektor baik pada tingkat nasional, regional maupun internasional; 4. Tidak optimalnya upaya penguatan daya saing SDM dan industri nasional dalam penciptaan nilai tambah ekonomi bagi pembangunan berkelanjutan; 9 Penyelarasan kebijakan standardisasi dan penilaian kesesuaian untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan 1. Standardisasi dan penilaian kesesuaian (produk, jasa, proses, sistem, personal) secara terintegrasi; 2. Harmonisasi pada tingkat regional (PASC, APLAC, PAC, APMP) dan internasional (ISO/IEC/CAC, ILAC, IAF, BIPM); 3. Memfasilitasi kerjasama lintas sektor baik pada tingkat nasional, regional maupun internasional; 4. Upaya integratif dalam penguatan daya saing SDM dan industri nasional dalam penciptaan nilai tambah ekonomi bagi pembangunan berkelanjutan; Sumber: Bahan Kosultan KEMENPAN RB
TUJUAN STANDARDISASI dan PENILAIAN KESESUAIAN (Undang Undang No. 20 Tahun 2014 Pasal 3) Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi; Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri 10
UU No 20 Thn 2014 13 Bab, 64 Pasal 1. Ketentuan Umum 2. Ruang Lingkup 3. Kelembagaan perencanaan SNI pemeliharaan SNI perumusan SNI penetapan SNI sistem informasi LITBANG kebijakan nasional KERJASAMA penerapan SNI secara sukarela bukti kesesuaian pemberlakuan SNI secara wajib pengawasan; evaluasi efektifitas 4. Standardisasi 5. Penilaian Kesesuaian 6. Kerjasama 7. Peran Masyarakat 8. Pembinaan dan Pengawasan 9. Larangan akreditasi LPK LPK melakukan KEGIATAN PK ketertelusuan hasil PK 10. Sanksi Administratif 11. Ketentuan Pidana 12. Peraturan Peralian 13. Peraturan Penutup
KETENTUAN UMUM Pasal 1 Akreditasi LPK dalam UU No. 20/2014 Penilaian Kesesuaian adalah kegiatan untuk menilai bahwa barang, jasa, sistem, proses, atau personel telah memenuhi persyaratan acuan. Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah lembaga nonstruktural yang bertugas dan bertanggungjawab di bidang akreditasi lembaga penilaian kesesuaian. Lembaga penilaian kesesuaian (LPK) adalah lembaga yang melakukan kegiatan penilaian kesesuaian. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pengakuan formal oleh KAN, yang menyatakan bahwa suatu lembaga, institusi, atau laboratorium memiliki kompetensi serta berhak melaksanakan penilaian kesesuaian. Sertifikasi adalah rangkaian kegiatan penilaian kesesuaian yang berkaitan dengan pemberian jaminan tertulis bahwa barang, jasa, sistem, proses, atau personel telah memenuhi standar dan/atau regulasi.
PENILAIAN KESESUAIAN Pasal 31 Akreditasi LPK dalam UU No. 20/2014 Pengujian merupakan kegiatan untuk menetapkan satu atau lebih karakteristik bahan atau proses berdasarkan SNI. Dalam hal SNI belum ditetapkan atau untuk kepentingan nasional, pengujian dapat menggunakan standar lain. Hasil pengujian dinyatakan dalam bentuk laporan atau sertifikat pengujian.
PENILAIAN KESESUAIAN Pasal 34 Akreditasi LPK dalam UU No. 20/2014 Kegiatan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi dilaksanakan sesuai dengan persyaratan kompetensi yang diakui di tingkat internasional. Pasal 36 Kegiatan penilaian kesesuaian dilakukan oleh LPK yang telah diakreditasi oleh KAN. Dalam hal terdapat perjanjian saling pengakuan antara KAN dan lembaga akreditasi internasional, kegiatan penilaian kesesuaian dapat dilakukan oleh LPK di luar negeri yang telah diakreditasi di negara tersebut berdasarkan asas timbal balik. Dalam hal Indonesia menjadi anggota organisasi internasional, kegiatan penilaian kesesuaian dapat dilakukan oleh LPK yang diakui oleh organisasi tersebut. LPK yang menjalankan kegiatan di Indonesia wajib berbadan hukum Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan di wilayah NKRI.
Akreditasi LPK dalam UU No. 20/2014 PENILAIAN KESESUAIAN Pasal 37 LPK yang tidak diakreditasi oleh KAN atau yang akreditasinya dibekukan sementara atau dicabut, dilarang menerbitkan sertifikat berlogo KAN. LPK yang telah diakreditasi oleh KAN dilarang menerbitkan sertifikat berlogo KAN kepada pemohon sertifikat yang barang, jasa, sistem, proses, atau personelnya tidak sesuai dengan SNI. LPK yang telah diakreditasi oleh KAN dilarang menerbitkan sertifikat berlogo KAN di luar ruang lingkup akreditasinya. Setiap orang dilarang memalsukan sertifikat akreditasi atau membuat sertifikat akreditasi palsu.
Akreditasi LPK dalam UU No. 20/2014 PENILAIAN KESESUAIAN Pasal 39 KAN menetapkan akreditasi LPK sesuai dengan kompetensi dan kredibilitas yang dimilikinya. Akreditasi LPK diberikan untuk jangka waktu tertentu dan dievaluasi secara berkala. KAN dapat membekukan sementara atau mencabut akreditasi LPK jika LPK tersebut dinilai tidak dapat memenuhi tanggungjawabnya atau telah melakukan tindakan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. KAN melaksanakan akreditasi secara efektif dan efisien paling lama satu tahun. Pasal 40 Untuk menjamin keberterimaan hasil penilaian kesesuaian di tingkat internasional, KAN melakukan perjanjian saling pengakuan melalui kerjasama akreditasi internasional. KERJA SAMA Pasal 50 Untuk mengembangkan SPK serta akreditasi LPK, dapat dilakukan kerja sama internasional.
KOMITE AKREDITASI NASIONAL
Kerjasama International/Regional APLAC, ILAC, PAC, IAF Demonstration of equivalence Badan Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Demonstration of competence Komite Akreditasi Nasional (KAN) Laboratorium, Lembaga Inspeksi dan Lembaga Sertifikasi Demonstration of conformity Produk (barang & jasa) Pemasok Verifikasi Kompetensi LPK
KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN) PP 102/2000 tentang Standardisasi Nasional UU 20/2014 tentang SPK Keppres 78/2001 tentang KAN SNI ISO/IEC 17011:2011 Penilaian kesesuaian Persyaratan umum BA dalam mengakreditasi LPK Kebijakan KAN Sistem Manajemen Mutu KAN
Integritas KAN Ketidakberpihakan (impartiality) Keanggotaan KAN terdiri dari 30% wakil Pemerintah dan 70% dari non-pemerintah Pelayanan yang tidak membedakan KAN tidak memberikan pelayanan sejenis dengan yang diberikan oleh lembaga yang diakreditasi KAN tidak memberikan konsultasi KAN mempunyai MoU dengan BSN sebagai related body Kerahasiaan (confidentiality) Seluruh personel KAN wajib menandatangani perjanjian untuk menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh.
Struktur Organisasi KAN KAN COUNCIL: CHAIRMAN SECRETARY MEMBERS KAN SECRETARIAT SECRETARY GENERAL Technical Committee J FINANCE LEGAL QUALITY MANAGER DIRECTOR, LABORATORY AND INSPECTION BODY ACCREDITATION DIRECTOR, CERTIFICATION BODY ACCREDITATION DEVELOPMENT TEAM ASSESSOR ASSESSOR DEVELOPMENT TEAM Manager for Calibration Lab. Accreditation Manager for Inspection Body Accreditation Manager for Testing Lab. Accreditation Manager for Mgt. System CB Accreditation Manager for Env. Mgt. System CB Accreditation Manager for Product CB Accreditation A B C D E F G H I J K L M N O Accreditation Officer Accreditation Officer Accreditation Officer Accreditation Officer Accreditation Officer Accreditation Officer
SKEMA AKREDITASI KAN UNTUK LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI KOMITE AKREDITASI NASIONAL (SNI ISO/IEC 17011) Div. Laboratory and Inspection Body Accreditation Laboratory Accreditation Inspection Body Accreditation PT Provider Accreditation RM Producer Accreditation Testing Labs. SNI ISO/IEC 17025:2008 Calibration Labs. SNI ISO/IEC 17025:2008 Medical Labs. SNI ISO 15189:2012 Inspection Body SNI ISO/IEC 17020:2012 PT Provider SNI ISO/IEC 17043:2010 RM Producer ISO GUIDE 34:2009 Testing Certificate Calibration Certificate Medical Certificate Inspection Certificate Proficiency Testing Report Reference Material Certificate SUPPLIERS / INDUSTRIES
SKEMA AKREDITASI KAN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN) ISO/IEC 17011 Accreditation CERTIFICATION BODIES QMS CB SNI ISO/IEC 17021 ISO/IEC TS 17021-3 FSMS CB SNI ISO/IEC 17021 ISO TS 22003 MDQMS CB SNI ISO/IEC 17021 ECOLABEL CB KAN GUIDE 800 KAN GUIDE 801 GHG V/VB ISO 14065 ISO 14066 PERSON CB SNI ISO/IEC 17024 TL CB SNI ISO/IEC 17065 P.38/Menhut-II/2009 P.68/Menhut-II/2011 P.8/VI-BPPHH/2012 HACCP CB ISMS CB EMS CB SFM CB PRODUCT CB OF CB SNI ISO/IEC 17021 SNI ISO/IEC 17021 ISO/IEC 27006 SNI ISO/IEC 17021 ISO/IEC TS 17021-2 SNI ISO/IEC 17021 P.38/Menhut-II/2009 P.68/Menhut-II/2011 P.8/VI-BPPHH/2012 SNI ISO/IEC 17065 KAN GUIDE 901 QMS Certificate SNI 01-4852- 1998 FSMS Certificate SNI ISO/IEC 27001 MDQMS Certificate SNI ISO 14001 ECOLABEL Certificate Perdirjen Kemenhut GHG Certificate SNI for Products PERSON Certificate SNI 01-6729-2002 TIMBER LEGALITY Certificate SNI ISO 9001 HACCP Certificate SNI ISO 22000 ISMS Certificate SNI ISO 13485 EMS Certificate SNI terkait Ekolabel SUSTAINABLE FORREST Certificate SNI ISO 14064-1 14064-2 PRODUCT Certificate SKKNI ORGANIC FOOD Certificate Perdirjen Kemenhut ORGANIZATIONS/ INDUSTRIES PERSON
LABORATORIUM, LEMBAGA INSPEKSI, PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI YANG DIAKREDITASI KAN (PER 18 November 2015) 1000 951 800 600 400 200 177 0 LP LK LI 40 46 LM 6 PUP
27
LATAR BELAKANG Peraturan LH Rekomendasi Laboratorium Lingkungan SNI ISO/IEC 17025:2008 Tidak mencakup : persyaratan keselamatan pada pengoperasian laboratorium; pengelolaan limbah laboratorium; jaminan mutu dan pengendalian mutu pengujian parameter kualitas lingkungan secara spesifik; maupun pengambilan sampel lingkungan. 28
DOKUMEN KAN 29
Laboratorium diakreditasi KAN 951 Laboratorium lingkup lingkungan 204 88 Laboratorium parameter kualitas lingkungan (asesmen gabungan) Jumlah total laboratorium diakreditasi KAN, jumlah lab lingkup lingkungan, jumlah laboratorium parameter kualitas lingkungan (asesmen gabungan) Per November 2015 31
Data Laboratorium Penguji Terakreditasi KAN Lingkup Lingkungan Per November 2015 45% 55% laboratorium lingkup lingkungan (pemerintah) laboratorium lingkup lingkungan (swasta) Jumlah total lab : 204 32
Laboratorium Lingkup Lingkungan sebagai Laboratorium Lingkungan Parameter Kualitas Lingkungan Asesmen Gabungan) Per November 2015 43% 57% Laboratorium lingkup lingkungan bukan sebagai laboratorium lingkungan Laboratorium lingkup lingkungan sebagai laboratorium lingkungan Jumlah total lab : 204 33
Sebaran Laboratorium, Lembaga Inspeksi, Penyelengga Uji Profisiensi, Lembaga Sertifikasi Diakreditasi KAN
MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT (Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation) APLAC MRA Signatories : NATA (Australia) 6 SCC (Canada) 7 CNAS (PR China) 5 HKAS (Hong Kong) 5 NABL (India) 7 KAN (Indonesia) 4 JAB (Japan) 4 IAJapan (Japan) 8 VLAC (Japan) 1 KOLAS (Korea) 2 PAO (Philippines) 2 CALA (Canada) 1 ACLASS (USA) 6 LAB (USA) 2 AAC Analitica (Russia) 1 Standards Malaysia (Malaysia) 7 IANZ (New Zealand) 4 SAC (Singapore) 4 TAF (Chinese Taipei) 4 DMSc (Thailand) 9 NSC ONAC (Thailand) 3 A2LA (USA) 5 IAS (USA) 3 NVLAP (USA) 2 BoA (Viet Nam) 4 ema (Mexico) 4 DSS (Thailand) 1 JAS-ANZ (Aus & NZ) 10 PJLA (USA) 2 PNAC (Pakistan) 2 SLAB (Sri Lanka) 7 PNGLASS (Papua New Guinea) 1 1. Testing laboratory only 2. Testing laboratory and calibration laboratory 3. Testing laboratory, calibration laboratory and inspection body 4. Testing laboratory, calibration laboratory, inspection body and ISO 15189 5. Testing laboratory, calibration laboratory, inspection body, ISO 15189 and RMP 6. Testing laboratory, calibration laboratory, inspection body and RMP 7. Testing laboratory, calibration laboratory and ISO 15189 8. Testing laboratory, calibration laboratory and RMP 9. Testing laboratory and ISO 15189 10. Inspection body only
MANFAAT AKREDITASI oleh Komite Akreditasi Nasional
KOMPETENSI dan KINERJA laboratorium meningkat KEPERCAYAAN pengguna jasa laboratorium meningkat PENGAKUAN INTERNASIONAL
TERIMA KASIH