MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

Bab 5 Penganggaran Modal

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI

Metode Penilaian Investasi

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Investasi dalam aktiva tetap

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

BAB II LANDASAN TEORI. suatu badan usaha, instansi, individu atau perorangan.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR)

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

Judul Penulisan Ilmiah

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM :

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Pada CV. Alfa 99 Malang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia itu sendiri berlokasi di 2 tempat, yaitu Office dan juga Work Shop. M No.29 dan Blok B No. 35 Tangerang.

BAB II LANDASAN TEORI. sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM

EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN TEKNIK CAPITAL BUDGETING (Studi Kasus Pada Po. Pion Transport Malang)

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA PANCONG BALAP 3. Nama : Indra Ferdian Saputra NPM : Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB VI ASPEK KEUANGAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

Transkripsi:

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI Disusun Oleh: Paulina Sari 201210170311004 Aulia Pratiwi 201210170311033 Satria Sukanda 201210170311041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014/2015

PEMBAHASAN Pengertian Investasi Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi diantaranya adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa ataupun penambahan devisa, dalam menggunakan pengertian proyek investasi sebagai suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisa dinilai secara cukup independen. Investasi adalah pengaitan sumber sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Muljadi (2001:284). Ada berbagai cara dalam menggolongkan usulan investasi, salah satunya penggolongan usulan yang didasarkan menurut katagori, sebagai berikut 1. Investasi penggantian, adalah penggantian aktiva yang sudah aus dengan yang baru. 2. Investasi dengan penambahan kapasitas, sering juga bersifat penggantian. 3. Investasi penambahan jenis produk baru, yaitu investasi untuk menghasilkan Jenis- jenis investasi produk baru disamping tetap memproduksi yang lama. Dalam investasi terdapat empat penggolongan investasi, yaitu: 1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non-profit investment) Investasi ini timbul karena adanya peraturan pemerintah atau karena syarat-syarat kontrak yang telah disetujui, yang mewajibkan perusahaan untuk melaksanakanya tanpa mempertimbangkan laba atau rugi. Contohnya karena air limbah yang telah digunakan dalam proses produksi jika dialirkan keluar pabrik akan mengakibatkan timbulnya pencemaran lingkungan, maka pemerintah mewajibkan perusahaan untuk memasang instalasi pembersih air limbah, sebelum dibuang keluar pabrik. 2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non-measureable profit investment) Investasi ini dimaksudkan untuk menaikan laba, namun laba yang diharapkan akan diperoleh perusahaan dengan adanya investasi ini sulit untuk dihitung secara teliti. Contohnya adalah pengeluaran biaya promosi produk untuk jangka panjang, biaya penelitian, dan pengembangan, dan biaya program pelatihan dan pendidikan karyawan. Sulit untuk mengukur tambahan laba yag dapat diperoleh dengan adanya

pengeluaran biaya promosi produk, begitu juga sulit untuk mengukur penghematan biaya (karena adanya efisiensi) akibat adanya program pelatihan. 3. Investasi dalam penggantian ekuipment (replacement investment) Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk mesin dan ekuipmen yang ada. Dalam pemakaian mesin dan ekuipmen, pada suatu saat yang terjadi biaya operasi mesin dan ekuipmen menjadi lebih besar dibandingkan dengan biaya operasi jika mesin tersebut diganti dengan yang baru, atau produktivitasnya tidak mampu memenuhi kebutuhan. 4. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment) Investasi ini merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi atau operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya. Tambahan kapasitas akan memerlukan aktiva diferensial berupa tambahan investasi dan akan menghasilkan pandapatan diferensial, yang berupa tambahan pendapatan (revenues), serta memerlukan biaya diferensial, yang berupa tambahan biaya karena tambahan kapasitas. Pengertian Arti Penting Cash Flow Ada berbagai cara penilaian investasi adalah berdasarkan pada keuntungan yang dilaporkan didalam buku. Hal ini dikarenakan untuk dapat menghasilkan keuntungan tambahan kita mengetahui bahwa keuntungan uang dilaporkan didalam buku belum pasti dalam bentuk kas sehingga dengan demikian jumlah kas yang ada dalam perusahaan belum tentu sama dengan jumlah keuntungan yang dilaporkan didalam buku. Cash flow terdiri dari 3 jenis yaitu: 1. Initial Cash flow (aliaran cash flow permulaan) Ialah pengeluaran pengeluaran untuk investasi pada awal periode. 2. Operastional Cash Flow (aliran kas operational) Ialah aliran kas yang timbul selama proyek investasi tersebut berjalan 3. Terminal Cash Flow (aliran kas terminal) Ialah aliran kas yang akan diterima pada akhir proyek. Risiko Investasi Risiko investasi adalah kemungkinan hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang diharapakan. Dalam konteks Manajemen investasi, risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapakan (expected return) dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangannya bearti semakin besar tingkat risikonya. Risiko juga merupakan keadaan dimana kemungkinanya timbulnya kerugian/bahaya itu didapat diperkirakan sebelumnya dengan menggunakan data/informasi yang cukup terpercaya atau relevan yang tersedia. Adapun konteks resiko dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Risiko sistematis (systematic risk) Risiko sistematis adalah risiko yang terjadi karean perubahan pasar secara keseluruhan dan terjadi karena kejadian diluar perusahaan. Risiko ini tidak bisa didiversifikasi atau dikurangi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh factorfaktor yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Misalnya risiko inflasi, resiko tingkat suk bunga, risiko nilai tukar mata uang. Risiko ini juga disebut Undiversifiable risk 2. Risiko non sistematis (unsystematic risk) Risiko non sistematis adalah risiko yang terjadi karena kondisi mikro perusahaan itu sendiri. Risiko ini dapat dikurangi atau dapat didiversifikasi dengan cara membentuk portfolio, karena risiko ini dipengaruhi pasar secara local atau regional. Misalnya kebijakan di suatu daerah tertentu mengenai perubahan tingkat retribusi dan pajak daerah. Risiko ini juga disebut Diversifiable risk. Metode Penilaian Investasi 1. Metode Payback Period (PP) atau Periode Pengembalian Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tetapi satuan waktu (bulan, tahun dsb). Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan maka proyek ini dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek di tolak atau tidak diterima. Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya berbeda a b Periode pengambalian = n + x 1 tahun c - b n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula a = Jumlah investasi mula-mula b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1 Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya sama investasi awal Periode pengambalian = x 1 tahun arus kas Usulan proyek investasi Periode pengembalian lebih cepat : layak Periode pengembalian lebih lama : tidak layak Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian yang lebih cepat yang dipilih

2. Metode Net Present Value (NPV) Dalam metode ini, pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang (present value) dari keseluruhan proceeds yang diharapkan atas discount rate tertentu. Kemudian jumlah present value dari keseluruhan selama usianya dikurangi dengan present value dari jumlah investasinya (initial investment). Selisih antara Present Value dari keseluruhan dengan Present Value dari pengeluaran modal (Capital outlays) dinamakan nilai neto sekarang ( Net Present Value). Perhitungan NPV NPV= PV Proceeds PV Outlays NPV = (arus kas x faktor diskonto ) Investasi awal Keputusan NPV positif - diterima Jika PV arus kas lebih tinggi dari PV investasi awal NPV negatif - ditolak Jika PV arus kas lebih kecil dari PV investasi awal 3. Internal Rate of Return (IRR) atau Tingkat Pengembalian Internal IRR ialah menentukan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV if capital outlays). Pada dasarnya IRR harus dicari dengan cara trial dan error. Yaitu dengan cara cobacoba. Pertama-tama jika menghitung Present Value dari proceeds suatu investasi dengan menggunakan tingkat bunga yang dipilih. Kemudian hasil perhitungan itu dibandingkan dengan jumlah Present Value dari outlet-nya 4. Profitability Index (PI) Model ini adalah menghitung nilai tunai arus kas masuk bersih dibagi nilai tunai investasi. Jika nilainya lebih besar dari 1, maka proyek investasi tersebut dianggap layak, dan sebaliknya. Rumus: PI= PV OI PI= CF (1+i) OI PV = present value IO = Investasi awal

Jika PI lebih besar (>) dari 1 maka Investasi diterima Jika PI lebih kecil (<) dari 1 maka Investasi tidak diterima Contoh Soal dan Pembahasan PT. A akan melakukan investasi melalui pembelian sebuah gudang seharga Rp. 80.000.000,- Gudang tersebut mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu Rp. 25.000.000,- perusahaan membayar bunga 20 % dengan tingkat pendapatan bersih sebagai berikut : Tahun 1 : Rp. 2.500.000 Tahun 2 : Rp. 3.500.000 Tahun 3 : Rp. 4.500.000 Tahun 4 : Rp. 5.000.000 Tentukan Payback periode, PI, ARR, NPV? Jawaban : Depresiasi = 80.000.000-25.000.000 = Rp. 13.750.000 4 tahun EAT Depresiasi Proceed DF (20%) PV Proceed 1 2.500.000 13.750.000 16.250.000 0,833 13.536.250 2 3.500.000 13.750.000 17.250.000 0,694 11.971.500 3 4.500.000 13.750.000 18.250.000 0,579 10.566.750 4 5.000.000 13.750.000 18.750.000 0,482 9.037.500 15.000.000 25.000.000 0,482 12.050.000 57.162.000 Payback Periode : Harga perolehan = 80.000.000 Residu = 25.000.000 _ 55.000.000 Proceed 1 = 16.250.000 _ 38.750.000 proceed 2 = 17.250.000 _ 21.500.000 proceed 3 = 18.250.000 _ ( 3 tahun ) 3.250.000 3.250.000 x 12 = 2,08 ( 2 bulan )

18.750.000 jadi lamanya pengembalian modal oleh investor yaitu 3 tahun 2 bulan PI = PV proceed = 57.162.000 = 0,714 < 1 ( ditolak ) PV Outlays 80.000.000 NPV = PV Proceed-PV outlays = 57.162.000-80.000.000 = -22.838.000 (ditolak) IRR : Prinsip dari konsep Internal Rate of Return adalah bagaimana menentukan discount rate yang dapat mempersamakan present value of of proceeds dengan outlay. Sehingga pada keadaan ini net present valuenya = nol. Dalam hal ini ada hubungan antara konsep NPV dengan IRR. Konsep NPV, mencari NPV pada discount rate tertentu, sedangkan konsep IRR, justru mencari Discount Rate yang diinginkan. Proyek A dengan trial and error discount rate : 8%, 15 %, 17 % dan 18 % Disecount rate 8 % N Df Proceeds Pv proceeds 1 0,926 400.000 370.400 2 0,857 400.000 342.800 3 0,794 200.000 158.800 4 0,735 100.000 73.500 Total PV 945.500 Net investmen 800.000 NPV 145.500

Discount rate 15 % N Df Proceeds Pv proceeds 1 0,870 400.000 348.000 2 0,756 400.000 305.400 3 0,658 200.000 131.600 4 0,572 100.000 57.200 Total PV 839.200 Net investmen 800.000 NPV 39.200 Disecount rate 18 % N Df Proceeds Pv proceeds 1 0,847 400.000 338.800 2 0,718 400.000 287.200 3 0,609 200.000 121.800 4 0,516 100.000 51.600 Total PV 799.400 Net investmen 800.000

NPV - (600) Disecount rate 17 % N Df Proceeds Pv proceeds 1 0,855 400.000 342.000 2 0,731 400.000 292.400 3 0,624 200.000 124.800 4 0,534 100.000 53.400 Total PV 812.600 Net investmen 800.000 Npv 12.600 Dari hasil perhitungan diatas discount rate yang dicari terletak antara 17 % dan 18 % Untuk menentukan discount rate yang tepat, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: 17 % = 812.600 18 % = 799.400 Perbedaan 1 % = 13.200 Pada r =17 % pv proceeds = 812.600 net investmen = 800.000 perbedaan = 12600 Presentase perbedaan = 12.600

x 1 % = 0,95 % 13.200 r yang dicari = 17 % + 0,95 % = 17,95 % IRR = 17,95 % USULAN INVESTASI Pada umumnya usulan investasi dikelompokkan menjadi 4 (empat) yaitu : 1. Usulan investasi Penggantian Suatu Aktiva (Replacement) merupakan keputusan yang paling sederhana seperti usulan penggantian assets yang telah usang dan perlu diganti agar produksi berjalan efisien. 2. Usulan Investasi Perluasan Produk yang telah ada (Expansion of Existing Product) yang termasuk dalam usulan investasi ini misalnya : usulan penambahan jumlah mesin baru atau pembukaan pabrik baru, atau investasi penggantian mesin tua dengan mesin yang baru yang lebih efisien. 3. Usulan Investasi Perluasan Produk Baru (Expansion of new Product Line), untuk jenis investasi ini hasil yang diharapkan adalah untuk menghasilkan produk baru disamping tetap menghasilkan produk yang telah diproduksi. 4. Usulan Investasi Lain-Lain (Others), untuk jenis investasi ini dapat menampung sejak usulan investadi yang tidak masuk kategori di atas, serta mencakup juga investasi pada harta tak berwujud, misalnya usulan untuk mendorong semangat kerja dan produktivitas karyawan dengan memasang alat pendingin, system music, keputusan untuk proyek strategi seperti rencana perluasan ke luar negeri.

DAFTAR PUSTAKA http://nh0vi3.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/27/jenis-jenis-resiko-dalam-investasi/ http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php? id=65423&title=pilihan_berinvestasi_dan_resiko_berinvestasi id=65423&title=pilihan_berinvestasi_dan_resiko_berinvestasi http://informasi-seminar.com/manajemen-risiko-investasi/